WARNING!!
HARAP BIJAK MEMBACANYA.
JIKA TIDAK SUKA,JANGAN DI LANJUTKAN.JIKA SUKA LANJUTKAN SAMPAI HABIS😉😉
Sylvia Dawn Ashford seorang wanita berusia 20 tahun,ia bukanlah wanita biasa yang bukan hanya mempunyai kecantikan bak Dewi namun,wanita ia juga wanita yang tangguh ia merupakan CEO dari perusahaan terbesar di dunia, kekayaannya melimpah ruah.di samping itu ia adalah Queen mafia yang di takuti oleh seluruh orang di dunia.
namun,ia malah meninggal karena penghianatan adik yang di angkat olehnya.adik angkatnya iri dengan apa yang di miliki oleh Sylvia dan Sylvia tidak menyangka bahwa hidupnya berakhir di tangan orang yang ia sayang.
namun sepertinya Tuhan tidak membiarkan perjalanan Sylvia berakhir,kini Alexa malah memasuki tubuh seorang siswi berusia 16 tahun yang tidak di inginkan oleh keluarganya.gadis yang culun dan penakut,Sylvia bertekad menjalani hidup nya di kehidupan ke dua itu dengan membalas orang yang menyakiti pemilik tubuh yang ia tempati dan dendamnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 27
Clara duduk di bangku taman,kepalanya mengandah ke langit yang terlihat mendung ia menutup matanya menenangkan isi pikirannya yang kacau balau.
Tap
Tap
"ca,Abang boleh duduk di sini??"ucap Lucas lembut.
"......."
Clara tidak menjawab membuat Lucas menghela napas lalu duduk di samping Clara.
"apa kau pergi karena bertemu dengan tunangan mu,bukan Karena ada urusan perusahaan??"ucap Clara datar tanpa mengubah posisinya atau membuka matanya.
"tidak ca,aku saat itu memang ada urusan.tapi,negara itu juga merupakan negara dimana Lilian berada,dia menempel pada ku dan meminta ikut ke Indonesia dengan alasan ingin bertemu dengan mu"ucap Lucas.
Keheningan berjalan antara keduanya.
"apa kamu tidak menyukai Lilian??"ucap Lucas.
Clara membuka matanya dan memperbaiki duduknya dan menatap ke arah Lucas.
"kau menyukainya?"ucap Clara berbalik bertanya.
"aku menyukai dan mencintainya ca.jadi ca,tolong katakan pada Abang apa kau membenci Lilian agar Abang bisa menentukan pilihan Abang"ucap Lucas mengangkat tangan Clara.
Clara menarik tangannya dari genggaman Lucas dan bangkit berdiri dan membelakangi Lucas.
"kau ingin aku menjawab jujur yah?baiklah aku akan menjawab jujur.aku sangat dan sangat membencinya,bahkan aku sangat ingin membunuhnya saat ia baru keluar dari kamar ku"ucap Clara.
"kenapa ca?kenapa kamu membenci Lilian?kalian baru pertama kali bertemu kan??"ucap Lucas.
Clara berbalik dan menatap Lucas dengan sorot mata yang dingin tak tersentuh.
"kenapa?kau tak perlu tau"ucap Clara dingin.
"haha apa ini??aku jatuh lagi?huhaha,manusia tidak bisa di percaya.aku kira aku menemukan kehangatan yang sejati ternyata hanya sebuah luka yang terjalin"ucap Clara lalu melangkah pergi dari sana meninggalkan Lucas.
Sedangkan Lukas termenung bingung apa maksud dari kata-kata Clara.
-
-
Clara kembali ke apartemennya dan masuk ke sana setelah mengatur emosinya.
Cklek.
"eh?Clara kamu udah kembali??emm Lucas mana??"ucap Lilian sambil menatap ke arah belakang Clara.
Clara tersenyum kepada Lilian.
"Abang katanya lagi mau santai bentar di taman,kalau kamu mau menyusul, susul-lah"ucap Clara.
"Laura tolong bantu aku mencari sesuatu"ucap Clara kepada Laura.
Clara masuk ke dalam kamarnya di ikuti oleh Laura.
"nona wanita itu tid...."
"tak perlu di katakan lagi Laura,jangan membuat mood ku hancur"ucap Clara sambil mencolok flashdisk ke hp milik Lilian dan mengambil semua datanya.
Setelah itu Clara mengambil laptopnya dan kunci mobil sport mewahnya.
"kembali ke kamar mu dan bawa barang yang paling penting bagi mu,untuk pakaian tak perlu kamu bawa"ucap Clara.
"kita mau kemana nona??"ucap Laura.
"huh,kau berharap aku tinggal di satu atap dengan orang yang ku benci?"ucap clara dingan.
"baiklah"ucap laura yang meskipun ia tak mengerti akar masalahnya ia menuruti apa yang di katakan oleh Clara.
Ia keluar dari kamar Clara dan tidak mendapati Lilian di sana,tampaknya Lilian menyusul Lucas ke taman.
Laura mengambil barang-barang yang berharga baginya lalu keluar dari kamarnya dengan tas kecil di punggungnya.
ia keluar berpas-pasan dengan Clara yang juga keluar dari kamarnya dengan tas di punggungnya.
"kita pergi"ucap Clara
"baik nona"ucap Laura.
keduanya pergi apartemen itu saat sampai lobby apartemen mereka melihat Lucas dan Lilian masuk.
Clara langsung menarik Laura dan bersembunyi di sudut tembok yang sempit.
"Lilian aku sedang tidak mood jangan ganggu aku"ucap Lucas.
"Lucas sayang kok kamu gitu sih?apa Clara mengatakan hal buruk tentang ku pada mu yang membuat mu membenci ku??"ucap Lilian.
"diam Lilian!!dan jangan kamu menuduh adik ku sembarang"ucap Lucas.
Lalu Lucas berjalan lebih cepat meninggalkan Lilian yang mengejarnya.
Clara berdecih lalu keluar dari persembunyiannya bersama Laura.
"ayo pergi"ucap clara.
Clara mengeluarkan kunci mobil sport nya dan melemparkannya kepada Laura.
Laura yang paham akan kode itu langsung menuju ke mobil milik majikannya itu lalu mengemudinya menuju depan lobby apartemen diaman Clara menunggu.
Clara masuk ke dalam mobil dan Laura menyetir mobil keluar dari pekarangan apartemen itu.
"mansion jalan XXy"ucap Clara sambil membuka laptopnya.
jemari lentiknya bergerak lincah di atas keyboard laptop miliknya menghapus sistem cctv dimana dirinya dan Laura pergi agar Lucas tidak dapat mengetahui petunjuk tentangnya.
"nona apa tidak apa-apa??kita tidak memberitahukan tuan Lucas??"ucap Laura memberanikan diri.
"huh,mulai saat ini dia adalah musuh ku dan jika dia lebih dalam mengusik ku maka kemungkinannya aku akan membunuhnya"ucap Clara dingin.
Laura terdiam tidak kembali bersuara karena ia merasa seperti nya masalah itu bukan masalah sepele.
Clara mengirim pesan email pengajuan pindah sekolah kepada pihak sekolah,lalu Clara juga mengirim pesan kepada keduanya curutnya tentang ia akan pindah sekolah.
Kring
Kring
"hallo"
"......"
"ya,siapkan jet pribadi untuk menjemput ku,aku menunggu besok pagi"ucap Clara.
"......."
Clara lalu mematikan sambungan telponnya.
"kita sudah sampai nona"ucap Laura saat keduanya sampai di depan gerbang sebuah mansion.
Clara keluar dari mobilnya lalu menuju ke arah kantor satpam yang ada di depan.
"nona apa ada yang bisa saya bantu??"ucap pak satpam.
"aku ingin bertemu dengan Alaska"ucap Clara.
"emm,nona ini siapanya tuan muda yah??"ucap satpam.
"saya kekasihnya,kalau tidak percaya telpon tuan muda mu itu"ucap Clara.
Satpam itu kalau menelpon majikanya itu dan mendapat balasnyanya.
"emm nona,silakan masuk tuan muda menunggu katanya"ucap pak satpam laluembukakan gerbang itu.
"terimakasih"ucap Clara lalu kembali kemobilnya.
"ayo masuk"perintah Clara.
"baik nona"ucap Laura.
Laura mengemudi mobil masuk ke pekarangan mansion mewah itu,meski tak semewah mansion kakak Arnold.
Sesampainya di sana Clara melihat Alaska yang menunggu cakar di depan mansion bersama dengan ibunya dan ayahnya yang juga terlihat kepo karena Alaska tadi pergi tergesa-gesa saat sedang makan siang bersama.
Clara keluar dari mobilnya dan menatap ke arah Alaska.
Alaska langsung menghampiri Clara.
"kenapa kamu kemari ca??apa terjadi sesuatu?atau ada barang ketingalan?"ucap Alaska.
"loh,kamu gadis yang nolongin saya waktu itu kan?"ucap mommy Amanda.
Clara tersenyum lalu mengangguk.
"yah ampun,ayo masuk dulu jangan bicara di luar"ucap mommy Amanda.
Semua nya masuk ke dalam mansion dan mommy Amanda memerintahkan maid untuk menyediakan teh untuk mereka.
"ahh jadi kamu kekasih aska??kenapa gak bilang sih sayang"ucap mommy Amanda.
"jadi kenapa kamu ke sini sayang??"ucap mommy Amanda.
"maaf atas ketidaksopanan saya yang datang kemari menganggu waktu kalian"ucap Clara
"tapi aku ingin memenuhi janji ku,akh ingin Alaska menikahi ku"ucap Clara yang sukses membuat mommy Amanda dan Daddy Damian tersedak ludah mereka.
TBC
semangat juga ka buat nulis cerita nya😁😁💪🏻💪🏻