Kehidupan Xavier perlahan berubah saat mendapati seorang gadis pindahan yang tinggal tepat di lantai atas dari apartemen miliknya,
Pria berandal yang memang kurang perhatian dari kedua orangtuanya itu sedikit demi sedikit mendapati kehangatan dari seorang Casandra! gadis rumahan yang lembut nan ramah dan hanya tinggal berdua dengan sang ibu.
Kepolosan Casandra mampu membuat Xavier hanyut dan dilema atas perasaan nya sendiri! jika biasanya ia sangat mahir dalam menaklukkan hati seorang wanita! kali ini ia justru kebingungan dalam menyatakan perasaannya pada Casandra.
Akankah Xavier menemukan jalan kebahagiaan dan meninggalkan segala kebiasaan buruknya demi Casandra???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kabur Dari Pertunangan,
Waktu menunjukkan pukul 21.46,
Cassie yang mulai tampak tak bersemangat seketika membuat Xavier mencari akal supaya bisa meninggalkan acara makan malam istimewa pertunangan dari para orang tua mereka lebih awal.
"Sungguh membosankan bukan?"
Cassie seketika berpaling ke kiri dan mendapati Xavier yang tersenyum lembut ke arahnya.
"Ee-mmm??"
"Ingin kabur bersamaku?"
"Bisakah??"
"Tentu saja bisa kitten! lihat saja!"
Xavier beranjak dan seketika menghampiri Tuan Gladius beserta ibu sambungnya yang sibuk berbincang dengan beberapa tamu undangan.
Xavier? apa yang akan dia lakukan? semoga saja daddy tak memarahi nya!
Cassie meraih gelas sexy dan menikmati smoothies strawberry dengan mata yang terus tertuju pada pergerakan sang kakak tiri.
Tak berselang lama, perhatian Cassie akhirnya teralihkan saat ia merasakan getaran gawai dari dalam sling bag mini yang berada dalam pangkuan.
Theron?? ada apa dengannya? tidak biasanya dia menghubungiku di jam-jam seperti ini ..., dia juga mengirim pesan??
"Hey kitten!! kita bisa kabur sekarang!"
"A-apa?? benarkah??" netra indah Cassie pun membulat saat Xavier tiba-tiba muncul dan meraih pergelangan tangan kirinya.
"Xav-,"
"Ayolah honey!!! ada satu tempat yang ingin aku kunjungi bersama mu!" Xavier berucap antusias hingga akhirnya Cassie beranjak dari tempat duduk dan melangkah meninggalkan ruangan bersama dirinya.
"Maaf Xav-, sebentar!"
"Siapa yang menghubungi mu??"
"I-ini, dia-,"
Cassie yang kembali melambatkan langkah dengan tatapan yang fokus tertuju pada gawai dalam genggaman seketika membuat Xavier merampas ponsel milik Casandra.
"X-xav!!!"
"Theron??? ada apa dia menghubungi mu, kitten? apa kau memiliki janji dengannya??"
"Janji??" Cassie tambah berpikir untuk sesaat, ia juga memilih untuk menghindari tatapan Xavier yang semakin mengintimidasi.
"Apa kau memberikan harapan pada pria itu?"
"Aku-, tidak tahu kenapa dia terus mengirim pesan dan menghubungiku! aku baru sempat membuka nya," suara Cassie terdengar lirih, sedikit banyak tatapan netra biru dari Xavier yang tampak dingin membuat hati Cassie merasakan kekhawatiran atau mungkin bahkan ketakutan.
"Apa kau ingin berbicara padanya sekarang?" Xavier kembali memperlihatkan layar ponsel ke arah Cassie saat sebuah panggilan kembali terpampang nyata pada layar.
"Abaikan saja Xav! kau bisa memegang ponsel itu jika kau memang menginginkannya!"
Sudut mata Xavier pun semakin terlihat menyipit saat pria itu mengembangkan senyum, ia seketika menubruk tubuh Cassie dan memeluk paksa sang adik sambung.
"My lovely kitten!! aku tahu dirimu merupakan gadis yang baik! setidaknya untuk kakak mu ini, Xavier Colby Braxton!!"
"Jadi itu nama lengkap mu, kakak?"
"Eeheemmm!!! apa aku belum pernah menyebutkan nama panjang ku sebelum ini?"
"Ku pikir demikian! Xav!! hentikan!!!" Cassie mencoba untuk menepis bibir Xavier yang terus mencoba untuk meraih bibir tipisnya.
"I love you, kitten!!"
"Bukankah kita sudah berjanji??"
"Dirimu yang berjanji -, bukan diriku!!!" Xavier berucap tegas sembari menampakkan senyum tipis di bibir.
"Xav-,"
"Sudah lah lupakan! ayo kita pergi sekarang!"
Cassie seketika hening dan hanya melanjutkan langkah disamping tubuh Xavier yang tak kunjung melepaskan belenggu tangan dari pinggangnya.
Diriku yang berjanji? apa maksudmu Xav? aku sudah cukup bahagia karena mulai besok dan seterusnya aku bisa selalu memandangi mu tanpa harus mencari dimana keberadaan mu, kakak!
*****
Bersandar pada bangunan dinding apartemen milik sang gadis pujaan,
Theron menampilkan raut wajah lesu saat Cassie tak menjawab maupun membalas satupun pesan yang ia kirim.
Kemana dia?? apa dia sudah tertidur? apa Cassie tak membaca pesan dariku?
Theron tampak mondar-mandir sembari menenteng sebuah plushie berwarna putih dalam genggaman tangan kanan.
"Aaaaaghh!!! Cassie!! aku mohon jawablah panggilan dariku sweetie!!"
Layar ponselnya yang kembali menyala seketika membuat Theron dengan cekatan memeriksa notifikasi.
"Jangan menunggu ku, Theron!!"
"Itu artinya -, dia sedang tak berada di apartemen saat ini? apa dia keluar bersama keluarganya??"
Haruskah aku menunggu disini?
Meski dengan segala kegelisahan yang melanda, pria dengan rahang tegas serta tatapan tajam itu akhirnya benar-benar memilih untuk menanti kedatangan Casandra.
Cassie-, kenapa diriku jadi seperti ini? menunggu adalah hal konyol yang selalu aku benci sebelumnya! tapi dirimu -, kenapa jantung ini semakin tidak karuan saat harus menunda untuk bertemu dengan mu, Igloo?
Theron menghela nafas dalam, pria itu memejamkan mata sesaat sebelum akhirnya jemari berurat itu tampak kembali memeriksa layar ponsel dan membelai pipi Casandra.
*****
"Kenapa melepas liontin yang kuberikan??" Xavier seketika menghentikan ciumannya pada tengkuk leher Cassie saat menyadari sesuatu.
"Karena diriku sempat kecewa!"
"Kecewa??" tatapan netra biru itu lagi-lagi membuat Cassie menyunggingkan senyum dan mengangguk.
"Aku berpikir ..., bahwa kita tak akan pernah bertemu kembali! dan hatiku sakit setiap kali memikirkan hal itu Xav!!!"
Dirimu bahkan kembali mengunjungi Lindsay dan menginap di apartemen nya! aku cemburu, Xav!!!
Tampilan sendu dari paras Casandra seketika membuat Xavier kembali mendekap tubuh Cassie tanpa aba-aba.
"Hey ..., iam sorry for make you hurt!! i don't meant to be!! i love you kitten!!! really ..., i love you so much!!"
Kecupan serta lumatan lembut yang kembali terasa di bibirnya seketika membuat Cassie melemah, terlebih jemari Xavier yang telah merambah pada selat dadanya, gadis itu kini benar-benar tak mampu menguasai diri, ia tampak pasrah dalam kendali permainan Xavier yang perlahan telah berhasil melucuti pakaian yang tertempel di tubuhnya.
"Xav ..., mmmmpphh!!!"
"This is me, can you trust me? let me take care of you, kitten!"
"Aaaaaghh!!! Xav-!!" Cassie pun mendesis nikmat saat Xavier dengan sengaja memainkan lidah pada area bukit kembar milik Casandra.
