Cinta tidak perna tahu pada siapa dia akan berlabuh ,begitu juga yang di rasakan Aisyah dia tidak perna mengira akan mencintai sahabat nya kebersamaan mereka sejak kecil membuat keduanya selalu bersama hingga akhirnya perasaan itu timbul .
Hingga akhirnya malam panas itu membuat jarak keduanya sedikit berjarak terlebih pria yang di cintai nya akan bertunangan dengan sang kekasih .
Aisyah tidak memiliki pilihan lain selain pergi menjauh meninggalkan orang yang di cintai nya ,tanpa dia ketahui jika saat ini dia sedang hamil .
5 tahun kemudian Aisyah kembali bersama buah hatinya ,perasaan takut dan gugup itu pasti ada ,lalu bagaimana jika dia bertemu kembali dengan sahabat nya ? apa kah sahabat nya akan mengenali sang anak ? atau justru sebaliknya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yhani_HT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Honeymoon kembali
" Bukannya masih cuti ? " Aisyah memperhatikan Felix yang mondar mandir sambil memasang dasi nya .
Badannya masih terasa remuk jadi dia tidak membantu suami nya bersiap .
" Hanya sebentar ,setelah itu kita langsung berangkat " Aisyah mengerutkan keningnya bingung " Berangkat ke mana ? " Tanya Aisyah .
" Melanjutkan yang tertunda kemarin " Jawab Felix menatap ke arah tempat tidur di mana Aisyah masih enggan meninggalkan tempat itu .
" Lagi " Beo Aisyah .
" Nanti kaya kemarin lagi " Sindir Aisyah kesal .
" Sudah aku mau ke perusahaan dulu " Felix mencium bibir Aisyah sekilas lalu meninggalkan wanita itu sendirian.
" Sarapan dulu Felix " Entah pria itu dengar atau tidak setidaknya Aisyah sudah mengingatkan nya .
setengah jam kemudian Aisyah baru meninggalkan tempat tidur itu lalu ke kamar mandi membersihkan dirinya karena perut nya sudah tidak bisa di ajak bekerja sama lagi .
Saat ke luar dari kamar Aisyah di kagetkan kehadiran beberapa pelan yang berada di depan kamar .
" Maaf Nyonya " Ujar pelayan takut .
" Tidak,aku yang minta maaf kalian kenapa berdiri di depan kamar ? " Tanya Aisyah pelan .
" Kami mau membersihkan kamar anda Nyonya " Jawab salah satu pelayan sambil menunjuk ke arah kamar mereka .
" Kenapa tidak masuk saja " Para pelayan saling menatap " Maaf Nyonya kami bisa masuk jika kamarnya sudah kosong " Jawab salah satu pelayan.
Aisyah mengaguk paham " Kalau begitu silahkan masuk " Aisyah menggeser tubuhnya ke arah samping " saya ke bawah dulu " Izinnya lalu meninggalkan pelayan yang masih berdiri di depan pintu kamar.
Alih² memakai lift Aisyah malah menuruni tangga dengan sedikit berlari dan semua itu tak lepas dari pandangan para pelayan yang melihat nya .
" Padahal Nyonya bisa memakai lift " Ujar salah satu pelayan.
" Bahkan Ibu saja selalu pakai lift jika ke kamar tuan felix "
" Nyonya seperti anak kecil jika seperti itu "
Sesampai di ruangan makan para pelayan langsung mendekati Aisyah .
" Nyonya mau sarapan apa ? " Tanya salah satu pelayan.
" Nasi goreng saja ,aku sudah lapar " Pelayan langsung menyendokan nasi goreng membuat Aisyah menatap ke arah nya .
" Aku bisa mengambil sendiri " Ujar Aisyah menatap ke arah pelayan.
" Maaf Nyonya " Aisyah menghela napas panjang lalu mengaguk paham " Tidak papa ,harusnya aku yang minta maaf karena tidak tahu papa tentang aturan di rumah ini " Jawab Aisyah tersenyum.
" Nanti habis ini ajarin ya apa saja yang bisa dan tidak bisa di rumah ini , bagaimana pun aku sama seperti kalian pendatang " Tekan Aisyah di akhir kalimat nya .
Para pelayan menatap ke salah satu pelayan yang lebih lama di masion itu termasuk yang mengatur kebutuhan yang ada di rumah besar itu .
" Bisa nyonya " Jawab nya menunduk .
Aisyah menikmati sarapan paginya dengan tenang namun tiba-tiba ponsel nya berdering,saat melihat siapa yang menelpon Aisyah langsung meletakan sendok dan garpu nya .
" Hallo sayang " Aisyah tersenyum saat melihat wajah anaknya memenuhi layar ponsel nya .
" Ana lagi di mana ? " Tanya Aisyah lembut .
" Lagi di kebun buah Ma sama kakek dan nenek " Ana mengalihkan kamera ponsel nya memperlihatkan kedua mertua nya " Stroberi nya merah² ya " Ujar Aisyah tertawa.
" Iya Mama ,Kata Kakek Ana boleh petik " Jawabnya kegirangan.
" Pelan² petik nya minta bantuan " Jawab Aisyah .
" Papa mana Ma ? " Tabya Ana .
" Papa lagi ke kantor ,nanti sebentar pulang " Jawab Aisyah.
" Kalian berangkat jam berapa Sya ,koh Felix ke kantor ? " Tanya Bunda Eca .
" Katanya habis dari sana Bun, ada urusan sedikit " Jawab Aisyah.
" Kasih tahu suami mu jangan aneh-aneh lagi " Aisyah tertawa kecil lalu mengaguk " Iya Bunda ,titip Ana ya Bun maaf kalau repotin " Ujar Aisyah tak enak hati .
" Kamu ngomong seperti itu kaya Bunda sama ayah ini orang lain saja Sya " Protes Bunda Eca.
" Bukan begitu Bunda ,cuma kadang Ana itu kelewat aktif nya " Ujar Aisyah menjelaskan lembut.
"Tidak koh ,selama di sini dia aman² saja " Aisyah menghela napas lega" Nanti bawakan buah ya Bunda "Ujar Aisyah cengengesan.
" Nanti Ana yang petikan khusus untuk kamu dan Felix " Aisyah mengaguk setuju.
" Iya sudah Bunda tutup ,hati² ya sayang" Ana dan Bunda Eca melambaikan tangan nya lalu di balas Aisyah .
" By sayang nya Mama " Ujar Aisyah.
" By Mama,salam untuk Papa " Aisyah mengaguk tersenyum setelah itu ponselnya kembali gelap .
💐
💐
💐
Kini Felix dan Aisyah sudah berada di bandara kali ini tidak ada drama seperti kemarin sesampainya mereka langsung di tuntut ke arah pesawat di ikuti beberapa pengawal .
Aisyah lebih dulu duduk di bantu felix setelah itu baru sang suami .
" Mau makan " Aisyah menatap suaminya " Camilan saja " Felix menatap salah satu pramugari seolah meminta nya untuk mengambilnya apa yang di minta istri nya .
" Baik Nyonya " Jawabnya menunduk lalu menjauh dari kedua orang itu.
" Kamu tidak mau ke luar negeri pakai pesawat ini " Tanya Aisyah sambil menatap ke arah luar .
" Ya " Jawab Felix seadanya.
" Enak ya " Jawab Aisyah.
" Ini milikmu atau perusahaan " Tanya Aisyah menatap sang suami .
" Milikku ,tapi sekarang milikmu juga " Aisyah menarik sudut bibirnya ke atas " Kamu tahu sekali merayu wanita " Cibir Aisyah sinis .
" Ah ya aku boleh tanya tidak ? " Ujar Aisyah serius .
" Kamu punya pacar ? " Lanjut nya pelan .
" sekarang belum tidak tahu nanti , kenapa ? " Aisyah menggelengkan kepalanya" Tidak aku hanya tanya saja " Jawab Aisyah pelan .
Entah kenapa perasaan nya mendadak tidak nyaman ,itu berarti suatu saat nanti tidak menuntut kemungkinan Felix akan memiliki kekasih, lalu bagaimana dengan nya ? Aisyah menggelengkan kepalanya lagian kenapa dia harus bertanya hal sekonyol itu toh dia dan Felix sudah menikah sah secara agama maupun hukum lalu apa yang dia takutkan.
Tanpa sadar Aisyah berdecak membuat Felix tersenyum tipis .
" Apa yang kamu pikirkan ? " Tanya Felix .
" Apa ? kamu bicara apa ? " Tanya Aisyah ,karena memang tidak mendengar dengan jelas .
" Camilan mu sudah datang " Ujar Felix menatap ke arah Aisyah .
" Ah , Makasih Mba " Ujar Aisyah mengambil makanan ringan sendiri di atas troli .
" Iya Nyonya " Jawab pramugari terbata lalu menundukkan kepalanya saat tak sengaja mata bertemu dengan mata Felix .
" Mau " Tawar Aisyah mengarahkan garpu nya ke arah Felix .
" Kamu saja aku masih kenyang " Jawab Felix menyadarkan kepala nya " Cepat habiskan makananmu setelah itu kita istirahat " Aisyah mengaguk paham lalu melanjutkan makanya tanpa mengajak Felix mengobrol kembali .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"