Li Yuan merupakan seorang pemuda keturunan Klan Li, ia berasal dari Klan Cabang Desa Bambu Kuning di Gunung Guntur.
Bakatnya terpendam, tak ada yang menyadarinya hingga ia berkenalan dengan salah seorang Tetua Sekte beladiri.
Perseteruan Klan Li dan Klan Liu menyeret dirinya sebagai target pembunuhan. Pada peristiwa percobaan pembunuhan atas dirinya ia berhasil selamat dari kematian. Bahkan dalam peristiwa tersebut ia berhasil membangkitkan kemampuan mentalnya saat ia berada di ambang kematian.
Li Yuan mendapatkan warisan tidak ternilai berupa Kitab rahasia Kaisar Kematian, kemampuan mentalis yang ia miliki mengubahnya menjadi pemuda yang multi talenta.
Dengan bakat yang gigih Li Yuan berhasil menapaki jalan bela diri secara bertahap sampai dengan ia menjadi Penguasa Alam Langit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perlindungan Mo Cau
Sebelum tidur Li Yuan memeriksa Cincin Penyimpanan yang diberikan Mo Cau tadi pagi. Mata Li Yuan sangat kaget melihat isi di dalamnya.
Terdapat tumpukan Batu Energi kelas rendah dan kelas menengah, ada juga kelas atas namun jumlahnya tidak banyak.
Li Yuan berpikir sebagai seorang Tetua di Organisasi Gagak Darah, Mo Cau sangat kaya. Namun Li Yuan sedikit sedih, mengingat Organisasi Gagak Darah adalah sebuah kelompok kejahatan, jadi bisa saja tumpukan batu energi yang berada di depannya berasal dari tindak kejahatan.
"Huuhh!"
Li Yuan menarik napas panjang, menghembuskannya dengan cepat.
Mengingat Mo Cau, ia segera teringat dengan keselamatan keluarganya. Mungkin kemarin keluarganya bisa selamat karena adanya Tetua Jia Fu yang sedang berkunjung. Organisasi Gagak Darah tentu tidak akan bertindak konyol. Mereka tidak akan berani menyinggung Sekte Laohu.
Li Yuan, sedikit gelisah lalu ia keluar dari kamarnya untuk menuju halaman belakang. Sebelum berangkat ke Sekte Laohu ia ingin memastikan keluarga aman.
Malam ini cukup tenang, ia tidak merasakan adanya gangguan keamanan. Ia mencoba memperluas jangkauan persepsi spiritualnya beberapa kali, dalam beberapa kali usaha ia tidak melakukannya dengan sia-sia.
Li Yuan berhasil meningkatkan kemampuan mentalnya. Di tengah malam dengan udara yang dingin, tubuhnya berkeringat, napasnya terengah-engah.
Usaha meningkatkan kemampuannya telah menghabiskan energi Qi yang sangat besar. Dalam beberapa jam Qi nya terserap banyak, ia seperti baru saja menghadapi pertarungan yang besar.
Li Yuan duduk bersila, mengeluarkan batu energi tingkat tinggi untuk diserapnya. Ada lima buah batu energi yang ia letakkan di depannya. Ia menggenggam salah satunya, mengepalnya dengan erat.
Ini pertama kali dirinya menyerap batu energi untuk meningkatkan kekuatan. Ia ingin mencoba apakah metode ini dapat bekerja pada tubuhnya.
Perlahan energi Qi murni meleleh dari batu energi di tangannya. Perlahan energi Qi menyebar dengan cepat ke seluruh anggota tubuhnya. Dalam waktu satu menit satu buah batu berubah jadi abu. Li Yuan belum merasakan energi tubuhnya kembali, seolah satu buah batu energi yang ia serap hanya makanan pembuka.
Merasakan tidak ada yang aneh, Li Yuan kembali menyerap keempat batu energi tersebut secara sporadis. Dalam beberapa tarikan napas, Batu-batu tersebut berubah menjadi seonggok debu.
Jika saja praktisi bela diri melihat aksi Li Yuan, mereka pasti akan menggila. Di alam langit sendiri, hanya pendekar tingkat Dewa yang bisa melakukan hal seperti ini.
Setelah menyerap lima buah batu energi, Li Yuan kembali merasakan kekuatannya pulih. Bahkan basis kultivasinya lebih stabil, ia juga merasakan kekuatannya akan segera menerobos.
Namun Li Yuan menekannya, ia baru saja menerobos beberapa hari yang lalu. Ia tidak mau terlalu terburu-buru, masih banyak waktu baginya. Saat ini ia ingin membangun pondasi Qi nya menjadi lebih kokoh.
Dengan kekuatan jiwanya, ia memanggil Mo Cau untuk menemuinya. Li Yuan memiliki keyakinan dengan kekuatan Mo Cau untuk melindungi keluarganya.
"Salam Tuanku" terdengar suara seorang lelaki tua dari pekatnya malam. Sosok tersebut adalah Mo Cau.
Mo Cau dapat merasakan aura yang kuat dari dalam diri Li Yuan.
"Baru saja ketemu sekarang anak ini sudah meningkat kekuatannya"
gumam Mo Cau dalam hatinya.
Kekuatan mental Li Yuan terasa lebih kental dari sebelumnya. Sebagai seorang mentalis, Mo Cau sangat paham akan karakter dari kekuatan mental.
"Apakah ada perkembangan dengan Organisasi Gagak Darah?" tanya Li Yuan memulai percakapannya.
"Lapor Tuanku, sepertinya Organisasi Gagak Darah tidak akan menggangu keluarga anda lagi" Li Yuan mengerutkan alisnya.
"Kejadian kemarin diindikasikan sebagai perlindungan dari Tetua Jia Fu atas meninggalnya anggota Gagak Darah" ucap Mo Cau.
"Owh ada kejadian seperti itu" ucap Li Yuan tenang.
"Aku butuh bantuanmu, sebentar lagi aku akan menuju ke Sekte Laohu. Aku memintamu untuk melindungi keluargaku" pinta Li Yuan.
"Baik Tuanku, aku akan melindunginya" jawab Mo Cau dengan patuh.
Lalu mereka mengobrol sebentar, kemudian Mo Cau pamit.
Malam semakin larut, Li Yuan berencana memasuki kamarnya untuk berkultivasi. Energi Qi uang terus menguar ia rasakan semakin pekat. Ia mengatur napas dengan teratur hingga pagi tiba.
Keesokan paginya Li Ching tiba di kediaman keluarga Li Dan bersama Li Tong. Mereka membawa bahan-bahan herbal yang sebelumnya pernah mereka bicarakan. Li Dan sangat senang, apa yang direncanakannya mulai berhasil.
Di Aula Utama Keluarga Li
Patriark Li Cuan dengan teliti memeriksa beberapa talenta muda berbakat, mereka rencananya akan dikirim untuk mendaftar sebagai murid Sekte Laohu.
Setelah memastikan, Patriark Li Cuan mendapatkan tujuh orang dengan tingkat kultivasi sesuai persyaratan masuk Sekte Laohu. Ditambah dengan puteranya Li Ming akan menjadi delapan orang.
“Patriark, bagaimana kesiapan tuan muda?” tanya seorang tetua yang bernama Li Chang.
“Kultivasinya sudah berkembang pesat, baru saja ia menerobos ke ranah Pondasi Qi” jawab Patriark Li Cuan dengan bangga.
“Selamat! Selamat!”
tuan muda sungguh berbakat. Ucap beberapa orang mendengar kenaikan tingkat kultivasi Li Ming.
“Patriark, apakah kita tidak memanggil Li Dan. Puteranya yang bernam Li Yuan seharusnya bisa memiliki kesempatan?” ucap Li Tianshui.
“Hahaha, apakah kamu tidak mengetahui jika putera Li Dan tidak memiliki bakat?”
Ucap Li Chang sambil tertawa.
“Tapi setidaknya kita bisa memberinya kesempatan”
ucap Li Tianshui memaksa. Li Tianshui merupakan paman Li Dan. Ia satu-satunya Tetua Klan Li yang masih memihak kepada Li Dan.
“Hmm, baiklah jika menurutmu begitu. Aku akan bersikap adil supaya orang tidak menuduhku pilih kasih” ucap Patriark Li Cuan.
Kepala Pelayan utama Keluarga Li segera menjemput Li Yuan di kediamannya.
Mendengar akan hal ini, tentu saja Li Dan sangat senang. Di sebelahnya Li Ching ikut merasa bahagia.
Sebenarnya Li Dan sudah tidak peduli dengan seleksi masuk, karena puteranya sudah memiliki Lencana murid Sekte Laohu.
Mereka sudah resmi menjadi bagian Sekte Laohu tanpa melewati proses seleksi. Apalagi Li Dan tahu jika Tetua Bao Zi merupakan sosok misterius di Sekte Laohu, tentu di bawah asuhannya Li Yuan akan berkembang dengan pesat.
Li Dan tidak memiliki sikap sombong, ia hanya merasa hangat bahwa Patriark memberikan kesempatan yang sama kepada puteranya.
Lalu Li Yuan yang sedang berbincang dengan Li Tong dipanggil oleh ayahnya.
“Nak, kamu beruntung" Patriark keluarga memanggilmu untuk mengikuti seleksi murid Sekte Laohu. Sekarang kamu ikutlah dengan Kepala Pelayan ke Aula Utama!” ucap Li Dan sambil tersenyum.
“Baik Ayah” jawab Li Yuan dengan singkat.
Ia dan Li Tong segera mengikuti Kepala Pelayan menuju Aula Keluarga.
Sepanjang jalan, Kepala Pelayan tidak dapat merasakan kekuatan Li Yuan, sehingga ia berpikiran buruk. “Bagaimana mungkin sampah seperti ini bisa mengikuti seleksi murid” cibirnya dalam hati.