NovelToon NovelToon
Dokter Buta Dan Perawat Antik

Dokter Buta Dan Perawat Antik

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Enemy to Lovers
Popularitas:270.4k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Sebuah kecelakaan merenggut pengelihatannya. Dia merupakan dokter berbakat yang memiliki kecerdasan tinggi, tampan dan ramah menjadi pemarah.

Beberapa perawat yang dipekerjakan selalu menyerah setiap satu pekan bekerja.

Gistara, gadis yang baru lulus dari akademi keperawatan melamar, dengan gaji tinggi yang ditawarkan dia begitu bersemangat. Hampir menyerah karena tempramen si dokter, namun Gista maju terus pantang mundur.

" Pergi, adanya kamu nggak akan buatku bisa melihat lagi!"
" Haah, ya ya ya terserah saja. Yang penting saya kerja dapet gaji. Jadi terserah Anda mau bilang apa."

Bagaimna sabarnya Gista menghadapi pasien pertamanya ini?

Apakah si dokter akan bisa kembali melihat?

Lalu, sebenarnya teka-teki apa dibalik kecelakaan yang dialami si dokter?
Baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dokter dan Perawat 14

Malam itu menjadi malam yang menakutkan bagi Sai, Hyejin dan juga Yoona. Mereka bertiga sangat takut jika terjadi sesuatu kepada Haneul. Terlebih dokter neurologi yang mengawasi Haneul mengatakan jika Haneul tidak sadar hingga pagi berarti Han mengalami koma.

Akan tetapi doa keluarga Han membuat semua itu tidak terjadi. Saat adzan subuh berkumandang Han mulai menggerakkan tangannya dan mengerjapkan matanya.

" Eomma," ucap Han lirih.

Sai, Hyejin dan Yoona yang baru saja melaksanakan jamaah solat subuh langsung bangkit dan menghampiri brankar Haneul. Mereka menangi haru. Tapi masing-masing mereka berusaha untuk tidak diketahui bahwa mereka sedang manangis.

" Ya sayang, Eomma di sini. Apa yang kamu rasain sekarang hmm?"

" Han, ini Appa. apakah ada yang skit. Gimana kepalanya."

Haneul menggelengkan kepalanya pelan. Dia merasa baik-baik saja saat ini. Sejenak dirinya bingung berada dimana, namun aroma rumah sakit yang khas membuatnya langsung mengerti bahwa dirinya ada di salah satu ruang rawat rumah sakit.

" Sebenarnya ada apa ini Appa? Ah iya aku sedikit haus, boleh minta tolong untuk ambilkan minum."

" Ini Bang, sini aku bantu."

Yoona sangat sigap. Dia mengambil air dan membantu Han untuk minum. Sedangkan Sai menjelaskan apa yang Han alami. Tentu saja dengan dengan tambahan penjelasan dari Hyejin dan Yoona.

Dan, akhirnya Han mengerti serta ingat apa yang terjadi pada dirinya sebelum tidak sadarkan diri. Dia mengalami sakit kepala yang hebat sehingga membuatnya kehilangan keseimbangan.

Han menyentuh pipinya, di sana ada plester yang ditempel. Rasa nyeri yang dirasakan membuatnya yakin bahwa ada beberapa luka juga.

" Maaf Appa, Eomma dan Yoona udah buat semuanya khawatir."

" Nggak sayang, nggak masalah. Kamu baik-baik saja Eomma sudah sangat bersyukur."

" Ya udah Han, Appa mau panggil Dokter Wisang dulu. Kamu istirahat dulu aja."

Han mengangguk, dia juga meminta ibu dan adiknya untuk beristirahat di kamar lain. Meskipun awalnya Hyejin dan Yoona menolak, tapi setelah Han memohon, mereka berdua pun mau. Han yakin betul bahwa Hyejin dan Yoona pasti tidak tidur semalaman.

Terbesit rasa sedih dalam hati Han. Dia merasa hanya merepotkan saja, terlebih dengan kondisi matanya yang seperti sekarang ini.

Han memijit pangkal hidungnya. Di sana sedikit merasa berdenyut. Tidak sakit hanya saja seperti pegal. Han memejamkan matanya. Rasanya begitu sangat perih saat ini.

Tanpa sadar Han mengucek kedua matanya. Saat ini yang dirasakan adalah matanya seperti kemasukan sebuah benda asing sehingga muncul sensasi perih bercampur gatal.

" Ini, kenapa ini ... aaah."

" Han, kenapa?"

" Appa, nggak kenapa-napa kok. Apa Dokter Wisang ada, bukannya ini masih subuh ya?"

Suara langkah lebih dari satu orang mendekat. Selama kondisi matanya seperti itu memang pendengaran Han menjadi lebih sensitif.

" Ada, ini Appa datang sama Dokter Wisang. Kebetulan memang Dokter Wisang ada giliran jaga malam."

" Iya Han, gimana perasaanmu. Apa Ada yang sakit. Aku cek dulu ya."

Bohong, tentu saja Wisang tidak ada jaga malam. Semua itu karena permintaan Sai. Sai meminta tolong kepada Wisang agar stand by karena takut ada kondisi tidak terduga dari putranya. Tentu saja Wisang setuju, karena bagaimanapun Han memang pasien yang berada di bawah pengawasannya.

Wisang mendekat ke arah Sai. Ia mengambil senter kecil di saku lalu mengarahkan pada mata Sai.

Degh

Wisang tercengang saat melihat apa yang baru saja ia lihat itu. Ia pun memastikan sekali lagi, dan ia yakin bahwa dirinya tidak salah.

" Dokter Sai ini ~"

Greb

" Ada apa Dokter Wisang, bagaimana kondisi Han?"

" Aah iya, semuanya baik-baik saja. Dokter Sai nggak perlu khawatir kok. Kondisi Han saat ini sangat baik, jauh lebih baik."

Sai terlihat sangat lega. Dia sangat bersyukur atas apa yang diucapkan oleh Dokter Wisang. Dan pada akhirnya Sai harus pergi lebih dulu karena ada panggilan dari departemen gawat darurat.

Sreeek

Dokter Wisang menarik kursi lalu menghempaskan tubuhnya di sana. Matanya kini menatap tajam ke arah Han. Tangannya yang tadi dipegang erat oleh han tentu dia tahu apa maknanya. Ya, Dokter Wisang tidak boleh mengatakan kondisi Haneul yang sebenarnya.

" Kenapa nggak boleh Han?"

" Ini masih belum pasti Dokter. Aku nggak mau mereka kecewa. Aku takut kalau ini hanya sementara maka bukan hanya mereka, tapi aku pubn alkan kecewa. Dan ini juga harus dipastikan oleh dokter mata juga kan Dok."

Wisang membuang nafasnya kasar. Dia mungkin bukan dokter mata, tapi melihat reaksi pupil mata han, ia yakin bahwa mata Han bereaksi pada cahaya senter miliknya tadi. Dan ini sungguh merupakan keajaiban.

" Baiklah aku akan diam sesuai keinginanmu. Aku dokter dan kamu pun dokter, menjaga rahasia pasien adalah kewajiban ku. Tapi aku tetap akan memanggil dokter oftalmologi agar kondisi mata kamu bisa dipastikan. Kamu tahu lebih dari siapapun bagaimana reaksi keluargamu saat tahu itu."

Han mengangguk, dia jelas tahu. Tapi Han juga tidak mau keluarganya kecewa. Lebih tepatnya dia tidak ingin dirinya sendiri kecewa. Maka dari itu dia akan menunggu hinga semua pasti.

Saat ini matanya memang mampu menangkap cahaya dan sosok benda namun itu benar-benar masih kabur. Jadi saat ini mata Han saat ini seperti hanya mampu menangkap bayangan samar. Dia melihat sesuatu tapi hanya kabur dan detailnya masih sangat tidak jelas. Seperti melihat video yang di blur.

" Saya ucapkan banyak terimakasih Dok."

" Ya sama-sama. Sekarang istirahatlah. Aku berharap kamu segera pulih Han. Rumah sakit ini membutuhkan anak muda seperti mu."

Cekleek

Dokter Wisang keluar dan ada seseorang yang masuk. Han melihat sosok itu mendekat ke arahnya. Tapi dia masih tidak bisa mengenali siapa orang tersebut hingga orang itu mengeluarkan suara.

" Giman kabar lo. Buset deh bisa-bisanya gara-gara satu orang bikin seisi rumah sakit heboh. Beneran hebat lo ya."

" Haah Alex. Lo lagi lo lagi."

" Heeeh? Sialan emang lo. Lo lagi lo lagi, perasaan baru dua kali gue ketemu lo semenjak lo sakit deh."

Meskipun Alex menggerutu sedemikian tapi bibirnya melengkungkan senyuman. Ya dia senang melihat rival adu mulutnya itu dalam kondisi baik-baik saja. Dan Alex sungguh bersyukur akan hal tersebut.

" Jadi ngapain lo di sini, gue udah kelihatan baik kan. Nah pergi gih, gue males ngobrol sama lo."

" Hohoho yakin lo males ngomong sama gue. Apa lo masih males kalau gue bilang kalau ada yang salah sama kecelakaan lo."

" Apa maksud lo, Alex?"

TBC

1
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Masih labil atau ga, menurutku bukan dari usia
marie_shitie💤💤
Gista km bikin kwatir
dewi rofiqoh
Han.... Yakinkan kembali hati gista
marie_shitie💤💤
eh mlh ngakuW
marie_shitie💤💤
eleh ngeles ajh kyk bajai
marie_shitie💤💤
wah mau kmn km dah diem diem ajh g mungkin km bisa mengelak lagi
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Waah 😃 bener2 kejar target
Yayu Putriamsah
ya Allah aq gak kuat /Sob//Sob//Sob/
Dewi Kasinji
memang kalo org pas berada di titik krisis percaya diri ... pasti dech insecure datang dg sendirinya walaupun dg alasan2 yg kadang gak masuk
Dew666
Terserah lah gis….
GiZaNy
semangat Gista.. kamu wanita hebat kok... kamu layak banget bersanding Han..
GiZaNy
selamat datang Alton di Hotel Prodeo...
Dwi ratna
yaelah ada lgi masalahnya, Udah kabur aja sana gis,labil bgd jd org,udh dbantuin jg gk ada terimakasihny
Rita
aduh Gista jgn maju mundur kmu sdh jawab iya lho mlh bikin g enak bismillah
Rita
g gitu juga
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
apa lg yg Gista pikirkan .... apa Gista msh ragu nikah sama Haneul 😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
hrsnya polisi di dunia nyata nih yg kayak gini teh 😏😏
tiara
Polisi noveltoon keren pokoknya gercep mengungkap kasus walau sudah lama
Dwi Rustiana
kak g ada niatan bkin cerita anaknya nadita kah 🤔🤔🤔
Anbu Hasna
polisi negri noveltoon cepet kerjanya. enggak kayak di
Dew666: Beda sama polisi negri konoha ya 😄
Anbu Hasna: walau dibantu. tetap aja yg bikin surat dan yg nangkapkan harus polisi.
di negri itu, udah dikasih bukti2, dibantu sampai tinggal sidang. masih g gerak
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!