Sebuah meteor melaju dengan sangat cepat menuju bumi.
Sesaat memasuki atmosfer bumi kecepatan dari meteor itu perlahan lahan menjadi pelan, dan jatuh di sekitaran hutan di china.
Sesaat jatuh meteor itu membentuk sebuah kawah kecil, karena bentuk meteor itu yang sangat kecil seukuran sebuah kelereng.
Dari meteor itu berbentuk bulat hitam, dan memancar suatu energi yang tidak di kenal.
3 Bulan kemudian
Qin Hao yang sedang mampir di pasar barang antik untuk mencoba keberuntungannya, terus melihat sebuah manik manik bewarna hitam yang di jual disana.
"Berapa harganya?" Tunjuk Qin Hao yang penasaran dengan harga dari manik manik itu.
"100 Yuan" Ucap penjual itu dengan seringai di wajah mencoba menipu Qin Hao.
"Ini tidak terlihat asli, Bagaimana kalau 10 Yuan" Ucap Qin Hao yang menawar harga sangat rendah.
"Sangat rendah, ini adalah peninggalan dari Dinasti Tang" Ucap Penjual itu yang kembali mencoba mau menipu Qin Hao.
Saksikan perjalan Qin Hao menjadi seorang puncak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pendewa Kultivasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 003: Menjadi Pemimpin
Fang Jun sangat terkejut ketika melihat hasil dari pemrograman Qin Hao, dia melihat sebuah manusia kecil memiliki perawakan seperti perempuan di dalam laptop Qin Hao.
"Halo tuan Qin" Ucap AI itu
"Agar lebih mudah dalam berkomunikasi aku akan memberi mu nama" Ucap Qin Hao dengan senyum di wajahnya.
"Silahkan tuan" Ucap AI itu lagi.
"Aku akan memberimu nama Xiao Ai" Ucap Qin Hao.
"Xiao Ai menerima nama tersebut" Ucap Xiao Ai yang menyimpan nama tersebut jauh di dalam data basenya.
"Baiklah sekarang kau bisa belajar terlebih dahulu dari internet namun aku ingin jangan terlalu banyak dalam melakukannya atau servermu akan meledak" Ucap Qin Hao lagi memperingati Xiao Ai.
"Baik tuan" Balas Xiao Ai.
Qin Hao kemudian menutup laptopnya dan berdiri dari kursi nya.
"Bagaimana kau bisa melakukannya?" Ucap Fang Jun yang sangat terpukau dengan Qin Hao.
"Karena aku hebat" Ucap Qin Hao dengan memajukan dadanya.
Fang Jun kemudian memukul punggung Qin Hao karena merasa kesal, Namun bukan Qin Hao yang kesakitan, Namun Fang Jun merasakan sakit di telapak tangannya setelah memukil Qin Hao.
"Apa aku baru saja memukul batu?" Ucap Fang Jun dengan memegangi tangannya yang sakit.
Qin Hao yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya saja.
"Pak tua Jun, Apakah disini memiliki seorang ketua?" Ucap Qin Hao dengan penasaran.
"Disini belum sama sekali memiliki pemimpin, kamp ini dibangun bersama sama oleh semua orang" Ucap Fang Jun lagi yang merasa sedikit curiga dengan Qin Hao.
"Kau pasti ingin meracuni orang orang disini dengan kata kata manismu, agar kau dapat menjadi pemimpin disini kan" Ucap Fang Jun menebak isi pikiran Qin Hao.
Qin Hao hanya terkekeh, dia memikirkan jia dia dapat menjadi pemimpin di kamp ini, dia akan mendapat tenaga kerja gratis dari orang orang disini.
"Tentu saja aku ingin memimpin orang orang disini untuk menuju kedamaian" Ucap Qin Hao dengan semangat nya.
"Kedamaian pantatmu" Ucap Fang Jun yang kesal dengan ocehan Qin Hao.
"Pak tua Jun kau tidak perlu khawatir, aku memiliki banyak ide di dalam kepala ku yang akan membantu peradaban manusia" Ucap Qin Hao memberitahu Fang Jun.
Fang Jun yang telah melihat kemampuan Qin Hao tadi memang sedikit terpukau, dia kemudian merenung dan mulai memikirkan ucapan dari Qin Hao.
"Baiklah aku akan mengumpul orang orang dari kamp ini di daerah kosong di tengah kamp ini, Aku ingin kau berpidato di daerah itu" Ucap Fang Jun yang menaruh semua kepercayaannya pada Qin Hao.
...
Di Tengah Kamp
Qin Hao sedang berdiri, di depan orang orang yang sangat banyak.
"Cepatlah sampaikan pendapatmu anak muda" Ucap Fang Jun mendorong Qin Hao kedepan.
"Halo semuanya, sebelum itu perkenalkan nama ku adalah Qin Hao, Aku ingin menjadi pemimpin dari kamp ini" Ucap Qin Hao yang langsung ke inti dari pidatonya.
Orang orang yang mendengar itu hanya diam, mencoba mencerna ucapan dari Qin Hao.
"Maksudnya kau ingin memimpin kami semua?" Ucap Salah satu orang yang bersuara.
"Benar sekali, 100 untuk mu" Ucap Qin Hao dengan senyuman di wajahnya.
"Atas dasar apa orang seperti mu ingin memimpin kami?" Ucap kembali salah stu orang di depan Qin Hao.
Qin Hao yang mendengar itu sebenarnya sedikit kesal, mereka hanya tinggal menyetujuinya tanpa basa basi, namun mereka banyak bertanya.
Qin Hao kemudian mengeluarkan sedikit auranya, orang orang yang merasakan tekanan dari Qin Hao kemudian berlutut di tanah termasuk Fang Jun.
Fang Jun yang melihat itu, dia berkeringat dingin, dia tidak tau bahwa Qin Hao ternyata bisa mengeluarkan aura yang mencekam seperti ini.
"T-tuan kami menyetujuinya" Ucap seluruh orang yang hadir secara terbara bata.
Qin Hao kemudian kembali menarik auranya, dan tersenyum kepada para orang yang hadir.
"Nah coba kalian semua langsung seperti ini, pasti kejadian ini tidak akan terjadi" Ucap Qin Hao dengan senyuman di wajahnya.
Orang orang masih berlutut di tanah, rasa mencekam dari aura Qin Hao sangat membuat mereka tertekan.
Qin Hao yang melihat mereka semua masih ketakutan denganya, kemudian kembali bersuara.
"Baiklah aku minta maaf, sebagai kontribusi ku pertama di kamp ini, aku akan memberikan kalian teknik penyerapan Qi dasar untuk kalian semua pelajari" Ucap Qin Hao dengan sedikit rasa bersalah dengan mereka.
"Apakah ini seperti yang ada di novel novel kultivasi?" Ucap Salah satu pemuda yang sering membaca novel novel yang bertemakan kultivasi.
"Tentu saja, kalian bisa menjadi sepertiku" Ucap Qin Hao dengan tenang.
"Tapi sebelum itu, apa kah ada seseorang yang dulu bekerja sebagai sekertaris?" Ucap Qin Hao, karena dia ingin orang itu untuk mendata seluruh nama orang di kamp ini.
"S-saya" Ucap salah satu perempuan yang terlihat memiliki usia 23 tahun.
"Kemarilah" Ucap Qin Hao menyuruh perempuan itu menghadap kedepannya.
Perempuan itu kemudian berjalan ke depan menuju Qin Hao.
"Siapa nama mu?" Tanya Qin Hao.
"S-saya Mei Lin tuan" Ucap Mei Lin yang masih sedikit takut dengan Qin Hao.
"Sudah tidak perlu takut, sekarang aku ingin kau mendata seluruh orang disini, dan di bedakan sesuai usia mereka" Ucap Qin Hao dengan sedikit senyuman.
"Baik tuan, Saya akan melakukan nya" Ucap Mei Lin dengan hormat.
2 Hari kemudian
Qin Hao yang sedang membangun sebuah tembok untuk mengelilingi kota yang akan mereka bangun, dia juga dibantu oleh orang orang yang berada kamp.
"Ayo semangat kita perlu melakukannya hingga 2.300 Kilometer lagi" Ucap Qin Hao memberi mereka semua semangat.
Dalam 2 hari ini mereka telah membuat tembok sepanjang 50 Kilometer dengan tinggi 20 meter.
Qin Hao merasa dengan ribuan orang saja ini akan sangat lama membangun sebuah tembok.
Qin Hao kemudian kembali ke tempat tumpukan material yang tidak digunakan, dia kemudian mencari cari barang yang dibutuhkan.
Dia kemudian mendapatkan beberapa komponen yang dibutuhkan.
Qin Hao kemudian merakit sesuatu dan di lihat oleh orang orang di sekitarnya.
Setelah jadi terlihat bentuk dari robot humanoid namun bentuknya sangat jelek, Qin Hao kemudian mengambil laptopnya dan membuka laptopnya.
"Halo tuan" Xiao Ai menyapa setelah melihay Qin Hao kembali.
Qin Hao kemudian menyambung kan Laptopnya dengan kabel ke robot humanoid yang dia bangun.
Dia kemudian merancang robot tersebut dengan sebuah sistem untuk membangun sebuah drone yang berguna untuk mengangkat batu batu yang akan mereka gunakan untuk membuat sebuah tembok.
5 Hari kemudian
Ribuan drone sudah terbuat dalam 5 hari dan dalam 5 hari itu juga Qin Hao membuat beberapa robot humanoid juga agar waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama.
Qin Hao kemudian mulai menjalankan sistem operasi dari drone tersebut, tiba tiba ribuan drone itu bergetar dan mulai terbang sebagai mana di operasi kan.
Orang orang yang melihat itu sangat terpukau, mereka melihat ribuan drone bekerja menggantikan mereka dalam membangun tembok.
"Jangan bermalas malasan, kalian juga harus membangun sebuah rumah untuk masing masing dari kalian" Ucap Qin Hao, untung saja dari kamp yang dia tempati ada yang dulunya bekerja di kontraktor jadi dia tidak perlu khawatir.
"Tuan saya sudah mendata semua orang yang ada di kamp ini" Ucap Mei Lin yang tiba tiba muncul memberikan sebuah kertas kepada Qin Hao.
Qin Hao kemudian mengambil kertas itu dan membacanya, dia kemudian melihat ada beberapa orang yang memiliki kemampuan dalam penelitian.
Qin Hao kemudian menyuruh Mei Lin untuk pergi, lalu Qin Hao kembali kedalam tendanya, dan dia sangat terkejut melihat di dalan tendanya sangat panas.
"Bahaya, aku harus segera mencari kipas lebih banyak lagi" Ucap Qin Hao takut servernya akan meledak.
Jangan lupa like dan vote guyss
...----------------...
sungguh terlalu MC dibikin naif nih.
yu bergabung dengan kami Gc BCM
di sini kita akan belajar bersama mengenai teknik menulis yang baik dan benar
saya pemilik gc BCM dengan senang hati untuk mengundang kalian semua para penulis awal maupun author berbakat untuk bergabung bersama kami
Caranya tolong follow akun saya terlebih dahulu maka saya akan mengundang kalian
terima kasih