Putri yang bahagia dan ceria kini hilang di wajahnya karena usaha ayahnya yang bangkrut Adel bersedia menikah dengan pria yang baru di kenal demi kembalinya usaha ayahnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 26...
Ini kedua kalinya mereka melakukannya wajar karena mereka sudah halal dan juga Vano lelaki normal dia akan tertarik melihat tubuh Delia meski pakai baju tapi transparan lekuk tubuh dan benda yang sensitif Delia pun terlihat.
"Kenapa aku murahan sekali." batin Delia saat dirinya sudah bangun... Dilihatnya Vano masi tertidur Delia segera mandi.
Bel kamar mereka berbunyi tapi Delia masih di kamar mandi akhirnya Vano yang membukakan pintu, Vano heran kenapa seorang pelayan mengantarkan koper Delia... Tapi karena masih mengantuk Vano mengambilnya.
"Kenapa koper mu.?" ucap Vano saat Delia sudah keluar menggunakan handuk kimono.
"Semalam koper ku ilang.... Dan ini.?" ucap Delia bingung.
"Pelayan baru saja mengantarkan nya." ucap Vano masuk kamar mandi.
Rasa ngantuk dan rasa lapar ternyata lebih menang rasa lapar makanya Vano mandi dan segara untuk sarapan habis itu mereka akan pergi berbelanja oleh oleh karena akan kembali...
"Setelah balik dari sini apa kamu tetap ingin kembali kerumah mu.?" tanya Vano.
Delia yang mendengar pertanyaan itu langsung menatap Devano suaminya itu...
"Aku... Aku ingin mengambil sesuatu di rumah." ucap Delia.
"Baiklah akan aku antar." ucap Devano.
"Tapi kita kerumah kak Jesi karena aku sangat kangen pada Jeni." ucap Delia.
"Oke..." ucap Vano.
Mereka akhirnya makan siang berdua diam diam Devano mengambil gambar Delia melalui ponselnya Delia tidak tahu bahwa Vano foto diri nya...
Banyak oleh oleh yang di beli Delia untuk Jeni ponakan nya dan juga Nuri sahabat nya.
"Kenapa mereka tidak mau menjawab telepon ku.?" ucap Delia melihat ponselnya... Setiap Delia menelepon pasti di rijek oleh kak Jesi.
"Apa kamu bisa hubungi kak Ramon.?" ucap Delia.
Akhirnya Vano mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi Ramon akhirnya sama juga Ramon tidak mau menjawab panggilan Devano malahan Ramon mengirimkan pesan pada Devano.
"Mereka tidak akan menjawab selama kita lagi bulan madu..." ucap Vano.
"Kenapa jahat sekali." ucap Delia.
Akhirnya tiba waktu yang di tunggu Delia mereka pulang dan langsung kerumah Delia disana ada Nuri yang tinggal awalnya Nuri ingin kembali lagi kerumah orang tuanya tapi Delia dan kak Jesi mengizinkan nya untuk tinggal.
"Nuri..." ucap Delia yang baru saja keluar dari mobil mewah.
"Delia.... Aku kangen." ucap Nuri mereka berpelukan dan Nuri langsung mengajak Delia masuk.
"Kamu happy.?" ucap Nuri.
"Iya..." jawab Delia.
"Syukurlah..." ucap Nuri senang melihat sahabatnya bahagia.
"Tuan, saya harap anda bisa selalu membahagiakan Delia." ucap Nuri pada Devano.
"Hmmm." ucap Devano.
Delia mengeluarkan oleh oleh yang dia bawa untuk Nuri ada tas, topi serta baju yang di buat dari kerajinan tangan Nuri sangat senang serta makanan khas Bali juga Delia belikan saat Delia disana juga Nuri tidak menjawab panggilan Delia.
"Nuri, kenapa si kamu ikut ikutan kak Jesi tidak menjawab panggilan ku.?" ucap Delia.
"Maaf, saya di suruh Bu Ema." ucap Nuri...
"Apa bunda.?" ucap Vano.
"Iya." jawab Nuri.
Delia dan Vano sekarang paham kenapa juga koper Delia bisa pelayan hotel yang antar pasti ini ulah bunda nya Vano tidak habis pikir sama pemikiran bunda nya itu ternyata.
"Kami permisi karena aku ingin menemui Jesi." ucap Delia setelah mengambil beberapa barang miliknya.
"Kamu sering sering ya main." ucap Delia.
Bersambung Terimakasih 🙏