Allana Wilson Anderson, Seorang gadis cantik dengan mata indahnya tatapannya yang tajam dan sikap dinginnya mampu membuat siapapun yang melihatnya tertarik namun siapa sangka dibalik kecantikannya ia menyimpan begitu banyak misteri dan lukanya sendirian.
tiba-tiba menikah dengan Dave William seorang CEO tampan rupawan dan jangan lupakan tatapan tajamnya yang mampu membuat lawan bicaranya tak berkutik Hingga ia begitu disegani dalam dunia bisnis nya.
apakah pernikahan yang begitu tiba-tiba bagi Allana dan Dave akan bertahan lama ataukah justru mereka berpisah?
simak kisahnya!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R.Adeeva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chap 32
Allana,hanya menganggukkan kepalanya dan menaruh gelas diatas meja pantry.
Zio,memegang kedua lengan Allana dan menatap mata sayunya dengan tatapan dalam.
"Tenanglah,kita akan buat wanita itu menyesal seumur hidup karena telah menyakitimu!!!"Ucapnya dengan tegas.
"Uhm,,,yah dan aku akan memanfaatkan Dave agar dia memuluskan semua Rencana kita."jawab Allana penuh dendam.
"Kau yakin akan memanfaatkan Dave?"tanya Zio mengernyit.
"perusahaan mereka bekerja sama,dengan begitu aku mudah untuk membuat mereka jatuh perlahan.itu lebih menyenangkan bukan?"jawab Allana tersenyum miring.
"Tapi,kau harus tetap berhati-hati.ingat!!!Dave pasti akan mencari tau tentangmu!"jawab Zio seraya mengelus kepala Allana.
"kau tenang,saja aku akan berhati-hati"jawab Allana sembari melangkah ke salah satu kamar yang ada di Apartemen.yah, apartemen yang sangat mewah ini memiliki dua kamar,dan furniture yang sangat elegan.
Beberapa menit kemudian Allana, selesai mandi dan keluar dari kamar sudah berganti pakaian casualnya.
Allana menghampiri Zio yang sudah menunggunya diruang tamu.
"Ayo,aku sudah selesai"ucap Allana yang melangkah ke arah Zio.
Zio,yang sedang duduk dan sibuk dengan handphonenya lantas mendongak dan menatap Allana yang sangat cantik Natural meski tanpa make up.ia pun beranjak berdiri dan berjalan ke arah pintu.
Mereka keluar dari unit apartemen dan berjalan ke arah lift , kemudian masuk ke dalam lift yang akan membawanya ke lantai bawah.
Ting
Pintu lift terbuka dan mereka masuk kedalam lift,Zio menekan tombol yang akan mereka tuju, tak lama pintu lift tertutup.di dalam lift mereka saling diam Allana yang sibuk dengan pikirannya begitu juga dengan Zio yang memang irit bicara itu hanya diam.
Tak lama,pintu lift terbuka dan mereka sampai dilantai bawah.mereka keluar dari lift menuju basement dimana mobil Zio terparkir disana.
*
*
*
Di dalam mobil.
Zio ,mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.ia fokus dengan kemudinya dan Allana yang duduk disebelahnya nampak menatap ke luar jendela mobil.mereka saling diam dan sibuk dengan pikirannya masing-masing.
dalam perjalanan menuju mansion,hanya ada keheningan hingga....
"Apa Dave tau kau ke apartemen tadi?"tanya Zio.
Allana yang sedang menatap keluar jendela mobil menoleh ke arah Zio dan menggelengkan kepalanya.
"aku tidak tahu"jawab Allana tenang dan kini menatap lurus ke depan.
"Tetaplah berhati-hati jangan lengah"Ucap Zio mengingatkan.
Allana mengangguk dan kembali menoleh ke arah Zio,ia menatap dalam Zio dan tersenyum terharu dengan perhatian dan kasih sayang Zio.
"Terimakasih banyak Zio,selama ini kau selalu ada untuk ku"ucap Allana tulus.
"Kau ini berbicara apa?"ucap Zio menoleh ke arah Allana sebentar dan kembali fokus dengan kemudinya.
Allana hanya mengendikkan bahunya,dan kembali menatap lurus ke depan.
"Jika kau tahu,aku yang sesungguhnya apa kau akan tetap seperti ini padaku Zio"gumamnya dalam hati.
mereka pun melanjutkan perjalanan mereka dengan keheningan kembali.
Lima puluh menit kemudian mereka tiba di depan gerbang mansion mewah milik Dave William,Zio mematikan mesin mobilnya dan turun dari mobil ia berjalan memutar dan membukakan pintu untuk Allana.
Allana turun dari mobil,dan menatap mansion di depannya dengan tatapan tajam.
"Apa aku perlu mengantarmu ke dalam?"tanya Zio yang melihat Allana hanya diam menatap mansion di depannya ini.
Allana menoleh ke arah Zio dan menggelengkan kepalanya pelan.
"Tidak perlu Zio,Nanti akan menimbulkan ke salah pahaman"jawab Allana lirih.
"Apa Dave sudah pulang?"tanya Zio lagi.
"Sepertinya belum"jawab Allana.
"Baiklah,sekarang kau masuklah aku akan segera pergi"ucap Zio sembari memeluk Allana.
Allana membalas pelukan Zio,dan menggangukan kepalanya dalam pelukan itu.
Tanpa mereka sadari,sedari tadi ada tatapan tajam yang memperhatikan interaksi antara Zio dan Allana, bahkan ia mengepalkan tangannya hingga urat-uratnya menonjol melihat adegan pelukan istrinya dengan Zio dari CCTV yang terpasang di Area depan mansion.
Allana memencet bell,dan gerbang otomatis ini terbuka perlahan.ia disambut oleh satpam yang berjaga di depan gerbang.
Setelah melihat Allana masuk dan gerbang sudah tertutup,Zio pun memutuskan untuk pergi dari sana.
"Selamat malam Nona"sapa satpam membungkukan badannya dan tersenyum.
Allana, tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban.ia pun melanjutkan langkahnya menuju ke arah mansion.
Saat tiba di depan pintu,Allana nampak diam dan menatap Ragu.tak mau pikir panjang ia pun lantas menekan bell dan beberapa saat kemudian nampak Bibi Ratih menyambutnya hangat.
"selamat malam Nona!Nona pulang sendiri?mengapa tidak pulang bersama Tuan?tanyanya lembut.
Allana yang mendengarnya nampak terkejut dan menghentikan langkahnya,ia menatap Bibi Ratih.
"Apa Dave sudah pulang Bi?" tanyanya serius.
Bibi Ratih nampak heran dan bingung dengan pertanyaan Nona mudanya ini.
"Tuan sudah sejak sore tadi pulang Nona,dan saat ini sedang berada dikamar"jawab bibi Ratih sembari menutup pintu.
"Baik Bi,Aku akan menyusulnya ke atas"jawab Allana seraya melangkah ke arah tangga dan menaikinya.
Bibi Ratih menatap Nona mudanya yang sedang berjalan menaiki tangga ke lantai dua,dan ia pun kembali ke belakang.
"Apa Tuan dan Nona sedang bertengkar?"gumamnya dalam hati.
Tiba di depan kamarnya,Allana segera membuka pintu dan menutupnya kembali.ia melangkah perlahan dan terkejut mendengar suara Dave lantas Allana pun menghentikan langkahnya.
"Sudah pulang?"Tanya Dave dengan suara dinginnya.
Allana membalikkan badannya dan menatap Dave yang sedang duduk di soffa kamar itu dengan tatapan tajamnya.
Allana tak menjawab dan hanya menatap Dave dengan tatapan yang sulit untuk Di Artikan.
"Kau dari mana,jam segini baru pulang?"tanya Dave dingin.
"Kemanapun aku,itu bukan urusanmu!!!"ucap Allana tenang.
Mendengar jawaban dari istrinya membuat darah Dave mendidih ,Dave beranjak berdiri dan berjalan perlahan mendekati istrinya.
Allana terlihat tenang melihat Dave yang berjalan ke arahnya.
Dave,kini sudah di depan istrinya ini dengan jarak yang sangat dekat.ia menatap tajam istrinya yang sejak siang tadi membuatnya marah bahkan adegan pelukan tadi menambah amarah yang ditahannya seolah tidak terkendali lagi.
"Kau adalah Istri dari seorang Dave William,apa kau lupa itu?apa kata orang jika melihat kau berpelukan dengan orang lain?"tanya Dave teriak dan menekankan kata Istri.
Jarak yang sangat dekat membuat nafas Dave terasa di wajah Allana dan pegangan tangan Dave dibahunya membuatnya meringis kesakitan namun ia mencoba menahannya.
"Hanya sementara,jika kau lupa?"jawab Allana dingin seolah lupa dengan Rasa sakit dibahunya.
"Bisakah kau tidak membantah dan menurut padaku?saat ini aku adalah suamimu dan kau harus menjaga Nama Baikku!!!"ucap Dave dengan penuh penekanan.
Allana tersenyum smirk,dan menatap tajam Dave.
"Lepaskan tanganmu dari bahuku dan jangan pernah membetakku!!!"jawab Allana dingin.
Dave tersadar,dan melepaskan tangannya dari bahu Allana.lantas ia menatap mata tajam Allana.
"Siapa kau sebenarnya?"tanya Dave serius.
"BUTUH KRITIK DAN SARAN 🙏 🙏 🙏
jangan lupa like,vote favorit,dan hadiah yaa 🙏 ❤️ 🥰
Ditunggu komentarnya ya,dan yukk gabung di GC white lili.agar kita saling kenal🥰
oh iya,maaf banget ya up date agak telat karena sekarang gantian anakku yang sakit.cuaca lagi gak bersahabat sepertinya kalian semua jaga kesehatan yaaa🙏🙏🥰🥰
yg jomblo merana 😊😊😊😊
maaf ya gays,kalo kurang hot aku kurang pengalaman 🙏🙏