Path To Immortality

Setelah Ling Chen menetap selama seminggu penuh di penginapan, kultivasinya akhirnya mengalami terobosan yang tak terduga.

Saat ini di dalam ruangan yang terlihat berantakan akibat terobosannya, Ling Chen menggaruk kepala yang tidak gatal kemudian menata ulang ruangan itu.

Dia membuka jendela untuk membiarkan udara yang segar masuk kedalam ruangannya, "Kenapa rasanya satu minggu ini berlalu dengan sangat cepat?" Ling Chen menatap matahari yang hampir terbenam di cakrawala dengan perasaan yang tidak enak.

Selang dua menit berlalu, Ling Chen keluar dari ruangan dan menuju ke ruang resepsionis yang berada di lantai satu bawah. Ia mengembalikan kunci itu dan pergi meninggalkan penginapan bulan dan pergi menuju rumah makan Tianxuan untuk mengisi perutnya.

Karena selama satu minggu ini ia hanya terfokus pada terobosannya dan tidak pernah meninggalkan ruangannya, ia tidak tahu apa saja yang terjadi selama jangka waktu itu.

"Mungkin pak tua itu stress karena kejadian baru-baru ini hahaha.." Ling Chen tertawa lepas sambil berjalan menuju ke lantai dua rumah makan.

Dia memesan makanan yang sama seperti yang ia makan bersama Hao Tian, ia dengan santai memfokuskan kesadarannya untuk mendapatkan informasi dengan pendengarannya yang tajam.

"Menurutmu apakah pusat dagang naga hitam, bisa bersaing dengan Klan Ling? meskipun mereka baru-baru ini menjual pil tingkat atas, tapi Klan Ling juga berhasil merekrut seorang Alkemis Senior dari Paviliun Tianxuan." seorang pria berusia 30 tahun-an sedang berbincang dengan teman semejanya.

"Kurasa Klan Ling masih akan memegang kendali, keberadaan Alkemis Senior bukanlah sesuatu yang bisa di lawan oleh kekuatan kecil seperti pusat dagang naga hitam."

Ling Chen mengerutkan dahinya mendengar informasi itu, dia tidak menyangka variabel tak terduga akan muncul secara tiba-tiba dalam rencananya.

Di meja yang berada paling ujung, Ling Chen mendapat informasi yang tak terduga dari pembicaraan tiga murid Klan Ling.

"Hahaha pusat dagang naga hitam pasti hancur kali ini. Kudengar dari pamanku siang ini bahwa patriak sedang bersiap untuk menghancurkan pusat dagang naga hitam bersama dengan Master Huang dan juga para tetua."

Di di depannya, dua temannya merasa tidak percaya dengan informasi itu. 

"Kau sedang tidak berbohong kan?" tanya salah satu temannya.

"Tidak, kali ini aku serius. Pamanku telah melayani Klan Ling selama hampir 50 tahun, dia juga ikut dalam serangan kali ini."

"Saat ini mereka mungkin sedang dalam perjalanan kesana."  ujarnya.

Kedua temannya tercengang tak percaya, meskipun Klan Ling kuat tetapi menghancurkan pusat dagang naga hitam tanpa alasan yang jelas hanya akan membuat kemarahan dari fraksi kerajaan.

Di sisi lain, Ling Chen yang sepenuhnya sadar akan hal itu segera keluar dari rumah makan Tianxuan dan bergegas pergi menuju pusat dagang naga hitam.

"Pelanggan anda belum membayar makananannya!!"

Seorang pelayan berteriak melihat Ling Chen keluar dari rumah makan tanpa membayar makanan yang baru saja tiba.

Sementara itu, di halaman utama Klan Ling. Ratusan murid Klan Ling yang ranahnya telah mencapai tahap Foundation Estabilishment berkumpul sambil memakai persenjataan yang lengkap.

Di depan mereka, patriak Klan sedang berdiri dengan seorang pria yang terlihat muda di sampingnya.

"Kalian semua pasti sudah mendengar rencananya dari Tetua Ge, tapi akan kutegaskan sekali lagi." Ling Ye menghela nafas sejenak kemudian melanjutkan kalimatnya.

"Setiap kepala dari pusat dagang naga hitam akan dihargai 5 koin emas, selama kalian berhasil membunuh banyak orang dari mereka, aku pasti akan memberikan hadiah yang setimpal untuk kalian."

Mendengar pidato singkat itu, ratusan murid Klan Ling merasa darah di tubuh mereka mendidih. Mata mereka memancarkan niat membunuh yang begitu pekat yang ditujukan hanya untuk membunuh anggota pusat dagang naga hitam.

Melihat hal itu, Ling Ye menyeringai tipis sambil menatap Master Huang di sampingnya.

Orang itu tidak lain adalah Alkemis Senior dari Paviliun Tianxuan serta orang yang merencanakan skema ini pada Ling Ye. 

Empat hari yang lalu, begitu Huang Zhibai datang ke kota petir, dia memasuki toko cabang dari pusat dagang naga hitam dan dikejutkan dengan berbagai pil berkualitas yang di jual di sana.

Sebagai seorang Alkemis Senior yang memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam menyuling pil, dia yakin ada seorang Alkemis tak dikenal yang membantu pusat dagang naga hitam secara diam-diam.

Bahkan baginya, membuat pil dengan tingkat dan kualitas seperti itu secara masal adalah hal yang sangat mustahil untuk dilakukan.

"Orang dibalik ini pasti berada di tingkat yang sama seperti masterku." gumam Huang Zhibai sebelum meninggalkan toko itu dan pergi menuju Klan Ling.

Sesampainya di sana, ia meminta pembicaraan empat mata dengan Ling Ye dan menjelaskan rencananya untuk menghancurkan pusat dagang naga hitam empat hari dari sekarang.

Jika mereka membiarkan pusat dagang naga hitam untuk terus tumbuh, bahkan pengaruh paviliun tidak dapat menghentikan mereka.

Setelah Ling Ye menyetujui hal itu, dia segera membicarakannya dengan para tetua Klan.

"Hmm, apa yang patriak katakan memang masuk akal. Meskipun kita akan menarik kemarahan dari Fraksi Kerjaan, tapi jika kita membiarkan mereka terus tumbuh, posisi kita sebagai penguasa kota juga akan hilang."

Setelah mendapat persestujuan dari para tetua, Ling Ye akhirnya menyuruh murid-murid yang sedang melakukan misi untuk kembali ke Klan Ling.

Di halaman, setelah Ling Ye menyelesaikan pidatonya, Huang Zhibai menggantikannya dan memberikan masing-masing dari murid Klan sebutir pil berwarna merah darah. Ia menjelaskan bahwa itu adalah pil yang dapat meningkatkan kekuatan mereka ketika situasi yang tidak terduga terjadi.

Seolah terhipnotis dengan perkataan Huang Zhibai, ratusan murid itu menelan pil merah yang diberikannya tanpa keraguan sedikitpun.

Ketika malam hari hampir tiba, Ling Ye memimpin ratusan murid menuju ke wilayah timur kota, tempat dimana pusat dagang naga hitam berada.

***

Pusat dagang naga hitam~

Pusat bangunan, tempat Lin Yuxi melakukan meditasi. Ia mendnegar suara ketukan ruangan dan seorang wanita yang seumuran dengannya berjalan masuk dengan wajah pucat.

"Ada apa Yalan?" tanya Lin Yuxi dengan ekspresi bingung.

"Tidak baik nona, penjahat Ling Ye baru saja tiba dengan ratusan muridnya. Mereka telah menghancurkan gerbang depan dan telah membunuh lebih dari ratusan orang kita." 

Lin Yuxi membeku untuk sesaatt kemudian segera berdiri dan mengambil pedangnya yang tersimpan di dalam ruangan beku.

"Kumpulkan pasukan yang tersisa, aku akan pergi terlebih dulu untuk membantu mereka yang ada di gerbang depan."

Di Yalan, pelayan sekaligus teman satu-satunya menghentikannya dengan mata berkaca-kaca.

"Tidak! terlalu berbahaya bagimu menahan mereka semua sendirian!"

Mendengar itu, Lin Yuxi tersenyum lembut sambil menepuk pundak Di Yalan.

"Terimakasih sudah mengkhawatirkanku, tapi aku tidak bisa membiarkan orang tidak bersalah dibunuh secara kejam."

Tanpa mengucapkan hal lain, Lin Yuxi melompat turun melalui jendela yang terbuka dan terbang menuju gerbang depan menggunakan artefaknya.

***

Tbc~