NovelToon NovelToon
Jalan Menuju Pencabut Nyawa

Jalan Menuju Pencabut Nyawa

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: pralam

Liu Wei, sang kultivator bayangan, bangkit dari abu klannya yang dibantai dengan Pedang Penyerap Jiwa di tangannya. Dibimbing oleh dendam dan ambisi akan kekuatan absolut, dia mengarungi dunia kultivasi yang kejam untuk mengungkap konspirasi di balik pembantaian keluarganya. Teknik-teknik terlarang yang dia kuasai memberinya kekuatan tak terbayangkan, namun dengan harga kemanusiaannya sendiri. Di tengah pertarungan antara takdir dan ambisi, Liu Wei harus memilih: apakah membalas dendam dan mencapai keabadian lebih penting daripada mempertahankan sisa-sisa jiwa manusianya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pralam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lembah Sembilan Naga

Cahaya teleportasi memudar, meninggalkan Liu Wei dan Xiao Mei di tengah hutan bambu yang rapat. Udara di sekitar mereka terasa berbeda - lebih berat dengan energi spiritual yang bahkan membuat daun-daun bambu bergetar samar.

Liu Wei menahan mual yang selalu menyertai teleportasi jarak jauh. Di sampingnya, Xiao Mei terhuyung, wajahnya lebih pucat dari biasanya.

"Kau tidak apa-apa?" Liu Wei bertanya, mengulurkan tangan untuk membantu gadis itu berdiri tegak.

Xiao Mei mengangguk lemah. "Hanya... kehabisan energi. Ritual Trinitas menguras lebih banyak dari yang kukira." Dia merogoh kantong Qi-nya dan mengeluarkan sebotol kecil pil spiritual. "Ini yang terakhir."

Liu Wei menggeleng. "Simpan untukmu. Aku masih bisa bertahan."

Keheningan menyelimuti mereka sejenak, hanya diinterupsi oleh desir angin di antara batang-batang bambu. Realitas situasi mereka mulai terasa semakin berat.

"Kita benar-benar menjadi buronan sekarang, ya?" Xiao Mei akhirnya berkata, suaranya hampir berbisik.

Liu Wei mengeratkan genggamannya pada gulungan bambu pemberian Guru Feng. "Ya. Tapi setidaknya..." dia menatap Xiao Mei, berusaha tersenyum. "Setidaknya kita buronan bersama."

Xiao Mei tertawa kecil, suara yang terdengar hampir tidak pada tempatnya di situasi mereka, tapi justru karena itulah terasa begitu berharga.

"Token dari Bibi Liu," Xiao Mei mengeluarkan benda itu dari lengan jubahnya. Dalam cahaya senja yang menembus kanopi bambu, mereka bisa melihat ukiran naga yang melingkar di permukaannya. "Aku pernah mendengar tentang Lembah Sembilan Naga. Tempat itu... katanya adalah tanah terlarang."

Liu Wei mengangguk. Dia juga pernah mendengar rumor-rumor tentang lembah misterius itu. "Konon, sembilan naga spiritual pernah bertarung di sana, meninggalkan tanah itu tercemar dengan energi yang tak terkendali." Dia menatap ke kejauhan. "Tapi jika Bibi Liu mengirim kita ke sana..."

"Pasti ada alasannya," Xiao Mei menyelesaikan kalimatnya.

Mendadak, ranting bambu di dekat mereka patah. Liu Wei secara refleks menarik Xiao Mei ke belakangnya, Pedang Penyerap Jiwa sudah siap di tangan.

"Wah, wah..." sebuah suara serak terdengar. "Lihat siapa yang datang berkunjung ke wilayah kita."

Dari balik rumpun bambu, muncul tiga sosok. Yang di depan adalah pria setengah baya dengan jenggot putih yang tidak teratur dan jubah compang-camping. Di belakangnya, dua pemuda dengan wajah identik - kembar - mengawasi dengan tatapan waspada.

"Siapa kalian?" Liu Wei bertanya, tidak menurunkan pedangnya.

Pria tua itu tersenyum, memperlihatkan gigi yang tidak lengkap. "Pertanyaan yang lebih tepat adalah... siapa kalian? Dan kenapa kalian membawa token Penguasa Lembah ke wilayah kami?"

Xiao Mei, yang masih di belakang Liu Wei, berbisik, "Token Penguasa Lembah? Tapi bukankah ini dari Bibi Liu?"

"Ah, gadis muda," pria tua itu terkekeh. "Bibi Liu-mu itu... dia punya banyak rahasia. Tapi mari kita bicarakan ini di tempat yang lebih... nyaman." Dia menoleh pada si kembar. "Lei, Li, tunjukkan jalan pada tamu kita."

Si kembar mengangguk bersamaan, gerakan yang entah kenapa membuat Liu Wei merinding.

"Ikuti kami," kata mereka, juga bersamaan.

Liu Wei dan Xiao Mei bertukar pandang. Mereka tidak punya banyak pilihan.

Saat mereka berjalan mengikuti si kembar, dengan pria tua itu di belakang mereka, Liu Wei tidak bisa menahan diri untuk tidak mengagumi perubahan bertahap di sekitar mereka. Hutan bambu perlahan-lahan membuka ke sebuah lembah yang tersembunyi. Air terjun kecil mengalir di kejauhan, airnya berkilau dengan warna-warni aneh - merah, biru, bahkan ungu.

"Selamat datang," pria tua itu mengumumkan, "di Lembah Sembilan Naga. Atau setidaknya... yang tersisa darinya."

Saat mereka semakin dekat ke pusat lembah, Liu Wei bisa melihat reruntuhan yang tersebar di mana-mana. Pilar-pilar kuno dengan ukiran naga. Patung-patung yang sudah rusak. Dan yang paling mencolok: sembilan kawah raksasa yang membentuk formasi bintang.

"Tunggu," Xiao Mei tiba-tiba berkata. "Formasi ini... bukankah ini..."

"Ya, gadis pintar," pria tua itu menyeringai. "Ini adalah Formasi Pengekangan Langit - formasi yang sama yang digunakan Guru kalian untuk ritual tadi."

Liu Wei tersentak. "Bagaimana kau..."

"Bagaimana aku tahu?" Pria itu mengangkat bahunya. "Karena aku yang mengajari Feng Zhi Yuan formasi itu... lima ratus tahun lalu."

Rahang Liu Wei dan Xiao Mei jatuh terbuka.

"Oh, maaf atas ketidaksopananku," pria tua itu membungkuk dengan gerakan yang anehnya anggun. "Perkenalkan... aku yang dikenal sebagai Pertapa Daun Merah. Atau setidaknya... itu salah satu namaku."

Dan saat dia mengangkat kepalanya, mata hitamnya berubah menjadi merah darah, dengan pupil vertikal seperti...

Naga.

1
Yurika23
cresendo teh naon nya?
Yurika23
keren
Yurika23
suka karakter MC ya..kereeen...
ricky suitela
keren thor ceritanya jangan sampe berhenti
ricky suitela
up terus thor
ricky suitela
gasss
ricky suitela
mantap
ricky suitela
mantap
Yurika23
aku mampir ya Thor ..
Siti Komariyah
cukup bagus, semoga terus berlanjut ya
Anonymous
cukup bagus lanjutkan terus ceritanya
yos helmi
go..
asri_hamdani
Menarik. Penyampaian cerita berbeda dari kebanyakan.
Ismaeni
awal cerita yang menarik, bahasanya enak tidak berat. ..semoga selalu update ..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!