NovelToon NovelToon
RUMAH EYANG

RUMAH EYANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Iblis
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ratna Jumillah

"Kalo sudah malam, jangan keluar rumah ya ndok. Nanti di bawa kuntilanak!"
~~
"Masalah nya bukan di kamu, tapi di dia."
~~
"JADI SELAMA INI EYANG!??"

Dara, adalah seorang gadis yang baru saja lulus sekolah SMA, dia tidak langsung melanjutkan studi karena orang tua nya terkendala biaya. Dara lalu di titipkan pada Eyang nya yang Dara sendiri tidak pernah tau kalau dia punya eyang, dia di kirim ke kampung yang entah itu dimana.

Dan di sanalah Dara mengalami semua kejadian yang tidak pernah dia alami sepanjang hidup nya, dia juga mengetahui rahasia tersembunyi tentang keluarga nya yang tidak pernah dia sangka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 5. Ada yang aneh

Setelah eyang nya berhasil di tenangkan, Dara pun keluar dan dia melihat lengan nya membiru sebab cengkeraman eyang nya tadi. Tapi bi Endang salut karena Dara yang baru mengenal eyang nya bisa membuat eyang nya tenang lebih cepat dari biasanya.

"Bibi bantu obatin non." Ujar bi Endang, dan Dara pun mengangguk.

"Makasih, bi." Ujar Dara..

Bi Endang mengoleskan salep anti lebam pada lengan Dara, sementara bi Lastri masih di kamar Eyang menemani eyang. Dara tidak menyangka dengan tubuh yang sudah tua itu eyang nya bisa mencengkeram tangan nya begitu kuat, tenaga nya sangat besar.

"Eyang kenapa, bi?" Tanya Dara, dia penasaran dengan kondisi eyang nya.

"Nggak tau, non.. awal nya eyang sehat - sehat aja kok. Eyang begitu baru sekitar tiga bulan yang lalu." Ujar bi Endang.

"Udah di bawa kedokter?" Tanya Dara.

"Eyang nggak mau, non. Eyang bilang rumah sakit banyak setan nya. Maka nya dokter nya yang di panggil ke rumah, setiap seminggu sekali dokter nya eyang dateng." Ujar bi Endang.

"Ooo.. kasian eyang." Ujar Dara.

"Tapi bibi salut.. non Dara bisa bikin eyang cepet tenang, biasanya kalo eyang udah nangis begitu susah nenangin nya non." Ujar bi Endang.

"Eyang liat sesuatu yang nggak bisa orang lain liat ya, bi?" Tanya Dara, dan bi Endang mengangguk pelan.

"Iya non, pernah ada orang pinter dateng kesini, orang pinter nya bilang kalo eyang sering di datangi makhluk hitam besar, nggak tau apa." Ujar bi Endang.

Dara manggut - manggut saja, setelah itu Dara pun memakan sarapan yang sudah di siapkan oleh bi Endang, Sarapan nya menjelang makan siang.

Setelah itu, Dara tidak tau lagi mau melakukan apa.. dia bingung karena ponsel nya masih saya tidak mendapatkan sinyal, alhasil Dara pun keluar rumah dan melihat kesekeliling.. Yang ternyata.. tak jauh dari rumah eyang nya itu ada sebuah sungai berbatu yang indah, air nya mengalir jernih dan terasa sangat asri.

"Ada sungai rupa nya." Gumam Dara, padahal dia tidak melihat ada suara arus air sama sekali dari rumah.

Dara yang penasaran pun berjalan menuruni jalan setapak yang ada dan dia tersenyum saat melihat sungai yang cantik itu.

"Foto ah.." Gumam Dara, dia mengeluarkan ponsel nya dan saat itu juga dia terkejut.. ponsel nya mendapatkan sinyal.

"Eh, ada sinyal." Dara kegirangan.

Dan saat itu juga puluhan sampai ratusan pesan masuk ke ponsel nya, ada riwayat panggilan tak terjawab juga dari ayah dan ibu nya, serta juga ada pesan suara dari kakak nya. Dara tidak menghiraukan pesan dan panggilan orang tua nya, dia malah membuka pesan dari salah sati teman baik nya dan menghubungi nya.

"Dara.. ya ampun Ra, lu kemana??" Terdengar suara teman nya yang sangat antusias.

"Kenapa, kangen ya??" Ledek Dara.

"Ra, rumah lu di jual ya?? Lu sekeluarga kemana, Ra? dadakan banget tau - tau udah nggak ada lu di sana." Ujar teman nya Dara.

"Gue nggak tau bokap sama nyokap kemana, mereka buang gue ke jawa." Ujar Dara.

Saat setelah mengatakan itu, Dara melihat seorang pria yang sedang berdiri tak jauh dari tempat nya berdiri. Pria itu menatap Dara dengan wajah pias, lalu tiba - tiba saja pria itu pergi sambil dengan terburu - buru. Dara pun keheranan..

"What! Jawa?? Jawa mana, Ra? Tanya teman nya.

"Halo Ra.."

Dara melihat pria itu bahkan sampai jatuh bangun menaiki tebing, membuat Dara juga jadi merasa takut. Dara menatap kesekeliling nya, tapi tidak ada siapapun.. lalu kenapa pria tadi lari sampai tunggang langgang pikirnya.

"Ra, halo." Panggil teman Dara. Dara yang masih keheranan dengan kejadian tadi sampai lupa sedang bertelepon.

"Ra!"

"Eh, Iya? Sorry - sorry Cha." Ujar Dara, tapi ternyata panggilan nya di matikan.

Dara kesal saat melihat sinyal di ponsel nya ternyata hilang lagi, Dara pun berdecak kesal..

"Ck! Sinyal susah banget." Ujar Dara. Dara sampai mengguncang ponsel nya keatas untuk mendapatkan sinyal tapi tetap tidak ada.

"Non! Non Dara sini." Panggil bi Lastri dari atas.

"Lagi cari sinyal bi.'' Sahut Dara.

"Non, sini jangan di sana." Panggil bi Lastri lagi.

Dara yang melihat kepanikan di wajah bi Lastri pun akhir nya naik ke atas, ponsel nya masih tetap tidak mendapat sinyal, alhasil Dara mengantongi kembali ponsel nya.

Dara naik dan langsung di gandeng erat - erat oleh bi Lastri, agak heran tapi Dara sudah duluan di tarik pergi dari sana dengan buru - buru.

"Bibi kenapa? Kok panik banget gitu?" Tanya Dara, ketika sudah sampai di depan teras rumah.

"Non Dara ngapain di sungai?" Tanya bi Lastri dengan khawatir.

"Liat - liat aja bi, kenapa?" Tanya Dara.

"Jangan ke sana lagi ya non, bahaya." Ujar bi Lastri.

"Bahaya?? Tapi itu cuma sungai dangkal, nggak dalem terus juga pemandangan nya bagus." Ujar Dara.

"Jangan non, eyang mewanti - wanti kami supaya jangan kesana." Ujar bi Lastri.

"Kenapa? Ada apa emang nya bi?" Tanya Dara.

"Nggak ada apa - apa non, cuma sungai nya suka tiba - tiba dateng banjir dari atas. Takut nya non lagi duduk di sana terus keterjang air." Ujar bi Endang yang keluar dari dalam rumah.

"Banjir?" Dara bertanya - tanya.

"Inikan daerah pegunungan non, biasanya kalo ujan air nya ngalir deras dari atas. Dateng nya kaya banjir bandang, tiba - tiba." Ujar bi Endang.

Dara masih merasa aneh sejujur nya, tapi akhirnya dia mengangguk. Padahal jelas cuaca di sana masih cerah meskipun udaranya terasa dingin, dan Dara.. masih keheranan dengan satu pria yang melihat nya dengan wajah ketakutan tadi.

'Tau ah, aneh - aneh aja. Tapi yang ada sinyal cuma di sana tadi.' Batin Dara.

Akhir nya Dara masuk kedalam rumah, dia melihat - lihat foto yang terpajang di rumah. Foto - foto lama keluarga besar eyang nya. Ternyata eyang nya Dara memiliki tiga anak, dua perempuan dan satu laki - laki dan anak laki laki nya adalah ayah Dara.

Yang perempuan itu ternyata kembar identik, dan ternyata eyang Jingga yang laki - laki masih memiliki sedikit paras bule.

'Tante pasti nurunin eyang cowok, kulit nya putih banget, cantik.' Batin Dara, seketika teringat dengan tante nya yang dia lihat di meja makan pagi tadi.

Mengingat itu, Dara jadi teringat dengan tante nya yang kini tidak terlihat lagi keberadaan nya.

'Iya ya, kemana tante? Pagi doang gue liat nya, apa kerja?' Batin Dara.

Dara lalu pergi dari lemari yang penuh foto itu dan dia kembali penasaran dengan piano yang berada di pojokan, Dara berkalan menghampiri piano itu dan kemudian menyentuh nya. Piano dengan tutupan berwarna merah itu di buka oleh Dara.

Dara kemudian duduk di kursi piano itu, dan mulai menekan satu tuts piano.

'Tante main lagu apa ya, lagunya sedih banget kayak nya.' Batin Dara.

Karena Dara tidak tahu lagu apa yang di mainkan oleh tantenya, akhir nya Dara memainkan lagu nya sendiri.. Ya.. Dara pandai memainkan piano, meski kadang masih salah nada.

"Teng! Teng! Teng!"

Dara melantunkan sebuah lagu dengan piano itu, dan entah mengapa.. Secara mengejutkan permainan Dara begitu lancar dan tertata sangat indah. Bi Lastri diam - diam melihat Dara dari pintu yang tak jauh dari sana, dan bi Lastri menangis tanpa sebab.

"Ya Allah.."

BERSAMBUNG.

1
Ceu kokom Cintiya
novel yv bagua
Susilawati
pasti makhluk menyeramkan yg di lihat eyang itu yg bukain pintunya, dia sengaja biar eyang keluar dan pergi ke sungai dan eyang kecebur di sungai.
Hary Nengsih
cari tau ada apakah d rumah itu
Zuhril Witanto
apa mungkin makhluk yang nemplok dirumah eyang
Zuhril Witanto
sedih😭😭
Zuhril Witanto
mudah2an eyang sembuh
Zuhril Witanto
apa itu pegangannya eyang
Ricka Monika
bagus banget ceritanya,kayak kisah nyata,atau emang betul nih kisah nyata.
✎🍁🅝🅐🅢🅘 🅚🅤🅝🅘🅝🅖🐝✍: Beberapa adegan yang othor tulis di sini, berdasarkan kisah nyata kak, sisa nya imajinasi othor supaya bisa menggabungkan kisah - kisah nyata itu. 😁
total 1 replies
Ricka Monika
lah bersambung padahal lg seru seru nya baca,bagus x ceritanya
Husein
kenapa ga pindah rumah aja sih.... serem gitu...
ato ga bisa pindah rumah karena ada sesuatu yg mengikat di rumah itu?
Ricka Monika
mungkin Tante Melisa x ya yg di maksud si nenek
Ricka Monika
lah si dara di suruh pakdenya baca doa bukannya baca dia,
Ricka Monika
jahat banget nih yg nyanyet,tinggal menunggu karma nih yg nyantet
Ricka Monika
tolong artikan dlm bhs indonesia
✎🍁🅝🅐🅢🅘 🅚🅤🅝🅘🅝🅖🐝✍: "Ini yang di sebut ada masalah pasti akan ada jalan keluar nya"

Gitu kak
total 1 replies
Ricka Monika
kayaknya eyang kerasukan arwah Tante dara
Ricka Monika
kayaknya Tante dara ini sudah meninggal deh
Ricka Monika
wah kayaknya seru nih ceritanya
Susilawati
penasaran banget, apa yg sebenarnya sdh di lakukan eyang dulu nya, sampai dia jadi ketakutan kayak gitu.
yulithong
aku kasian sm mang nuri....sedih...
Hary Nengsih
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!