Hai ketemu lagi sama karya terbaru mommy, yang suka bisa lanjut baca ya, kalau memang tidak suka dan lainnya kasih komentar ya, jangan di rate terima kasih.
Pernikahan akbar anak keluarga terkaya dan terpandang namun nyatanya tidak menjanjikan akan berjalan lancar. Tepat di hari H Galih di tinggalkan oleh calon istrinya.
"Tidak ada, kak," ucap Gina adik dan juga sahabat calon istrinya setelah mencari ke ruangan make up.
"Bagaimana ini, Lih! Acara satu jam lagi!" Bingung dan panik Mulan sebagai orang tua.
"Cepat cari sekali lagi! Jika memang tidak ada terpaksa kita batalkan!" perintah Galang sang Papa pada asisten dan anak buahnya disana.
Setelah 30 menit tidak ada hasil, Galih yang sudah sangat kacau saat ini. Melihat seorang gadis yang masuk dari pintu samping bertepatan dengan matanya mengarah padanya.
"Tidak akan ku biarkan dia menghancurkan dan mempermalukan keluargaku! Dia akan menjadi istriku!" tekad Galih yang menuju ke arah wanita itu.
"Maukah kamu menikah dengan ku?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy JF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
"Sudah siap Ros!" ucap Mulan yang masuk ke kamar putranya karena pintu tidak di tutup oleh Rosa
Dengan gaun yang senada dengan yang di kenakan Mulan berwarna peach. Dan juga aksesoris berlian yang sudah Mulan siapkan juga untuk Rosa, saat ini sudah terpasang tubuh menantunya.
"Cantik!" puji Mulan.
"Ma," tampak malu malu Rosa.
"Sayangnya Galih tidak melihat ini. Semoga saja dia cepat selesaikan pekerjaannya disana," ucap Mulan kembali.
"Aku malu, Ma. Aku tidak terbiasa dengan ini yang berlebihan," ucap Rosa.
"Mulai saat ini dan seterusnya kamu harus membiasakannya. Agar tidak di anggap remeh oleh orang lain. Bukan untuk ria tapi mematangkan diri dan memantaskan yang seharusnya ada padamu, Ros. Mama sangat bahagia kamulah yang menjadi menantuku," ucap Mulan.
"Rosa yang terima kasih Ma, walau aku akui pernikahan dadakan ini terjadi tanpa ada rasa namun sangat hangat dan nyaman. Dan aku tidak menyangka jika orang yang selama ini aku-" terputus ucapan Rosa.
"Sudah jangan di lanjutkan, Ros. Yang terpenting kamu sudah di tempat kami, dan Mama sangat beruntung dan senang," ucap Mulan.
"Ayo kita jalan sekarang! Nanti akan terlambat kalau terus di rumah mengobrolnya. Kita bisa lanjutkan saat di mobil," ajak Mulan.
"Iya, Ma." setuju Rosa yang menggandeng tangan mertuanya menuju ke bawah.
"Tunggu Ros. Kita selfi dulu, Mama mau buat ketar ketir seseorang," pinta Mulan.
Cekrek!
Cekrek!
Dua pose yang di ambil Mulan dan Rosa tidak kuasa buat menolaknya, terlebih seperti tahu siapa yang bakal di kirim oleh Mama mertuanya itu.
"Pasang status dulu," ucap Mulan yang di statusnya dengan caption menantu kesayangan sangat apik foto yang di ambilnya.
"Pak Supri ayo jalan!" perintah Mulan saat sudah berada di dalam mobilnya.
Kali ini tujuan mereka di pinggir kota Jakarta, Bekasi. Perjalanan yang macet dan padat menjadi sangat lama. Namun dua wanita yang berbeda usia terus berbicara yang akhirnya keduanya bisa sangat dekat dan akrab lagi.
*
Sementara di Rumah Sakit Kota, Galang sudah berada di meja kebesarannya yang sangat jarang dia duduki selama ini hanya keluarga Dallas yang sudah ia percayai.
"Bisa di mulai, Tuan. Semua sudah berkumpul," ucap asisten pribadinya yang bernama Josua.
"Lakukanlah!" Perintah Galang yang membalikkan kursinya menghadap para dewan direksi.
Banyak bisikan dan mereka. Bahkan suara sumbang terdengar jika Tuan besar turun secara langsung pasti akan terjadi perombakan habis habisan.
Ada lagi selentingan juga terdengar, masalah yang terjadi pasti ada hubungannya dengan menantunya yang mereka tahu mantan dokter disini.
"Selamat pagi semuanya, saya yang akan memulai rapat kali mewakili Tuan Galang selaku pemilik saham terbesar dj rumah sakit ini." pembuka rapat kali ini Josua yang melakukannya.
Mata tajam Galang selalu mengawasi setiap orang yang hadir disini. Bahkan tidak melepaskan saat bertemu pandang dengan Dimitri.
"Baiklah, sesuai intruksi dari Tuan Galang dengan mengambil keputusan mutlaknya kali ini dia meminta Dr. Dirga di turunkan jabatannya selalu Direktur pelaksana menjadi dokter biasa dan akan di gantikan oleh Dr. Panji." Josua mengatakan poin pentingnya disana.
"Maaf Tuan jika saya menyela keputusan ini. Memang ada hal apa sampai Dr. Dirga harus di gantikan. Sementara tugasnya sangat baik menurutku," protes seseorang disana.
Dimitri yang sudah gelisah dan kalang kabut saat ini, berharap keluarga Ginanjar tidak memberikan jawaban yang sebenarnya. Mau bagaimana pun memang kesalahan anaknya sendiri. Pasti akan malu saat ini jika memang Josua jujur di rapat kali ini.
"Dia sudah tidak pantas lagi karena-" terputus Josua yang melihat ke arah Galang. Lalu diberikan anggukan olehnya. Barulah Josua melanjutkan perkataannya, "dia sudah menyalah gunakan jabatannya. Dan kami tidak akan mentolerir akan hal itu, Tuan."
"Apakah hanya itu?" tanya yang lainnya.
"Itu saja sudah termasuk hal yang besar dan akan mencoreng nama baik rumah sakit ini. Maka kenapa harap dadakan ini dilakukan semata mata menjaga nama baik rumah sakit ini. Apakah ada yang ingin bertanya lagi? Sebelum aku melanjutkan untuk mengumaman lainnya." ucap Josua..
Hening seketika saat Josua tidak lagi mengucapkan kata katanya di rapat ini.
"Jika memang tidak ada pertanyaan lagi. Aku akan memberikan pengumaman selanjutnya. Jika secara resmi saham Tuan Dimitri sudah di beli oleh Tuan Galang saat ini juga. Jadi saham prioritas dan terbesar oleh beliau." jelas Josua.
Tampak terkejut semua yang hadir disana. Semua orang tahu jika Tuan Dimitri adalah orang kedua yang sahamnya di bawah Tuan Galang. Sungguh hal yang aneh dan bisa di pastikan ada hal yang tersembunyi dan tidak dapat di umbar atau di cari informasinya.
"Baiklah. Terima kasih atas kerja sama dan kerja keras Tuan Dimitri dalam membesarkan nama rumah sakit ini." ucap Josua.
"Aku juga mengucapkan terima kasih karena sudah diberi kepercayaan untuk bisa mengembangkan potensi disini. Mohon maaf jika memang belum maksimal memajukan rumah sakit ini. Kami akan pindah keluar kota karena kebetulan disana ada pekerjaan." pamit Dimitri.
Bersyukur kali ini Dimitri tidak mendapatkan malu atas sikap anaknya yang sudah keterlaluan. Galang meminta baik baik sebelum rapat berlangsung duduk berdua dan langsung meminta saham nya di beli untuk kompensasi atas anaknya yang berulah. Tanpa banyak bertanya Dimitri menyetujui hal itu dengan syarat jaga nama baiknya.
"Baiklah, jika begitu rapat kali ini akan aku tutup. Terima kasih atas kehadiaran semua anggota." ucap Josua.
*
Di lokasi amal.
Rosa dan Mulan sudah berada di dalam aula yang sangat besar dan berjejer bangku di sana. Di depan terdapat podium yang sangat luas. Disana ada sofa khusus untuk tamu vvip amal kali ini.
"Ma, kita duduk dimana?" tanya Rosa.
"Disana," tunjuk Mulan yang tepat di sofa vvip.
"Ga salah, Ma." menyakinkan lagi Rosa.
"Tidak, Ros. Itu memang punya Mama," jelas Mulan.
Di gandengnya Mulan pada Rosa yang berjalan ke arah kursi kebesarannya.
"Ck! Wanita ja lang ingin naik derajat jadi wanita terhormat!" ejek Dania.
"Benar, Mom. Untung saja keluarga kita tidak tertipu," balas Dinda.
Di pastikan Dania dengan sengaja mengatakan hal itu saat Rosa berjalan di sampingnya. Bahkan sudah banyak yang bertanya padanya siapa yang dia maksud.
Tapi Rosa seakan menulikan telinga karena Mulan yang menggelengkan kepalanya.
"Ck! Sungguh tidak tahu diri! Ja lang tetaplah ja lang!" ejek Dania kembali.
"Siapa yang kamu maksud Jeng? Sepertinya tertuju pada wanita yang di bawa Nyonya Ginanjar?" tebak salah satu teman sosialitanya.
"Benar, untung saja anakku tidak jadi dengannya. Sudah bisa dipastikan akan termakan omongannya yang semanis madu dan lihatlah! nyonya Ginanjar sudah terkena bisanya!" bangga Dania yang menyebarkan hal itu.
Mulan berhenti lalu berbalik arah kearah mereka yang disana. Membawa serta Rosa di sampingnya.
Plak!
"Jangan pernah mengatakan menantu ja lang karena kamulah yang ja lang! Kamu tega memisahkan tunangan suamimu hanya demi kamu ingin menikah dengannya," ucap Mulan santai.
Sial! Batin Dania.
...****************...
Terima kasih semuanya yang selalu mendukung dan menanti up mommy ya.
Like dan komentarnya di tunggu.
komen ya
temukan kebahagian mu...