NovelToon NovelToon
Peak Of Martial Art : Mortal World

Peak Of Martial Art : Mortal World

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Spiritual / Iblis / Mengubah Takdir / Ahli Bela Diri Kuno / Pusaka Ajaib
Popularitas:77.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: YanYan.

Di dunia di mana kekuatan adalah segalanya, Liu Han hanyalah remaja 14 tahun yang dianggap aib keluarganya. Terlahir dengan bakat yang biasa-biasa saja, dia hidup dalam bayang-bayang kesuksesan para sepupunya di kediaman megah keluarga Liu. Tanpa ayah yang telah terbunuh dan ibu yang terbaring koma, Liu Han harus bertahan dari cacian dan hinaan setiap hari.

Namun takdir berkata lain ketika dia terjebak di dalam gua misterius. Di sana, sebuah buku emas kuno menjanjikan kekuatan yang bahkan melampaui para immortal—peninggalan dari kultivator legendaris yang telah menghilang ratusan ribu tahun lalu. Buku yang sama juga menyimpan rahasia tentang dunia yang jauh lebih luas dan berbahaya dari yang pernah dia bayangkan.

Terusir dari kediamannya sendiri, Liu Han memulai petualangannya. Di tengah perjalanannya menguasai seni bela diri dan kultivasi, dia akan bertemu dengan sahabat yang setia dan musuh yang kejam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanYan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bangkitnya Kekuatan Tersembunyi

Ling Yan dan Liu Han menghadapi Mo Zu, salah satu dari sembilan jenderal Raja Iblis, di tengah gua yang bergetar oleh aura gelap yang mendominasi segalanya. Setiap langkah Mo Zu menciptakan tekanan yang membuat tubuh mereka semakin berat, seolah dipaksa untuk tunduk pada kehadirannya yang mengerikan.

Ling Yan, dengan sisa-sisa kekuatan dari puncak ranah True Foundation, melancarkan serangan demi serangan dengan pedang ungunya. Namun, serangannya seperti menusuk bayangan. Pedang Ling Yan, meskipun kuat, hanya menciptakan riak kecil di tubuh iblis itu.

“Hahaha!” tawa Mo Zu menggema, suara yang penuh penghinaan dan kekejaman. “Itu saja yang bisa kau lakukan, murid Sekte Pedang Langit? Lemah! Bahkan semut pun lebih menyenangkan untuk diinjak!”

Dia melayangkan pukulan besar dengan tangan bercakar gelapnya, menciptakan gelombang energi yang menghancurkan lantai gua. Ling Yan berhasil menghindar dengan lompatan cepat, tetapi serangan itu membuatnya kehilangan keseimbangan.

Di sisi lain, Liu Han mencoba mendekati iblis itu dengan pedang peraknya. Aura emas yang biasa menyertainya tampak redup di bawah tekanan Mo Zu. Dengan sekuat tenaga, dia meluncurkan serangan ke punggung makhluk itu.

“Jangan remehkan kami!” seru Liu Han, pedangnya bergerak seperti kilat.

Namun, sebelum pedangnya bisa menyentuh kulit Mo Zu, makhluk itu berbalik dengan kecepatan mengerikan. Dia menangkap bilah pedang itu dengan tangan kosong, memegangnya seolah hanya tongkat mainan.

“Kau berani menyerangku, bocah kecil?” tanya Mo Zu, senyum lebar penuh kebengisan menghiasi wajahnya.

Dengan satu hentakan, dia mematahkan pedang Liu Han seperti ranting kering, membuat pemuda itu terlempar ke dinding gua. Tubuh Liu Han menghantam batu dengan keras, darah mengalir dari sudut bibirnya.

Ling Yan, yang melihat itu, menyerang lagi dengan putus asa. Dia mengerahkan semua kekuatan spiritualnya ke dalam satu tebasan besar. “Pedang Bayangan Langit!”

Gelombang pedang berlapis energi ungu melesat menuju Mo Zu. Namun, iblis itu hanya berdiri di tempat, membiarkan serangan itu menghantam tubuhnya. Riak energi meluas, membuat lantai gua bergetar, tetapi ketika asap serangan itu mereda, Mo Zu berdiri tanpa goresan sedikit pun.

Dia menatap Ling Yan dengan mata penuh ejekan. “Sudah selesai? Kalau begitu, giliranku.”

Mo Zu melambaikan tangannya dengan santai, tetapi gelombang energi hitam besar yang keluar darinya menghantam Ling Yan dengan kekuatan menghancurkan. Ling Yan terlempar jauh, tubuhnya menghantam lantai dengan keras.

“Kak Ling!” Liu Han mencoba bangkit, tetapi tubuhnya terasa berat oleh tekanan iblis itu.

Ling Yan tergeletak di lantai, tubuhnya tidak bergerak. Napasnya lemah, dan energinya benar-benar terkuras.

“Hahaha!” Mo Zu berjalan perlahan mendekati Ling Yan, senyumnya semakin lebar. “Menyedihkan. Dan kau menyebut dirimu murid inti Sekte Pedang Langit? Aku berharap lebih darimu!”

Liu Han, yang sudah bersimbah darah, berusaha bangkit meskipun tubuhnya terasa seperti dihancurkan oleh beban yang tak terlihat. Dia menyeret dirinya ke depan, mendekati Ling Yan yang tak sadarkan diri.

“Berhenti!” Liu Han berteriak, suaranya serak tetapi penuh tekad.

Mo Zu menoleh ke arah Liu Han, tertawa kecil. “Kau masih bisa bicara, bocah kecil? Kau ini keras kepala atau hanya bodoh?”

Liu Han mengepalkan tinjunya, tubuhnya gemetar oleh rasa sakit dan tekanan. “Aku tidak akan… membiarkanmu menyentuh Kak Ling.”

Dia mencoba berdiri, tetapi kakinya tidak kuat menopang tubuhnya. Napasnya tersengal, dan pandangannya mulai kabur.

Mo Zu mendekat, wajahnya penuh dengan kebengisan. “Kau ini lucu. Aku bisa membunuhmu kapan saja, tapi aku rasa aku lebih suka melihatmu merangkak seperti cacing.”

Namun, saat Mo Zu mengangkat tangannya untuk memberikan serangan terakhir, sesuatu yang tidak terduga terjadi.

Tubuh Liu Han tiba-tiba memancarkan cahaya keemasan yang menyilaukan. Aura kuat keluar dari dirinya, menolak tekanan yang dipancarkan oleh Mo Zu. Matanya, yang sebelumnya lemah, kini bersinar terang dengan warna keemasan, penuh dengan kekuatan yang tak terduga.

Rambutnya berubah dari ungu gelap menjadi putih keemasan, berkilauan seperti cahaya mentari. Tubuhnya, yang sebelumnya dipenuhi luka, pulih seketika, dan aura emas yang mengelilinginya terasa seperti lautan energi spiritual murni.

Mo Zu berhenti, matanya menyipit melihat perubahan itu. “Apa ini?!”

Liu Han membuka matanya perlahan, matanya bersinar tajam dengan pola-pola rumit yang bercahaya. Dia berdiri dengan tenang, tubuhnya tegak meskipun aura iblis Mo Zu masih memenuhi gua.

“Aku tidak tahu siapa kau, Mo Zu,” kata Liu Han dengan suara yang terdengar seperti dua suara berbicara bersamaan, “tapi kau tidak akan menyentuh Kak Ling lagi.”

Aura emas dari tubuh Liu Han terus memancar, menekan aura gelap Mo Zu. Bahkan iblis itu tampak terkejut oleh perubahan tiba-tiba ini.

Mo Zu menyeringai, meskipun ada sedikit keraguan di matanya. “Menarik. Jadi kau memiliki sesuatu yang istimewa dalam dirimu, bocah. Tapi jangan berpikir itu cukup untuk mengalahkanku!”

Dengan raungan keras, Mo Zu melancarkan serangan penuh kekuatan, aura hitamnya bergerak seperti gelombang besar ke arah Liu Han. Namun, Liu Han berdiri tegak, memandang serangan itu dengan tenang.

“Kalau begitu, kita lihat siapa yang sebenarnya lemah,” katanya sambil melangkah maju, aura emasnya mulai melawan kekuatan iblis yang tampaknya tak terbendung.

Liu Han, dengan rambut putih keemasan yang berkilauan dan aura emas yang luar biasa, berdiri melawan Mo Zu. Aura spiritualnya, yang sekarang memancar seperti matahari, sepenuhnya menekan aura gelap Mo Zu, membuat iblis itu berang namun juga berhati-hati.

Mo Zu menyeringai, meskipun ada ketegangan di balik ekspresinya. “Kau bukan bocah biasa. Tapi jangan pikir kau bisa mengalahkanku hanya dengan kekuatan ini!”

Dengan raungan yang mengguncang gua, Mo Zu melompat maju, pedang hitam pekatnya bergerak cepat seperti bayangan yang mematikan. Tebasan pertamanya menghantam udara dengan kekuatan yang cukup untuk memecahkan lantai gua, menciptakan retakan yang menyebar luas.

Namun, Liu Han mengangkat tangannya dengan gerakan tenang, membentuk perisai emas yang memblokir serangan tersebut. Ketika pedang Mo Zu menghantam perisai itu, suara dentuman keras bergema, diikuti oleh gelombang kejut yang menghancurkan dinding-dinding gua.

“Cukup,” kata Liu Han, suaranya dalam dan bergema seperti suara dua orang berbicara bersamaan.

Dia melancarkan serangan balik, mendorong Mo Zu dengan gelombang energi emas yang meledak dari tubuhnya. Mo Zu terlempar ke belakang, menghantam altar batu yang sudah hancur sebelumnya.

Namun, iblis itu tidak menyerah. Dia bangkit dengan cepat, mengerahkan lebih banyak kekuatan dari tubuhnya. Aura hitam di sekelilingnya semakin pekat, hampir seperti kabut yang menelan cahaya di sekitarnya.

“Lihatlah kekuatan sejati Jenderal Iblis!” teriak Mo Zu, melepaskan gelombang energi gelap yang berputar seperti badai, menghantam segala sesuatu di jalannya.

Liu Han melangkah maju, energi emasnya membentuk pedang bercahaya di tangannya. Dengan gerakan cepat, dia meluncur melalui badai energi gelap itu, memotongnya seolah-olah hanya udara.

Pertarungan mereka berubah menjadi duel yang memecahkan batas kekuatan manusia biasa. Setiap benturan pedang mereka menciptakan ledakan energi yang membuat gua hampir runtuh. Dinding-dinding gua penuh dengan retakan, dan bebatuan besar jatuh dari langit-langit.

Ling Yan, yang belum sepenuhnya sadar, membuka matanya perlahan. Pandangannya kabur, tetapi dia bisa melihat dua sosok bertarung di tengah gua. Satu diselimuti aura emas yang memancar seperti dewa, sementara yang lain memancarkan kegelapan pekat seperti iblis dari neraka.

“Siapa… dia?” gumam Ling Yan dengan suara lemah.

Dia mencoba menggerakkan tubuhnya, tetapi rasa sakit dan kelelahan membuatnya hanya bisa terbaring di lantai, menyaksikan pertarungan yang terjadi di depannya.

Liu Han melancarkan serangan cepat, pedang emasnya melesat seperti kilat, meninggalkan jejak cahaya di udara. Mo Zu menangkisnya dengan pedang hitamnya, tetapi dampaknya membuat dia terdorong mundur.

“Dasar bocah sialan!” geram Mo Zu.

Dia mencoba melancarkan serangan pamungkasnya, memusatkan seluruh energi gelap ke dalam pedangnya. Namun, Liu Han tidak memberinya kesempatan. Dengan satu serangan penuh kekuatan, pedang emas Liu Han menghantam Mo Zu tepat di dadanya.

Ledakan besar terjadi, melemparkan Mo Zu ke dinding gua. Darah hitam mengalir dari luka di tubuhnya, tetapi tatapan iblis itu masih dipenuhi dengan kebencian.

Mo Zu berdiri dengan susah payah, tubuhnya bergetar. “Ini… belum selesai. Aku akan kembali, bocah. Dan saat itu, kau akan menyesal melawan Mo Zu!”

Dengan suara gemuruh, Mo Zu membuka celah ke dalam kehampaan, sebuah portal gelap yang memancarkan aura dingin. Sebelum Liu Han bisa mengejarnya, Mo Zu melangkah masuk ke portal itu, menghilang sepenuhnya.

Liu Han, yang masih berdiri di tengah gua, menatap portal yang perlahan menghilang. Aura emas di sekelilingnya mulai meredup, dan rambut putih keemasannya kembali berubah menjadi ungu tua. Tubuhnya berguncang, lalu dia ambruk ke tanah, kehilangan kesadaran.

Ling Yan, yang menyaksikan semuanya, mencoba merangkak mendekat. Wajahnya dipenuhi kebingungan dan kekaguman. Sosok bercahaya yang baru saja bertarung dengan Mo Zu tampak asing baginya, tetapi ada sesuatu yang familiar di dalamnya.

“Siapa dia…?” pikir Ling Yan.

Ketika dia akhirnya sampai di dekat Liu Han, dia tertegun melihat pemuda itu. Liu Han kembali ke wujud semulanya, wajahnya tenang meskipun tubuhnya terlihat lemah dan penuh luka.

“Xiao Han…” gumam Ling Yan, matanya melebar.

Dia menatap Liu Han dengan campuran kebingungan dan rasa syukur. Meski belum sepenuhnya mengerti apa yang baru saja terjadi, Ling Yan tahu satu hal: pemuda ini telah menyelamatkan nyawanya.

Dengan sisa tenaganya, Ling Yan duduk di samping Liu Han, mencoba menjaga kesadarannya sambil memastikan bahwa pemuda itu masih bernapas. Aura gua yang sebelumnya penuh tekanan kini terasa lebih ringan, meskipun kerusakan yang terjadi di dalamnya tampak luar biasa.

“Xiao Han… siapa sebenarnya kau?” bisik Ling Yan pelan, sebelum dia sendiri jatuh pingsan di samping Liu Han.

Bersambung...

1
Derajat
Iblis lagi
Derajat
Liu Han... semangat... punya tanggung jawab besar
Derajat
Mcnya terlalu lembek dlm berkata kata
Derajat
Liu Bai jangan iri harus kejar itu Monster
Anom Wibisono
Luar biasa
Boby Simatupang
lanjut Thor seru banget
Derajat
Iblis lagi.... padahal Mcnya belum Kuat
Derajat
Mcnya harusnya mulai lebih dingin dan jangan terjebak dg kecantikan agar Ceritanya semakin menarik
Derajat
Liu Feng... penyesalan pasti ada dan sdh terlambat
Derajat
Kekuatan Mode Ttesenden
Derajat
Shiiiiip pantang menyerah 👍👍
Derajat
Bikin cerita ini seru dan Hidup
Derajat
Apalagi yg akan ditunjukan Liu Han
Derajat
💪💪💪💪👍👍
Derajat
Lucu juga ini cerita
Derajat
Keren dan Keren.. Liu Han mendapat Poin terbanyak
Derajat
Siapa lagi lawan Liu Han
Derajat
Mcnya walau polos jangan terjebak dg Kecantikan
Derajat
apakah Liu Han akan menempati posisi pertama
Derajat
Apakah Liu Han akan menang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!