NovelToon NovelToon
Alexa Diandra

Alexa Diandra

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Cinta Murni
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: epayanti

Alexa Diandra gadis muda 19 tahun , berjuang mengejar cinta nya kepada Biantara Bagaskara 27tahun , siapa yang tak suka kepada Biantara atau bian , semua kalangan wanita menginginkan sosok bian , termasuk Alexa tentunya ,

"om bian mau ya jadi suami lexa," pinta Alexa mengikuti langkah kaki bian ,

" no," jawab bian tegas tanpa menoleh.

"jadi pacar deh," pinta Alexa kembali menarik tangan bian , langkah kaki bian terhenti , ia menghela napas lelah.

"lexa dengar, umur kamu masih muda perjalan kamu masih panjang kejar semua cita cita kamu , jangan ganggu saya okey," ucap bian menekan kata terakhir nya , melepaskan tangan Alexa.

"justru cita cita aku itu jadi istrinya om," jawab Alexa berbinar menatap bian.

bian menggelengkan kepala lelah , setiap hari di teror oleh Alexa ,

yuk guys ikutin kisah Alexa Diandra, ikutin keseruan nya dalam mengejar cinta Om bian .

see you

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon epayanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kedatangan bianca

Matahari sudah meninggi membuat cuaca siang ini begitu terik, Alexa dan zio memutuskan kembali ke kantor bian , dengan membawa kotak bekal nya.

"udah kayak emak nya si bian aja kamu lexa bawa bawa bekelnya segala,"komen zio , mengikuti langkah kaki Alexa ,

"iya kan calon mama dari anak anak nya om bian, hehehe" jawab nya tertawa renyah ,

zio ikut tersenyum , beruntung nya bian mendapatkan hati Alexa,

keduanya keluar dari lift ,

"loh tumben mba anggun gak ada kemana dia,?" bingung Alexa pasalnya setiap kali Alexa kesini anggun pasti tetap stay di meja nya ,

"toilet kali ,"jawab zio sekenanya ,

"ayo ko bengong,"zio mencolek pinggang Alexa membuat nya tertawa geli ,

"hahah diem ah , om nanti jatoh makanan nya " Alexa berkelit dan lari dari jangkauan zio ,

keduanya berlari dan menerobos masuk ke dalam ruangan bian ,

Brakk

netra Alexa menatap dua sejoli yang sedang duduk di sopa tubuhnya seakan membeku,

zio pun tak kalah terkejut menatap syok ke arah bian,

bian gelagapan mendorong wanita yang duduk di pangkuan nya ,

"awss sayang sakit,"rengek Bianca yang terjatuh ke bawah,

bian tak menghiraukan dia berdiri tegak bingung harus apa,

Alexa diam menatap bian dan Bianca , yang Alexa tau adalah mantan pacar om bian, lalu tadi apa sayang? Tak salah dengarkan?,

"Alexa ko gak bilang mau balik lagi kesini," gugup bian bertanya , Alexa tak menjawab mengambil kotak bekalnya dan berjalan keluar,

"bodoh" bibir zio mengumpat tanpa mengeluarkan suaranya ,

"Alexa tunggu"bian tak menghiraukan kan dia menyusul Alexa , lexa pasti salah paham,

"ngapain Lo balik lagi kesini hah," zio mencekik leher Bianca saat Bianca sudah kembali berdiri,

"zio gila , lepas "berontak Bianca , memukul lengan kekar zio yang malah semakin membuat lehernya sakit,

"cih jalang"mendorong Bianca kasar,

Bianca tak menjawab, meninggalkan zio begitu saja , jujur Bianca takut melihat zio karna hanya zio yang tahu rahasia nya, dan Bianca masih waras dia masih membutuhkan karir nya , ya Bianca selebriti terkenal,

***

Alexa berlari meninggalkan ruangan bian , tangan kecil nya mengusap kasar air mata yang malah meluncur semakin deras.

"Alexa dengar penjelasan saya"tangan nya mencengkram tangan kecil Alexa , membuat langkah kaki Alexa berhenti,

anggun yang melihat keduanya hanya diam tak bersuara takut kena semprot pak bos nya .

"lepas aku mau pulang, om habiskan aja waktu istirahat nya sama Tante Bianca," lirih Alexa menarik tangan nya paksa , namun nihil tenaga bian lebih besar darinya ,

bian menarik Alexa ke pelukannya , tumpahlah tangisan Alexa, membuang kotak bekal nya dan genggaman mungil itu memukul dada bidang bian,

bian diam hanya memeluk Alexa ,

"lepasss"Alexa mendorong bian kasar,

"diam , kamu salah paham lexa , dia datang saat saya sedang menunggu kamu dan tertidur,"ucap bian tak melepaskan pelukan nya,

"berisik , sengaja atau pun nggak aku gak mau tau ,lepas" Alexa meninggalkan bian , berlari dan masuk ke dalam lift ,

kepalan tangan bian mengeras ini ulah Bianca ,

"anggun dari mana kamu?"sentak bian berbalik menatap anggun ,

anggun gemetar di buatnya baru kali ini di bentak sedemikian kerasnya ,

"maaf pa , saya ke toilet tadi" jawab anggun menundukan kepalanya tangan nya saling bertautan ,

"berapa lama , sampai kamu gak tau ada penyusup masuk ke ruangan saya! , dan membuat Alexa menangis seperti tadi hah" gebrakan di meja begitu nyaring ,

air mata anggun lolos begitu saja, dia diam tak menjawab,

Bianca yang hendak pergi mematung tak berani mendekat , nyali nya menciut.

"dan kamu wanita gila."menunjuk Bianca ,

"untuk apa kamu kesini?" mendekati Bianca yang masih diam mematung , bibir nya bergetar tanda di Landa ketakutan ,

"aku kangen kamu bian," jawab nya menatap manik tajam bian,

bian tertawa sinis , kangen kemana saja 5 tahun menghilang tak ada kabar datang datang membawa kabar kangen dasar gila!

"emang gila, hubungan kita sudah berakhir Bianca 5 tahun lalu kamu tinggalkan saya di saat saya terpuruk di saat saya kehilangan kedua orang tua saya , di mana kamu hah?" sentak bian mencekik leher Bianca yang masih terasa sakit,

di dalam zio tersenyum sinis.

"bian lepaas ini sakit"ucap nya tergagap

" pergi sebelum saya hancurkan karir kamu , dan ingat jangan datang kembali," mendorong kasar Bianca , yang langsung duduk terbatuk,

mata Bianca memerah bian nya sudah berubah bukan lagi bian yang manja tapi sekarang mengerikan,

bian meninggalkan kantor nya dengan hati gelisah , Alexa pasti membencinya ,

Brakkk

"akkkh Bianca sialan,"umpatnya mengusap samping bibirnya , ada jejak lipstik di sana.

Tangan nya mengusap kasar jejak itu berkali kali hingga menimbulkan jejak kemerahan yang sedikit mengeluarkan modal darah,

"bodoh bodoh bodoh"memukulkan kepalanya ke setir mobil ,

mobil mulai melaju dengan pesat membelah padat nya ibu kota , tujuan bian saat ini rumah Alexa ,

hanya 15 menit yang seharusnya membutuhkan waktu 30 menit untuk tiba di kediaman Alexa ,

mobil berhenti di depan rumah yang terlihat sepi,

Bian turun dan mulai masuk ,

" ma Alexa ada?" tanya bian menghampiri mama yang duduk di sopa membaca majalah,

atensi mama teralihkan , mentap bian yang kondisinya sangat kacau ,

"loh tadi pagi ke kantor bareng kamu kan,? Hari ini juga gak ada jadwal kuliah," ucap mama saat bian duduk di samping nya,

ia menghela nafas lelah, mata nya terpejam,

"kenapa kalian berantem? Pipi kamu bian ya ampun ada noda darah di sana," mama mengambil kotak p3k ,

"bian cari Alexa dulu ma," ucapnya bangkit hendak berjalan keluar ,

"obati dulu luka kamu bian," seru mama mengangkat kotak obatnya , menghela nafas saat bian sudah tak terlihat lagi dan suara mobil sudah menjauh,

"ya ampun kenapa lagi mereka , tumben Alexa berantem sama bian," mama duduk mengambil ponsel nya hendak menghubungi papa ,

Di kamar apartemen nya Alexa sedang kalut galau dan patah hati melanda dirinya, Wilona dengan tatapan sedih menemani Alexa .

"udah sa , mungkin sekarang waktu nya Lo buat lupain om bian," nasihat nya menyodorkan tisu ,

"nggak bisa secepat itu Wil , gue ngejar om bian udah 2 tahun lama nya bukan 2 hari,"mengusap air matanya , gumpalan tisu berserakan ,

Wilona menghela nafas , sudah 2 jam ia menemani Alexa , untung nya ia langsung ke apartemen teman nya kalau tidak tak tau apa yang akan di lakukan Alexa ,

pikiran Wilona sudah melanglang buana takut Alexa mengakhiri hidup nya,

siapa yang tak kaget siang bolong di telpon sambil nangis dan mejerit, mengatakan ingin mati saja ,

"Lo yakin mereka balikan Lex?"tanya nya sekali lagi ,

"yakin , mana mungkin tu ondel ondel duduk di pangkuan om bian sambil ciuman lagi , gila harus nya tadi gue bejek bejek dulu tuh bibir mereka berdua" dumel nya , membayangkan jejak lipstik di pipi bian , mendekati bibir lagi.

Wilona meringis ngilu," bodoh tu om om , lebih milih ondel ondel dari pada temen gue" ujarnya mendukung Alexa tangan nya ikut terkepal ,

tangan Alexa mencomot pizza yang baru saja mereka pesan ,

"nah begini baru bagus meskipun galau harus tetep inget makan" imbuh Wilona ikut mencomot pizza nya ,

"huaaaaa mama,"teriak Alexa tiba tiba , Wilona tersentak kaget

"Napa Lo lexa , sadar woy"memukul pundak Alexa kencang , takut tiba tiba kerasukan bisa berabe nantinya ,

"makan pizza ini inget om bian,"jawab nya melempar potongan pizza nya ,

ya ampun gini nih kalo udah mendarah daging itu susah , dikit dikit inget !

Wilona mengusap dada nya sabar , tak menghiraukan Alexa yang masih sesegukan , biar lah nanti juga berhenti sendiri.

*****

See you temen temen jangan lupa like dan komen nya ,

Bonus ( lexa nangis)

1
Anto D Cotto
lanjut crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
epayanti
baca dan ikuti kisah Alexa dijamin gak bosenin , see you ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!