Kisah seorang wanita yang hidup miskin, pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, dirinya adalah tulang punggung keluarga ada adik yang masih sekolah dan ibu yang menderita sakit.
Di sisi lain ada pria mapan dan tampan namun sangat dingin dan kejam bagi lawan-lawannya, saat ini ia menjabat sebagai CEO di perusahaan keluarga miliknya, bagi sang pria wanita bukanlah prioritas bagi hidupnya.
Namun suatu insiden membuat sang pria tidak dapat melupakan wanita itu,!!
Yukkk Ikutin Ceritanya !!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan sakha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15
Semalam mereka sepakat akan tidur bersama di tempat tidur, hal itu di lakukan untuk mencairkan hubungan di antara mereka yang selama ini terasa kaku.
,
cringgg.... cringgg...
alarm yang Mila atur malam tadi berbunyi, Mila langsung terbangun, dia menatap wajah pria di sisi nya.
" kamu begitu tampan dan baik mas, aku merasa beruntung bisa di nikahi oleh pria seperti kamu, aku akan berusaha menjadi istri yang baik buat kamu dan keluarga mu dan aku tidak mengecewakan kamu " batin Mila seraya memandangi wajah damai Rafa yang masih tertidur.
Tak lama Mila segera beranjak untuk membersihkan diri,. lalu Mila membangunkan Rafa yang masih tertidur.
" mas bangun, sudah pagi !" ucap Mila sambil menggoyangkan tangan Rafa.
" ehm... iya , sudah jam berapa ini yang " jawab Rafa.
" sudah jam 6 mas, Mila udah siapin air hangat untuk mas mandi , hari mas kekantor kan ?" tanya Mila.
" iya mas ke kantor, kenapa yang ? tanya balik Rafa.
" ehm... pekerjaan mila gimana mas !" jawab Mila.
" sayang, kamu sekarang udah jadi istri dan menantu dari pemilik perusahaan jadi kamu tidak perlu bekerja seperti dulu lagi, mas pengen nya setiap mas pulang bekerja ada istri yang menunggu dan menyambut mas ketika sampai dirumah, kamu mau kan seperti ?" ucap Rafa
" iya mas Mila mau, tapi kalau Mila tidak bekerja jika sewaktu - waktu Adit buruk biaya untuk sekolah, gimana mas " ucap Mila.
" ya walaupun Adit masih ada penghasilan dari panen di kebun ayah tapi kan panen nya tidak selalu bagus mas " lanjut Mila.
" ya ampun yang, sejak mas menikahi kamu itu artinya keluarga kamu sudah menjadi tanggung jawab mas , ini pakai kartu ini untuk kebutuhan kamu dan Adit , PINnya tanggal pernikahan kita " ucap Rafa sambil menyerahkan kartu tanpa limit ke tangan Mila.
" terima kasih ya mas atas semua kebaikan nya." ucap Mila dengan memeluk Rafa.
" ya udah mas mau mandi ya sayang " balas Rafa,
Rafa telah masuk ke kamar mandi, Mila pun mempersiapkan pakaian kerja Rafa, Mila cukup paham dengan pakaian yang di gunakan oleh Rafa, karena ia selalu melihat cara Rafa berpakaian saat di kantor.
Mila turun ke bawah untuk membuat sarapan, sebenarnya pelayan di dapur sudah melarang Mila untuk memasak, namun Mila berkata bahwa ia ingin menyiapkan sarapan untuk suami dan mertua nya di dari pertama dirinya berada disini.
jadilah pelayan tersebut memperbolehkan Mila untuk memasak, Mila bertanya kepada pelayan di sana tentang apa saja yang di biasa nya di makan untuk sarapan.
tak memakan waktu lama, sarapan yang telah di masak telah telah selesai, Mila meminta tolong pelayan untuk menyiapkan makanan tersebut ke meja makan. Mila kembali ke kamar untuk melihat apakah suami nya sudah selesai atau belum.
" kamu dari mana yang " ucap Rafa saat melihat Mila masuk ke dalam kamar
" dari bawah mas, sini Mila bantuin pakein dasi nya, " ucap Mila
" mas, jangan liatin Mila sebegitu nya, !" ucap Mila yang merasa malu karena karena Rafa memperhatikan wajah nya dengan intens.
" memang nya kenapa sayang, kamu kan istri mas jadi enggak apa - apa dong " balas Rafa sambil memeluk pinggang Mila, membuat keduanya sangat dekat.
" mas sayang banget sama kamu Mila " ucap Rafa seraya mencium kening Mila.