Ava Maja seorang gadis plinplan yang selalu membuat repot keluarganya. Untuk kedua kalinya dia melarikan diri dari acara pernikahannya sendiri. Dia ingin menikah tapi tidak siap dengan segala komitmennya dan yang paling penting dia merasa bahwa calon suaminya bukan orang yang tepat untuknya.
Andrei Alexei romanov, seorang pria tampan yang suka dengan kegiatan menantang dan memicu adrenalin. Pertemuannya dengan Ava yang tidak sengaja membuat dirinya bagaikan induk ayam yang selalu diikuti oleh Ava kemanapun.
SEASON 2 (cerita Briel dan Jayden)
ceritanya ga kalah seru dengan cerita Ava dan Andrei.. semoga sukaaa..
Sepeti biasa ya..konflik ringan..bacaan enteng...ga terlalu panjang episodenya..no drama makjang yg terlalu lebay ya..otor anti begituan ..wkwkwk.
ini dunia novel ..jd takdir nya ada ditangan otor..FEEL FREE TO READ N SKIP... hidup udah berat jadi baca novel buat hiburan aja..🥰🥰😘😘😘
follow ig otor ya mak.. @zarin.violetta
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#8
Jessica pun mengizinkan Ava tinggal di penginapan itu. Ava menyuruh sang kakak untuk tak memberitahu keberadaannya pada kedua orang tuanya. Cukup mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja.
Keesokan harinya, Jessica kembali lagi kesana dan membawakan barang barang Ava. Dia juga mengisi Atm Ava. Jessica sangat menyayangi Ava karena mereka hanya 2 bersaudara.
Jessica juga sudah mengatakan pada kedua orang tuanya bahwa Ava berada dalam pengawasannya dan sedikit membuat mereka tenang.
"Paman, aku akan akan berjalan jalan di sekitar hutan," ucap Ava pamit pada Gabriel.
"Jangan terlalu jauh, Nak. Masih banyak hewan liar di sini," kata Gabriel.
"Tidak,.aku hanya mengelilingi rumah ini saja," kata Ava.
Lalu Ava keluar rumah dan berjalan jalan di sekitar penginapan. Dia memakai jaket tebalnya yang berwarna pink.
Ava berjalan di jalan setapak dengan pepohonan tinggi di sampingnya.
Dia menikmati udara sejuk dan cerah siang ini meskipun sedikit dingin.
Ava menghentikan langkahnya. Terdengar langkah kaki yang menginjak dedaunan kering.
Ava mendengarkannya dengan seksama lalu mengikuti suara itu.
Ava berbelok masuk ke dalam hutan. Dan melihat seekor kancil lari di hadapannya.
Ava terlihat tertarik dan mengejar kancil itu. Ini pertama kali dirinya melihat kancil liar di hutan.
Karena terlalu asyik mengejar kancil, membuat Ava yang punya sifat ceroboh tersesat didalam hutan.
"Ya Tuhan. Di mana ini?" gumam Ava yang sedikit gugup karena merasa sendirian di hutan.
Ava berjalan berbalik arah dan menuju tempatnya tadi. Tapi dia malah berputar putar karena sama sekali tak melihat jalan setapak.
"PAMAAAANNN!!! PAMAAN GABRIEEELL!!" teriak Ava.
Ava berjalan kembali dan semakin berputar-putar. Dia mulai menangis. Dia sangat membenci sifatnya yang penakut dan cengeng.
"Berpikirlah, Ava. Berpikirlah ... Apa gunanya nilai cumlaudemu jika kau menjadi bodoh seperti ini?" gumam Ava menyemangati dirinya sendiri.
Dia mengusap air matanya dan mulai berjalan kembali. Tak tampak cahaya matahari karena tertutup rerimbunan pepohonan hutan.
Ava tak putus asa meskipun terjatuh beberapa kali karena tersandung akar pohon yang besar.
Ava akhirnya menyerah dan lelah. Dia naik ke sebuah dahan pohon yang besar karena takut ada hewan liar.
"Aku haus. Bagaimana jika tidak ada yang menemukanku di sini?" gumam Ava lemah.
Ava bersandar pada batang pohon besar itu. Dia lalu mendengar suara desisan dan ternyata ada seekor ular di dahan pohon disebelahnya
Karena kaget, keseimbangannya hilang dan akhirnya membuat Ava jatuh dengan keras ke tanah.
Kepalanya membentur akar pohon dan Ava pingsan.
Paman Gabriel sangat khawatir dengan keadaan Ava. Sampai sore, Ava belum terlihat.
Gabriel mencarinya di sekitar rumah tapi tetap tak menemukannya.
Hari sudah semakin malam, Gabriel membawa senternya dan menyusuri jalan setapak.
"Paman ... Apa yang paman lakukan malam malam begini?" Andrei dan teman temannya datang dari kejauhan.
"Tuan ... Anda sudah sampai? Begini, nona Ava belum kembali sejak siang. Tadi dia bilang hanya berjalan jalan sekitar rumah. Tapi sampai saat ini dia belum kembali," Gabriel tampak sangat khawatir.
"Paman, masuklah. Kami yang akan mencarinya. Kita taruh tas kita dulu," kata Andrei.
Kemudian Andrei, Raul dan Adam masuk ke dalam hutan dan mereka berpencar. Mereka membawa kompas agar tidak tersesat dan memberi tanda setiap melewati jalannya.
"AVAAAA!!" panggil mereka.
Mereka tidak akan menemukan Ava jika Ava tak menjawab panggilan mereka.
Sementara Ava masih pingsan dan Ava masih tidak sadar dari pingsannya 1 jam lamanya.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE YA KAKAAAKK... HADIAH JUGA BOLEH BANGEET...❤❤❤