Ketua OSIS Sedingin Kulkas

Bian begitu menyadari kesalahannya andai kata waktu itu bian tidak mengikuti Amel dari belakang dan berakhir di pemakaman Tiara,ntah apa yang akan terjadi ,mungkin bian masih begitu membenci Angga ,,

    " Gue minta maaf , sejujurnya gue udah tau soal Tiara dan elo Angga elo emang Sahabar gue yang paling baik ,"

    " Elo tau dari mana bi ,soal Tiara??"

    "Gue nggak sengaja ngikutin Amel dan elo hari itu,waktu Amel buru buru keluar kelas buat nemuin Lo, disitu gue denger semua percakapan kalian, gue ikutin kalian mau kemana ,sampai berakhir di makam Tiara,"

   " Bukannya gue nggak mau cerita soal Tiara bi,tapi pesan terakhir Tiara nyuruh gue buat diem soal penyakitnya "

   "Gue juga ngerasa bersalah soal pembulian Tiara, gue bodoh banget ,bisa bisanya gue mau di perbudak chelsea ",

   Angga merangkul pundak Angga, biarlah semua nya berlalu ,kesalahan itu tidak mungkin terulang lagi, tidak ada waktu untuk di putar penyesalan selalu datang belakangan,,,

   Berat juga untuk bian jika saat kejadian itu dia menolak, sedangkan reputasi ayahnya sedang di pertaruhkan dulu juga bian bukan seorang yang lembut seperti sekarang karna kepribadiannya yang angkuh dan juga pendendam dia mampu mengikuti kemauan chelse dalam ikut serta pembulian Tiara ..

   " Jangan jangan Amel juga udah tau soal itu ngga??"

   "Iya ,Amel udah tau, sebelum Tiara berangkat ke eropa Tiara sempat menceritakan kejadian yang pernah ia alami sama Amel ,dan gue udah berusaha njelasin ke Amel ,soal itu,elo tenang aja bi,gue yakin Amel juga nggak bakal nyimpen dendam ke elo"

Bian terus terusan menyalahkan dirinya kejadian itu memang sudah lama, tapi bayang bayang wajah Tiara terus menghantuinya...

" Bodoh gue bodoh banget, malu gue ketemu amel, bian goblok banget si luhh" katanya sambil memegang kepalanya terus mondar mandir kesana kemari..

" Bi udahlah bi ,semuanya udah terjadi mau Lo terus menerus nyalahin dirilo sendiri kaya gini juga nggak akan ngembalikin keadaan jadi baik baik aja, yang terpenting sekarang gimana caranya Lo nyelesin semua ini ke Amel, karna ya cuman itu jalan satu satunya biar elo nggak terus menerus di hantui rasa bersalah"

" Bener bangat kata Angga gue juga ngerasa bersalah banget sama Tiara, hari itu gue cuman bisa jadi penonton saat dirinya di permalukan padahal yang gue tau Tiara anak yang baik ". Reza yang dari tadi diam seketika nyletuk nibrung obrolan keduanya, tidaklah mungkin mereka lupa dengan kejadian yang di alami Tiara hari itu , peristiwa yang begitu memalukan .....

"Udah ya sekarang semuanya tidur, besok kita masih sekolah ,urusan ini kita lanjut besok" Angga menyuruh semuanya tidur Karna sudah cukup malam, jika dilanjut tidak akan selesai dan sudah pasti mereka akan kesiangan.....

Bian bangun lebih awal, dirinya sudah bersiap siap berangkat ke sekolah menggunakan motor Angga ,sedangkan Angga menggunakan Motor lamanya yang jarang ia pakai ..

"Gue jalan duluan ya, sampai ketemu di sekolah," Bian pergi lebih dulu sedangkan Angga dan yang lainya menyusul..

Bian tiba di sekolah dan memarkirkan motornya,tak jauh dari parkiran motor chelsea dan geng nya baru saja datang ,chelse buru buru menemui bian sebelum dirinya pergi ...

" Baby,kamu udah makan? siapa yang buatin kamu sarapan ? Aku denger dari Om baby pergi dari rumah ya,tidur dimana ? pasti banyak nyamuk yah? Liat ini kulit kamu bentol bentol" Chelsea menyerocos terus menerus membaut mood pagi bian berantakan,bahkan ia tidak membiarkan bian untuk bicara..

"Apa sih Lo anjir ganggu tau nggak, awas", Bian menyingkirkan chelse dari hadapannya..

"Amellll ." panggil bian, saat Amel turun dari bis jemputan sekolah ,,, bian hanya melirik sedikit kearah chelse dan menghampiri Amel..

" Kurangajar ,kurang apa gue coba , buta kali bian, jelas jelas gue yang lebih cantik,lebih kaya,dan yang jelas lebih populer di sekolah ini, tapi dia malah iiiiihhhhh sebelll" Chelsea menghentakkan kakinya dan pergi dengan raut wajah kesall

"Mel,jam istirahat ada yang mau gue omongin tapi di atap sekolah"

"Boleh, nanti gue kesana ,gu masuk kelas dulu ya bi babayyy" Amel pergi dan melambaikan tangannya, sedangkan bian berlari ke lapangan basket ...

Bian bermain basket sendirian karna yang lain belum datang ,bian melempar bola basket itu tepat sasaran, saat bola itu terjatuh kebawah laskar menangkap bola itu ,dan melemparkannya pada bian ..

" wah wah wahhh ..ada 2 solid yang udah baikan nih, emang kalian berdua itu cocok ko,sama sama bang.....at"

Laskar bertepuk tangan lalu menghampiri bian, dengan sikapnya yang songong dan juga sombong itu...

" Gue nggak ada urusan sama elo, anjir mending Lo pergi " kata bian melemparkan bola itu ke laskar ,dan menyuruh nya pergi..

" Eitssss santai dong ketua, kan gue cuman ngomong apa adanya ,ada yang salah ya ?" laskar terus memancing emosi bian, hampir saja keduanya baku hantam pagi itu tapi untungnya Angga dan yang lain sudah lebih dulu datang ..

"Mau elo tu apa sih, Lo dibalikin makin ngelunjak yah" kata Angga pada laskar ,laskar hanya tersenyum sinis

" Gue mau dia matii baru gue puas" sambil menunjuk kearah bian,

Bugggggggggg,,,

Angga memukul wajah laskar dengan keras, namun laskar tidak membalas pukulan Angga ...

" Jadi elo enak ya ,dari dulu kalo ada masalah di geng kita selalu gue yang kena, apalagi kalo bian bikin ulah selalu kita yang kena ,tapi semua itu nggak ada artinya dimata pecundang itu, kalian marah sama gue ,gue yang harusnya nanya kekalian ,kalian nggak cape jadi pembokatnya dia,,"

laskar menyeka darah yang ada di bibirnya karna pukulan Angga tadi...Bian dan yang lain hanya diam mendengarkan laskar ...

" Maksud Lo apa? gue selalu berlaku adil las,sama elo dan juga sama yang lain,sakit hati apa yang Lo simpen tentang gue"

"Elo egois bi, yang Lo tau hanya bales dendam ke orang lain,Lo nggak perduli tentang sakit hati mereka ,kalo emang Lo sadar apa yang telah Lo berbuat gue nggak akan cape cape musuhin Lo kaya gini ,"

" Gue sama Angga itu udah berteman sejak dulu las,sejak masih jaman Tk, sebelum kita jadi geng kaya gini bukanya dulu kita pernah janji sama sama mau jadi geng yang nggak ada permusuhan di dalamnya,gue akui gue salah las,gue cuman manusia biasa, gue nggak bisa bertindak sesuai kemauan gue sendiri, sekarang gue tanya elo mau apa ???"

" Gue mau elo membayar semua sakit hati yang gue rasain bi,nggak akan gue biarin elo hidup lama di dunia i "

Bian dan yang lain hanya terdiam, tanpa tahu Maslah yang sebenarnya...

Dulu ayah laskar bekerja sama dengan perusahaan ayahnya bian, namun sayangnya akibat korupsi yang di lakukan salah satu pemegang saham membuat yang lain juga kena imbasnya, termasuk orang tua laskar ....

Ayah laskar meminta tolong kepada keluarga chelse untuk membantunya juga, dalam hal ini tapi justru penolakan serta makian yang ayah laskar trima karna penyakit jantung yang datang tiba tiba ,ayah laskar meninggal di rumah sakit ,dan yang kasar tahu sebelum pergi ayahnya mengatakan ingin menemui ayah bian, laskar berfikir tanpa bertanya terlebih dahulu benar atau tidaknya ,karna ayah bian ayahnya meninggal,padahal yang di temui ayahnya adalah keluarga chelse, oleh karna itu laskar begitu teramat dendam pada keluarga bian, dan mendukung chelsea sepenuhnya.....