Bagaimana rasanya di khianati oleh dua orang yang kamu sayangi? Meninggal, lalu hidup kembali di tubuh orang lain?
Queen Airani Eleanor, putri bungsu keluarga Eleanor. Yang menjabat sebagai CEO Eleanor Group dan yang tidak di ketahui siapapun. Jika ia juga merangkap sebagai orang terkaya di negeri ini.
Airani meninggal karena jatuh dari tangga setelah mengetahui perselingkuhan suaminya dengan sang kakak di rumahnya sendiri. Padahal saat itu ia hendak memberi kabar bahagia tentang kehamilan dirinya.
Ternyata Tuhan masih menyayangi dirinya, ia di berikan kesempatan kedua untuk hidup lagi. Namun bukan di tubuh aslinya, melainkan di tubuh seorang gadis yang namanya hampir mirip dengannya. Yaitu Queen Aurelie Adhisti.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiindy ArAs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jadikan pelajaran.
"Berisik banget dasar toa" ucap Aurelie kesal
"Kurang ajar kau berani mengataiku, akan ku balas kau. Kau tidak tahu aku siapa Hah? Aku dari keluarga super kaya nomer 13, aku dari keluarga Permadi. Aku bisa meminta ayahku mengeluarkan kamu dari sini dan membuatmu juga keluargamu hancur dan hidup di jalanan" ucap Rita menatap Aurelie dengan tatapan menghina.
"Oh, sebelum itu terjadi. Kamu duluan yang akan aku tendang dari sini, cewek comberan!!" ucap Aurelie dingin, ia marah karena Rita menyebut dan merendahkan keluarganya.
"Sialan kau" umpat Rita
Aurelie mengabaikannya lalu mengangkat ponselnya, menelepon seseorang.
"Keluarkan mahasiswi bernama Rita Rosmala Permadi! Jangan biarkan universitas lain menerimanya. Dan tekan perusahaan Permadi Corp, sampai ke titik terendah, sekarang juga!" ucap Aurelie kemudian menutup teleponnya.
"Ha-ha-ha apaan itu tadi? Mengeluarkan aku? Menekan perusahaan ayahku? Kau pagi-pagi sudah halu. Dasar tukang halu" ucap Rita tertawa terbahak-bahak.
Semua mahasiswa dan mahasiswi, menatap ke arah Aurelie dengan tatapan menghina. Namun yang mereka tatap justru tenang-tenang saja sambil menutup hidung karena bau menyengat Rita.
"Test-Test... Perhatian... Untuk mahasiswi bernama Rita Rosmala Permadi, di tunggu di ruangan Rektor segera. Terimakasih"
Pengumuman di speaker mengagetkan semua orang yang berada di kelas Aurelie. Mereka menatap Aurelie, dan bertanya-tanya. Apa ini suatu kebetulan rektor memanggil Rita? Atau karena panggilan telepon Aurelie barusan.
"Jangan lupa bersihkan diri dulu, badanmu sangat bau sekali. Tapi pantas sih, wajah, sikap dan bau badanmu selaras. sama-sama BUSUK!!!" ucap Aurelie tajam dan menusuk.
Rita sangat kesal, namun ia segera melangkah keluar kelas untuk membersihkan badannya sebelum ke kantor rektor.
Sedangkan genangan Air yang ada di depan kelas, sudah di bersihkan oleh House Keeping Kampus.
...
Sesaat sebelum masuk waktu istirahat. Semua orang terkejut melihat kedatangan Rita yang masuk ke kelas dan berjalan menuju Aurelie.
Yang lebih menggemparkannya adalah, Rita saat ini berlutut di depan Aurelie dan menangis. Tentu saja hal itu membuat semua orang bertanya-tanya.
"Maafkan aku Aurel, aku salah, tolong maafkan aku" ucap Rita.
Semua orang yang melihat itu hanya menetap Aurelie, menunggu ia mengatakan sesuatu. Namun Aurelie hanya diam acuh.
"A-aurel aku mohon maaf kan aku, ak-aku salah. Tolong jangan keluarkan aku dari kampus dan tolong jangan tekan perusahaan ayahku. Aku yang salah, mereka tidak tahu apa-apa. Ini murni kesalahan aku hiks" ucap Rita menangis dan menggosok kedua tangannya meminta ampunan dari Aurelie.
Kenyataan itu makin membuat orang gempar. Mereka kini takut dengan Aurelie, terlebih latar belakangnya. Siapa yang sanggup menekan perusahaan permadi, itu merupakan perusahaan besar. Tapi tidak berkutik di depan Aurelie.
Aurelie tidak bergeming, dan hendak pergi. Namun Rita dengan cepat memegang kaki Aurelie
"Aku mohon, aku tidak apa-apa berhenti kuliah. Asalkan kau selamatkan keluargaku. Aku mohon, mereka tidak salah apa-apa jangan melibatkan mereka" ucap Rita
"Lalu apa yang kau katakan sebelumnya padaku? Apa kau lupa? Kau mengancamku dengan keluargaku nona Permadi!! Jika bukan aku orangnya, maka kau dengan seenaknya menginjak-injak orang lain karena merasa senioritas dan kaya" ucap Aurelie
"Kau jangan berbangga, apa kau lupa, kau kuliah di mana? Q.A University hampir semua adalah anak orang kaya, kecuali mahasiswa dengan beasiswa yang kemungkinan dari keluarga kurang mampu namun pintar secara akademis. Namun tidak semua penerima beasiswa adalah orang kurang mampu" ucap Aurelie
Semua orang setuju dengan ucapan Aurelie, karena mereka semua adalah anak dari generasi kedua orang kaya. Jika posisi Aurelie adalah mereka, mungkin mereka dan keluarga akan habis di tangan Rita, karena kekayaan mereka di bawah keluarga permadi.
Rita bagaimanapun tidak ingin melepas pelukannya di kaki Aurelie. Ia terus memohon agar Aurelie mengampuni keluarganya, hingga suaranya hampir hilang.
"Baiklah, aku memaafkanmu. Aku tidak akan menekan keluargamu lagi. Tapi masalah kau keluar dari kampus, tidak bisa di ganggu gugat" ucap Aurelie
"Terimakasih" ucap Rita menangis.
"Tapi aku tidak akan mentolerir jika kau melakukan hal buruk di masa depan. Aku sendiri yang akan menghancurkan dirimu dan keluargamu hingga tak bersisa, aku pastikan tidak akan ada orang yang bisa menolongmu. Karena aku mampu melakukannya" ucap Aurelie membuat Rita merinding
"Dan untuk kalian semua. Jadikan ini pelajaran!" ucap Aurelie lagi menatap yang lain
Semua orang mengangguk dengan cepat, mengiyakan. Kejadian saat ini membuat mereka segan, dan tidak akan membuat Aurelie marah di masa depan.
Aurelie melangkah pergi menuju kantin, beruntung hari ini Gista tidak berangkat. Kalau tidak, mungkin saat ini akan membuatnya pusing dan jijik karena ucapannya, yang manjanya di buat-buat itu.
"El, di sini!" panggil Finn yang sudah berada di meja dengan dua mangkuk bakso dan dua es teh manis.
Aurelie berjalan menghampirinya dan duduk di depan Finn, mereka kemudian makan. Semua mahasiswa di sana melihat mereka berdua terkejut dan memikirkan jika keduanya sudah dekat.
Mereka menyimpulkan jika Finn sedang mengejar Aurelie, karena di lihat dari segi manapun Aurelie sangat cuek saat dekat dengan Finn yang biasanya dingin dan acuh, malah bersikap lembut dan perhatian di depan Aurelie.
Gerald memperhatikan mereka dari jauh, wajahnya sudah di kompres meskipun masih terlihat bengkak. Ia merasa cemburu dengan kedekatan keduanya.
Ia memikirkan ucapan Finn, dan ucapan Aurelie saat menyebut nama lengkapnya. Ia sempat mencari identitas Aurelie di kantor administrasi, dengan alasan membantu membereskan kantor.
Dia menemukan dokunen lengkap milik Aurelie, Gista dan juga Finn.
"Adhisti? Apa mungkin Aurel dari keluarga Adhisti yang super kaya nomer 3 itu?" Gumam Gerald dalam hati.
Ia mengambil ponselnya dan mencarinya di internet, tentang keluarga super kaya.
Daftar Keluarga terkaya :
Keluarga misterius, pemilik Q.A Group. Di antaranya seperti Q.A Technology, Q.A Automobile, Q.A Fashion, Q.A Motor, Q.A University, Q.A Hotel, dan lain-lain. Total kekayaannya dua kali lipat dari aset dan properti milik keluarga Demetri.
Keluarga Demetri
Keluarga Adhisti
Keluarga Eleanor
Keluarga Lance
Gerald membaca itu sampai keluarga super kaya nomer 100, ia meneguk salivanya kasar. Ia menyadari sesuatu yang selama ini tidak ia sadari sama sekali.
Nama keluarga Aurelie adalah Adhisti, berarti dia anak dari keluarga super kaya nomor 3, dan Finn adalah dari keluarga Lance orang kaya nomor 5.
Dan ia sama sekali tidak menemukan nama keluarga besar yang berhubungan dengan nama Gista.
"Jadi selama ini aku di bohongi? Tapi untuk apa Gista melakukan itu? Bukannya dia selalu memakai pakaian bermerek dan tinggal di Apartement mewah? Bahkan memberiku barang mewah juga" monolog Gerald, sambil mengaduk-aduk makanan yang tidak ia makan itu.
"Ah benar, aku harus ke apartement itu. Siapa tahu aku bisa memastikan sesuatu. Lagian Gista juga tidak masuk hari ini" ucap Gerald pada dirinya sendiri.
...
