SURAT PERJANJIAN PERNIKAHAN
Genessa mengerutkan alisnya" apa apaan ini?" ujar Genessa dengan nada tidak suka.
"anda baca lah dulu nona" jawab Liam yang masih setia berdiri di dekat Harold.
"tidak. Saya tidak ingin terikat dengan sebuah pernikahan"tolak Genessa terang terangan.
Harold menarik satu sudut bibirnya melihat Genessa yang terang terangan menolaknya. "Ternyata gadis ini benar benar menarik. Saat semua wanita mengantri untuk naik ke ranjangku dia terang terangan menolak ku"batin Harold sambil mengesap rokoknya.
Seorang gadis yang lahir dari kedua orang tua yang di jodohkan demi sebuah warisan.
Ayahnya tidak mencintai ibunya.begitu pun sebaliknya.
Ayahnya mau menikahi ibunya demi mewarisi harta keluarganya.sedangkan ibunya mahu menikahi ayahnya demi menjadi desainer.
1 tahun kelahirannya.ayahnya menikah lagi dengan kekasihnya.dan ibunya tidak peduli. ibunya ada lah wanita yang gila kerja.
Dia tumbuh membesar dengan bibi yang menjaganya.ayah dan ibunya be
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Harold marah
" nona muda belum pulang dari tadi siang tuan muda." jawab Aiden.
Kau memang memiliki nyali yang cukup besar Genessa.batin Harold
Harold mengeluar kan ponsel nya lalu menghubungi Liam.
(Hello tuan muda." jawab Liam.
(cari tahu. Di mana Genessa " perintah Harold lalu menutup ponsel nya. Harold melangkah masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya.
Tidak lama Liam kembali menghubungi Harold. Liam memberi tahu jika Genessa berada di bar bersama teman teman nya.setelah Liam menghubungi orang yang Liam utus untuk mengikuti Genessa.
Harold benar benar geram Genessa benar benar tidak mengikuti perintah nya.
...**************...
Pukul 11 malam Genessa baru tiba di mension Harold. Genessa melangkah pelan memasuki kamar Harold.
Ini semua gara gara kennet. Aku jadi telat.batin Genessa.
Genessa melihat kamar Harold gelap. Genessa masih melangkah pelan. tiba tiba lampu kamar Harold hidup.
Genessa melihat Harold yang duduk di sofa dengan aura yang mencengkam.
" dari mana saja kau " tanya Harold dingin pada Genessa.
Genessa tidak menjawab Harold. Genessa sangat takut. Dia tidak tahu harus menjawab apa pada Harold.
Harold berdiri dari sofa dan melangkah pelan mendekati Genessa yang berdiri dengan masih menggendong ranselnya.
Genessa memundur kan langkah kaki nya saat Harold melangkah mendekati nya.
langkah kaki Genessa terhenti saat Genessa menabrak dinding.
" aku bertanya pada mu. Kau dari mana Genessa " tanya Harold lagi pada Genessa yang masih tetap bungkam.
" a a aku dari rumah ibu ku " bohong Genessa gugup.
Saat Genessa berbicara Harold menghidu bau alkohol dari mulut Genessa.
Harold memegang kasar wajah Genessa dengan satu tangan nya. Lalu menghidu mulut Genessa. " kau minum bir " tanya Harold dengan wajah sangar nya.
Genessa ketakutan melihat Harold. reflex Genessa menggeleng menjawab pertanyaan Harold.
" kau sudah pulang terlambat dan kau meminum bir dan kau masih berusaha membohongi ku Genessa. Apa aku terlalu baik pada mu hah ! " bentak Harold mengangkat tangan nya ingin menampar Genessa.
Genessa langsung menutup wajah nya sambil gemetaran ketakutan. Air mata Genessa sudah mengalir dengan deras.
Harold menggantung tangan nya. Harold tidak jadi menampar Genessa. Tidak tahu mengapa hati kecil Harold tidak tega melihat Genessa ketakutan.
Harold menarik nafas dalam untuk meredah kan emosi nya menghadapi Genessa. " pergi bersih kan tubuh mu." ujar Harold pada Genessa yang masih menutup wajah nya sambil menangis.
Harold membalikkan tubuh nya ingin ke kasur. Dan Genessa masih berdiri menangis ketakutan..
" kau ingin membersih kan tubuh mu sendiri. Atau kau ingin aku yang menelanjangi mu lalu memandi kan mu." ujar Harold saat melihat Genessa masih mematung seperti tadi.
Genessa buru buru masuk kedalam kamar mandi mendengar ancaman Harold.
Hampir 30 minit Genessa masih berada di dalam kamar mandi. Harold yang belum tidur mengerjit. Apa yang dia lakukan di dalam kenapa dia lama sekali.batin Harold yang melihat Genessa belum keluar dari kamar mandi
Harold menghampiri pintu lalu mengetuk pintu kamar mandi.
" Genessa. Genessa apa yang kau lakukan di dalam sana kenapa kau sangat lama." panggil Harold sambil mengetuk pintu kamar mandi.
clekkk
Genessa membuka pintu kamar mandi dengan mata yang bengkak. karena Genessa terus menangis.
Genessa hanya menggukan handuk yang cukup minim. Genessa menunduk menyembunyi kan wajahnya dari Harold.