NovelToon NovelToon
Kesatria Tombak Nirwana

Kesatria Tombak Nirwana

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Pendekar / Pembunuhan / Masalah Pertumbuhan / Dendam Kesumat / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:19M
Nilai: 4.9
Nama Author: adicipto

Manusia harus mampu bertahan dari kerasnya kehidupan dan aturan-aturan dari para Raja serta perang yang membuat kegelisahan dan ketakutan.

Pedang, Tombak dan Busur adalah jalan utama untuk bisa bertahan hidup.

Sejak dahulu kala, keserakahan manusia memang tidak ada habis-habisnya, hanya demi sebuah ambisi dan kekuasaan yang lebih, para raja harus rela melihat rakyat menderita.

Para Rakyat yang sudah tidak tahan pada akhirnya putus asa dan berharap ada yang bisa membantu mereka.

Akhirnya kebencian di hati mereka di kuasai oleh Kegelapan dan memaksa mereka untuk memberontak, mereka sudah tidak percaya lagi terhadap keadilan, dan Dewa yang mereka puja kini sudah dianggap tidak ada.

Aku terpaksa mengangkat tombak ku demi mengembalikan kepercayaan manusia terhadap sang Dewa, dan atas semua yang aku lakukan membuat diriku di kenal sebagai Pendekar Dewa Sesat.

Aku tidak peduli apakah musuh-musuh ku adalah para raja, ataupun para penghuni dunia kegelapan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penghinaan

***

Keluarga Pejabat Yuan saat ini sedang berbahagia karena keturunan pertama dari Keluarga utama Yuan sudah dilahirkan.

Yuan Jiu memberikan nama untuk cucu perempuan nya dengan nama Yuan Chie Xie. Yuan Jiu dengan bangganya menggendong Chie Xie dan menunjukkannya kepada semua orang yang datang untuk memberikan selamat kepada Yuan Xia dan Lie Yie.

"Lihat cucu ku, dia benar-benar sangat cantik bukan? Wajahnya sangat mirip dengan mendiang istriku!" kata Yuan Jiu sambil memamerkan wajah Chie Xie kepada setiap orang.

"Benar sekali Tuan Yuan Jiu, cucu anda sangat cantik sekali," puji salah satu orang sehingga membuat Yuan Jiu semakin senang.

"Ini baru cucu ku yang sebenarnya yang terlahir langsung dari keturunan Keluarga Yuan!" kata Yuan Jiu.

Yuan Xia mendengar hal itu ingin menegur ayah nya, namun karena masih banyak orang, Yuan Xia hanya bisa menahan kekesalannya.

Secara tidak langsung Yuan Jiu ingin membandingkan Chie Xie Cucu nya dengan Tian Feng yang bukan asli dari keturunan keluarga Yuan.

"Ehh... Tuan Yuan Jiu, bagaimana dengan cucumu yang satu lagi? Apa dia tidak datang kesini untuk menjenguk ibu serta adiknya?" salah satu orang di sana bertanya kepada Yuan Jiu.

Wajah Yuan Jiu seketika itu juga berubah menjadi masam saat orang tersebut menanyakan tentang Tian Feng.

"Cucu mana yang kamu maksud ha? Aku hanya punya satu cucu ini saja dan tidak ada yang lain!" jawab Yuan Jiu.

"Tapi Tuan, bukankan Tuan Yuan Xia sudah mengangkat seorang anak lagi menjadi Putranya?" orang yang lain lagi kembali bertanya.

"Owh..! Maksud kamu anak yang tidak jelas asal-usulnya itu? Biarkan saja dia, lagi pula aku yakin anak temuan itu tidak akan pernah datang kesini karena dia pasti sadar jika dia bukanlah anggota keluarga kami!" jawab Yuan Jiu.

Yuan Xia mendengar perkataan Yuan Jiu merasa sudah tidak tahan lagi, dia langsung bangkit dan ingin mengambil Chie Xie dari gendongan Yuan Jiu, dia tidak mau anaknya ketularan aura kakeknya yang sombong itu.

"Xia kamu mau apa?" tanya Lie Yie kepada suaminya.

"Kau masih bertanya aku mau pergi kemana? Tentu saja aku akan mengambil putri kita dari kakeknya yang sangat angkuh itu!" jawab Yuan Xia

"Xia tahan dulu emosimu, jangan kau rusak kebahagian ini dengan pertengkaran!" pinta Lie Yie.

"Yie'er, apa kamu tidak mendengar perkataan Ayah yang menghina Tian?"

Lie Yie hanya tersenyum namun senyuman Lie Yie tidak semanis seperti biasanya, "Aku mendengarnya Xia! Jujur aku juga tidak terima atas perkataan Ayahmu yang menjelekkan-jelek kan nama Anak ku, namun seperti yang aku katakan dulu, bersabarlah karena suatu saat nanti Ayah pasti akan menerima Tian sebagai cucu nya," kata Lie Yie.

Yuan Xia hanya bisa menahan emosinya demi Lie Yie, "Baiklah aku akan berusaha untuk tidak bertengkar dengan ayah ku!" kata Yuan Xia kemudian dia duduk di kursi yang berada tidak jauh darinya.

"Em..? Kenapa kamu malah duduk disini? Apa kamu tidak mau menemui para tamu yang datang?" tanya Lie Yie sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Aku lagi malas menemui mereka! Biarkan saja Ayah yang menemani mereka!" kata Yuan Xia.

"Terserah kamu saja!" kata Lie Yie kemudian dia bangkit dan berniat berjalan keluar.

"Mau pergi kemana?" tanya Yuan Xia.

"Aku hanya duduk di luar saja, siapa tahu saja nanti Yuan Tian datang!" jawab Lie Yie kemudian dia melangkah pergi keluar lewat pintu samping.

Yuan Xia duduk selama beberapa saat kemudian dia bangkit dan menyusul Lie Yie yang sudah lebih dulu berada di luar.

***

Tian Feng dan Zang Yang tiba di rumah Yuan Xia saat hari sudah sore, mereka sempat menginap selama satu malam di perbatasan Kota Xanhuo, dan pagi harinya mereka lebih dulu mengantarkan Nenek Chi ke suatu tempat.

Lie Yie yang sejak awal sudah berada di kursi depan rumahnya bersama Yuan Xia dan beberapa orang lainnya melihat Tian Feng turun dari kereta kudanya.

"Tian..!"

Lie Yie tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya saat melihat Tian Feng datang, dia lebih dulu menyambut Tian Feng sebelum Tian Feng memasuki pintu rumahnya, sedangkan Yuan Xia juga sama senangnya seperti Lie Yie.

Tian Feng yang baru berjalan melangkahkan kakinya beberapa meter langsung di sambut dengan pelukan oleh Lie Yie.

"Tian, kenapa kamu lama sekali pulangnya Nak? Ibu sudah sangat merindukan mu!" kata Lie Yie sambil memeluk Tian Feng.

"Maafkan Tian jika Tian terlambat datangnya ibu," jawab Tian Feng.

Lie Yie melepaskan pelukannya dan memperhatikan wajah Tian Feng. Sudah berbulan-bulan dia tidak melihat Tian Feng, dan sekarang wajah Tian Feng terlihat sedikit berbeda dan tubuhnya juga sedikit lebih tinggi.

"Kamu semakin tumbuh lebih tinggi dan wajah mu semakin tampan!" kata Lie Yie sambil mengusap rambut Tian Feng.

"Bagiamana keadaan mu saat ada di sana? Apakah kamu betah? Kamu tidak telat makan setiap harinya?" deretan pertanyaan dari Lie Yie mulai menghujani Tian Feng sehingga Tian Feng bingung harus menjawab yang mana.

"Yie'er biarkan Tian istirahat dulu, dia baru saja datang kamu sudah menghujaninya dengan banyak pertanyaan!" kata Yuan Xia.

Tian Feng hanya menanggapinya dengan senyuman saja kemudian dia menatap kearah Yuan Xia yang juga menatap dirinya sambil tersenyum lebar.

"Ayah!" Tian Feng lebih dulu memanggil Yuan Xia.

Yuan Xia langsung menghampiri Tian Feng dan memeluknya dengan erat, "Tian!" kata Yuan Xia.

"Tuan Yuan maaf jika kedatangan kami agak terlambat! Saat utusan Tuan datang kerumah, kami sedang berada diluar!" kata Zang Yang.

Yuan Xia yang sudah melepaskan pelukannya terhadap Tian Feng langsung bangkit kemudian membalas perkataan Zang Yang.

"Tidak perlu meminta maaf Guru Zang, seharusnya aku yang berterima kasih karena Guru Zang mau mengantarkan Tian kesini untuk melihat adiknya!"

"Ibu, Aku mau melihat adik, apa dia ada?" Tian Feng bertanya.

"Owh tentu saja, ayo kita masuk kedalam!" ajak Lie Yie.

Orang-orang yang berada di luar rumah Yuan Xia melihat mereka sambil saling berbisik saat melihat Tian Feng.

"Anak itu adalah anak angkat Tuan Yuan, wajahnya ternyata sangat tampan sekali!" puji salah satu ibu-ibu.

"Benar, dia sangat tampan sekali, andai aku memiliki anak perempuan, aku tidak keberatan untuk menjodohkan nya dengan putriku!" kata ibu-ibu yang lain.

"Sayang ya anak setampan itu tidak mau di akui oleh Tuan Yuan Jiu!"

"Kamu ini kayak tidak kenal dia saja, dia itukan memang angkuh dan sombong sejak dulu!"

Semua ibu-ibu tidak henti-hentinya membicarakan Tian Feng bahkan lebih parahnya lagi mereka juga membicarakan keburukan Yuan Jiu.

Yuan Jiu yang masih mengobrol sambil menggendong cucunya melihat kearah Yuan Xia dan istrinya yang datang bersama Zang Yang dan juga seorang anak kecil yang tidak ia kenali.

"Guru Zang!" sapa Yuan Jiu dengan tersenyum hangat.

Walau Yuan Jiu adalah keluarga besar utama dari Keluarga Yuan, namun Yuan Jiu tidak berani bersikap sombong dan arogan kepada Zang Yang.

Memang Zang Yang melindungi anggota Keluarga Yuan tidak dengan gratis, namun jika di bandingkan dengan bayaran yang diberikan kepada Zang Yang, semua itu tidak akan cukup jika di bandingkan dengan semua pengorbanan Zang Yang dalam melindungi keluarganya.

"Tuan Yuan Jiu! Saya ucapkan selamat karena Cucu Tuan sudan lahir dengan selamat!" kata Zang Yang.

"Terima Kasih Guru Zang! Aku memang sangat bahagia karena kelahiran Chie Xie, dia akan menjadi cucu kesayangan ku satu-satunya!" kata Yuan Jiu.

Tian Feng tentu mengenali Yuan Jiu karena dulu saat dia akan membunuh Yuan Xia, Yuan Jiu juga berada disana.

"Tian, ayo beri hormat kepada Kakek mu!" kata Yuan Xia kepada Tian Feng.

Tian Feng segera menurut dan berniat ingin memberikan Hormat, namun Yuan Jiu lebih dulu bersuara.

"Jangan memberi hormat kepada orang yang bukan keluarga mu!" kata Yuan Jiu sambil memperhatikan Tian Feng dari atas sampai bawah.

Ini pertama kalinya dia melihat Tian Feng sejak dirinya mendengar jika Yuan Xia mengangkat anak di hadapannya itu menjadi anggota keluarga Yuan.

"Ayah..!" Yuan Xia ingin berbicara namun Yuan Jiu memintanya untuk diam dengan mengarahkan telapak tangan nya kepada Yuan Xia.

"Cukup Xia jangan kau jelaskan apa-apa lagi kepadaku! Bukankah sudah jelas jika aku tidak akan mengakuinya sebagai Cucu ku, karena hanya Chie Xie Cucu ku yang sebenarnya!" kata Yuan Jiu.

Zang Yang hanya tersenyum kecut mendengarnya, dia sama sekali tidak mau ikut campur masalah kelurga tersebut sehingga hanya bisa mendengarkan saja.

Tidak hanya Zang Yang saja, bahkan semua orang yang berada disana juga terdiam saat Yuan Xia dan ayahnya mulai berdebat.

Tian Feng Mendengar Yuan Jiu tidak mau mengakuinya sebagai cucu nya tidak merasa sakit hati sama sekali.

Menurut nya perkataan Yuan Jiu memang tidak salah, jika orang memiliki harta dan martabat, kebanyakan mereka buta dan bersikap sombong, bahkan sering merendahkan orang yang lebih rendah derajatnya.

Apalagi jika ada orang luar yang belum di ketahui latar belakangnya tiba-tiba saja menjadi anggota keluarga orang terhormat, jelas itu adalah sebuah penghinaan.

"Ayah kembalikan Chie Xie padaku," kata Lie Yie meminta anaknya kembali.

Yuan Jiu menatap Lie Yie dengan tajam, namun Lie Yie menjelaskan jika marah sambil menggendong bayi itu tidak baik.

Yuan Jiu baru tersadar dan kemudian dia meyerahkan Chie Xie kepada Ibunya, "Tian ikut ibu kedalam!" kata Lie Yie.

"Dia tidak akan kemana-mana! Biarkan saja dia disini karena ada hal yang ingin aku katakan pada anak ini!" kata Yuan Jiu.

"Ayah mertua! Aku tahu kamu ingin mengatakan apa, namun aku tidak setuju akan sikap ayah! Tian masih kecil dan belum waktunya bagi Tian untuk mendengarkan penghinaan Ayah!" kata Lie Yie.

"Dia memang sepantasnya mendapatkan penghinaan ini, apa lagi aku tidak mau dia berada disini, jadi jangan coba-coba mencegahku!" kata Yuan Jiu.

"Owh.. Kalau begitu maaf Ayah mertua jika perkataan ku ini lancang, namun ini adalah rumahku dan Tian adalah Putraku, jadi dia juga berhak masuk kerumah ini tanpa ijin dari siapapun, dan jika keluarga Yuan tetap tidak mau mengakuinya sebagai anggota keluarga, maka dia akan menjadi anggota keluarga Wang! Ayo Tian..." kata Lie Yie kemudian dia masuk dengan menggendong Chie Xie dan menggandeng Tian Feng.

Yuan Xia menatap istrinya dengan tatapan tidak percaya, baru kali ini dia melihat mata Lie Yie yang memerah karena marah, padahal sebelumnya dia tidak pernah berani melawan Yuan Jiu.

Sekarang demi Tian Feng, Lie Yie sudah berani melawan dan bahkan menatap Yuan Jiu dengan tatapan penuh amarah.

Zang Yang sendiri hanya bisa menghela nafas panjang, dia juga berpikir sama seperti Yuan Xia, lagi pula tidak akan ada satupun seorang ibu yang diam saja saat anak-anaknya mendapatkan Penghinaan dari siapapun, bahkan seorang ibu selalu siap untuk melawan dunia demi anak-anaknya.

1
Kaisar Huang R
pake penutup kain hitam gw ke inget sama super Dede yg apa aja di pake buat nutupin wajahnya 😆 harusnya topeng ke biar keren dikit 😮‍💨
Anonymous
n
Arif Arifin
semangat
Yanka Raga
gaz poll 😡
Yanka Raga
semakin menariiik🤩
Yanka Raga
oke dech 🤭
Yanka Raga
seruuu 🤩
Yanka Raga
Dewa sejati 😍🤩
Yanka Raga
Brilliant 🤩😎
Yanka Raga
pil dewa 🤩
Yanka Raga
sadis sesat Paz
🤩😎
Yanka Raga
Bantaaaaaaii 😡
Yanka Raga
Bantaaaii abiz 😡
embun revi
Luar biasa
Yanka Raga
Bantaaaii abiz 😡
Yanka Raga
Bantaaaii😡
Yanka Raga
trus semangaaat tuk berkarya
🤩💪
Yanka Raga
satu vote tuk author
🤩😎
masjidi rjr
kertas ditemukan/diciptakan oleh bangsa cina.terbuat dr bambu yg diolah
Yanka Raga
gaz 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!