Elina wanita terkuat di akhir zaman yang paling ditakuti baik manusia, zombie dan binatang mutan tiba-tiba kembali ke dunia tempat dia tinggal sebelum-nya!
Di kehidupan pertamanya, Elina hanyalah seorang gadis biasa yang hidupnya dihancurkan oleh obsesi cinta dan keputusan-keputusan keliru.
Sekarang, dengan kekuatan kayu legendaris dan ruang dimensi yang memberinya kendali atas kehidupan, Elina ingin memulai kembali hidupnya dengan membuat pertanian besar dan melakukan siaran langsung bersama bayinya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Si kecil pemimpi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mitra
Keesokan paginya, Elina kembali menjual sayuran di pasar.
Di grup Facebook, banyak orang bertanya kapan dia akan berjualan lagi dan Elina hanya bisa menjawab, "Besok."
Setibanya di pasar, dia sudah tidak kaget lagi dan terbiasa melihat antrean yang panjang. Jangan lupakan bapak-bapak yang biasa membantunya menurunkan sayuran berdiri ditempat biasa dia parkir. Awalnya dia merasa tidak enak tapi setelahnya dia juga mulai membiasakan diri, karna Elina bisa melihat ketulusan mereka.
"Nak, akhirnya kamu berjualan lagi!" sapa seorang ibu dengan senyuman lebar.
"Benar, setelah mencicipi sayuranmu, aku merasa sayuran yang lain biasa saja,"
"Bahkan itu lebih enak dari daging!"
"Huh, cucuku yang biasanya tidak mau makan sayur, sekarang sering menangis karena tidak bisa makan sayur,"
"Walaupun harganya sedikit lebih mahal, tapi rasa dan kualitasnya sepadan,"
Elina tersenyum mendengar percakapan ibu-ibu itu. Tangan kanannya terus mengemas sayuran yang dipesan. Selain ingin menghasilkan uang, Elina juga berharap semua orang dapat merasakan manfaat dari buah dan sayurnya. Baginya, kesehatan adalah yang terpenting.
Seperti biasa, sayuran Elina habis sangat awal. Dia ingin cepat pulang, karena hari ini Paman Zhou akan datang untuk mengantarkan anakan pohon yang telah dia beli. Namun, sebelum dia dapat meninggalkan pasar, seorang pria paruh baya menghampirinya.
Pria itu terlihat bersahabat. Dia mengenakan kaos polos dan celana kain. Dia berkeringat, dan terlihat kelelahan seperti habis berlari.
"Permisi, Nona. Saya Bai, saya mendengar banyak hal baik tentang sayuranmu," ucapnya dengan senyum lebar. "Saya ingin membeli grosir untuk dijual kembali di toko saya."
Elina terkejut. Tapi dia dengan cepat tenang, kebetulan ia juga tidak berniat untuk terus menjual sayur di pasar. Masih banyak yang harus dia lakukan.
Dia awalnya ingin mencari seseorang yang bisa diajak kerja sama, tapi Elina tidak menyangka sebelum mencarinya, seseorang sudah datang terlebih dahulu kepadanya.
"Tapi harga yang saya tawarkan sedikit lebih mahal dari harga biasanya, dan saya ingin Paman tetap menjual dengan harga yang saya tetapkan," Elina berkata dengan tenang.
"Berapa?" tanya Paman Bai.
Elina berpikir sejenak sebelum menjawab, "Jika Paman membeli dalam jumlah besar, saya bisa menurunkan harga sekitar 10% dari harga biasanya. Misalnya, jika harga satu kilogram sayuran saya Rp30.000, untuk grosir, paman bisa mendapatkannya seharga Rp28.000."
Paman Bai tampak ragu. Dia kembali bertanya, "Tidak bisakah diturunkan lagi harganya?"
Elina menggeleng dengan tegas. "Paman sudah melihat bahwa sayuran saya memiliki kualitas yang terbaik dan rasanya lebih enak dari sayuran manapun. Kalau Paman tidak setuju, saya akan mencari mitra yang lain," kata Elina dengan mantap.
Mendengar hal itu, Paman Bai segera setuju. Akhir-akhir ini, semakin banyak orang yang menjual sayuran, dan tokonya menjadi sepi. Dia juga membutuhkan biaya untuk sekolah anaknya. Ketika melihat sayuran gadis itu sangat populer di kalangan ibu-ibu, dia ingin mencoba memasoknya.
"Saya setuju," katanya dengan cepat.
Elina melanjutkan, "Tolong pisahkan sayuran dari saya, jangan satukan tempatnya dengan sayuran yang lain. Nama sayurannya 'Elina Nature's Finest.' oh ya, aya juga punya grup nya. Nanti paman masuk saja ke grupnya dan mulai sekarang paman jadi adminnya. Saya akan memberitahukan kepada orang-orang di grup, bahwa mulai besok mereka bisa membelinya di tempat paman"
Paman Bai mengangguk setuju, dia juga tidak berniat untuk memasok sayuran lainnya.
" Paman bisa pergi ke rumah saya untuk mengambil sayurnya, ini alamat rumah dan nomor hp saya. Jadi, paman nanti chat aja saya berapa banyak sayur yang dibutuhkan" jelasnya, sambil menyerahkan selembar kertas. Paman Bai dengan cepat mengambilnya dan menyimpannya di dalam saku.
"Terima kasih nona"
"panggil saja saya Elina paman" koreksinya
"Baik Elina"
"Selamat bekerja sama paman! Tolong jangan kecewakan saya," kata Elina dengan senyum lembut diwajahnya.
Mereka kemudian saling meraih tangan untuk salaman sebagai tanda kerjasama.
"Selamat bekerja sama".
......................
Elina duduk di depan pickup Paman Zhou dengan Alex di pangkuannya, dalam perjalanan menuju gunung belakang untuk memindahkan anakan pohon ke lokasi penanaman. Diikuti oleh 7 mobil pickup dibelakangnya.
Sesampainya di lokasi, Elina melihat 9 pekerja yang sedang menunggu mereka dan merasa puas dengan pilihan pekerja yang dicari Bibi Ruan, terlihat sangat disiplin dan tidak malas. Setelah semua barang diangkut dan dipindahkan, Paman Zhou segera pamit dan pergi.
Para pekerja mulai bekerja setelah mereka sarapan, dan Elina pun membawa Alex untuk berjalan-jalan sejenak menikmati udara segar pegunungan sebelum pulang ke rumah.
Setibanya di rumah, Elina meletakkan Alex di ayunan dan meminta Xiao Yu untuk menjaganya. Seperti biasa, ketiga anak anjing segera berkumpul di bawah kakinya, memperlihatkan perut mereka. Elina terkekeh melihat tingkah mereka yang lucu, lalu menyentuh perut mereka sebelum menyuruh mereka pergi bermain.
Dia juga memberitahu mereka bahwa mereka bisa memakan sayur dan buah di belakang kebun, asalkan tidak merusak atau membuangnya dengan sia-sia. Dengan semangat, mereka bertiga segera berlari menuju kebun.
Elina telah memikirkan nama untuk ketiga anjingnya yaitu jingga, black dan grey.
Elina duduk di bawah pohon beringin, merasa santai sejenak sebelum kembali sibuk. Ia mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi Shopee, berniat untuk mendaftarkan tokonya sendiri dengan nama "Elina Nature's Finest." Prosesnya cukup mudah; pertama-tama, dia mendaftar dengan mengisi informasi yang diperlukan, seperti nama, alamat, dan nomor telepon. Setelah itu, Elina memilih kategori produk yang akan dijual, yaitu sayur dan buah organik yang dia tanam sendiri.
Dengan semangat, dia mulai mengambil foto-foto produk terbaiknya. Menampilkan sayuran segar dan buah-buahan yang menggoda. Berkat Andra dia jadi mahir dalam pengambilan foto yang bagus.
Elina membuat deskripsi menarik untuk setiap produk, menjelaskan manfaatnya. Dia juga menetapkan harga yang kompetitif, memastikan bahwa kualitasnya sebanding dengan harga yang ditawarkan. Setelah semuanya siap, Elina menekan tombol "Publikasikan" dan tersenyum bangga melihat tokonya siap untuk dibuka.
Untuk sekarang Elina hanya bisa menjual jenis sayur dan buah yang ada dikebunnya dalam jumlah yang terbatas.
Setelah selesai membuat tokonya di Shopee, Elina langsung melanjutkan rencananya untuk melakukan siaran langsung di TikTok dengan tema "Kehidupan Pastoral." Dia membuka aplikasi TikTok dan mencari opsi untuk mendaftar siaran langsung.
Elina mengisi judul siaran, memilih kategori yang sesuai, dan menambahkan deskripsi singkat tentang tema yang akan dibawakan. Setelah semua persyaratan terisi, dia menekan tombol "Mulai Siaran Langsung" dan bersiap untuk berbagi kisah kehidupannya dengan penonton.
Elina menyimpan hp nya di atas meja dan menghadapkan kameranya ke lautan bunga, setelah itu dia pergi untuk berbaring bersama bayinya didalam ayunan.
...----------------...
Terima kasih teman-teman yang sudah mendukung cerita ini, aku sangat senang kalian suka ceritanya🫂❤
Dan aku mewakili ketiga anak anjing yang lucu tadi, ingin mengucapkan terimakasih 'RJ💜🐑' mereka sangat senang dengan namanya hehe
Dukung terus cerita ini ya, jangan jadi pembaca hitam. Mari saling menghargai dengan meninggalkan jejak kakimu🫂
Elina sm andra cptn nkah dong,biar halal...scra mreka msh sling cnta...