Seorang gadis yang selalu di bedakan dengan kedua kakak nya , baik dari segi perhatian dan semua fasilitas . Dia tidak pernah dianggap oleh kedua orang tua nya . Entah kenapa dia di perlakukan berbeda .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Begini Rasanya
🥰🥰🥰🥰 Terima kasih sudah mampir di karya aku ... Mohon dukungan nya ya .. Atau kalau punya ide gimana kelanjutan ceritanya .... Boleh ditulis di kolom komentar.
Aya sangat bahagia Ayah nya datang ke acara kelulusan nya. Setelah dari sekolah , keluarga Aya dan keluarga Namira memutuskan untuk pergi makan bersama di salah satu restaurant.
Ayah Aya kaget melihat restaurant yang di pilih oleh keluarga Namira sangat mewah, pasti mahal. Dia takut uang nya tidak cukup . Kalau pun cukup pasti akan berkurang banyak .Tapi demi anak bungsu nya dia membuang jauh-jauh pikiran itu.
Aya sangat bahagia walaupun Ibunya tidak datang. Tapi Ayah datang . "Ternyata begini rasanya , terimakasih ayah untuk waktu nya" batin Aya.
Ketika keluarga Namira serta Aya, Fadly dan Ayahnya sedang makan di restaurant mahal . Bu Rini sedang memendam emosi karena Feby memberitahu nya kalau ayahnya datang ke acara kelulusan Aya .
Feby tidak sengaja melihat postingan salah satu teman Aya . Disana ada foto Aya dan ayah nya sedang menerima penghargaan karena Aya siswa berprestasi.
Bu Rini terus saja merepet. Dia sudah mencoba menghubungi suaminya tapi tidak diangkat.
Ya jelas tidak mungkin diangkat karena Hp lak Bagus tertinggal di mobil.
Feby yang masih di samping ibu nya mengusulkan ibu nya untuk menghubungi Aya atau Fadly .
Bu Rini menghubungi Aya terlebih dahulu . Dan diangkat oleh Aya. Langsung saja dia merepet tanpa jeda dengan kata-kata kasarnya.
"Heh !!! Dasar kamu anak wanita Jal*ng , kenapa kamu meminta suami ku untuk datang ke acara kelulusan mu . Apakah kamu tidak punya otak ,kami sengaja meninggalkan mu disana supaya kamu tahu diri . Kalau kamu itu cuma anak sial . Anak yang tidak pernah di harapkan kehadiran nya" Umpat bu Rini pada Aya.
Aya yang sedari tadi terlihat bahagia tiba-tiba murung Namira dan Fadly menyadari itu . Langsung menanyakan pada Aya siapa yang tadi menghubungi nya . Pasalnya Aya hanya mengucap salam saja setelah itu diam mendengarkan . Sebelum akhirnya dia memutuskan panggilan itu .
"Ay ! siapa yang telfon kamu?" tanya Namira.
"Iya dek! Siapa yang telfon ,kenapa tadi kamu diam saja?" tanya Fadly.
Pak Bagus yang tahu jika pasti istrinya yang telah menelfon putri bungsu nya itu . Pak Bagus bergegas mengecek Handphone nya , dan ternyata benar kalau Hp pak Bagis tertinggal di mobil.
Itu kenapa istrinya menghubungi Aya. Pak Bagus memeluk anak nya." Maaf ya nak, semua karena Ayah,semua nya salah Ayah .Ayah janji akan tegas mulai sekarang !!" ucap pak Bagus berbisik di telinga Aya . Tapi masih bisa di dengar oleh Fadly dan Namira.
Setelah acara makan bersama itu Keluarga Namira pamit pulang . Aya dan ayah serta kakak nya juga pulang ke Rumah mereka . Rencana nya sore ini pak Bagus dan kedua anak nya ingin pergi ke makam orang tua nya serta istri kedua nya.
Sesampai nya di rumah pak Bagus menyampaikan pada kedua anak nya. Kalau pak Bagus akan tegas mulai sekarang .
Pak Bagus tidak akan membiarkan Aya di tindas oleh istri nya lagi.
Sore menjelang mereka bertiga pergi ke makam kedua orang tua pak Bagus dan juga bunda nya Aya.
Setelah mengirim do'a untuk mereka . Pak Bagus dan Aya serta Fadly menikmati jalan-jalan sore.
Mereka sengaja berjalan kaki untuk ke makam tadi. Sekalian olahraga katanya.
Mereka juga menyempatkan mampir ke angkringan yang biasa Aya datangi bersama kak Susi dan suami nya sebelum mas Abi di pindah tugaskan.
Aya juga bercerita kalau dia pernah melawan seseorang dengan tepung dan telur .
***terimakasih sudah mampir . Jangan lupa like nya . Selamat membaca🥰🥰🥰🥰🥰🥰.
semangat double update