Cinta seorang ibu untuk sang buah hati bukan lah sesuatu yang bisa di ukur dengan apa pun, Seorang wanita membesarkan putri nya dengan perjuangan nya sendiri, ia rela melakukan apa pun agar sang putri tetap hidup dan bahagia bersama nya.
Meninggalkan cinta sekaligus ayah dari janin yang kandung, harus wanita ini lakukan, ketika cinta tidak di restui untuk mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32 - DNA tidak cocok
Hari yang di tunggu pun tiba.
Jane dan Bryan ke rumah sakit untuk menerima hasil tes DNA. Pak Heru pun ikut serta bersama Bu Mery yang penasaran dengan hasil nya.
Saat Dokter datang dan memberikan sebuah amplop, Frans merasa gugup, ia perlahan membuka lembaran kertas.
Kedua mata Bryan membulat besar, terkejut saat ternyata Hasil nya Kya bukan nya anak nya, darah nya sama sekali tidak cocok dengan Bryan. Melihat ekspresi Bryan, Jane pun begitu penasaran dengan hasil nya.
"Bagaimana hasil nya Bryan?." Tanya pak Heru.
Tiba tiba Bryan menatap jane, menatap nya dengan penuh rasa kecewa. Tatapan Bryan yang begitu penuh penekanan membuat Jane pun tidak nyaman.
"Aku memang harus nya tidak berharap banyak, tapi bagus lah kalau dia bukan anak ku." ucap Bryan sembari memberikan kertas itu.
Mendengar kalau DNA Kya dan Bryan tidak cocok, Jane sangat terkejut. Menyambut kertas itu dengan cepat dan melihat hasil nya tidak cocok.
"Tidak mungkin." Jane mengatakan dengan suara pelan. dengan perasaan marah dan kecewa Bryan meninggalkan Jane yang masih mematung tidak percaya.
"Bryan, mau kemana?." Tanya Pak Heru. Bryan menghiraukan nya.
Pak Heru mendekati Jane dan mengambil kertas di tangan nya, ia pun melihat hasil nya kalau Darah Kya tidak cocok dengan putra nya.
"Tu kan, Mama sudah yakin, Wanita macam dia tidak mungkin memiliki anak dengan Bryan, dia sudah banyak Gonta ganti laki laki." Ucap Bu Mery kesal. Steffi yang berada di sana juga tersenyum senang mendengar kalau Kya bukan anak Bryan.
"Ayo Steffi kita pergi, buang buang waktu saja." ajak Bu Mery. Steffi pun mengangguk lalu mengikuti.
"Jane, kamu baik baik saja?." Tanya Pak Heru dengan tenang.
Jane tidak menjawab, ia pun hanya diam saja, hingga pak Heru mengajak nya untuk pulang bersama.
"Jane." Panggil Pak Heru. Jane pun menoleh ke arah Pak Heru.
"Jujur saja Jane, sejak pertama saya bertemu dengan kamu, saya sangat menyukai kamu, saya merasa kamu sangat cocok menjadi istri putra ku Bryan, jadi apa pun yang terjadi, meski pun Kya bukan putri Bryan. Saya tetap mencintai kalian, saya harap kamu mau menikah dengan Bryan."Kata pak Heru.
Jane tidak tahu harus menjawab apa, ia pun hanya bisa diam dan diam. Ia sangat ingin pak Heru tahu kalau Kya adalah cucu nya, namun ia heran dengan hasil Tes yang tidak cocok saat itu.
"aku tidak tahu harus senang atau sedih, aku senang karena Bryan sekarang sudah yakin kalau Kya bukan lah anak nya, Bryan pasti akan berhenti untuk mengangguk kami, tapi hati ku juga sangat sedih, bagaimana ada kesalahan seperti ini, ia bahkan sudah jelas hanya pernah melakukan dengan Bryan semata, namun hasil tes berkata lain. dan kini ia semakin di pandang rendah oleh Bryan." Batin Jane.
•••
"Papa tidak mengerti, bagaimana bisa hasil tes mengatakan kalau Kya bukan lah anak Bryan, padahal sudah sangat jelas Kya memiliki wajah dan juga sakit yang sama dengan Bryan. apa rumah sakit melakukan kesalahan?." Ucap Pak Erwin saat Jane kembali dan menceritakan semua nya.
"Yah sudah lah Jane, jangan di pikirkan, mungkin memang sudah jalan nya, Kya tanpa dia akan hidup bahagia juga."kata Bu Lily. Jane pun mengangguk.
sementara Bryan kembali ke ruangan nya dan menenggak minuman lansung dari botol nya. untuk menghilangkan kekesalan nya.
"Tuan, anda sudah banyak minum."
"Dasar perempuan murahan, mereka wanita hanya bisa memainkan perasaan laki laki, mereka hanya mencintai uang dengan tulus."Kata Bryan dalam ocehan nya di kala mabuk. Kenny pun menemani Bryan untuk menjaga bos nya.
aku kasih tau ya brian, mamamu yang menyebabkan kamu dan jane berpisah. mamamu dulu sebenarnya sudah tau kalau jane mengandung anak kamu. bahkan mamamu yang mengusir kedua orang tuanya jane dari rumahmu supaya menjauh dari kamu, brian.