Menikah adalah suatu keinginan setiap orang tapi apa yang terjadi jika menikah dengan orang yang tidak di kenal.
Itulah yang kini dialami oleh seorang gadis bernama Adhiba Noora Yasmin.
Gadis berusia 18 tahun baru saja masuk kuliah semester pertama itu pun terpaksa menikah atas permintaan Ayahnya yang kini sedang sakit parah.
Tanpa di duga itu adalah permintaan terakhir sang Ayah karena setelah acara ijab kabul selesai sang Ayah pun menghembuskan napas terakhirnya membuat nya hatinya terpukul.
Kesedihan pun menyelimuti hatinya.
Apa yang harus dia lakukan nya sekarang?
Lalu apakah suami yang tidak di kenalnya itu akan menerimanya sebagai seorang istri ataukah sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airina Nu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Kepala Emir terasa begitu pusing sekarang.Apalagi saat laki-laki sampai detik ini belum mendapatkan kabar tentang keberadaan istrinya yang pergi dengan menaiki mobil angkot.
"Dasar gadis desa tidak tau diri, sudah benar-benar tinggal di tempat mewah tapi malah pergi.Menyusahkan saja! umpat nya kesal.
" Awas saja jika ketemu nanti akan ku buat perhitungan!ucapnya lagi hingga membuat Juna sang asisten yang sedari berada di sana hanya bisa terdiam tanpa berkomentar apa-apa.
Sementara di dalam mobil angkot, Noora duduk di kursi sambil memangku tas ranselnya.Tas itu di pegangnya dengan erat takut-takut tasnya jatuh atau di ambil orang itu yang dia baca di google malam tadi.
Dalam hati gadis itupun berdebar begitu cepat,keringat dingin mulai keluar dari sela-sela pori-pori nya.Rasa takut mulai menguasai hatinya bagaimana tidak ini adalah pengalaman pertama nya menaiki mobil angkot setelah beberapa hari berada di kota J.
Dia mengira kalau kota J sama dengan kota tempat nya tinggali selama ini.Untuk menetralkan rasa nervous dan juga rasa takut dia pun membaca Istighfar beberapa kali hingga akhirnya hatinya kembali sedikit tenang.
Masih meremas-remas tasnya dia pun mencoba untuk bersikap biasa agar penumpang yang lain tidak mencurigainya.
"Ini petualangan pertama mu Noor jadi mulai sekarang kamu adalah seorang petualang".ucapnya menyemangati dirinya hingga akhir nya tepat di persimpangan dia pun memutuskan untuk turun.
Setelah membayar ongkos gadis itupun memakai tas ranselnya di punggung nya lalu berjalan untuk mencari tempat kost atau kontrakan.
Sepanjang perjalanan dia melihat-lihat apakah ada tempat kost ataupun kontrakan.Hingga tiba-tiba perutnya pun berbunyi.
"Sepertinya aku harus mencari makan dulu setelah itu barulah aku cari tempat kost atau kontrakan".gumamnya dalam hati sambil berjalan ke sisi jalan dan senyum nya pun merekah saat dia melihat sebuah tempat makan bertuliskan
" Warung Nasi Mba Mimin".
Tanpa ragu dia pun langsung menuju ke sana.Setelah masuk di melihat-lihat menu yang ada di dalam etalase.
"Mau makan Mba? tanya seseorang yang berdiri di depan etalase.
Noora pun melihat nya.
" Iya".jawabnya di balik masker nya.
"Mau makan di sini atau di bungkus? tanyanya lagi.
" Em.. di bungkus aja Mba".
"Oke,lauknya apa Mba?
Noora melihat-lihat lalu dia pun berkata
" Pakai lauk ayam goreng sama tumis kangkung aja Mba".jawabnya.
Wanita dewasa itupun langsung mengambil kertas nasi dan langsung memasukkan nasi putih serta lauk yang tadi sebutkan olehnya.
"Ini Mba nasinya".ucapnya setelah selesai.
Noora pun menganggukkan kepalanya tanda iya.
"Berapa? tanyanya kepada penjual nasi.
"20 ribu".
Noora pun mengeluarkan uang lima puluh ribuan dari kantong celananya lalu menyerahkannya kepada penjual nasi.
" Em.. Mba di sini ada tempat kost atau kontrakan? tanyanya sambil menerima uang kembalian.
Penjual nasi itupun terdiam sejenak lalu tak lama wanita dewasa itupun langsung berbicara lagi
"Kalau tempat kost di sini tidak ada Mba kalau kontrakan banyak.Apa Mba nya mau mengontrak? tanyanya sambil memperhatikan penampilan gadis yang seperti seorang anak kuliahan walaupun wajahnya tertutup masker tapi di tebaknya kalau gadis di hadapan nya memiliki wajah yang sangat cantik dan itu terlihat dari kedua matanya.
"Iya.Apa Mba kasih tau di mana tempat nya".ucapnya dengan suara lembut nya.
Tiba-tiba wanita dewasa itupun teringat seseorang
" Sepertinya ada Mba,mau saya antarkan ke pemilik kontrakan?
"Boleh asal tidak merepotkan".balas Noora merasa tidak enak karena telah menyusahkan orang lain.
" Sama sekali tidak. Ayo saya antar".ucap
Wanita dewasa sambil tersenyum.
"Tapi warung Mba gimana?
"Tidak usah khawatir ada saudara saya yang menggantikan nya.Surti".katanya sambil memanggil saudara nya.
Tak lama keluarlah wanita yang bernama Surti.
"Saya Mba".
" Kamu jaga warung sebentar,Mba mau nganterin Mba nya ke rumah Bu Wati ".katanya dan wanita itupun mengangguk mengerti karena di sini Bu Wati terkenal sebagai juragan kontrakan.
Lalu keduanya pun keluar dari dalam warung menuju ke tempat pemilik kontrakan.
" Oh iya kita belum kenalan.Kenalkan nama saya Mimin pemilik warung nasi".ucap nya sambil mengulurkan tangan kanannya untuk mengajaknya bersalaman.
Noora pun tersenyum di balik maskernya
"Saya Noor".balasnya sambil menyambut uluran tangan wanita dewasa yang ada di hadapan nya.
"Kamu kerja atau kuliah?
" Kuliah Mba tapi lagi cuti".jawabnya dan wanita itupun mengangguk.
"Oh iya Mba Noor sampean seperti nya bukan asli orang sini ya?
"Panggil Noor aja Mba biar lebih akrab".
" Ah iya."
"Mba benar saya bukan orang sini, saya baru datang dari luar kota".jawabnya jujur.
" Terus kamu di sini sendirian atau ada sanak saudara?
"Sendirian".jawabnya sedangkan wanita dewasa itupun hanya mengangguk.
Tanpa terasa mereka pun sampai di depan sebuah rumah yang terbilang cukup bagus dan mewah diantara bangunan rumah di samping nya.
"Kita sudah sampai".katanya dan Noor pun mengangguk.
" Assalamualaikum ".
" Waalaikumsalam ".jawab seseorang dari dalam rumah lalu tak lama keluarlah seorang wanita paruh baya menghampiri keduanya
" Loh kamu Min, ada apa? tanyanya setelah sampai di hadapan keduanya.
"Maaf Bu saya mengganggu waktu nya Ibu.Kedatangan saya ke sini mau tanya apa ada kontrakan kosong?
" Kontrakan kosong? Kamu mau pindah kontrakan? tanyanya lagi.
"Bukan, bukan Bu tapi buat teman saya ini".katanya sambil menunjuk ke arah gadis yang berdiri di sampingnya.Wanita paruh baya itupun langsung melihat nya dan memperhatikan sosok gadis itu dari atas sampai ke bawah.
" Kamu yang mau mengontrak? tanyanya sambil melihat ke arah gadis itu.
"Iya Bu,saya".jawabnya dan sejenak wanita paruh baya itupun terdiam saat mendengar suara gadis itu yang begitu lembut.
" Pasti nih gadis cantik banget?Suara nya saja lembut begini".pikirnya dalam hati.
"Bu, Bu".panggil Mimin hingga wanita itu pun kembali tersadar dari lamunannya.
" Ah iya.Maaf saya melamun tadi.Ada satu kontrakan.Saya ambil kunci dulu biar kamu lihat dulu apakah cocok atau tidak".ucapnya dan kedua pun mengangguk.
Wanita paruh baya itupun masuk kedalam rumah dan tak lama dia pun kembali dengan memegangi sebuah kunci di tangannya.
"Ayo kita langsung ke kontrakan".ajaknya dan lagi-lagi kedua nya pun mengikutinya hingga sampai lah ketiganya di sebuah kontrakan.
" Loh bukannya kontrakan ini di tempati sama Mba Susi dan suaminya?
"Iya tapi sekarang kosong karena menantu saya kerja nya di pindahkan ke kota B jadi mereka sekarang tinggal di sana".jelasnya dan Mimin pun mengangguk mengerti.
Sedangkan Noora hanya terdiam mendengar keduanya.
Ceklek
Pintu pun terbuka.Ketiganya pun masuk untuk melihatnya.
"Di sini barang-barangnya anak saya jadi kamu bisa memakainya".
" Tapi apakah tidak apa-apa jika saya memakainya?tanya Noora lagi.
"Tidak apa-apa, pakai saja. Sayang kan kalau tidak di pakai".
"Oh ya kamu kerja atau kuliah? tanyanya.
" Saya kuliah Bu".jawabnya dan wanita itupun mengangguk mengerti.
"Bagaimana apa coco dengan kontrakan nya? tanyanya ingin tau.
" Iya Bu saya cocok tapi berapa perbulannya?
"Kamu kerja atau kuliah?
" Kuliah Bu".
"Karena kamu kuliah jadi harga perbulannya lima ratus ribu saja".
Mimin dan Noora pun terkejut mendengar nya.
" Lima ratus Bu? tanya ulang Noora.
"Iya.Kenapa?
" Ibu yakin mengontrak kannya dengan harga segitu? tanya Noora lagi.
"Ya beneran lah masa saya bercanda."
Keduanya pun tersenyum.
"Ya sudah Bu saya akan mengontraknya".ucapnya sambil mengambil dompetnya dan mengeluarkan uang pecahan seratusan sebanyak lima lembar lalu memberikannya kepada wanita pemilik kontrakan.
" Terimakasih, kalau begitu Ibu tinggal ya. Semoga kamu betah tinggal di sini".ucapnya sambil melangkah keluar dari kontrakan.
"Sama-sama Bu".balasnya.
Kini tinggallah mereka berdua.
" Kamu beruntung loh Noor, kamu mendapatkan kontrakan dengan segala isinya dan paling buat saya terkejut harga sewa nya hanya lima ratus ribu. Padahal hampir semua kontrakan di sini harga sewanya diatas lima ratus ".
Noora pun tersenyum
"Ya Alhamdulillah Mba".
" Oke karena sekarang kamu sudah dapat kontrakan jadi saya tinggal ya. Saya mau balik ke warung takut Surti kerepotan."
"Iya Mba.Terimakasih."katanya sambil berjalan ke luar .
" Sama-sama Noor. Oh ya jika butuh apa-apa kamu bisa langsung ke warung aja, saya selalu ada di sana.Dan kamu tidak lupa kan jalan menuju ke warung? godanya.
"Tidak Mba".
" Oke saya tinggal, istirahat pasti kamu capek kan?tanyanya dan gadis itu pun menganggukkan kepalanya tanda iya.
Setelah nya dia pun masuk sambil tersenyum senang.
"Ini adalah awal baru untuk mu Noor".gumamnya dalam hati.
bersambung
"
jangan dipikir pembacamu akan naik dg diviralkan. akun kamu bisa saya tumbangkan
hufft