NovelToon NovelToon
Majikan Yang Lumpuh

Majikan Yang Lumpuh

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: NisfiDA

Bagas Pratama seorang pria lemah lembut serta penyayang.

Namun satu kejadian membuatnya berubah dalam sekejap saja, kecelakaan dua tahun lalu membuat dirinya menjadi pria dingin, kejam serta emosi.
Kecelakaan itu membuatnya dirinya menjadi lumpuh bahkan dia tidak ingin mendekat dengan siapapun, selama dia lumpuh dia hanya mengurung dirinya didalam kamar..

Dia tidak ingin bertemu siapapun, bahkan dia juga membenci wanita terkecuali Sang Ibunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siap-siap

Anna yang sudah mengantar Bagas kembali kekamarnya, kini dia merapikan tempat tidurnya serta memberikan selimut kepada Bagas.

" Apa anda ada ingin sesuatu lagi?" tanya Anna sebelum dia pergi 

" Tidak ada, kamu boleh pergi dan beristirahat terima kasih untuk hari ini selalu menemaniku" 

" Baik tuan, sama-sama kalau begitu saya pamit pergi dulu"

Bagas menganggukkan kepalanya, dimana Anna pergi meninggalkan Bagas. 

Saat Anna keluar dari kamarnya Bagas, Sara yang sudah menunggunya sejak tadi membuat Anna begitu sangat terkejut sekali.

Kini Sara langsung mendekat kearah Anna serta menanyakannya.

" Bagaimana?" tanya Sara kepada Anna

Anna menganggukkan kepalanya.

" Apa? Dia setuju untuk melakukan terapi itu?" 

" Iya Nyonya, kata tuan dia setuju melakukan terapi itu"

" Ya Tuhan, kau benar-benar membantu saya Anna" kata Sara sambil membawa Anna kedalam pelukannya 

Sara yang begitu sangat senang sekali bahwa Bagas tidak menolaknya, kini saatnya dia membuat jadwal kepada Erico.

Dimana Sara melepaskan pelukannya dari Anna lalu menatapnya.

" Baiklah, kalau begitu saya akan menelpon salah satu teman saya yang diluar negeri untuk mengatakan bahwa Bagas sudah setuju" 

" Baik Nyonya"

Sara meninggalkan Anna didepan kamarnya Bagas, terlihat jelas sekali Sara sangat-sangat bahagia berkat Anna akhirnya Bagas mau melakukan terapi itu.

Padahal waktu itu Bagas selalu menolaknya jika Sara membahasnya terus-menerus maka Bagas akan mengamuk.

Berbeda sepertinya sekarang ini, ternyata Bagas langsung setuju apa yang dikatakan oleh Anna.

*******

Sementara Lily, yang sedang memikirkan bagaimana dia bisa kembali dengan Bagas? 

Iya pada akhirnya dimana Perusahaan Ayahnya mulai menurun itu semua perbuatannya sendiri. 

Waktu itu saat mereka melakukan pertunangan, Ayahnya Bagas memberikan sedikit sahamnya kepada Perusahaan Ayahnya Lily sehingga membuat Perusahaan Ayahnya menjadi maju.

Ayahnya Bagas dan Ayahnya Lily adalah teman baik, namun saat Ayahnya Bagas meninggal karena serangan jantung Ayahnya Lily membantu Bagas mengolal perusahaannya. 

Awal-awalnya Lily dan Bagas hubungannya sangat baik entah mengapa setelah satu minggu melakukan pertunangan itu tiba-tiba saja Lily berubah.

Dia menjadi sangat tidak ada waktu untuk Bagas, bahkan dia sering berbohong mengatakan sangat sibuk membantu Ayahnya namun saat Bagas mencari tau ternyata dia sedang bersama seorang pria lain.

Awalnya Bagas tidak percaya namun saat dia melihat dengan mata kepalanya sendiri barulah dia percaya.

Tanpa berkata apapun lagi karena merasa sangat sakit hati, Bagas memutuskan kembali mengambil saham yang diberikan kepada Perusahaannya Lily.

Hanya dalam sekejap saja Perusahaan Ayahnya Lily menjadi turun, saat itu juga Lily protes kepada Bagas karena dia sudah menarik saham tersebut.

Namun saat Bagas mengatakan bahwa dia sudah mengetahui tentang permainan Lily dibelakang pada akhirnya Lily mengakui bahwa dia lebih mencintai pria itu dibandingkan Bagas.

Saat mengetahui pengakuannya Lily, tanpa berkata apapun lagi Bagas meninggalkan Lily sedang mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang sangat tinggi sekali.

Terlalu tidak fokus dengan jalanan kini Bagas menjadi amblas dan menabrak trotoar besar. Seketika seluruh tubuhnya terbentur hingga kedua kakinya terjepit pengemudi mobil tersebut.

Jalanan itu terlihat sangat sepi sekali tidak ada seorang pun yang lewat, mobil Bagas sudah mengeluarkan asap dan apinya namun Bagasnya tidak sadarkan diri.

Mungkin Tuhan masih menyayangi Bagas pada akhirnya ada seseorang gadis yang sangat cepat membantu Bagas sehingga bisa keluar dari mobil tersebut.

Saat Bagas keluar dari mobil itu tiba-tiba saja mobil itu meledak, gadis itu sangat ketakutan dan terkejut sekali saat melihat mobil didepannya meledak.

Merasa tidak ada respon dari Bagas akhirnya gadis itu menelpon ambulance dengan cepat.

Untungnya saja jarak dari rumah sakit kearah lokasi tersebut hanya memakan waktu 30 menit saja, saat Ambulance telah tiba gadis itu ikut serta mengantarkan Bagas kerumah sakit.

Namun saat Bagas tiba dirumah sakit serta langsung ditangani, gadis itu menitipkan Bagas kepada Dokter dan Perawat disana.

******

" Erico, aku mempunyai kabar gembira untukmu" 

" Apa itu Sara?"

" Akhirnya Bagas setuju melakukan terapi itu"

" Apakah itu benar Sara?" 

" Benar Erico, aku benar-benar sangat bahagia sekali dia tidak menolaknya"

" Tetapi apakah kamu memaksanya Sara?"

" Tidak Erico, dia sendiri mengatakan kepada pengasuhnya bahwa dia ingin melakukan terapi itu"

" Syukurlah kalau begitu, baiklah aku akan membuatkan jadwal untuk terapi itu kapan kamu akan membawanya kemari?"

" Mungkin besok, malam ini aku mengurus semuanya"

" Baiklah, jika sudah tiba di Bandara hubungi aku nanti aku akan menjemput kalian"

"  Baik, terima kasih banyak sudah membantuku Erico" 

" Sama-sama Sara, aku tunggu kedatanganmu kemari"

Erico mengakhiri panggilannya, Sara yang benar-benar sangat bahagia sekali mendengar ucapannya Anna.

Dimana Sara mulai menghubungi asistennya untuk mengurus semuanya agar besok bisa pergi dengan cepat ke London.

Sara sudah sangat tidak sabar lagi menunggu kesembuhannya Bagas, karena saat Bagas sembuh pastinya Lily akan kembali lagi bukan mengejar Bagas.

*******

Hari berganti pagi.

Dimana untuk pertama kalinya mereka melakukan sarapan bersama, entahlah selama Anna merawat Bagas banyak sekali perubahannya.

Padahal dihitung-hitung Anna baru satu bulan bekerja bersama mereka tetapi sudah begitu sangat akrab sekali.

" Anna, nanti setelah sarapan tolong bantu rapikan pakaian Bagas ya sama pakaian kamu karena kita akan pergi ke Bandara" 

" Baik Nyonya"

Seketika Bagas langsung menoleh kearah Sara dimana dia tidak tau apa-apa.

" Kita akan kemana Ma?"

" Ke London" 

" Ngapain?" tanya Bagas dengan bingungnya 

" Tentunya saja untuk melakukan terapimu disana Bagas, Mama sudah menghubungi Om Erico agar dia membuatkan jadwal untukmu"

Bagas baru tau bahwa ini adalah rencana Sara.

" Oh, jadi ini semua adalah rencana Mama? Namun menyuruh Anna untuk menyampaikannya?" 

Anna yang hanya bisa menundukkan kepalanya karena merasa ketahuan, sementara Sara dia hanya santai saja sambil menikmati sarapan itu.

" Tentu saja ini adalah rencana Mama, karena setiap Mama bicara pasti kamu tidak aka mau dan menolaknya, makanya Mama menyuruh Anna dan pada akhirnya kamu tidak menolakkan apa yang dikatakan Anna?" 

Bagas hanya terdiam saja, yang dikatakan Sara adalah benar karena setiap ada berkata apapun Bagas selau menurutinya.

" Jangan-jangan kamu menyukai Anna ya?"

Uhuk.. Uhuk.. 

Anna yang tiba-tiba tersedak membuat Sara dan Bagas menoleh kearahnya..

" Ya Tuhan Anna, apa kamu baik-baik saja?" tanya Sara sambil memberikan minuman kepadanya

Anna mengambil minuman yang diberikan Sara lalu dengan cepat meminumnya, dimana wajah Bagas terlihat sangat shock sekali melihat Anna yang tiba-tiba tersedak.

" Mama sih ngomong sembarangan, tersedakkan Annanya" 

" Maaf, Mama gak tau bakalan kayak ini tapi biasanya seharusnya kamu yang tersedak bukannya Anna kan"

" Ma" tegur Bagas kembali 

Sara hanya bisa mengganggukkan kepalanya saja sambil mengelus-elus punggungnya Anna. 

" Sudah Nyonya, saya tidak apa-apa kok" 

" Lain kali pelan-pelan saja makannya" melainkan Bagas membuka suaranya 

Anna hanya bisa mengganggukkan kepalanya dimana dia kembali melanjutkan makanannya, ada terasa sangat malu sekali yang dirasakan Anna.

Sara yang melihat wajah Anna seperti kepiting rebus dia hanya bisa tertawa saja, dia sangat tau bahwa Anna sedang salah tingkah dibuat dirinya.

Dimana Sara kembali melanjutkan sarapan, begitu juga dengan Bagas.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka telah selesai untuk sarapan, dimana Anna mendorong kursi rodanya Bagas untuk kekamarnya menyiapkan semua pakaiannya.

Saat tiba dikamarnya, Bagas dan Anna menuju kamar ganti untuk menyiapkan semuanya. 

" Apa kamu bisa mengambilnya?" tanya Bagas sambil menunjuk kearah koper 

" Saya akan mencobanya tuan"

" Hati-hatilah jangan sampai koper itu menjatuhi kamu Anna"

Anna hanya bisa mengganggukkan kepalanya saja, dimana dia mulai mencoba mengambil koper diatas lemarinya Bagas.

Tubuh Anna yang mungil membuatnya sedikit kesusahan tetapi dia begitu sangat berusaha sekali tidak mungkin kan dia menyuruh Bagas.

Satu koper akhirnya bisa diraih Anna, kini kembali ke koper yang kedua sedikit masuk kedalam membuat Anna menjadi sangat susah sekali.

Tiba-tiba.

" Aaaaaaaaaa"

Brak!

" Anna" 

Dimana Anna terjatuh bersama koper tersebut, dia merasakan pantatnya begitu sangat kesakitan sekali.

Kini Bagas langsung menghampiri Anna serta menarik koper itu agar jatuh dari tubuhnya Anna.

" Kamu tidak apa-apa?" tanya Bagas kepada Anna

" Saya tidak apa-apa tuan"

" Yakin?" 

" Iya yakin tuan" 

Anna pun bangun dari duduknya, kini dia mulai menyiapkan semua pakaiannya Bagas sebenarnya pantatnya benar-benar sangat sakit tetapi dia menahannya.

Jika dia mengatakan maka Bagas yang akan melanjutkan menyiapkan pakaiannya, makanya Anna hanya diam dan merasakan nyut-nyutan dipantatnya.

Bagas yang hanya bisa memerhatikan saja bagaimana begitu rapinya Anna menata semua pakaiannya Bagas.

Terukir senyuman dibibirnya Bagas saat melihat hasil kerjanya Anna begitu sangat rapi sekali.

Setelah beberapa menit Anna selesai dengan pakaiannya, kini Anna kembali melanjutkan untuk menyiapkan lainnya.

Saat dia membuka laci nomor 2 tiba-tiba saja Anna berhenti bergerak, matanya terbelalak saat melihat isi dilaci nomor 2.

Bagas merasa heran melihat Anna berhenti, kini dia mencoba untuk bertanya.

" Ada apa Anna?" tanya Bagas membuat Anna menoleh kearahnya 

" T-tuan i-itu" kata Anna dengan begitu gugupnya 

Bagas mencoba melihat kearah yang ditunjuk oleh Anna, saat Bagas melihatnya ternyata itu adalah celana dalamnya Bagas jelas sekali Bagas seketika tertawa kecil.

" Oh itu, biarkan aku saja yang melakukannya kamu tata yang lainnya saja" 

Anna menganggukkan kepalanya dan bangun dari jongkoknya, kini Anna beralih kecelana Bagas.

Dimana Bagas masih merasa lucu saat melihat wajahnya Anna yang begitu sangat terkejut sekali saat melihat dilaci nomor 2. 

Anna benar-benar merasa sangat malu sekali, bisa-bisanya dia salah buka laci dan tak sengaja malah melihat celana dalamnya Bagas.

Hingga pada satu jam, akhirnya Anna sudah selesai menyiapkan semuanya.

" Semua pakaian serta barang anda lainnya sudah siap tuan"

" Terima kasih Anna, tetapi apakah kamu tidak bisa berbicara dengan santai saja? Maksudku jangan panggil aku lagi dengan sebutan tuan" 

Anna merasa bingung dan terkejut, bagaimana bisa Bagas mengatakannya seperti itu?

" S-sepertinya tidak bisa tuan, k-karena anda adalah majikan saya agak kurang pantas jika saya memanggil anda hanya sebutan nama saja" 

" Jangan pikirkan itu Anna, aku yang menyuruhmu memanggilku seperti itu" 

" T-tapi tuan"

" Aku tidak suka dibantah Anna, apa hanya permintaan kecil seperti saja kamu tidak bisa menurutinya hm?" 

Anna terdiam, dia merasa sangat bingung sekali karena baginya itu benar-benar tidak pantas.

Tetapi mau harus bagaimana lagi bahwa Bagas telah memerintahnya seperti itu, mau tidak mau Anna harus menurutinya.

" B-baiklah saya akan memanggil anda dengan sebutan nama saja"

" Aku dan Kamu, ingat jangan memakai saya, tuan dan anda paham?"

Anna hanya bisa menganggukkan kepalanya, dimana hal itu membuat Bagas tersenyum.

1
JANE ARDIANA
Luar biasa
Indah Darma Indah
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!