Dimana di dunia ini, mempunyai elemen adalah dasar dari setiap manusia. Tapi, berbeda dengan Zhang Feng, dirinya terlahir tanpa elemen, membuat dirinya di usir dari Klanya sendiri.
Pada saat, pemuda itu pergi dari Klan. Tidak sadar, jika dirinya masuk kedalam hutan terlarang.
Pemuda tersebut, di kejar beruang iblis tingkat 3. Pada saat durihya berlari, pemuda itu menemukan sebuah gua. Lalu, dirinya masuk ke dalam gua tersebut.
Di dalam gua, pemuda itu menemukan pedang yang menancap di sebuah batu besar. pada saat kritis. Pemuda itu berlari ke arah pedang tersebut, kemudian mencabut pedang yang menancap di batu.
Mau tau kelanjutan ceritanya?...
Ikutin terus, Pedang 7 Elemen ya.
Semoga kalian suka😁😁😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon REQSU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Khu Shi Sampai di istana Kerajaan Shan.
Qio Feng yang mendengar asal usul Li Zhang, hingga membuat Li Zhang sampai Di kerajaan Shan. Ternyata, Li Zhang tidak bisa menyelesaikan misi yang di jalankannya. Hingga, grup Li Zhang menjadi kehilang arah, setelah mereka menemukan sebuah emas yang banyak.
"Li Zhang, desa yang tidak ada penghuni sama sekali. Apa kamu tau, apa penyebab nya itu?". Tanya Shan Li.
"Tidak Nona, saya juga pada saat ke sana tidak menemukan seseorang pun. Hanya harta dan beberapa barang saja yang mereka tinggalkan di sana". Jawab Li Zhang.
Qio Feng pun merasa penasaran, bagaimana penyebab sebuah desa tidak ada satupun orang yang menempatinya. Bagaimana pun, di setiap wilayah, pasti ada penduduk yang menempatinya.
Qio Feng, Shan Li dan Li Zhang. Kini, ketiganya sudah memasuki wilayah kerajaan Li. Setelah dari sana, Qio Feng meminta Li Zhang menjadi pemandu mereka. Bagaimana pun, Li Zhang yang berasal dari kerajaan Li, pasti lebih tau.
"Li Zhang, kemana kita akan pergi?". Tanya Qio Feng.
"Kita pergi ke kota Gu, karena kota tersebut, paling dekat dengan posisi kita sekarang". Jawab Li Zhang.
"Baiklah". Ucap Li Zhang.
Qio Feng dan Shan Li, hanya menyetujui tujuan Li Zhang. Mereka, akhirnya pergi ke kota Gu.
*****
Kerajaan Shan.
Di kota Chang.
Putri Khu Shi dan pelayannya, berniat pergi ke kediaman milik walikota Chang. Setelah Putri Khu Shi dan pelayannya di antar kan oleh Qio Feng. Putri Khu Shi berkata pada pelayannya, jika dirinya ingin pergi ke wali kota Chang terlebih dahulu. Agar, mereka meminta walikota Chang meminjam kan mereka kuda.
Halaman Kediaman Walikota Chang.
2 orang wanita berada di sana, salah satu penjaga langsung berlari terbirit-birit masuk ke dalam kediaman.
Brakkk
Suara pintu yang di buka secara keras, wali kota yang berada di dalam kediaman menjadi terkejut mendengar itu.
"Apa yang kau lakukan". Teriak Marah walikota Chang.
"Maaf tuan, di depan ada tuan putri dari kerajaan Khu". Ucap penjaga itu, sambil ketakutan melihat walikota Chang yang marah, akibat perbuatannya barusan.
"Apa". Teriak terkejut, mendengar perkataan dari penjaganya.
Setelah walikota itu terkejut, dengan cepat dirinya beranjak dari sana dan menemui putri Khu Shi di halaman kediamannya.
"Tuan Putri, maaf karena membuat anda menunggu". Ucap wali kota chang, setelah sampai di sana. Walikota juga, membungkukkan sedikit badannya.
"Apa yang membuat Tuan Putri dari kerajaan Khu, berkenan datang ke diaman sederhana saya ini". Lanjut wali kota Chang.
"Aku ingin meminta bantuan mu". Ucap Putri Khu Shi.
"Apa yang bisa saya bantu, Tuan Putri?". Tanya Wali kota Chang.
"Bisakah, anda meminjam kan dua kuda untukku". Ucap Khu Shi.
"Baik Tuan Putri, akan segera saya siapkan". Balas Wali kota.
Setelah berkata, kemdian walikota tersebut. Memerintahkan kepada penjaganya, untuk menyiapkan sebuah kereta kuda terbaik yang ada di sana.
Wali kota sendiri, tidak mengetahui kabar, tentang putri Khu yang di culik. Karena, raja Shan menutup rapat-rapat soal itu. Jika sampai pesan itu tersebar, bisa membuat kehebohan bagi rakyatnya. Bagaimana tidak, jika sampai tidak di temukan putri kerajaan khu. Sudah pasti, raja Khu akan melakukan penyerangan. Karena, raja Shan tidak bisa menjaga putri raja khu, yang datang berkunjung.
"Tuan Putri, apa anda tidak mau mampir terlebih dahulu?". Tanya wali kota Chang.
"Tidak usah, aku akan segera pergi. Menuju istana kerajaan Shan". Jawab Khu Shi.
Tidak lama setelah itu, dari belakang. Ada sebuah kereta kuda dan beberapa penjaga yang yang berjalan. Khu Shi melihat tersebut, dirinya lalu menatap ke arah Wali kota Chang. Wali kota yang di tatap tersebut, mengerti arti tatapan dari Khu Shi.
"Maaf tuan putri, saya juga akan meminjamkan beberapa penjaga buat tuan putri. Takut, akan terjadi bahaya kalau sedang dalam perjalan. Juga, aku meminjam kan kereta kuda. Tidak baik, jika seorang putri menunggangi seekor kuda. Itu bisa saja, membuat orang yang mengincar tuan putri lebih mudah". Jelas Wali kota Chang.
Awalnya Khu Shi ingin menolak semua itu, dirinya hanya ingin meminjam sebuah kuda saja. Kemudian, dirinya juga teringat kembali, saat dirinya di rampok dan di culik pada saat perjalanan menuju kerajaan Shan. Dengan berat hati, Khu Shi menerima semua itu.
"Terimakasih jika begitu". Ucap Khu Shi". Ucap Khu Shi.
"Anda tidak perlu berterima kasih, justru saya merasa senang bisa membantu tuan putri". Balas Wali kota Chang.
Setelah itu, Khu Shi Dan pelanyan nya masuk ke dalam kereta kuda. Wali kota Chang, berjalan menuju para penjaga yang akan mengawal Khu Shi.
"ingat!!! Kalian harus mengantarkan putri khu sampai istana kerjaan Shan. Walaupun harus mengorbankan nyawa kalian, kalian harus melakukannya". Ucap tegas wali kota.
"Baik tuan". Balas serempak para penjaga.
Tidak lama setelah itu, kereta kuda yang di naiki oleh khu Shi dan pelayan ya. Kini, sudah mulai berangkat. Wali kota masih di sana, sambil membungkukkan badannya memberikan hormat pada Khu Shi.
Perjalan dari kota Chang sampai istana kerajaan Shan, hanya memakan waktu setengah hari. Perjalan kereta kuda Khu Shi pun, berjalan lancar tanpa hambatan apapun.
Setelah Beberapa jam, akhirnya mereka sampai di Istana kerjaan Shan. Pengawak melihat lencana putri khu, langsung membuka gerbang istana untuk putri khu masuk. Di pintu istana, Salah satu penjaga berteriak.
"Putri Kerjaaan Khu telah tiba". Teriak penjaga.
Raja dan Permaisuri, mereka berdua langsung terkejut mendengar teriakan penjaganya. Seketika, keduanya langsung berlari ke arah Khu Shi. Setelah raja dan permaisuri sampai di pintu masuk istana, permaisuri langsung memeluk dan menangis di pelukan Khu Shi.
"Bibi, kenapa bibi menangis?". Tanya bingung Khu Shi.
"Kami tau, kalau kamu di rampok dan culik pada saat perjalanan kemari". Ucap langsung raja Shan.
Khu Shi langsung terkejut mendengar itu, pasalnya. Tidak mungkin kan, seseorang yang di rampok dan di culik kabarnya langsung sampai ke sini.
"Bagaimana paman tau?". Tanya Khu Shi.
"Ayah mu yang bilang, jika kamu akan datang ke sini". Jawab Raja Shan.
"Kenapa kamu selalu tidak bilang jika ingin datang ke sini, setidaknya. Paman bisa menyiapkan penjaga, untuk menjemputmu di perbatasan". Lanjut raja shan, dengan sedikit marah.
Khu Shi mendengar hal itu, dirinya merasa bersalah. Karena, niat tujuannya utamanya adalah membuat Shan Li terkejut dengan kedatangannya. Dirinya baru ingat, kalau tujuannya ingin bertemu dengan Li Shan.
"Bibi, dimana Shan Li. Kenapa, aku tidak melihat nya dia datang ke sini?". Tanya bingung Khu Shi.
Permaisuri yang tadi memeluk Khu Shi pun, langsung melepaskan pelukan itu dan menatap dengan rasa bersalah.
"Sebenarnya?????
****
Jangan Lupa Like, Vote dan Komennya ya.
Terimakasih.
