NovelToon NovelToon
VAMPIR

VAMPIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Vampir
Popularitas:22.3k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Namaku Lakas, klan vampir dari darah murni, aku adalah seorang bangsawan dari raja vampir terkuat.

Adanya pemilihan pangeran pewaris tahta kerajaan vampir, menjadikanku salah satu kandidat utama sebagai penerus klan vampir darah murni.

Namun, aku harus menemukan cinta sejatiku dibawah cahaya bulan agar aku dapat mewarisi tahta kekaisaran vampir selanjutnya sebagai syarat utama yang telah ditetapkan oleh kaisar vampir untuk menggantikannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 Bangkit Dari Kubur

Tanah terlarang milik keluarga Asra.

Tampak hamparan makam luas nan sepi terhampar disebuah lahan hijau.

Mungkin usia makam ditempat itu berumur sekitar berabad-abad lamanya.

Udara disekitarnya terasa sangat sejuk berhembus disana.

Sepasang burung gagak hitam tengah bertengger diatas dahan pohon yang kering meski tanah disekitarnya sangat subur.

Angin bertiup sepoi-sepoi diantara ranting-ranting pepohonan kering.

Muncul cahaya terang diantara hembusan angin yang bergerak lambat disekitar makam.

Seseorang berjalan dari balik cahaya terang lalu turun ke atas tanah hijau disana, terlihat seorang pria berpakaian jas klasik merah berdiri dihadapan hamparan makam kuno yang terawat apik.

Seulas senyuman menghias sudut bibir pria itu, diarahkannya ujung topi miliknya agak turun hingga menutupi sebagian wajahnya.

Pria berjas klasik melangkah ke arah sebuah makam kuno dengan nisan berbentuk prisma lalu dia berhenti sembari mengarahkan tangannya ke arah nisan tersebut.

Cahaya terang kembali bersinar kuat dari arah telapak tangan pria itu sedangkan bibirnya bergumam komat-kamit dengan sorot mata merah menyala.

"Rachelle... ! Rachelle... ! Rachelle... !" panggilnya saat telapak tangannya memancar cahaya terang kemilauan ke arah makam.

Sebersit sinar tajam keluar dari dalam makam sedangkan prisma nisan itu bergetar kuat, membuat permukaan makam ikut bergeser terbelah dua.

"Bangkitlah dari kuburmu, Rachelle !" perintah pria itu.

Sebuah peti mati terbang naik dari dalam makam kuno yang terbelah dua didepannya lalu berputar-putar cepat diatas makam.

"Rachelle ! Aku perintahkan kepadamu bangunlah !" ucap pria berjas klasik lalu menerbangkan peti mati yang berputar diatas makam ke arah tanah hijau didekatnya.

Pria itu berjalan mendekat ke arah peti mati yang ada diatas tanah hijau dengan langkah cepat.

Jubah jas klasiknya berkibar lembut saat pria aneh itu berdiri dihadapan peti mati.

"Rachelle !!! Bangkitlah, Rachelle !!!" ucap pria itu seraya mengangkat kedua tangannya ke atas.

Brak... !

Tiba-tiba tutup peti mati terbuka keras.

Muncul sosok perempuan sedang terbaring dengan kedua mata tertutup rapat dari dalam peti mati kuno beraroma citrus.

Sosoknya yang cantik dalam balutan busana putih kuno terlihat bersinar dari dalam peti tersebut.

"Rachelle..., bangunlah utusan tanah terlarang ! Aku memerintahkan kepadamu untuk bangkit dari alam tidurmu, wahai Rachelle !" perintah pria itu dengan sorot mata berkilat-kilat merah.

Angin semakin berhembus kencang disekitar tubuh perempuan cantik itu, berputar pelan menyelimuti tubuh kaku nan pucat itu.

Perlahan-lahan kedua mata perempuan cantik yang terpejam itu terbuka.

Wajahnya yang mempesona berubah merona cerah.

Secara tiba-tiba pandangan wanita itu menoleh cepat ke arah pria berjas klasik yang telah membangkitkannya dari dalam peti matinya, wanita cantik itu menatap tajam ke arah pria didekatnya.

"Ssshhh...", gumamnya lirih seperti mendesis.

"Rachelle..., akhirnya kau dibangkitkan dari tidur panjangmu, kuucapkan padamu, selamat datang kembali, Rachelle...", ucap pria berjas klasik seraya tersenyum lebar.

"Dobrev...", sahut wanita bernama Rachelle sembari memperlihatkan gigi-gigi taringnya yang tajam.

"Apa kabarmu, Rachelle ?" sapa Dobrev.

"Baik..., Dobrev...", sahutnya dengan senyuman lembut.

Tubuh Rachelle naik ke atas lalu terbang melayang-layang diudara dengan sorot mata tajam ke arah pria berjas klasik bernama Dobrev.

Sepertinya sesuatu yang kuat telah dibangkitkan dari kuburnya yang panjang. Dan kini dia telah kembali bebas dari dalam peti matinya.

"Dobrev, utusan Yosua, ada apa kau datang ke makam Asra ini hingga membangkitkanku dari dalam peti matiku", ucap Rachelle.

Perempuan bernama Rachelle berucap lembut dengan sorot mata dinginnya ke arah Dobrev.

Senyumnya yang misterius serta mengandung kengerian terlihat menarik diwajahnya yang cantik mempesona meski dia telah dikubur dalam peti matinya selama berabad-abad.

"Pangeran Yosua memanggilmu untuk tugas penting dari kaisar vampir, dia mengutusmu agar kau datang kekediamannya di penthouse", ucap Dobrev sembari menengadahkan pandangannya ke arah Rachelle.

"Tugas apa yang mengharuskanku untuk datang kesana ?" tanya Rachelle.

"Dia ingin kamu membantunya mengurus seorang gadis untuk pangeran Yosua", kata Dobrev.

"Seorang gadis ? Apa dia vampir ?" tanya Rachelle.

"Bukan, dia adalah gadis dari ras manusia", sahut Dobrev.

"Manusia !?" ucap Rachelle tersentak kaget kemudian dia tertawa keras.

Rachelle tertawa semakin kencangnya, suaranya membahana diseluruh makam Asra ini.

"Hiiiii... Hiiiii... Hiiiii... Hiiiiii... !" tawanya tanpa henti.

Dobrev hanya terdiam memandang dingin ke arah vampir betina itu.

"Dobrev... ! Dobrev... ! Dobrev... !" ucap Rachelle.

Tiba-tiba tubuh Rachelle bergerak cepat, naik ke atas lalu melesat kencang diudara.

Sedetik kemudian, tubuh Rachelle menghilang dari pandangan Dobrev yang masih tertinggal diarea makam Asra kuno ini.

"Cih, dasar vampir betina busuk !" umpat Dobrev kesal.

Dobrev menendang keras-keras tutup peti mati didekat kedua kakinya ke arah atas peti mati yang terbuka itu sehingga peti mati kuno itu tertutup seperti semula.

"Vampir betina tidak tahu diri ! Tidak tahu caranya berterimakasih sudah dibangkitkan dari peti matinya masih berlagak kuat !" kata Dobrev sembari merengut kesal.

Dobrev menunduk emosi seraya memasukkan kedua tangannya yang bercahaya kuat ke dalam kedua saku celananya.

"Bahkan dia pergi begitu saja tanpa bertanya sepatah katapun, seperti tugas apa yang mesti dia kerjakan nantinya", kata Dobrev.

Dobrev mendengus kesal lalu meraih sepasang sarung tangan berwarna hitam dari dalam saku jasnya.

"Dasar pecundang !" umpat kesal Dobrev. "Vampir berotak keledai, tidak tahu harus kemana dia pergi, malah menghilang tanpa pamit !" sambungnya.

Dobrev menarik ujung topi miliknya seraya menatap dingin ke arah sekitarnya.

"Semestinya aku tidak membangkitkan Rachelle karena dia selalu bertindak ceroboh", ucap Dobrev.

Dobrev mengedarkan pandangannya ke arah makam Asra yang sunyi.

"Tapi aku tidak mungkin memanggil vampir lainnya dari keluarga Asra lagi karena waktuku tidak banyak disini", ucap Dobrev seorang diri.

Dobrev mendongakkan kepalanya ke arah langit seraya menatap teduh.

"Mungkin sekarang Rachelle sedang mencari mangsa untuk asupan energinya, mudah-mudahan dia tidak membuat keonaran dikota", kata Dobrev.

Dobrev bernafas pelan lalu menghirup udara disekitarnya dengan mata terpejam.

Tampaknya dia sangat menikmati udara ditempat makam kuno ini, meski vampir utusannya kabur entah kemana sekarang.

"Sebaiknya aku kembali ke penthouse sekarang, mungkin saja Rachelle telah berada disana, dan memastikannya dengan kedua mata sendiri bahwa dia datang menemui pangeran Yosua", ucapnya.

Dobrev kembali mengarahkan kedua tangannya yang terbungkus oleh kedua sarung tangan warna hitam ke arah depan.

Cahaya terang menyilaukan muncul kembali dari kedua tangannya.

Sebuah lingkaran besar hadir tepat ditengah-tengah lahan makam Asra yang ada dihadapannya.

Lingkaran yang berasal dari cahaya terang itu memancar kuat lalu bergerak berputar-putar sangat halus.

"Sekarang waktu yang tepat untul kembali pulang ke penthouse, mungkin pangeran Yosua dan Rachelle telah menunggu kedatanganku disana", ucap Dobrev.

Dobrev melangkah maju, memasuki lingkaran cahaya yang berputar itu dengan langkah santainya.

Sedikit demi sedikit lingkaran bercahaya itu tertutup pelan ketika Dobrev usai memasukinya.

Tak lama kemudian lingkaran cahaya bersinar terang itu menghilang dari lahan makam milik keluarga Asra.

Suasana makam kuno yang biasa disebut dengan makam Asra itu kembali sunyi dan sepi.

Udara dingin yang berhembus disana semakin menusuk tulang.

Makam kuno kembali tenang, diiringi oleh suara burung gagak hitam disekitar makam, membuat suasana disana tampak dingin.

Peti mati milik Rachelle telah berpindah tempat pada liang lahatnya yang tergali tadi.

Tak seorangpun yang tahu bahwa makam milik keluarga Asra itu adalah makam para vampir bersemayam damai.

...***...

Lonceng berdentang keras dari arah kejauhan.

Seseorang bergerak cepat diantara atap gedung tinggi ditengah kota modern.

Tampak tubuh dalam balutan gaun putih dari era kerajaan kuno melesat cepat diatas bangunan tinggi lalu berdiri didekat menara jam.

Pandangannya menyorot dingin ke arah sekitarnya. Lalu dia turun menukik tajam ke arah bawah sembari setengah berjalan melayang diatas permukaan lantai teras pertokoan.

Wanita dengan gaun kuno itu lantas berdiri didepan sebuah toko, dia mendesis lembut saat melihat gantungan daging didepan toko.

"Darah...", gumamnya pelan.

Wanita itu lalu melesat kencang ke dalam toko, bergerak mendekati sebuah lemari etalase yang menyimpan daging segar.

"Darah...", ucapnya sembari mendengus asal disekitar ruangan toko.

Tiba-tiba langkah kakinya terhenti, tepat disebuah lemari besar.

Wanita itu membaui aroma yang keluar semerbak dari dalam lemari tersebut, lalu berkata.

"Darah..., ada darah...", ucapnya sembari menggeram lirih, memperlihatkan kedua taringnya yang lancip.

1
Reny Rizky Aryati, SE.
ternyata benar-benar menyeramkan ceritanya... mudah-mudahan tidak ada yang ketakutan kepadaku...
Skyweer Skyweer
tampan sih tapi nyeremin...
Skyweer Skyweer
seremin banget thor ceritanya
Reny Rizky Aryati, SE.: tidak juga, sangat menakutkan saja, jangan takut
total 1 replies
ano
ngeri thor
ano
akhirnya terkuak juga kedok yosua
Reny Rizky Aryati, SE.: ya benar...
total 1 replies
Anonymous
serem amat nih cerita, bayangin aja kalau vampir itu nyata pastinya kengerian dimana mana bahkan kita selalu merasa was was
Reny Rizky Aryati, SE.: dont afraid 🧛
total 1 replies
Anonymous
ceritanya tambah serem thor ☠️
Reny Rizky Aryati, SE.: syukurlah 👍🎂
total 1 replies
ano
romantisnya
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you
total 1 replies
ano
hiii serem thor
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you
total 1 replies
Anonymous
ini novel bener-bener nyeremin Thor
Reny Rizky Aryati, SE.: 🧛 tidak juga, tidak seram kok
total 1 replies
ano
kenyen thor 🙀
Reny Rizky Aryati, SE.: 🤩🤩🤩🤩🤩🤩
total 1 replies
Reny Rizky Aryati, SE.
jangan takut ! 🥺
Reny Rizky Aryati, SE.
jangan takut !
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!