Chaterine banedict 21 tahun anak dari pasangan Axel banedict dan jovinka Gilles Villeneuve, yang memiliki paras cantik sehingga membuat laki-laki jatuh hati pada nya
Chaterine memiliki 4 kakak mereka kembar dan seorang CEO dan ketua mafia.di karena kan satu hal orang tua nya menjodohkan putri kesayangan mereka dengan seorang anak dari teman nya papa nya.
Leon crown Van 27tahun putra dari pasangan Ludwig crown Van dan Stella Carey Mulligan, dengan sifat yang dingin kejam dan cuek terhadap perempuan dan bisakah Chaterine membuka hati seorang leon.leon sendiri seorang CEO dan ketua mafia
Chaterine memiliki sifat ceria,lemah lembut,polos dan mudah bergaul dengan orang sehingga membuat teman-teman di sekitar nya menyayangi nya.
di balik itu semua Chaterine memiliki banyak rahasia yang dia harus sembunyikan dari keluarga maupun orang-orang terdekatnya
MAAF JIKA TIDAK BAGUS DAN BILA ADA KESAMAAN DALAM NAMA MAUPUN TEMPAT NYA.
TERIMA KASIH KARENA SUDAH MAU MAMPIR DI NOVEL KU.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon charlotteyoung, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21
"Grace, kembali lah ke kamar mu, biar kakak yang menjaga Chaterine, dan kalian semua juga kembali lah." perintah Samuel kepada adik-adik nya.sedangksn mereka menggeleng kan kepala mereka dengan cepat.
"tidak kak, kami juga ingin menjaga Chaterine. kami sangat khawatir dengan nya." jawab mereka bersamaan, begitu pun dengan Kim. saat tidak ada orang lain Kim akan memanggil mereka semua dengan sebutan kakak.
"ya sudah, Grace kamu tidurlah bersama dengan Chaterine. kami akan tidur di bawah atau di sofa nanti." ujar Samuel yang pasrah dengan ke inginan adik-adiknya.
"baik kak." jawab Grace pelan karena tidak ingin membangunkan sang adik.
"kali ini siapa yang mengirimkan mereka semua untuk datang kesini!." tanya Julio dengan menatap wajah ke arah saudara-saudara nya, sedang kan Grace sudah tidur pulas di samping sang adik.
"entahlah, kakak juga tidak tahu. tapi ini sudah di luar kendali kita semua, karena ada yang menargetkan Chaterine begitu saja atau mungkin pesaing bisnis kita?." ujar Samuel dengan menebak siapa dalang ke jadian ini.
Kim yang baru ingat sesuatu segera berlari keluar dengan tergesa-gesa, sedang kan Samuel bingung saat melihat Kim tiba-tiba meninggalkan mereka begitu saja.
mereka pun akhirnya mengikuti Kim dari belakang, dan tidak lupa mengunci pintu kamar sang adik untuk berjaga-jaga.
setelah sampai di bawah Kim terus mencari sesuatu, Gavin yang penasaran pun akhirnya bertanya.
"ada apa Kim?." tanya Gavin yang penasaran saat melihat Kim melihat kesana kemari.
"sebelum aku ke atas, aku sempat melihat seseorang bersembunyi di sini." ujar Kim dengan frustasi, sepertinya orang itu berhasil kabur dari pengawasan nya.
"tenanglah Kim, dia tidak akan bisa kabur dari sini. ayo kembali ke atas." ujar Samuel dengan menepuk pundak Kim dengan pelan, walaupun mereka kebingungan tetapi mereka tetap mengikuti perintah sang kakak.
"kita bisa melihat nya dari cctv ini." ujar Samuel saat mereka sudah berada di dalam kamar Chaterine dan memperhatikan rekaman cctv tersembunyi di dalam rumah mereka.
saat mereka sedang sibuk melihat rekaman cctv, mereka di kejutkan dengan siapa dalang di balik ini semua yang tidak lain adalah salah satu pelayan wanita di rumah mereka. Samuel dengan yang lainnya sangat marah namun mereka akan diam-diam tidak tahu siapa pelakunya, dan akan memberikan pelajaran kepada nya besok saja.
kini mereka semua pun tidur di dalam satu ruangan bersama adik kecil mereka. Chaterine yang dari tadi pura-pura tidur pun akhirnya membuka matanya dan berjalan menuju kakak-kakaknya yang sedang tertidur di bawah.
Chaterine memandangi wajah kakaknya satu persatu dan tersenyum kecil.setelah itu Chaterine berdiri dan berjalan ke arah pintu kamar nya dan membukanya.
Chaterine terus menerus memperhatikan wajah pembunuh bayaran itu dan mengecek di tubuh mereka apakah ada sebuah barang bukti untuk nya atau tidak.
saat Chaterine tengah menggeledah salah satu pembunuh itu, ia menghentikan tangannya dan menyipitkan matanya, ternyata benar dugaan nya, bahwa orang-orang ini suruhan orang yang sudah membunuh kakek nya sebelum nya.
Chaterine sangat marah sehingga ia mengepalkan kedua tangannya sangat erat, aura membunuh di dalam tubuh nya tiba-tiba bangkit saat mengingat kembali kenangan pahit itu.
KEESOKAN PAGINYA
Chaterine menjalani hari-hari nya seperti biasanya, seolah tidak terjadi sesuatu tadi malam.
"pagi all." teriak Chaterine setelah di dekat keluarga nya, sedangkan mereka hanya bisa menggelengkan kepala mereka.
"pagi sayang." jawab mereka bersamaan, Chaterine pun duduk di antara sang Dady dan kak Samuel yang tengah duduk di samping kanan.
"dad, nanti Chaterine pulang nya agak telat ya! Soal nya Chaterine dengan teman-teman yang lainnya sedang ada persiapan untuk wisuda kami?." ujar Chaterine dengan pelan, sebenarnya ia juga ingin mencari tahu tentang semalam, jika ia di sini itu artinya dia akan mengirimkan pembunuh-pembunuh itu untuk mencarinya.
sebelum mereka mencari nya, Chaterine akan lebih dulu mencari keberadaan para pembunuh itu. dan inilah alasan satu-satunya agar ia juga bisa keluar rumah.
"boleh sayang, tapi saat pulang nanti jangan sampai lupa memberikan kabar kepada Dady! oke." ujar Dady Axel, walau sedikit trauma akan apa yang terjadi tadi malam, ini benar-benar membuatnya takut jika terjadi sesuatu kepada sang putri.
"iya dad" jawab Chaterine dengan cepat.
"nanti pulang nya biar di jemput Kim ya sayang?." ujar Julio yang masih khawatir dengan kondisi tubuh Chaterine saat ini
"iya kak."
mereka pun menikmati makanan nya mereka dengan tenang, setelah selesai sarapan mereka berpamitan kepada kedua orang tua mereka.
"kami berangkat dulu, dad, mom." ujar Julio dengan mencium pipi sang mommy.
"hati-hati sayang!" ujar mommy Jovinka sambil melambaikan tangan nya ke arah murid.
author ingin membuat cerita nya misterius tokoh utamanya menjadi terkuat tapi ya itu alurnya yang bikin pusing
seru kok 😊