Cinta segitiga yang hampir saja menghancurkan hubungan persaudaraan.
Ketika cinta sudah bicara apapun bisa terjadi.
Bagaimana kisah mereka?
Simak dan temukan jawabannya hanya di novel terbaruku 🙏🌹, jangan lupa like, subscribe, vote,follow dan komen ya ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewidewie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 29
"Raka, ngapain kamu di sini ? " Tanya Nayra.
" Aku ada urusan di sini Nay, kamu sendiri ngapain di sini terus aku lihat tadi kamu ngajak pak Hartono jalan, apa aku tidak salah dengar" Jawab Raka kemudian balik tanya.
Nayra sedikit gugup dan bingung mau beralasan " Em, am, em, jadi begini Raka aku ditugaskan untuk melayaninya ".
Raka melotot tajam " Hahh, apa Nay!Melayaninya? Astaghfirullah Nayra sejak kapan kamu menjadi kup".
Belum sempat Raka menyelesaikan ucapannya, Nayra sudah mencubit lengannya hingga dia meringis kesakitan " Au, sakit Nayra ".
" Raka! bukan itu maksudku, aduh bagaimana menjelaskannya, begini Ka aku kan bekerja di hotel terus dia adalah tamu hotel aku bertugas untuk menemaninya dan melayaninya " Ucap Nayra berusaha menjelaskan.
Raka mengacak kasar rambutnya " Perasaan sama saja deh ".
" Mbak, terus bagaimana ini jadi gak kita ke villa? " Tanya pak Hartono sambil senyum senyum sendiri seraya memberikan kode kepada Raka karena sebenarnya dia adalah rekan bisnis Raka.
Nayra bingung dan sesekali menatap Raka yang hanya mengangkat kedua bahunya.
" Em bagaimana ya pak atau bagaimana kalau aku temani saja anda di sini sampai nanti sore " Jawab Nayra .
Hartono mendengus perlahan kemudian beranjak dan menjabat tangan Raka " Pak Raka terimakasih atas kerjasamanya aku duluan istriku sudah menungguku di mobil " .
Raka pan tersenyum dan membalasnya dengan sopan " Semoga kerjasama kita berjalan dengan baik pak".
Hartono hanya tersenyum tipis kepada Nayra kemudian memberikan kode mata pada Raka seakan tahu kalau ada sesuatu di antara mereka berdua kemudian pergi dari tempat itu.
Nayra melotot tajam " Lho lho pak terus ini bagaimana? ".
" Udah neng sama teman saya saja sama saja" Jawab Hartono sambil berjalan dan melambaikan tangannya.
Nayra mendengus perlahan dan memegangi jidatnya kemudian menatap tajam pada Raka yang hanya senyum senyum sendiri " Raka ! Ini semua gara gara kamu ! Terus kalau di pecat bagaimana?" .
" Kok aku " Bantah Raka.
Nayra menatap tajam pada pemuda tampan yang berada di depannya itu " Iya karena kamu dia marah dan pasti dia mengadu kepada manager hotel terus aku dipecat , aduh ".
Raka meraih tangan Nayra dan membawanya berjalan ke arah mobilnya " Ayo ikut aku !".
Nayra tidak protes dan terus menatap paras tegas yang tidak dipungkiri sangat mempesona " Semakin hari kamu semakin tampan Raka " Batinnya sambil senyum senyum sendiri.
Raka membawa Nayra masuk ke dalam mobilnya " Sekarang kamu duduk di sini jangan banyak bicara dan jangan protes ".
" Tapi Raka aku masih bekerja ini terus kalau aku dipecat bagaimana?" Protes Nayra .
Raka mendekatkan wajahnya pada wajah Nayra yang membuatnya terdiam seketika.
" Aduh kok jadi deg degan gini ya , ais Nayra apa yang sebenarnya terjadi dengan dirimu ?" Batin Nayra yang merasa sangat gugup tidak seperti biasa ketika Raka mendapatkan wajahnya dan nyaris saja bibir mereka saling menempel.
Nayra menutup matanya dan merasakan hembusan nafas Raka.
Dan tiba tiba Raka mengusap kepala Nayra membuatnya terkejut dan sangat malu dengan pipinya seperti kepiting rebus karena ternyata Raka cuma mau pasangkan seltbet Untu Nayra.
" Apa yang kamu pikirkan Nay ?" Tanya Raka yang membuat Nayra semakin malu dan menutup wajahnya.
Raka hanya senyum senyum sendiri dan dia sangat senang ternyata setahun terakhir Nayra sudah banyak berubah dan lebih menggemaskan.
Nayra mencoba untuk tidak memperlihatkan kegugupannya dan menarik nafas dalam-dalam kemudian melepaskannya perlahan " Hhh , tidak Raka aku aku em sudahlah tadi kamu bilang jangan banyak bicara ya udah kamu juga jangan banyak bertanya".
Raka pun melajukan mobilnya memecah kemacetan di kota Batu .
" Kita mau ke mana Raka " tanya Nayra.
Raka tersenyum " Sudah kamu diam saja nanti juga tahu sendiri, pokoknya dalam sehari ini kamu milikku ".
" A apa maksudmu Raka " Protes Nayra.
" Kamu sudah dewasa pasti tau dong pokoknya sudah jangan banyak bertanya lagi dan kamu nurut saja " Ucap Raka yang membuat Nayra terdiam dan menuruti kemauan Raka.
🌴🌴🌴
Alana nampak duduk di sisi ranjang dengan balutan gaun putih panjang .
Ceklek
Rangga keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk sebatas pusar ke bawah " Alana , kamu mandi dulu " .
Alana pun beranjak ke kamar mandi.
Hari ini adalah hari pernikahan Rangga dan Alana , nenek meminta Rangga untuk segera mengakhiri masa lajangnya karena nenek sudah pengen menimang cucu .
Dan di saat itu pula Raka ada urusan jadi tidak bisa datang di pesta pernikahan kakaknya tapi Raka sempat mengirimkan pada Rangga sebuah video yang memperlihatkan dirinya bersama Nayra dan itu membuat Rangga senang.
Rangga berpesan untuk menjaga Nayra dengan baik .
Ceklek
Alana pun keluar dari kamar mandi dengan menunduk dan tampak menutupi dada dan bawah pusar dengan kedua tangannya karena lingerie yang diberikan nenek sangat memalukan dan terbuka.
Rangga terpana menatap tubuh Alana yang sekarang sudah sah menjadi istrinya.
" Em , mas Rangga , aduh a aku ganti baju saja ya , a aku m malu kamu lihatin terus '' Ucap Alana.
Rangga pun meletakkan ponselnya di atas meja dan beranjak mendekati Alana kemudian menarik tubuhnya sehingga tubuh mereka saling menempel.
" Kamu mau ke mana ?" Bisik Rangga .
Alana terdiam dan hanya pasrah dengan apa yang akan suaminya lakukan padanya.
Rangga laki laki normal dan melihat tubuh seksi wanita yang ada di depan matanya pasti membuatnya on.
Dengan lembut Rangga membawa tubuh istrinya ke atas ranjang dan menciuminya dengan penuh gairah.
Alana hanya bisa pasrah dan pergulatan malam pertama mereka pun terjadi hingga beberapa ronde .
Rangga sudah melupakan cintanya pada Nayra dan sekarang sedang berusaha mencintai Alana .
Alana dan Rangga menghabiskan malam pertama mereka dengan peluh dan keringat kenikmatan.
Sedangkan Raka dan Nayra menghabiskan liburan mereka di arena bermain dengan penuh canda tawa .