akibat di jodoh kan Rania memilih patuh walau dalam hatinya belum bisa menerima pernikahan ini,
siapa sangka ada insiden malam pertama yang tanpa sadar di lakukan, dan firman tak menyadari nya, membuat Rania diam dengan sejuta rasa yang tak bisa di jabarkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fajrian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kepulangan ilham
"kamu kenapa nak,
Bu nyai husniah tanpa khawatir saat melihat Rania sehari-harinya selalu lemas,
"Nggak tahu umi akhir-akhir ini Aku merasa tidak enak badan,
"Ke dokter aja ya takutnya kamunya kenapa-napa nak,!
"Nggak usah umi nanti juga mendingan Oh ya umi sedang mempersiapkan masakan apa hari ini,
"Bukan kak Ilham hari ini pulang,
"Iya umi nanti akan mengadakan syukuran kecil-kecilan, dan hanya akan memanggil beberapa santri dan membagikan bingkisan kepada seluruh santri nantinya,
"Iya umi mereka pasti akan senang,ujar rania,
Rania pun membantu uminya untuk melaksanakan hajat yang diperuntukkan untuk Ilham walau kondisinya terlihat lemas tapi Rania tidak mau menunjukkannya,
Kekhawatiran selalu datang menghantui dan kejadian malam itu pun selalu terngiang-ngiang,
"Apa iya hanya dengan sekali melakukannya aku bisa hamil batin Rania saat ia Tengah berdiri sambil mengiris bawang,
"Kemanakah ustad firman sekarang bahkan kata Abah dia tidak lagi mengajar di pesantren.
Kadang-kadang pikiran tentang ustad firman terbesit di benaknya biar bagaimanapun Rania sudah jatuh cinta pada firman namun terlambat,
"Apakah seandainya aku hamil ustad firman akan datang kembali untuk bertanggung jawab pikiran-pikiran itu selalu Rania pikirkan.
"Loh kok malah ngelamun kapan kelarnya kalau begitu,
Ujar bu nyai.
Bu nyai husniah saat melihat Rania yang masih dengan pisau dan bawangnya tanpa bergerak sedikit pun,
"Hehehe maaf umi jawabnya,
"Ya udah sana nak kalau nggak enak badan mending kamu istirahat bu nyai husniah kembali berujar.
Bu nyai husniah kembali mengangkat sayur lodeh yang dirasa sudah matang dan dia pun membuka tutupnya tepat di hadapan rania,
"Huek huek,, tiba-tiba Rania terasa mual dan ingin muntah,
Segera berlari menuju wastafel, dan benar saja, saat sampai di sana rania memuntah kan semua isi perutnya,
"Lo lo lo lo, kok tiba-tiba kamu mual, bu nyai husniah menghampiri putrinya dan memijat leher belakang putrinya,
"Rania merasakan lemas sekali saat memuntahkan semua isi perutnya,
Umi Nia izin ke kamar ya ujar Rania.
"Yo wes sana kan umi sudah bilang dari tadi suruh istirahat.
Nanti kalau kakak mu sudah datang umi akan memanggilmu, udah sana istirahat dulu disuruh ke dokter nggak mau sih,
Rania segara kembali ke kamarnya karena tubuhnya benar-benar terasa lemas apalagi setelah muntahkan isi perutnya tadi
Di dapur itu ada dua orang ibu-ibu tetangga dekat dari bu nyai husniah yang biasa dipanggil jika ada acara-acara tertentu,
"Ning Rania seperti orang tengah hamil muda saja ya bu nyai, kalau mencium aroma makanan tertentu langsung muntah.
"Bu nyai husniah langsung tertegun, karena dia tidak pernah mikir jauh ke sana,
Tapi putrinya sudah bercerai dari suaminya lebih dari sebulan,
Harusnya kalau dia hamil sudah dari awal-awal mereka bercerai,
Tapi bu nyai husniah segera mengenyahkan pikiran tersebut,
Dia akan fokus dulu untuk penyambutan Ilham dan nanti dia akan kembali mencari tahu tentang apa yang tengah Rani alami.
Saat siang hari makanan pun sudah siap dan sudah dibungkus sebagai besek, untuk nantinya dibagikan kepada para santri dan sebagian dihidangkan untuk tamu khusus yang akan melaksanakan pengajian di rumahnya,
Istilahnya acara ini adalah selamatan untuk kelulusan S2 nya Ilham,
"Umi Rania mana kyai Asus yang baru datang dari masjid menanyakan keberadaan putrinya yang tidak terlihat dari tadi,
"Sepertinya masih di kamar bah,
"Apa dia tidak ikut menjemput Ilham,
"Katanya sih mau nunggu di sini bah biar kakak-kakaknya saja yang menjemputnya,
"Oh ya sudah kalau begitu sepertinya bentar lagi Ilham juga akan sampai kita siap-siap saja menyebutnya,
Tak lama mobil yang menjemput Ilham ke bandara sudah tiba,
Ilham turun dengan sangat sumringah dia begitu rindu pada keluarganya,
"Assalamualaikum dengan lantang Ilham memanggil salam.
"Waalaikumsalam warahmah,
Satu persatu Ilham menyalami anggota keluarganya dan tak lupa juga memeluk bumi dan abahnya,
"Mm, di mana Rania umi kenapa tidak terlihat, Ilham langsung bertanya keberadaan adik bungsunya,
"Dia sedang tidak enak badan HAM, rania berada di kamarnya biar nanti umi panggilkan ya ayo kamu duduk dulu,
"Bagaimana perjalananmu,
"Alhamdulillah umi semuanya baik-baik saja sampai aku sampai tiba di sini,
Namun Ilham sambil lalu menjawab pertanyaan uminya matanya terus celingukan mencari keberadaan sahabat sekaligus adik iparnya yang sudah lepas kontak beberapa bulan ini.
"Kamu cari siapa sih, pacar Bu nyai husniah yang menyadari putranya Tengah mencari seseorang,
Rania di kamarnya Ilham jelas Bu nyai husniah lagi,
"Apa firman juga di kamarnya tanya Ilham kemudian,
Seketika semuanya terdiam mereka lupa bahwa Ilham belum tahu tentang keadaan adiknya tersebut,
"Ilham ada satu hal yang belum kami ceritakan kepadamu kyai Aziz akhirnya angkat bicara,
"Tentang apa bah Ilham terlihat bingung,
"Begini sebenarnya firman dan Rania sudah bercerai hampir 2 bulan ini,
"Astagfirullah Abah serius dengan ucapan Abah,
"Tentu saja nak Abah tidak akan membuat bercandaan pernikahan anak-anak abah,
"Innalillah masalah apa yang telah mereka hadapi sehingga Itu semua terjadi bah,
Ilham tidak habis pikir dia pun penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi,
Menurutnya selama ini mereka baik-baik saja.
"Panjang ceritanya biar nanti perlahan Abah ceritakan lebih baik Jangan bahas masalah ini dulu nasehat kyai Aziz,
Akhirnya Ilham pun menyanggupi walau sebenarnya dia sangat penasaran dengan apa yang terjadi pada adiknya.
Selang berapa saat tiba-tiba Rania keluar dari kamarnya,
"Kak Ilham kamu sudah datang, Rania tersenyum sumringah ke arah kakaknya Karena dia sudah sangat rindu dengan Ilham.
Rania pun menyayangimu kakaknya tersebut,
Namun pandangan Ilham terus tertuju padanya seolah banyak pertanyaan yang berkecamuk di benaknya namun dia ingat janjinya pada abahnya tadi untuk tidak membahasnya saat ini,
"Bagaimana kabarmu ran,! "Alhamdulillah Kak aku sehat,
"Kakak cepat sekali lulusnya pasti kakak sudah bekerja sangat keras,
"Iya karena kakak sudah sangat rindu dengan kalian,
Mereka pun mengobrol dengan hangat tanpa melibatkan masalah yang firman dan Rania lalui.
Sampai malam menjelang di rumah kyai Aziz terus diadakan sebuah pengajian dengan tamu para ulama-ulama terdekat dan kerabat kerabat serta beberapa santri senior,
Sebagai ucapan syukur atas keberhasilan Ilham,
Dan bingkisan tak lupa dibagikan ke seluruh para santriwati dan santri putra,
Sampai jam 10.00 malam acara pun baru selesai hingga para penghuni rumah merasakan lelah yang cukup melelahkan.
Lagu Ilham yang baru saja melakukan perjalanan yang jauh dan langsung disambut dengan acara pengajian tanpa dia istirahat telat terlebih dahulu.
Setelah acara usai para anggota keluarga akhirnya memilih untuk istirahat ke tempat masing-masing dan Ilham serta Rania pun masuk masuk ke kamar mereka,masing masing
