NovelToon NovelToon
Kasih Di Rantau

Kasih Di Rantau

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Tentara / Romansa / Pulau Terpencil
Popularitas:47k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Sejak paham akan jati dirinya, Ringgo berontak dan menjadi 'liar' hingga 'Papa' terpaksa 'mengkarantina' dirinya hingga menjadi seorang perwira. Hatinya pernah patah karena kekasihnya mencintai Rudha, 'kakaknya sendiri'.

Kericuhan masih belum usai saat tanpa sengaja dua gadis hadir dalam hidup Letnan Ringgo dan Letnan Arre tanpa ada hati pada dua gadis malang tersebut. Kelakuan bengal mereka nyaris membuat dua wanita nyaris bunuh diri hingga mereka harus menanggung sesuatu atas keadaan.

Ujian Tuhan belum terhenti hingga petaka datang dan mengubah jalan hidup mereka melalui hadirnya Letnan Ribas.

Akankah hati mereka bersatu atau malah akan menjadi masalah pada akhirnya dan di saat yang sama, seorang wanita itu menggoyahkan perasaan para pria??

SKIP yang tidak tahan dengan KONFLIK. PENUH KONFLIK.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Ada yang salah?

Ambil pelajaran yang ada, BUKAN KEBURUKANNYA..!!!!!! Ikuti perkembangan kehidupan manusia. BUKAN SOAL PROFESINYA..!!!!!!!

🌹🌹🌹

Nafas Bang Ribas tersengal usai menyelesaikan hasratnya. Sebisa mungkin ia menahan diri tapi Ribas tetaplah Ribas.

Niken sudah berusaha mendorong Bang Ribas namun siapa yang bisa menandingi seorang Ribas yang memang totalitas dalam 'medan pertempuran'.

"Dek..!!!" Bisik Bang Ribas sembari mengecup sisi belakang telinga Niken. Tidak ada respon apapun tapi Bang Ribas sama sekali tidak menyadarinya bahkan melemahnya dekapan Niken juga tidak membuatnya segera peka dengan keadaan.

Bang Ribas kembali mendekap Niken karena merasa tidak ada penolakan dari istrinya itu.

:

"Dek..!!!" Bang Ribas menepuk pipi Niken pasalnya istrinya itu tidak memberikan respon apapun bahkan hanya diam saat dirinya berusaha menyenangkannya. "Astaghfirullah, deek..!!!!!" Bang Ribas segera menarik diri.

Dari luar sana Papa Rama seperti mendengar sesuatu. Itulah keseharian beliau saat mengetahui istri tercinta kembali mengandung pada usia yang bisa di katakan tidak lagi muda. Beliau pun sampai tidak konsentrasi dengan tasbihnya. Akhirnya beliau pun menyudahi 'ritual' do'anya.

"Ada apa lagi di Ribas??? Bukannya tadi dia menjaga Niken??" Gumam Papa Rama.

Mama Dilan yang juga mendengarnya sampai ikut menuju ruang tamu saat menyadari ada kegaduhan.

cckkllllkk..

Sepasang mata Bang Ribas bertemu dengan tatapan mata Papa Rama. Ia meneguk saliva dengan kasar.

Papa Rama melihat putranya dari ujung rambut hingga ujung kaki. Putranya itu bertelanjang dada, nafasnya tersengal, wajahnya nampak luar biasa paniknya tapi yang paling membuat Papa Rama murka adalah penampilan putranya yang acak-acakan. Beliau sempat melirik keadaan di dalam kamar, melihat Niken berbalut selimut tebal.

"Maa.. Mamaaaa.. tolong..!!" Ucap Bang Ribas setengah memohon dengan ekspresi wajah yang sulit di artikan lalu menarik tangan Mamanya agar masuk ke dalam kamar.

Secepat itu pula Papa Rama balik menarik tangan Bang Ribas. Papa Rama menutup rapat pintu dan menggiring putranya ke belakang rumah.

Papa Rama berkacak pinggang sembari sesekali mengatur nafasnya yang tersengal, nafas pun terasa tak karuan. Sesaat kemudian beliau mengusap dada dan akhirnya memberikan satu tamparan yang begitu keras pada pipi Bang Ribas.

"Kamu.. kamuuuuu........." Papa Rama mengepalkan jemarinya karena amarahnya sudah di atas ubun-ubun kepala. "Kamu bukan hewan, Bas..!!! Kenapa kamu memperlakukan istrimu seperti itu???????" Tegur keras Papa Rama.

Bang Ribas sejenak memejamkan matanya. Ia pun tak paham mengapa begitu sulitnya menahan diri saat bersama dengan istri.

"Lebih baik kamu ke rumah sakit, periksakan dirimu..!!! Entah tubuhmu atau psikologis mu yang salah..!!!!" Ujar Papa Rama ikut prihatin dengan ulah putranya. "Papa pernah mengalami masa seperti ini saat seusiamu. Tapi Papa tidak 'gila' seperti kamu..!!!!!! Kalau seperti ini caramu memperlakukan istri, ini sama saja seperti kamu menyiksa fisik dan mentalnya, apalagi di perut Niken sedang ada bayimu. Kamu waras atau tidak, Bass..!!!!!!!!"

Kini Bang Ribas tak tau lagi bagaimana harus menyembunyikan wajahnya. Malu, takut, cemas, sedih, marah pada diri sendiri dan utamanya merasa gagal menjadi seorang suami adalah hal yang menjadi tekanan tersendiri dalam batinnya.

"Kurang 'sujud' kamu, Le..!!! Aktivitas lapangan mu kurang. Kalau pikiranmu teralihkan, setidaknya rasa 'rindu' itu bisa sedikit berkurang. Jangan bikin malu Papa..!! Papa tidak pernah mengajarkan anak-anak Papa sekasar itu dengan wanita, tolong yang punya perasaan..!! Jangankan untuk sikap, nada tinggi saja tidak boleh kamu pakai untuk mendidik wanitamu, sekarang kamu malah 'menyakitinya'. Piye to, Leeee..!!!!"

Tak lama Mama Dilan berjalan menuju dapur membawa pakaian Niken dan membawanya ke wadah pakaian kotor.

Tiba-tiba perasan Bang Ribas menjadi dua kali lipat lebih cemas.

"Niken bagaimana, Ma??" Tanya Bang Ribas.

"Kamu jahat sekali, Le..!!" Jawab Mama Dilan dengan mata meremang merah.

Bang Ribas sampai tak bisa berkata-kata. Hatinya ikut sakit melihat Mamanya sampai menangis, itu berarti ada masalah yang tidak sepele.

"Seumur hidup Mama, tidak pernah Papamu memperlakukan Mama sekasar itu." Imbuh Mama Dilan.

Papa Rama segera mengajak Mama dilan untuk masuk ke dalam kamar. Tapi sebelum itu, beliau menghentikan langkahnya.

"Ribas, Papa juga laki-laki. Papa tidak sepenuhnya menyalahkanmu, Papa juga mengerti keadaanmu. Hanya saja saran Papa agar kamu bisa memeriksakan diri, demi kebaikan rumah tanggamu..!!" Kata Papa Rama.

//

"Apa Laras membuat kesalahan??" Tanya Laras saat Bang Ringgo menarik diri di beberapa kali dirinya 'melakukan' hal tersebut.

"Nggak, kamu tidak salah. Abang yang salah." Jawab Bang Ringgo menutupi rasa malunya.

"Ada apa, Bang. Abang mau cerita sama Laras..!!" Bujuk Laras.

Bang Ringgo melirik si kembar yang sedang tidur pada box bayinya.

"Nggak ada apa-apa." Ujarnya namun jelas ia mengusap wajahnya dengan gusar.

.

.

.

.

1
Tha Ardiansyah
Bang Ribas baru namanya laki, tegas..
Denis blora
di PAYUNG HITAM kan lira adiknya bang ribas,,berarti anak yg di kandung Niken terjadi sesuatu dong..
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
sedihnyaaa aku ditinggal kisah ini 🥲
Miko Celsy exs mika saja
jgn lupa jg kesehatan mba nara meski sibuk
putri
selamaaat sibuk mbak naraaaa q selalu menunggu kisah2mu
Najmah Aulia Raziq
/Joyful//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Denis blora
lanjut kak Nara 💪💪💪
Miko Celsy exs mika saja
ko sedih ya........niken lanjutka. hidupmi dengan bahagia,,,bang ribas sabar ya....mba nara lanjut,🥰
Sri Wahyuni Abuzar
itu si mona kenapa nyalahin niken terus yaa...mamanya meninggal salah niken..papa ahlam meninggal niken lagi yg salah..di kira mona si niken malaikat maut apa yaa ..
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
judulnya dtg dan pergi .. seperti dikeluargaku. 17 sept kemaren adek bungsuku meninggal tp tgl 19 sept keponakanku juga lahir 🥲
cipa
ada yg datang ada jg yg pergi begitulah kehidupan,

eehh kenapa tuh si Mona marah² masih ga terima Niken nikah ma Ribas?? dlu Mona mau dijodohkan ma siapa y Ribas apa Ringgo
Murni Zain
Jodoh, rezeki dn maut rahasia Tuhan.. jdi jangan menyalahkan.
Denis blora
kok Mona nyalahin Niken sih..kan semua udah takdir
Miko Celsy exs mika saja
jgn lah bgtu bang ribas nti mlh adekmu yg satu ini ngintilin km trs loh.....
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
ya sallaaammm.... adik sama anak seumuran 🤣🤣🤣
putri
🤣🤣🤣
Nabil abshor
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Murni Zain
aihh senang ya klo rukun, damai ☺🥰 selamat jg kalian jd ' kakak' 😂
Nabil abshor
gaaaassss pa,,,,,
Murni Zain
Klo Tuhan sdh Kun Fayakun.. semua yg tdk mungkin jd mungkin terjadi. 🙏 mulai lg dr nol.. semoga sehat selalu, rukun rumah tangga mereka.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!