NovelToon NovelToon
AKU BUKAN ANAK PELACUR

AKU BUKAN ANAK PELACUR

Status: sedang berlangsung
Genre:Enemy to Lovers
Popularitas:14.3k
Nilai: 5
Nama Author: Arisha Langsa

Carabella Anisha ( berparas cantik,suci dan murni) itulah arti dari nama gadis cantik yang memiliki paras sesuai dengan namanya, itulah alasan sang ibu memberinya nama itu,tapi sayang,jalan hidupnya tak seindah mamanya.

Tinggal di tempat yang terkenal dengan rumah nya para wanita malam, membuatnya menjadi remaja yang pendiam, tertutup juga introvert.

Anak pelacur...julukan itu yang selalu ia terima bahkan sejak ia masih duduk di sekolah dasar, untung ia pintar sehingga dengan mudah bisa mengenyam pendidikan di sekolah elite dan bergengsi.

" Sha... baik-baik saja bunda,mi..kalian tidak perlu khawatir, mereka hanya tidak mau berteman tapi tidak melukai sha,dan sha masih punya sahabat baik " itulah kata-kata yang paling sering ia ucapkan pada dua wanita hebat nya.

lalu bagaimana kah kehidupan nya saat ia terlibat masalah dengan seniornya yang terkenal dingin tak tersentuh.

kaivan ivander( lelaki tampan dan terbaik) persis seperti rupanya,namanya seakan menggambarkan dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft

" Aku mau bicara " Ara di kejutkan dengan kemunculan Kai yang tiba-tiba berada di sampingnya,ia berjalan seorang diri di koridor sekolah,Ara datang lumayan pagi, dan kai sengaja datang sepagi itu khusus untuk bertemu dengan Ara.

" Astaghfirullah...kakak,apa yang ingin kakak bicarakan? harus sekarang?" Ara yang terkejut menjadi sedikit lambat loading.

" Ikut aku" kai tak menjawab pertanyaan Ara,ia justru menarik tangan Ara dan membawanya kembali ke parkiran.

" Kak kita bisa bicara di taman atau tempat lainnya,ga harus di mobil seperti ini,akan menimbulkan banyak persepsi dari orang-orang" Ara sedikit memberontak,namun dengan sigap kai menahannya dan" klik " seal belt terpasang,tak lupa kai menguncinya agar Ara tidak kabur.

" Kakak mau bawa Ara kemana? Ara harus sekolah kak, sebentar lagi masuk" antara heran dan takut,ia sering mendengar tentang kekejaman pria itu.

" Kita butuh bicara serius,dan di sekolah bukan tempat yang tepat" kai menjawab santai,ia melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata hingga mobilnya memasuki gerbang perumahan elite.

" Turun" perintah kai saat mobilnya sudah berhenti dan ia sudah membukakan pintu mobil sebelah Ara duduk.

" Tapi kita ngapain ke sini kak? ini rumah siapa,Ara ga mau, Ara mau balik ke sekolah aja" Ara sedikit meronta saat kai menariknya keluar dari mobil.

" Diam Sha...atau aku cium kamu disini" kai mengancam Ara dengan wajah serius nya, tatapan nya menghunus hingga ke ulu hati Ara.

Dan Ara benar-benar sangat takut, walaupun akhir-akhir ini mereka lumayan sering saling menyapa dan kai terlihat perhatian,bahkan pria tampan itu tidak mengizinkan Ara saat akan mengembalikan Hoodie kesayangan nya,ia memberikan nya untuk Ara.

Akhirnya Ara diam dan patuh, mengikuti langkah lebar Kai yang menarik lembut tangan nya, membawanya masuk sebuah rumah yang menurut Ara sangat mewah.

" Kak ini rumah siapa?" Ara menatap sekeliling rumah yang terlihat begitu elegan dan mewah,ini pertama kalinya ia memasuki rumah semegah itu.

" Rumah gue, duduk" masih dengan mode setelan pabrik,kai berkata dengan nada kaku.

Ara mengaguk patuh,ia mendudukkan dirinya di salah satu sofa yang terlihat begitu indah dan terasa begitu empuk dan nyaman saat di duduki.

" Ada yang tertinggal ya den? Kok balik lagi?" wanita paruh baya berseragam pelayan bertanya dengan nada sopan.

" Saya sedang ada urusan pribadi bi,bibi tolong buatkan minum untuk Nisha,kamu mau minum apa sayang?" dengan gaya santai nya ia menjawab pertanyaan sang art dan dengan tanpa rasa sungkan memanggil Ara dengan sebutan sayang di depan wanita paruh baya itu.

Ara menatap horor wajah cuek kai,ia merasa sangat malu dan sungkan pada wanita yang di panggil bibi oleh kai, apa-apaan kai itu dengan lancang nya manggil dia sayang.

" Baik den,non mau bibi buatin minum apa?"

" Ga usah repot-repot Bi,air putih aja,saya ga akan lama di sini,hanya sampai pembicaraan kami selesai saja " Ara seakan ingin mengklarifikasi bahwa ia dan kai bukanlah sepasang kekasih.

" Kamu ga akan kemana-mana sampai pulang waktu sekolah,kita akan tetap di sini" kai mengatakan keputusan nya.

" Ok.. sekarang katakan apa yang ingin kakak bicarakan dengan Ara?" Ara mencoba untuk mengalah.

" Aku mau dengar alasan kamu ga pernah ngizinin aku ke rumah kamu, nganter kamu ga pernah sampai rumah, sebenarnya kamu itu siapa sih sha? Apa yang sebenarnya kamu sembunyikan dari aku?"

Kai merasa sangat frustasi sejak semalam,ia tidak pernah bisa terima jika Ara yang berprofesi sebagai wanita panggilan, membayangkan nya saja ia bisa gila,wanita yang telah ia klaim sebagai milik nya,di sentuh oleh lelaki lain, sedangkan dirinya saja begitu sangat mengontrol dirinya sekuat mungkin agar tidak berprilaku berlebihan pada Ara,kai hanya sekali mencuri ciuman Ara dan beberapa kali memeluknya.

Ara menundukkan wajahnya,ia tak berani menatap wajah tampan Kai,bukan takut,tapi lebih ke malu, karena mengingat bagaimana peliknya kehidupan nya,jika ia mengungkap rahasia tentang identitas nya, bisa-bisa keselamatan Ara dan ibunya akan terancam.

" Jawab carabella Anisha" geram kai tak sabar melihat Ara yang terdiam.

" Kakak ga perlu tau apapun tentang pribadi Ara,kakak ga berhak untuk tau,kita ngak sedekat itu untuk Ara cerita semua tentang keluarga Ara ke kakak,kita hanya kenal secara tidak sengaja" Ara mengumpulkan keberanian nya untuk menjawab.

Wajah kai memerah setelah mendengar jawaban Ara,ternyata wanitanya itu cukup berani pada nya,dengan gerakan cepat kai sudah mencengkram erat dagu Ara dan menatap nya dengan penuh emosi.

" Kamu bilang apa barusan sha? Kamu bilang kita ga dekat sehingga kamu merasa aku ga perlu tau apapun tentang kamu? kamu mau kita sedekat apa Hem? apakah dengan aku meniduri mu maka kamu akan mengakui kedekatan kita? Katakan carabella Anisha?" kai mendesis marah saat mengatakan semua itu.

Ara mulai merasa tak nyaman sekaligus takut,ia menatap sesaat wajah marah kai, tatapan pria itu terlihat begitu tajam dan menusuk" Ara minta maaf kalau kakak salah paham, awalnya Ara mendekati kakak hanya karena Kak Cantika yang memintanya,ia meminta Ara untuk meminta nomor ponsel kakak,maaf" akhirnya Ara berkata jujur.

" kamu yakin cuma karena itu dan sekarang kamu ingin menjauhi ku? Apakah kamu tidak sedikitpun ada rasa tertarik pada ku,Hem?" kai bertanya serius.

Ara adalah gadis yang masih sangat lugu dan polos,ia tidak pandai berbohong, ekspresinya akan sangat terlihat saat ia berbohong.

" Jawab carabella Anisha" tekan kai penuh intimidasi.

" Ara suka lihat kakak,tapi Ara ga pernah berharap untuk dekat dengan kakak" nah tu kan,ia pasti akan bicara jujur,sepolos itulah Ara.

Kai menarik sudut bibirnya,ia bahkan sudah sangat ingin melompat saat jawaban Ara sesuai dengan apa yang ia harapkan.

" Aku mau kamu ga akan jauhi aku,aku suka sama kamu,aku mau kamu jadi pacar aku,dan aku tidak pernah menerima penolakan dengan alasan apapun"

" Tapi Ara ga di izinkan pacaran sama mami dan Bunda" jujur Ara.

" Kita pacaran secara diam-diam dan kamu harus mau" putus kai.

Dengan sedikit ragu Ara mengaguk ,ia menatap wajah tampan Kai hingga beberapa menit, meyakinkan dirinya bahwa Kai sedang tidak mempermainkan perasaan nya,ini cinta pertama nya,ia tak ingin di sakiti.

Sedangkan kai merasa sangat bahagia, sehingga pria muda itu langsung menarik Ara ke dalam pelukannya,Ara yang tidak terbiasa sedekat itu dengan seorang pria menjadi terkejut, hingga ia hanya diam tanpa merespon apapun.

" Kamu janji ga akan pernah ninggalin aku kan? Kamu akan terus bersamaku,bersama memperjuangkan hubungan kita?"

Ara mengaguk di dada bidang kai, perlahan kedua tangannya bergerak membalas pelukan kai, jantungnya berdetak sangat kencang,ia masih belum percaya bahwa dirinya telah begitu berani memutuskan untuk menjalin hubungan dengan seorang pria,apa yang akan ia katakan pada dua wanita hebatnya jika tau tentang itu.

Sedangkan di lain tempat,tepatnya di sekolah,ke empat sahabat Ara merasa heran ,sahabat lugu mereka itu tidak sekolah,tapi tidak menghubungi satu pun di antara mereka untuk mengabarkan tentang alasan ia tidak sekolah,itu sesuatu hal yang langka, karena sejak mereka mengenal dan memutuskan untuk menjadikan Ara sahabat mereka,gadis cantik itu bahkan begitu rutin menanyakan tentang perjalanan pulang mereka,sudah sampai rumah atau belum.

1
Aras Diana
kok belum up thor
Aras Diana
upnya thor lanjut
Aras Diana
upnya mana nih thor
Aras Diana
upnya thor
Aras Diana
upnya lanjut thor
Aras Diana
upnya dong thor
Jingga Pelangi
waduhhh...ya ampun kasian kmu ara
Aras Diana
upnya thor
Eni Leva
ceritanya bagus
Aras Diana
lanjut upnya thor
Putri Hardhita Kasih
lanjut kak,, upnya setiap hari dong Jangan lama lama,,
Khoirun Ni'mah: iya nih hampir lupa sama ceritanya
total 1 replies
Isna Wati
lanjut thor
Aras Diana
upnya mana thor
muna aprilia
lanjut
Aras Diana
upnya thor
Dwi Istiani
kak lma bget updtenya pdhl sering bolak balik ngecek 😁
Aras Diana
lanjut upnya thor
Rafki Al fat/Ilfa Yarni
orang duruhan papanya kai yg ngelakuin kok papanya begitu apa dia tau hubungan kai aama ara dan fia jg tau aiapa ara ah bingung lanjut thor
Khoirun Ni'mah: Jan lama2 dong kak Langsa updatenya,,jadi agak lupa alurnya
total 1 replies
Isna Wati
lanjut thor
Aras Diana
upnya mana nih thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!