metta seorang mahasiswa yang hobby naik motor sehingga gaya berpakaiannya menyesuaikan dengan hobbyny. hingga suatu hari ia dipertemukan dengan seorang sepupu tampan yang sebelum pernah ia temui.
akankah metta bisa menaklukkan hati dingin seorang galaxy yang selama 28 tahun tak pernah merasakan cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dua puluh sembilan
Prang.....
Cangkir berisi kopi terjatuh bersamaan dengan si pembawanya yaitu prilly sang sekretaris. Berharap dibantu berdiri oleh gala, prilly nenatap gala dengan memelas. Namun yang dilihat bahkan tak melihatnya membuat prilly kesal sendiri.
"kamu ngga apa-apa.?"tanya gala pada metta. Metta bingung kenapa gala bertanya seperti itu padahal orang lain yang terjatuh
"emangnya metta kenapa.?" tanya metta balik karena bingung
"kamu narik mas kenceng gitu, tangan kamu aman.? Kaki kamu.?" jelas gala, yang tadi reflek tertarik kearah metta yang menariknya
"Aman.. Aman.. Udah.. Itu yang jatuh ngga di tanya" pancing metta sambil melirik prilly yang sedang ditolong oleh pak wiliam
"ma.. Maaf pak.. Saya tidak bermaksud.. Saya hanya akan membawa cangkir ke pantry tapi kaki saya malah terpeleset" jelasnya pada pak wiliam.
"sudah.. Sudah.." terlihat wajah kesal pak wiliam pada sekretarisnya
"kalau begitu kami permisi pak. Karena sudah tak ada yang akan dibahas" ujar gala yang sudah merasa khawatir dengan keadaan selanjutnya
tanpa menunggu lagi gala pergi diikuti oleh metta. seperti saat mereka datang, kini sebelum pulang metta kembali ke toilet untuk mengganti pakaiannya lagi. Setelah itu mereka pun meninggalkan perusahaan pak wiliam
"kamu gimana sih prilly kerjaan mudah seperti itu saja tidak bisa kamu kerjakan"bentak pak wiliam setelah gala juga metta pergi
"maaf pak saya tidak tau kalau pak gala akan sewaspada itu, ditambah asistennya yang mengawasi saya sejak awal" prilly membela dirinya
"hah... Kalo sudah begini harus gimana? Kerja sama dengan perusahaan gultof sangat menjamin, tapi kita tidak bisa mengambil kepercayaan pak gala" ucap pak wiliam dengan frustasi.
"sekali lagi saya minta maaf pak. Asisten pak gala juga selalu mengawasi saya karena itu dia bisa menghalangi saya untuk bertindak"
"benar sekali apa pak gala sudah tau sepak terjang kita. Tapi bukankah dia selama ini diluar negri, bagaimana dia tau soal kita" pak wiliam tak berhenti memikirkan kegagalannya
Prilly yang juga kesal karena sudah tak mempunyai kesempatan untuk bersenang-senang dengan gala pun akhirnya mendekati pak wiliam yang sedang diam berfikir. Tak bisa dibohongi prilly juga tertarik saat melihat wajah gala, belum lagi badan atletis gala. prilly sudah membayangkan ia akan menikmati semua itu hari ini. Namun galaxy sama sekali tak meliriknya sedikitpun membuat prilly yang selalu mendapatkan apa yang ia inginkan menjadi kesal. Karena itu ia melampiaskannya pada pak wiliam setidaknya ia bisa mendapatkan kepuasan walau tidak dengan gala
Prilly membelai lembut dada pak wiliam dari belakang kursi dimana pak wiliam duduk, pak wiliam tersentak kaget karena perbuatan sekretarisnya
"prilly apa yang kamu lakukan.. Kita masih dijam kerja" tolak pak wiliam karena ia sedang kesal
"em.. Maaf pak tapi saya sedang ingin" ucap prilly berbisik ditelinga pak wiliam yang tangannya kini tak bisa dikondisikan. Ia meraba semua daerah sensitif pak wiliam membuatnya tak bisa menolak apa yang ditawarkan. Namun saat prilly sudah duduk di atas pangkuan william dangan kancing baju yang sudah terbuka seluruhnya karena pak wiliam sedang menikmati dua aset kembar prilly tiba-tiba saja pintu ruangan terbuka tanpa mereka dengar.
Disana berdiri seorang wanita juga lelaki remaja dengan tangan terkepal. Saat akan berteriak, mereka malah mendengar sebuah pengakuan
"ach.. pak.. " rancu prilly saat pak wiliam menggigit pucuk aset kembarnya
"kamu selalu bisa memuaskan aku prilly beda dengan istriku yang selalu sibuk mengurus pekerjaan rumah juga anak-anak. Ach... Bagaimana bisa saya melepaskan kenikmatan yang kamu berikaan selama ini" ujar pak william tanpa sadar
Prok.. Prok.. Prok...
Suara tepuk tangan membuat mereka berpandangan sebelum melihat pelakunya. Saat melihat 2 orang yang kini sudah duduk santai membuat pak wiliam juga prilly salah tingkah. Prilly langsung turun dari pangkuan pak william dan merapikan pakaiannya. Sedangkan pak wiliam yang masih berpakaian lengkap langsung menghampiri anak juga istrinya
"ma.. Mama sama kenta kenapa ngga ngabarin kalau mau kesini" ucap pak william dengan hati-hati sambil tersenyum getir
"kalo kita ngabarin ngga bakalan liat drama kalian" seru bu diandra istri pak wiliam
"ta.. Tadi hanya salah faham ma.. Ngga usah di bahas lagi ya.." ucap pak william lagi
"pa.. Selama ini kenta selalu mendengar kabar buruk tentang papa juga sekretaris papa. Tapi kenta yakin kalau semua itu bohong jadi kenta ngga pernah nanya atau mencari kebenarannya. Tapi hari ini semua terbantahkan kenta kecewa sama papa" ujar lelaki remaja melihat papa juga sekretarisnya bergantian
"jangan begitu nak.. Papa.. Papa.." wiliam bahkan tak bisa melanjutkan perkataannya. Terlebih melihat wajah sang istri yang terlihat datar.
"ma.. Mama percaya sama papa kan?" tanpa malu wiliam berkata seperti itu pada istrinya.
"apa kamu masih bisa dipercaya setelah apa yang aku lihat mas, bukan hanya aku tapi anak kamu juga melihatnya. Tega kamu sama kita mas" bentak sang istri
"maaf ma.. Kasih papa kesempatan.." ucapnya mengiba sambil berusaha meraihbtangan istrinya
"cukup pa.. Walau mama mau, tapi kenta tidak.. Kenta ngga izinkan mama memaafkan papa. Kenta lebih baik melihat kalian bercerai dari pada harus melihat mama terus disakiti oleh papa, kenta udah cukup besar untuk menjaga mama" teriak kenta
Disana prilly tersenyum walau sedang menunduk mendengar ucapan anak pak wiliam. Tak dipungkiri ia sedikit tertarik dengan pak wiliam apalagi dengan kekayaannya bisa membuatnya hidup nyaman. Tanpa ia ketahui bahwa semua yang dimiliki pak wiliam adalah kekayaan sang istri.
"sesuai dengan permintaan kenta, saya akan mengurus perceraian kita. Jangan lupa untuk angkat kaki dari rumah juga dari kehidupan kami" ucap bu diandra sambil berdiri dan berniat pergi diikuti oleh anaknya.
"ma... Mama.. Kenta.. Kalian jangan seperti ini.. Ma.. Kenta" pak wiliam masih berusaha membujuk istri juga anaknya sampai mereka hilang di dalam lift tanpa bisa dicegah pak wiliam.
\=\=\=
"hah.. Yang bener kamu bryan.?" ujar papa gala kaget saat mereka sedang berbincang melalui telpon
"iya mas.. Saya juga baru tau kalo gala akan meeting dengan pak wiliam tadi pagi" jelas daddy
"aduh... Gimana ini kalo terjadi sesuatu sama gala, bisa kena amukan kakak kamu bryan.."
"tenang mas, tadi metta ikut gala juga koq buat jagain gala." ucap daddy santai
"hah.. Metta.? Kenapa kamu malah ngirim metta? Kenapa ngga body guard aja sekalian"
"hahaha.. Mas lupa sama ponakan mas yang satu itu. Anakku itu hampir sama seperti body guard mas. Mas ngga usah khawatir sama mereka berdua. Nanti sore mas bisa telpon gala buat tanya-tanya"
"ya udah.. Makasih ya informasinya.. Kalo mas tau lebih awal, ngga bakalan mas kasih gala ke sana" keluh papa
"biarin aja mas buat latihan gala juga menghadapi berbagai macam orang di dunia bisnis kaya gini"
"iya benar juga sih. Semoga mereka berdua baik-baik saja.. Mas bener-bener kepikiran"
#Jangan lupa like juga votenya teman... Bantu dukung karya ku ya. Terima kasih