Bagaimana jika seorang anak bungsu perempuan,yang seharus nya mendapat kasih sayang penuh dari sang ayah,malah sebalik nya?
Dia adalah gendis,anak yang tidak di ingin kan oleh sang ayah,dia selalu mendapat perlakuan tidak adil dari sang ayah!
Karena memiliki kulit hitam manis,sehingga ayah nya menolak kelahiran sang bungsu
.Namun semuanya berubah setelah seorang erlangga datang di kehidupan gendis Yuk kitaa simak ceritanya mumgkin akan banyak menguras emosi para pembaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayuwine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35
Sudah sebulan berlalu,erlangga semakin mesra saja dengan gendis,amel lebih gentar mendekati erlangga dengan alibi kakak ipar,
Dua hari lagi pertunangan akan segera di selenggarakan,pihak dua keluarga sedang sibuk dan bahagia.
gendis meminta pertunangan nya secara tertutup dan sederhana,awal nya erlangga menolak,tapi gendis terus membujuk sang calon suami,akhirnya erlangga mengalah dengan alasan nanti pas acara pernikahan nya akan di buat semewah mungkin ,mau tidak mau gendis meng iyakan nya.
Melihat itu semua hati amel samakin panas saja,namun dia selalu di wanti wanti sang ayah untuk tidak menunjukan kecemburuannya.
"mungkin sekarang kamu yang akan bertunangan,namun nanti saat pernikahan,akulah yang akan ada di pelaminan"guman nya dengan menatap nyalang gendis,
Sementara yang di tatap dia sedang bercanda ria dengan erlangga dan kerabatan yang lainnya,tidak ada yang berani nyinyir kepada gendis,karena mereka cukup tau siapa itu erlangga,
Kehadiran erlangga di hidup gendis sangat merubah hidup gendis,dia jadi di segani oleh beberapa orang,lain hal dengan amel dia hanya akan berprilaku baik kepada gendis ketika berada di depan erlangga saja,namum gendis tidak mem permasalah kan itu,dia pikir amel kakanya menghargai calon suami nya itu,ya gendis tidak pernah berpikir macam macam tentang kakak nya itu.
Akhirnya hari ini mereka bertunangan,gendis yang di gandeng oleh dua perempuan dari keluarga erlangga pun itu terlihat sangan cantik,dan elegant,
Kulit yang tidak putih namun begitu memukau,gaun putih seperti princess dia kenakan,mahkota kecil yang melingkar di kepalanya,senyum yang tidak pernah luntur menampakan kedua lesung pipi nya.
Di hadapan gendis ada erlangga,yang memakai jas berwarna putih senada dengan gaun yang gendis kenakan,tubuh tegap dan gagah itu begitu memukau ,semua perempuan di sana begitu kagum kepada calon suami gendis,
mereka berdua saling berhadapan ,tatapan saling mencintai ,
Erlangga segera memakaikan cicin berlian yang cukup mahal, di jari manis gendis ,pertanda erlangga sudah mengikat nya.
Sorak sorai dan tepuk tangan menjadi riuh ,senyum dan tawa kebahagiaan terpancar berbinar dari mereka semua,kecuali amel.
Dia menatap nyalang gendis,hati nya benar benar panas ,ingin sekali dia menangis namun dia tahan sejak tadi,dada nya mulai naik turun saat melihat erlangga memasukan berlian ke jari gendis ,ingin sekali amel menampar dan memaki gendis ,namun itu sangat tidak mungkin dia lakukan sekarang.
Amel mencengkram gelas di tangannya dengan sangat kuat,pandangan yang terus tertuju kepada gendis,hati kecil nya berkata ,dia benar benar iri .
"hey,kok di sini sendirian gak gabung ke sana?"ucap seseorang pria sambil menepuk pelan bahu amel,
Amel terkesiap kaget,dia menoleh ke asal suara,
"ngapain kamu kesini?dia bukan lagi karyawan mu kan?"ucap amel dengan mengerutkan dahi nya.
"hahah aku kesini karena dapat undangan dari ibu nya erlangga,dengar ibu ku dan ibu erlangga dia berteman baik,maklum lah pertemanan konglomerat"jawab yusuf dengan sangat pongah.
"sombong sekali kamu"ucap amel dengan memalingkan muka ke arah sebelah nya ,
"jujur saja ,aku masih belum bisa melupakan mu,apalagi sekarang aku melihat dirimu begitu cantik dan sexy,"rayu yusuf ,yang membuat amel sedikit terbang,
Amel menoleh,"mungkin aku bisa me manfaatkan yusuf" gumam nya dalam hati.
"tapi maaf aku tidak tertarik kepadamu"ucap amel dengan berpura pura jual mahal,dia ingin melihat seberapa jauh yusuf mengejarnya.
"ayolah,aku akan memenuhi semua keinginan mu,asal kamu mau menerimaku lagi"bujuk yusuf
Amel tersenyum,dia merasa menang,akhirnya dia menerima kembali yusuf,bukan dengan tulus tentunya.
"baiklah,tapi kamu harus menuruti apa yang aku mau!"ucap nya lagi,yusuf mengangguk tersenyum dengan mata yang terus menatap amel dari atas sampai bawah.
"kamu begitu sexy,dengan memakai gaun putih di atas lutut tanpa lengan,membuat kamu seperti bidadari tanpa sayap"ucap yusuf sedikit berbisik ,membuat sekujur tubuh amel meremang.
Amel yang sudah terbiasa mendapat belayan yusuf,dia sedikit ada rasa rindu ,tapi tidak mungkin dia lakukan sekarang.
"tahan dulu honey!"bisik amel dengan sedikit mengecup telinga yusuf.
...
Acara masih berlangsung,para tamu sibuk menyicipi semua hidangan yang ada di sana,keluarga erlangga maupun gendis,mereka hanya mengundang kerabat dan teman dekat saja.
acara pun selesai,keluarga dari pihak erlangga berpamitan untuk pulang begitupun dengan erlangga.
"aku pulang ya,ingat sekarang kamu milikku"ucap erlangga dengan tatapan yang begitu dalam
"baru separuh tapi bukan seutuh nya!"jawab gendis dengan sedikit menjulurkan lidah nya,
"ih dasar ya,tunggu saja nanti aku akan memiliki mu seutuh nya"ucap erlangga dengan menatap lekat manik mata gendis,
Gendis hanya menanggapi nya dengan senyuman yang mengembang,sungguh hari ini adalah hari kebahagiaan nya,dia tidak akan melupakan momen momen kebahagiaan ini sampai kapan pun.
...
Sementara itu di kamar,amel berteriak sekencang kecang nya ,dia mengamuk melempar semua barang yang ada di sana,bahkan semua make up dan skincare nya pun pecah berantakan di bawah,beruntung acara pertunangan nya mereka laksanakan di hotel,amel barusan izin pamit kepada sang ayah untuk pulang duluan dengan alasan sudah lelah.
"argh...GENDIS SIALAN..SEHARUSNYA AKU YANG ADA DI SANA,APALAGI MELIHAT BERLIAN YANG BEGITU MEWAH TERPASANG DI JARI NYA,ITU SEHARUS NYA TERPASANG DI JARI KU!" teriak nya dengan membabi buta.
nafas yang sudah ngos ngosan, namun amarah nya sudah terpendam dari tadi sehinggs dia sekarang meluapkannya sekarang,dia berteriak seperti orang kesetanan.
"lihat saja,bagaimana pun caranya aku akan merebut erlangga dari kamu gendis,bagaimana pun cara nya,bahkan dengan cara licik sekalipun akan aku lakukan"ucap nya dengan suara yang mulai melemah,dia berdiri menatap kaca besar di depannya yang menampakan dirinya yang sudah begitu kacau.
cukup diam beberapa saat,akhirnya amel tersadar saat melihat kamar nya begitu berantakan,
"ya ampun,berantakan sekali,siapa yang akan membereskan semua ini?ibu?ah itu tidak mungkin,astaga aku harus cepat membereskan kekacauan ini"ucap nya dengan prustasi.
..
Pukul 18.00 akhirnya keluarga baskoro sampai di rumah.
Dia memencet berkali kali,namun amel belum juga membuka pintu,
"sedang apa dia?apakah dia sedang tidur soalnya tadi amel ijin pamit duluan katanya kelelahan"ucap baskoro kepada istrinya.
"ini yah ibu membawa kunci cadangan"jawab suci dengan memberikan kunci.
Saat pintu di buka,nampak lah amel sudah berdiri di depan pintu,dia ingin membuka pintu namun keduluan oleh ayah nya.
"amel ,habis ngapain kamu?ngos ngosan begitu"ucap sang ibu dengan menatap heran sang sulung
"anu bu..amel baru bangun tidur,amel mimpi buruk,amel bangun mendengar suara bel,amel langsung berlari ke bawah."ucap nya berbohong.
"yasudah,ini ibu beli makanan buat kamu,karena kami sudah makan tadi di hotel,ibu teringat kepadamu ,jadi ibu pesankan makanan kesukaan mu,makan lah"ucap suci dengan menyerahkan bingkisan yang berisi ayam bakar itu.
amel mengambil nya dengan perasaan yang biasa saja,tidak ada kebahagian sama sekali,karena dia melihat gendis berdiri di belakang sang ibu,dia menelisik menatap gendis dari atas sampai bawah,hingga matanya berhenti di jari manis gendis,amel melihat berlian yang begitu berkilau di sana.
dada amel kembali panas,dia dengan buru buru pergi berlalu ke kamar nya lagi
"makasih bu aku makan di kamar saja ya,aku sedikit tidak enak badan"ucap nya ...
Suci hanya mengangguk menanggapi perkataan sang sulung,
"ayok bu kita masuk kamar,badan ayah berasa remuk,gara gara acara tidak penting ini membuat semua badan ayah pegal pegal"ucap baskoro dengan sangat ketus..
Mendengar itu dada gendis sedikit nyeri,namun dia merasa lega karena sang ayah mau datang dan menghadiri acara nya hingga selesai,gendis tersenyum menatap sang ayah yang sudah berlalu ke arah kamar nya
kupu kupu malam pemikat hati sang ceo/Heart//Heart/