MAGIC LOVE CHEF CHRYSTAL

Setelah diadakan pemeriksaan lebih lanjut. Sang dokter pun memandang Eagle yang terbaring di ranjang itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Semua orang yang ada dalam ruangan itu pun menatap dokter dengan sejuta pemikiran masing masing. Yang pasti ada harap dan ada cemas. Apalagi saat sang dokter diam hanya bisa menatap Eagle yang masih memejamkan mata di ranjang itu.

Delapan bulan sudah raga itu bagaikan tak ada Jiwanya. Hanya di bantu oleh alat alat canggih rumah sakit ternama di negara tersebut.

" Dok bagaimana kondisi cucu kami dokter?"

Sang dokter seakan tak mendengar pertanyaan itu. Mata sang dokter masih tetap memandang ke arah Eagle.

" Dok jangan buat kami semakin cemas dok!!!"

" dokter..." Tuan Harvest Hartawan menyentuh lengan dokter yang masih memandang Eagle dengan tatapan yang sulit diartikan itu.

Sang dokter seakan terkejut saat tangan tuan Harvest Hartawan menyentuh lengan dokter itu.

" Maaf tuan. Maafkan saya. Saya ... Masih tidak bisa percaya saat memeriksa kondisi pasien... " ada tarikan napas yang sangat dalam kemudian dihempaskan perlahan.

" Ada apa dokter?"

" Setelah delapan bulan koma dan detak jantung itu sangat lemah. Tapi tadi saat sesaat detak jantung tuan muda meningkat tak beraturan dan sekarang sudah normal lagi detak jantungnya, membuat satu kondisi jika akhirnya tuan muda sekarang sudah bisa dikatakan tuan muda pasti akan segera bangun dan sadar tuan...." ucap haru sang dokter yang sudah menitikkan air matanya di tangannya.

" Hah... Apa? jadi cucuku akan segera membuka matanya?"

" Iya tuan besar. Dan itu sangat melegakan sekali bagi kami tim dokter dan tim medis di sini tuan besar. Karena kami bisa menjalankan perawatan dengan baik. Jika selama satu tahun tidak bangun maka kami rencana akan melepas semua alat alat ini tuan."

" Oooh... Itu tidak mungkin kan dokter ? jangan berani lepaskan alat alat itu dari tubuh cucu aku jika kau lakukan aku akan berikan kalian hal yang tak akan kalian bayangkan untuk sebuah pertanggungjawaban..dan hukuman buat kalian yang tak menghargai kami disini. "

" maafkan kami tuan besar. tapi semua itu tidak akan terjadi sebab sebentar lagi pasti tuan muda akan membuka matanya kembali dan sadar dari komanya. "

Seluruh tim dokter dan tim medis akhirnya meninggalkan ruangan VVIP itu dengan lega.

...****************...

Di tempat lainnya... Bening lagi menikmati suasana malam yang sedikit dingin karena sudah mulai mendekati musim salju tiba jadi udara mulai dingin dari balkon apartemen milik Varo. Karena sekarang Bening hanya sendirian saja. Ketiga orang itu sedang keluar untuk melakukan reuni dengan beberapa teman juga. Maklumlah Gilang adalah lulusan dari salah satu Universitas ternama di kota itu. Mereka sedang ke salah satu club' hiburan malam. Sehingga Bening pun tidak ingin ikut. Dia malah suka sendiri di apartemen itu. Sambil menikmati pemandangan disana. Malam itu.

" Tuan muda. Apakah tuan baik baik saja? Apakah tuan muda sekarang sudah kembali ke perusahaan tuan? Ah pasti tuan sudah memimpin perusahaan itu ya... Tuan muda orang yang sangat bertanggung jawab tak mungkin lama lama meninggalkan perusahaan pada tuan Mark. "

Kenang Bening dalam hati dan benaknya. Tiba tiba rasa rindu yang sangat mendalam merasuk ke hati Bening. " Tuan aku rindu anda memanggil aku Chrys seperti dulu dengan segala pesona anda. Tapi akankah semua sama seperti dulu? Aku rasa semua pasti sudah berubah dan tidak akan pernah sama... Lagi. Maafkan aku tuan muda. Maafkan aku. Aku belum bisa membalaskan semua perbuatan mereka . Aku masih ingin memupuk pondasi ku dulu sebelum aku balaskan semua sakit tuan muda. "

" Tapi apakah tuan muda butuh aku hahahaha Bening bening kau mimpi hahahaha... Selamanya mungkin kau tak akan bisa lakukan apa apa lagi untuk tuan mudamu itu apalagi kesalahan fatal yang kau buat. Kau telah buat EDF CORP jadi bangkrut pasti karena surat surat penting yang berharga itu malah kau berikan pada musuh mereka... " tawa sumbang dan air mata penyesalan Bening mengalir deras di pipinya.

" Apakah masih ada kesempatan?"

" Jika terjadi apa apa pada tuan muda dan keluarganya aku tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri yang bodoh dan terlalu bodoh dulu. Maaf maafkan aku tuan besar maafkan aku tuan muda...!"

serasa sakit di hati Bening bagai ribuan belati yang menghujam berulang kali di hati itu , mengingat semua itu.

...****************...

Kembali di rumah sakit tiba tiba saja mata Eagle langsung terbuka dan dia langsung meneriakkan satu nama" Chrysssss"

Hal itu otomatis membuat kedua orang tua yang sedang menjaganya langsung bergerak mendekati ranjang Eagle dan mereka langsung memencet tombol darurat kembali.

Eagle nampak terenggah enggah dalam bernapas dan membuat dia menekan dadanya sendiri dengan satu tangannya yang tidak terinfus. Dan mulai meraih alat bantu pernapasan yang masih dia pakai itu untuk dia buka. Mata itu mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan.

" Grandpa grandma... Mana Chrys?? Aku bermimpi Chrys dalam bahaya. Dimana dia apakah dia baik baik saja?"

" Chrys... Chrys.... dimana kamu kenapa kenapa dia tidak ada di sini dia janji tidak akan pergi dari aku dia janji akan temani aku selamanya mana Chrys???" lirih Eagle yang masih lemah karena baru sadar dari delapan bulan dia koma.

kedua orang tua itu tak mampu lagi menahan perih dan sakit di hati mereka. Apa yang mereka cemaskan dan kuatirkan terjadi juga. Bagaimana mereka akan jelaskan semuanya yang terjadi???"

Tak lama dokter datang. mereka langsung memeriksa kondisi Eagle. Yang sudah mulai terbiasa lagi bernapas seperti biasa tanpa alat bantu lagi.

" Selamat tuan muda Anda bisa melewati masa koma anda dengan baik. Terima kasih tuan muda untuk bisa kembali sadar dari koma tuan muda. Terima kasih perjuangan anda bertahan untuk sadar kembali sangat luar biasa. kami salut. "

" Apa aku koma? Dan... Tunggu... "

Tiba tiba Eagle melihat sebuah kalender yang tergantung di dinding kamarnya itu. Dan terkejut melihat bulan yang ada di kalender tersebut.

" Hah bulan Nopember??? Jangan bilang sekarang benar benar sudah bulan Nopember ???"

" Benar tuan muda. Sekarang bulan Nopember. Anda sudah koma delapan bulan lamanya. Selamat sekarang anda sudah sadar."

" jadi selama itu sekarang bagaimana dengan perusahaan aku bagaimana dengan Chrystal. Chrys... Chrys dimanaaaa..... ???"

" Tuan tolong anda harus tenang tuan muda. Tolong jangan emosi dulu kondisi anda masih belum pulih..."

" Grandpa Grandma... kenapa kalian diam saja. Apa yang sebenarnya terjadi saat aku koma dimana dimana dia ?"

" Son... Pulihkan kondisi kamu dulu son. Baru kami akan jelaskan semuanya. "

" Aku sudah sehat sekarang aku sudah sadar dan aku sudah tidak koma lagi . Jadi katakan apa yang sudah terjadi saat aku tak sadar dan koma!!!"

" Tuan muda mohon tenang tuan jangan emosi kanker hati anda masih belum pulih tuan muda. "

" Maafkan kami tuan besar." ucap salah satu dokter disana. Tanpa banyak bicara lagi dia menyuntikkan obat penenang pada Eagle.

Tuan Harvest Hartawan hanya mengangguk lemah. Saat Eagle kembali tenang dan tidur semua bernapas lega.

" Tuan besar siapa kah Chrystal itu? Jika memungkinkan tolong panggilkan dia ke sini dan pertemukan mereka tuan besar karena itu akan mempercepat pemulihan tuan muda."

" Hhh... Masalah si pemilik nama itu sudah kami makamkan delapan bulan yang lalu dokter. Saat Eagle kemari. Pemilik nama itu harus kamu makamkan di sana."

" Astaga... ini akan sulit kalo begitu. Tuan muda bisa drop lagi jika tuan muda tahu tuan besar."

" apakah begitu?"

" Iya satu satunya jalan anda harus bisa mencari teman pengganti yang dibutuhkan oleh tuan muda. "

" Maksudnya dokter bagaimana?"

" Tuan muda sudah waktunya mengenal dan di rawat oleh seseorang yang bisa menenangkan hatinya mungkin kekasih atau calon istrinya bisa tuan panggil untuk menemani beliau."

" Hmmm kami paham. Baiklah dokter kami akan hubungi."

" baiklah tuan besar kami pamit dulu lanjutkan tugas kami."

" Terima kasih dokter. "

" Ma sepertinya kita sudah waktunya pertemukan seseorang yang selama ini membantu kita memata matai gerak gerik dua ular itu ma. Mungkin saja dia bisa dekat dengan cucu kita."

" Hmmm silakan papa atur saja. Mama ikut papa saja."

" Baiklah besok dia sudah sampai kemari. Karena sesuai rencananya dia akan berangkat hari ini. Jadi kemungkinan besok kita bisa pertemukan mereka. Biar mereka bisa kenalan juga."

...----------------...

Di sebuah pesawat seorang wanita cantik duduk dengan santai dan mengulas sebuah senyuman manisnya. Saat melihat pesan di ponsel dia sebelum naik ke pesawat tadi.

" Tunggu saja tuan besar. Saya pasti akan jenguk tuan muda besok di rumah sakit. Hahahaha akhirnya aku bisa dua langkah lebih dekat dengan Eagle. Sang Triliuner muda itu. Hahahaha. Aku tidak akan menyia nyiakan kesempatan ini. Tak rugi aku selama ini menjadi bulan bulanan dua pecundang licik itu hanya untuk meraih berlian yang sudah dibuang oleh para pecundang itu hahahaha sekarang aku tidak akan mundur lagi. Dan kau Viola tunggu aku. Aku akan buat mantan tunangan kamu bertekuk lutut pada ku hahahaha. Aku akan lihat bagaimana kau akan semakin gila nanti saat tahu aku yang kau tindas akan buat mantan tunangan kamu bucin sama aku " seringai iblis itu terlihat sangat menakutkan tapi tekad wanita itu sudah bulat.

" Tuan nyonya dan kau Eagle I am coming ... Tunggu aku besok!"

...****************...

Bersambung...✍️📘💓