NovelToon NovelToon
Dikira Miskin Oleh Tetangga Julid

Dikira Miskin Oleh Tetangga Julid

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Wanita Karir
Popularitas:56.5k
Nilai: 5
Nama Author: elinazy

Dara tinggal bersama Fira di sebuah desa. Kakak beradik itu mengontrak karena hanya tinggal sementara dengan tujuan untuk melanjutkan sekolah Fira pada jenjang SMA. beberapa tetangga tidak menyukai hingga selalu menghina serta menggangu mereka yang dianggap miskin. Padahal kenyataan nya, mereka adalah orang kaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elinazy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

"Kita masuk aja yuk" Berhubung pintu rumah terbuka, Dara melangkahkan kaki diikuti oleh Liam di belakang nya. Ia sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling untuk mencoba mencari sesuatu yang sekira nya mencurigakan. Ketika belum lama memperhatikan dalam kontrakan, Bayu keluar menggunakan handuk selutut dan kaos polos.

"Bu Dara, Pak Liam, silahkan duduk. Maaf karena gak dengar ucapan salam kalian sebab masih berada di kamar mandi" Bayu menyeringai tidak enak telah membuat kedua atasan nya menunggu lama. Ia juga sedikit gugup memikirkan maksud kedatangan mereka yang pasti ada hubungan nya dengan masalah DResto. Sebisa mungkin, ia mencoba bersikap tenang agar tidak menjadi bahan kecurigaan terus menerus.

Dara dan Liam hanya saling pandang tanpa ada yang mengeluarkan suara. Mereka terdiam karena tidak merasa memanggil Bayu, jadi tidak menanggapi. Dara duduk terlebih dahulu lalu disusul oleh Liam.

"Maaf bu, pak, saya ijin ganti pakaian dulu. Sebentar ya maaf udah buat menunggu lebih lama lagi" Bayu beranjak masuk ke kamar tanpa mendengar jawaban dari kedua nya karena mereka tetap diam saja.

"Bu Dara gak menanggapi ucapan Bayu? " Tanya Liam bingung.

"Kamu juga kenapa diam aja? "

"Hehe saya pikir bu Dara yang akan bicara, ternyata malah kita sama sama diam" Liam merasa konyol seperti seorang anak anak yang malu untuk mengeluarkan suara kepada Bayu. Ia tidak berekspektasi jika kejadian nya akan seperti ini seolah ikut gugup padahal yang akan diinterogasi adalah Bayu.

"Kamu coba cek seluruh ruangan mumpung ada kesempatan. Nanti kalau Bayu udah kembali ke sini biar jadi urusan saya yang penting kamu harus fokus dan kalau bisa harus menemukan petunjuk juga" Dara memerintah Liam sesuai dengan ide yang tiba tiba muncul saat ada kesempatan Bayu masuk ke kamar. Meskipun ia rasa di kamar Bayu lah lebih banyak menyimpan sesuatu untuk dijadikan petunjuk tetapi dengan terpaksa tidak digeledah sebab terlalu membuka privasi. Ia kembali menatap barang barang yang ada di kontrakan Bayu. Hampir semua nya adalah hiasan dari kayu. Rupanya Bayu menyukai kerajinan tangan.

"Permisi" Ujar seorang wanita muda dengan lirih karena melihat keberadaan Dara. Ia menatap dengan sinis namun sesekali melemparkan senyuman agar tidak terlihat ingin mencari keributan. Padahal rasanya sudah geram sekali melihat keberadaan wanita yang silih berganti di kontrakan Bayu.

"Ada apa mbak? Bayu sedang ganti baju di kamar nya. Kalau ada urusan bisa ditunggu sebentar" Balas Dara berdiri menghampiri wanita itu.

"Saya mau ingatin untuk jangan sering datang ke kontrakan Bayu karena saya sebagai perwakilan warga di sini merasa terganggu"

Dara bingung mendengar ucapan wanita itu yang seolah dirinya selalu datang setiap hari padahal baru satu kali ini. Ia rasa bisa mengorek informasi dari wanita ini mengenai aktivitas Bayu saat di luar jam kerja.

"Mungkin mbak salah orang, saya baru pertama kali ke sini. Siapa yang sering datang hingga mengganggu warga sekitar? "

"Oh maaf kalau gitu, saya juga baru kali ini melihat wajah mbak. Ada dua wanita paruh baya yang biasa datang kesini. Kita merasa terganggu karena Bayu ini kan masih single nah kalau didatangi wanita terus terusan dipikir nya melakukan hal yang gak benar"

Mendengar penjelasan dari wanita itu, Dara semakin yakin jika orang yang dimaksud adalah Puspa dan Yani atau bisa jadi Susi. Berhubung Puspa terkurung di hotel, ia rasa dia tidak bisa ikut melakukan hal ini.

"Udah ya mbak, saya permisi. Tolong sampaikan kepada Bayu" Wanita itu beranjak pergi tanpa berbicara apapun lagi.

"Tunggu mbak, nama dua wanita paruh baya itu siapa? " Dara memastikan.

"Gak tahu, saya juga gak pernah nanya dan gak penting juga"

Dara menyilangkan tangan sambil berpikir hingga tidak sadar jika masih terus berada di depan rumah. Padahal sudah memiliki harapan besar agar mendapatkan jawaban dari wanita itu tapi nyata nya malah nihil. Ia pun dihampiri oleh Bayu yang sudah selesai ganti pakaian.

"Maaf bu Dara apa sudah mau pulang? " Tanya Bayu sedikit heran melihat Dara melamun.

"Gak, tadi ada orang kesini"

"Siapa bu Dara? Apa orang itu mau ketemu sama saya? "

Dara kebingungan harus menjawab apa sebab telah keceplosan. Harusnya tidak mengatakan itu karena akan dijadikan bahan penyelidikan.

"Bu? " Bayu membuyarkan lamunan Dara.

"Gak tahu tuh orang gak jelas, masuk aja yuk" Dara melenggang masuk mendahului.

Bayu terdiam sejenak sambil memikirkan sikap aneh yang hari ini terlihat dalam diri Dara. Ia rasa jika ada yang ditutup tutupi dari nya, tapi apa? Membingungkan sekali jika harus terus berpikir tanpa bisa bertanya untuk mendapatkan jawaban. Ia coba tepis rasa penasaran nya lalu fokus kepada Dara dan Liam yang tiba tiba mengunjungi kontrakan nya.

"Loh, Liam dimana bu Dara? " Tanya Bayu yang baru sadar jika tidak ada keberadaan Liam.

"Kamu kenapa diam aja tadi waktu di restoran? Apa benar jika kamu yang meracuni makanan untuk menghancurkan DResto? " Dara memilih mengabaikan pertanyaan Bayu karena rasa kesal telah menyelimuti hingga tidak sabar untuk mengkonfirmasi hal tersebut. Lagipula nanti saat Liam kembali dari belakang, Bayu akan bisa menebak sendiri.

Bayu hanya terdiam dan malah menundukkan kepala tidak mau menjawab. Ia sengaja melakukan itu daripada salah bicara.

Dara semakin dibuat emosi sampai terasa panas di sekujur tubuh hingga menembus hati. Ia tidak tahu lagi harus berbuat apa untuk membuat Bayu mengaku. Sepertinya hanya ada satu cara yang cukup ampuh.

"Kalau kamu gak mau bicara, saya pecat kamu sekarang juga! " Gertak Dara.

Bayu memandang wajah Dara yang terlihat merah sebab amarah memuncak. Ia memperhatikan setiap keringat yang menetes berawal dari dahi hingga membahasi pipi dan baju Dara. Ancaman yang dilayangkan itu sama sekali tidak mempan dan justru malah membuat nya cukup merasa lega. Mungkin ini adalah cara untuk bisa terbebas dari jeratan Dara. Kalau tidak menjadi karyawan nya lagi, maka ia bisa melakukan sesuatu dengan semena mena tanpa peduli lagi jika Dara adalah atasan nya.

"Baik, saya akan tinggalkan barang² saya di restoran aja. Siapa tahu bisa bermanfaat untuk karyawan lain" Bayu mulai berani menatap wajah Dara dengan bengis. Ia sedikit mengepalkan tangan tanda pemberontakan. Rasa takut yang tadi menyerang langsung hilang seketika.

"Dasar pengkhianatan! Pasti kamu kan yang mau menjatuhkan reputasi baik DResto! Saya gak nyangka kamu bisa melakukan semua ini" Dara berdiri menghardik Bayu yang hanya menyeringai sengit ke arah nya.

Liam yang baru selesai menggeledah bagian belakang rumah begitu terkejut mendengar perkataan Dara yang bernada tinggi. Ia mematung sejenak sebab situasi masih terbilang aman. Jika nanti Bayu berani mencoba menyakiti Dara, maka ia akan maju untuk menghalangi.

1
Farida Aj
ayo lanjut author lama banget lnjutx
Rio Ferdinan
lanjuttt
Memed Adrianto
ah ceritsa nya tllu lebay masa ada orng numpang belagu spti bos
Nuni
Luar biasa
Sulfia Nuriawati
kampung primitif isinya org² toxic srmua, hrs ada gebrakan yg berani biar g jd kebiasaan, hrsnya ada tokoh masyarakat yg menegur
Maya Lestari
nahh gitu dong, sesekali tegas sama orang yg gk punya otak!!
Budy Firmansyah
novel tolol....punya uang mau aj ditindas...baik hati sih oke....tolol ya gak lahhh..../Awkward//Awkward//Awkward/
Nor Azlin
kenapa harus di sembunyikan identitasnya juga kali yah ...bukan nya bagus yah ngontrak juga di DResto kan cari aman kerana di lingkungan Dara tinggal aja bisa2 hutang uwang sama kamu yah ...biar semuanya terungkap agar tidak ada lagi manusia2 yang suka ngutang aja dari membayar nya ...itu si hesti keluarga nya juga masih punya tapi masih aja tinggal dengan Dara sama Fira yah udah itu semuanya memerintah agar menyediakan makan minum semuanya mereka yang tanggung ...sanggup mau direndahkan selalu ...aku tau kamu mau menyembunyikan indentitas nya juga sih tapi jangan adik mu itu jadi sasaran orang jahat lho...lanjutkan thor
Nor Azlin
udah tau tetangga nya kayak gitu masih aja pagar rumah nya dibuka gitu aja...lain kali kunci aja deh biar aman tidak repot2 sama orang kayak Gitu itu ...percuma aja berdebat sama mereka yang kamu perlu buat jangan pedulikan mereka udah habis cerita ...lanjutkan thor
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Suratno
👍💪
Elli Junaida
seru
Murni Dewita
👣
diana putri
kenapa cuma separo separo gak ada kelanjutane
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
tulah dara tak dengar saran papa nya orang yang dipilih malah menusuk dari belakang,,,,
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
double update thorr
elinazy: Siap💖
total 1 replies
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
bisa bisa nya Luna sama Bu Puspa sudah jadi buron juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!