Follow sosmed author
IG:Mia novita23
Tiktok:Miss Mia Novita
Hidup kamu selama ini sudah enak, jadi mama mau kamu merelakan suamimu untuk kakakmu, dan kamu ambil suami kakakmu yang tidak berguna itu!" ucap seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah mama tirinya pada Natalie, anak keduanya di keluarga Jonathan.
"Maksud mama aku disuruh bertukar suami dengan kakak?"
Bagai disambar petir disiang hari, Nathalia yang baru saja pulang kerja harus mendengar permintaan sang mama yang terdengar aneh. Namun disini Nathali tidak bisa menolak permintaan konyol ibu sambungnya, hingga mau tidak mau Nathali harus merelakan suami yang menikahinya satu tahun yang lalu untuk sang kakak dan menikah dengan suami kakaknya yang dingin dan juga cuek. Abian namanya.
Bagaimanakah perjalanan pernikahan Nathali dan Abian? ikuti yukkk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Mia Novita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terbongkar
"Hah. Jadi maksudnya om orang yang aku cari selama ini ada bersamaku?" tanya Rendra memastikan perkataan dari Jonathan tadi.
"Iya.. kamu itu bagaimana sih Rendra. masa iya sama wajah sepupu sendiri lupa" balasnya yang tidak habis pikir sama keponakannya yang satu ini. Pasalnya waktu Jonathan meminta bantuan pada Rendra untuk mencari Nathali yang tanpa kabar Rendra langsung mengatakan iya tanpa meminta foto Nathali. Sehingga membuat Jonathan mengira jika Rendra tau akan wajah anaknya yang tak lain adalah Nathali.
"Yah kan om tau sendiri kapan terakhir kali aku bertemu dengan Nana. Waktu umur dia masih lima tahun, ketika hari kematian Tante Ema. bahkan setelah hari itu keluarga kita tidak lagi saling memberikan kabar karna papa kecewa sama om akibat kejadian hari itu" balas Rendra.
Memang selama ini Rendra tidak pernah lagi bertemu dengan Jonathan apalagi Nathali. Setelah kematian Ema membuat Mahendra serta Diana istrinya menjaga jarak dengan Jonathan karna pada saat itu Jonathan lebih berpihak pada Indri dari pada percaya pada kakaknya sendiri. dan sejak saat itulah kedua kakak beradik itu tidak lagi menjalin hubungan yang semestinya. keduanya berperilaku seperti orang asing setiap kali tanpa sengaja bertemu. Dan hanya Rendra yang masih menjaga hubungan dengan Jonathan tanpa sepengetahuan Mahendra papanya.
Kemudian Rendra kembali menatap Nathali"pantas saja selama ini aku merasa begitu dekat dengan Ira, jadi kita memang ada hubungan darah" kata Rendra yang memang selama ini merasa ada ikatan dengan Nana.
"Astaga..bagaimana bisa selama ini aku tau kalau Ira adalah Nana, dia saja nggak pernah bilang kalau namanya Nathali. yang aku tau namanya Khumaira" kata Rendra
Nathali hanya diam tidak tau harus berkomentar apa dengan situasi saat ini. tapi yang pasti sedikit ada rasa kecewa yang masih Nathalie rasakan pada sang papa.
"Nana...maafkan atas semua kesalahan papa selama ini ya, papa salah..tolong maafin papa, sayang" kata Jonathan dengan penuh harapan.
Nathali masih diam membisu. Dia sendiri bingung harus menjawab apa dengan perkataan yang baru saja terlontar dari mulut sang ayah. Nathali menoleh pada Bu Salma yang mengangguk. Seakan mengerti apa maksud Nathali menatap kearahnya.
Rendra mengambil alih Bintang, pria itu membiarkan Nathali untuk menyelesaikan masalah yang pernah ada dengan sang papa terlebih dahulu.
"Sayang...papa mohon tolong maafkan papa, ya. papa tau apa yang pernah papa lakukan dulu sudah membuatmu luka, tapi papa janji akan lebih mengutamakan kamu diatas segalanya. apalagi dari Jesika dan mama Indri. bahkan kalau kamu mau, papa rela menceraikan mama Indri selama itu bisa membuat kamu memaafkan papa" kata Jonathan yang masih berusaha meyakinkan Nathali bahwa yang pernah terjadi dulu nggak akan pernah dia biarkan terjadi untuk yang kedua kalinya.
"Kamu mau kan maafin papa. Asal kamu tau, sayang. Kamu jantung hatinya papa, kamu segalanya dalam hidup papa. Tolong kasih papa kesempatan sekali lagi untuk menebus apa yang sudah pernah terjadi. Ijinkan papa menjadi orang tua yang baik buat kamu, menjadi kakek yang baik buat cucu papa" kata Jonathan sambil menggenggam tangan Nathali.
Wanita itu masih diam, tidak berani menatap kedua mata ayahnya yang sudah pasti langsung membuat air matanya tumpah. Kerinduannya pada Jonathan sudah begitu besar, hanya saja Nathali masih ingin mendengar apa yang akan Jonathan katakan padanya.
"Papa sudah tau semuanya apa yang sudah terjadi sama kamu selama ini. Riko sudah cerita sama papa. Bahkan Riko juga sudah membalaskan rasa sakit hati kamu sama Jesika juga mama Indri"
Mendengar itu membuat Nathali merasa tertarik dengan apa yang dikatakan Jonathan. Namun Nathali urungkan untuk menanyakan lebih, karna dia sudah nggak mau lagi tau tentang hubungan Riko juga Jesika.
"Tolong maafkan papa, sayang. Berikan papa satu kali kesempatan saja" pinta Jonathan lagi.
"Nana mau maafin papa, tau dengan satu syarat" balas Nathali setelah cukup lama terdiam
"Syarat? katakan, syarat apa yang kamu inginkan?"
"Tolong papa rahasiakan keberadaanku dari siapapun termasuk mama dan kak Jesika. aku hanya ingin hidup tenang tanpa gangguan dari mereka" kata Nathali. karna dia sudah tau pasti apa yang akan dilakukan Indri juga Jesika jika sampai tau tempat tinggal Nathali saat ini.
"Kenapa? apa kamu takut mereka akan menyakitimu lagi? tenang saja, sayang. Sekarang ada papa, papa nggak akan membiarkan mereka menyakiti kamu lagi" balas Jonathan
"Bukan takut, hanya saja Nana sudah lelah berurusan dengan manusia toxic seperti mereka. Mereka sendiri penjahatnya, tapi selalu berperilaku seakan-akan mereka korbannya. Playing victim"
Nathali sudah benar-benar muak dengan kedua toxic playing victim seperti Indri dan Jessi. demi kewarasannya sendiri Nathali tidak ingin lagi ada urusan dengan keduanya.
"Papa tinggal pilih, kalau papa mau bersama Nana, jangan pernah membawa mereka dalam kehidupan kita. Tapi kalau papa memilih mereka, jangan pernah membawa Nana dalam kehidupan kalian yang rumit dan penuh drama" kata Nathali dan langsung berlalu meninggalkan Jonathan yang masih terdiam.
Sungguh Nathali sudah lelah dengan hidupnya yang selalu direpotkan oleh kedua manusia toxic yang selama ini selalu melukai perasaan Nya.
"Seperti yang sudah papa katakan tadi, apapun akan papa lakukan selama itu bisa membuat papa bisa bersamamu, sayang" kata Jonathan yang berhasil menghentikan langkah Nathali. wanita itu kembali menoleh pada Jonathan yang mengangkat kedua sudut bibirnya kemudian Nathali berlari dan memeluk Jonathan begitu erat. Menumpahkan kerinduan yang selama ini Nathali tahan.
"Nana sangat merindukan papa" ucapnya
setelah hubungannya dengan Nathali sudah membaik. Jonathan memutuskan kembali ke kota Bogor setelah mendapatkan kabar dari pihak counter jika ponsel milik Ema perbaikannya sudah selesai. rasanya sudah tidak sabar ingin melihat isi dari ponsel mendiang istrinya. Banyak harapan yang Jonathan taruh pada ponsel milik Ema. selain demi keadilan untuk sang istri, kali ini juga demi hubungannya denhan Mahendra. Kakak satu-satunya yang Jonathan miliki.
jantung Jonathan berdebar ketika menghidupkan ponsel milik suaminya. hal pertama yang Jonathan lihat adalah aplikasi whatsap. memang ada pesan masuk dari Mahendra, pria itu mengatakan akan berkunjung bersama dengan Lina juga Rendra. sehingga pada saat kematian Ema, Jonathan sempat mengira jika yang sudah menewaskan istrinya adalah Kakaknya, Mahendra. karna ketika menemukan Ema sudah tidak bernyawa, ada barang milik Mahendra di baju sang istri.
Namun saat itu Jonathan memilih untuk tidak memenjarakan Mahendra dengan alasan keluarga. berkali-kali pihak polisi mengatakan jika kematian Ema tidak wajar. tapi Jonathan selalu tidak menanggapi, karna dia berpikir jika pelakunya adalah kakaknya sendiri. hal itu karna hasutan Indri tentunya.
Tubuh Jonathan seakan melemah ketika menemukan sebuah video di galeri ponsel itu"Jadi ..pelaku sesungguhnya yang sudah membunuh Ema adalah Indri sendiri" ujar Jonathan dengan mengepalkan kedua tangannya erat. tidak habis pikir selama ini dirinya sudah dibodohi oleh wanita ular yang sangat berbisa seperti wanita yang berstatus sebagai istrinya itu.
jadi penasaran aq...