NovelToon NovelToon
Flight Attendant, Take Me Fly Captain

Flight Attendant, Take Me Fly Captain

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:4.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Isma Wati

Delia adalah seorang pramugari di sebuah maskapai penerbangan di Indonesia. Hingga suatu ketika Delia dijadwalkan terbang bersama seorang pilot tampan idola para wanita, menggantikan rekannya yang berhalangan masuk, dan bertemu dengan seorang pilot tampan, yang digandrungi banyak pramugari.

Delia pikir kapten Abian adalah Captain ramah dan baik, nyatanya Captain itu sangat menyebalkan untuknya, membuat Delia begitu membenci pilot itu.

"Aku bersumpah, walau didunia ini laki-laki tersisa hanya dia, aku tak sudi jika harus berjodoh dengan laki-laki bermulut sambal sepertinya," gerutu Delia.

Namun Delia seperti termakan omongannya sendiri, dia yang tak sengaja bertemu mama Abian, dan wanita itu menjodohkan mereka berdua, Delia pun jatuh cinta pada pesona sang pilot.

Hingga saat Abian datang dan melamar Delia. Terungkap jika kematian ayahnya ada hubungannya dengan Abian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isma Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dasar Murahan

Setelah makan siang bersama, Rendy memaksa mengantar Delia, padahal Delia menolaknya, namun ternyata copilot itu tak pantang menyerah, jadi karena tak enak Delia akhirnya menuruti, dan mau diantar oleh Rendy. Dan lebih parahnya lagi, Rendy meminta Delia duduk disebelahnya.

"Jadi kamu tinggal berdua sama Voni?" tanya Rendy saat sudah sampai diapartemen Voni.

"Iya, Capt" Delia tersenyum tipis

Rendy mengangguk, "Besok kalau ada jadwal terbang bareng lagi aku jemput ya?"

"Eh jangan Capt, nanti ngerepotin" Delia menolak halus, yang sebenarnya dia tak enak.

"Nggak papa Del, biar kita irit nggak keluar ongkos kalau mau ke bandara" Voni yang duduk dibelakang seakan peka maksud Rendy dan mendukung Captain Rendy untuk mendekati Delia.

"Tuh, santai aja kayak Voni, iya kan Von?" Rendy mengerakkan kepalanya keatas pada Voni.

Delia hanya menanggapi dengan senyuman tipis sebelum turun, jujur saja Delia sebenarnya merasa deg-degan dapat perhatian dari Rendy, dia bukan gadis bodoh yang tak tau maksud perhatian Rendy.

"Cieee yang dapat perhatian dari Captain Rendy" goda Voni saat mereka sudah masuk kedalam apartemen.

"Apa sih Von" Delia menunduk dengan wajah sudah merona.

"Captain Rendy nggak kalah tampan kok sama Captain Abian"

"Ishh apaan amit-amit aku punya cowok kayak Captain Abian, dikasih juga aku nggak mau, mulutnya_ uhhh" Delia meremat-rematkan tangannya gemas, dalam bayanganya dia meremas muka Abian. "Emang aku salah apa sih sampai dia begitu?"

"Awas loh ti ati nanti jatuh cinta"

"Uwwwekk jatuh cinta sama dia, ogah" Voni tertawa geli melihat ekspresi sebal Delia pada Captain Abian.

"Biasanya nih ya Del, yang suka ribut-ribut nggak jelas kayak kalian ini berjodoh loh"

"Kamu aja deh Von, aku nggak mau, yang ada aku bisa mati muda dapat suami kayak dia." Delia mengambil handuknya "Udah ahh aku mau mandi dulu, males bahas orang menyebalkan kayak dia"

Sore hari Delia dan Voni belanja ke supermarket untuk stok kulkas mereka, mereka mengambil sayur, perdagingan, makanan kaleng dan banyak camilan. Saat akan membayar ke kasir tiba-tiba perut Delia sakit karena panggilan alam, sehingga dia harus melakukan setor tatap muka terlebih dahulu. Meninggalkan Voni sendiri menunggu antrean yang cukup panjang.

Saat akan masuk toilet, Delia tak sengaja menabrak seseorang yang juga akan masuk, membuat ponsel orang tersebut terjatuh.

Prangggg

"Ehh maaf, nggak sengaja" Delia menunduk, mengambilkan ponsel orang tersebut.

"Makanya kalo jalan pake mata jangan pake dengkul"

"Kan saya sudah minta maaf mba, lagian mana ada orang jalan pakai mata, yang ada pakai kaki" jawab Delia tak mau disalahkan, sebab dia sudah minta maaf.

"Udah salah nyolot lagi, kalau sampai hape aku kenapa-kenapa, kamu harus ganti, ini hape keluaran terbaru" Attaya mengambil kasar ponselnya yang diberikan Delia.

"Coba periksa dulu tuh, kalau memang hapenya mahal pasti nggak kenapa-kenapa" sungut Delia.

Dan Attaya menurut, memeriksa ponselnya, "Kali ini kamu selamat, kamu nggak akan bisa ganti kalau sampai ponsel aku rusak"

Mendadak perut Delia yang awalnya mules menjadi hilang, Delia membuang nafas melalui mulut dengan kasar, dia menahan diri untuk tak terpancing emosi.

Tak lama ponsel Attaya berdering dan dia segera masuk ke salah satu toilet meninggalkan Delia, dan menutup pintunya. Namun Delia tak jadi masuk, dia memilih hanya mencuci muka dan tangan saja di wastafel, terdengar suara Attaya yang sedang berbicara.

"Kamu jangan hubung-hubungi aku dulu, kamu tahu kemarin kita hampir ketahuan. Abian sebentar lagi mau jemput aku, jadi aku kasih tahu, kamu jangan hubungi aku atau datang keapartemen aku dulu."

Abian, mendengar satu nama itu emosi Delia tiba-tiba kembali muncul, pokoknya apapun yang berhubungan dengan nama Captain itu Delia benar-benar tak suka. Captain Abian terlalu sombong dan arogan, hal itu yang melekat didalam benak Delia, walau belum tentu Abian yang di maksud wanita itu adalah Captain Abian, tanpa Delia sadari dia *******-***** tangannya kesal.

Disaat merasa sudah selesai, Delia segera keluar tak ingin ambil pusing apa urusan wanita tadi dengan orang bernama Abian. Delia segera menghampiri Voni yang masih mengantri, temannya itu berada dibarisan paling belakang.

"Nasib banget antrean paling belakang" ucap Delia dibelakang telinga Voni

"Iya nih, maklum tanggal muda"

Terdengar suara orang mengobrol dibelakang mereka.

"Bi, kamu udah dateng?"

Abian tersenyum menghampiri Attaya lalu mengambil alih stroller yang didorong Attaya dan ikut mengantri.

"Maaf aku telat" ucap Abian.

Mereka berdiri bersisian, sangat cocok menggambarkan jika mereka couple goals. Seorang model cantik nan seksi, berpacaran dengan seorang pilot kaya, memiliki wajah tampan idaman kaum hawa.

"Nggak papa Bi"

"Sebagai ucapan maaf, aku yang bayarin oke"

"Nggak usah Bi, kamu udah belanjain aku terus" dusta Attaya, padahal dalam hatinya bersorak senang, Abian mudah sekali dibodohi, mengeluarkan uang untuk semua keperluan Attaya.

"No problem, kamu calon istri aku"

Sontak Delia dan Voni menoleh kebelakang mendengar suara yang tak asing buat mereka.

"Eh Captain Abian"

Voni menyapa terlebih dahulu dan tersenyum pada Attaya, namun tidak dengan Delia, dia enggan menyapa walau Abian berdiri tepat dibelakangnya. Delia pura-pura tak tahu kembali melihat kedepan, namun tadi dia sempat melirik Attaya, mengingatkan Delia pada obrolan Attaya lewat telepon saat ditoilet. Jika Abian yang dimaksud ini, berarti Captain Abian diselingkuhi, Delia tertawa tertahan, mentertawakan Abian yang sombong ini ternyata sangatlah bodoh.

Sapaan Voni hanya ditanggapi senyuman tipis dari Abian.

"Bi, siapa mereka?" tanya Attaya berisik.

"Pramugari aku"

Gawat, dia denger nggak ya obrolan aku tadi?

Attaya mulai gelisah, dia memutar otak bagaimana caranya agar Delia tidak membocorkan obrolanya tadi, akh mungkin saja mereka tidak dekat atau kenal, nyatanya Abian dan Delia tidak saling sapa seperti Voni tadi.

Attaya tak tahu saja jika Abian yang berdiri tak jauh dibelakang Delia dan nyaris menempel diam-diam memperhatikan Delia, mata Abian terfokus pada leher jenjang putih Delia yang rambutnya dicepol asal, membuat Abian tak sadar menelan ludahnya susah payah. Abian membayangkannya jika dia mengecup leher itu pasti akan terasa sangat manis, dan Delia akan mendongak menikmati kecupan-kecupan kecil Abian.

"Oh Shiiit," Abian tersadar dan dia merasakan sesuatu yang mengeras dibalik celananya. Bisa-bisanya dia memikirkan itu terhadap Delia, dan yang dibawah sana merepotkan, selama ini dia tak pernah memikirkan itu jika berdekatan dengan Attaya, Abian mengangkat tangan mengusap keningnya.

"Bi, kamu kenapa?" tanya Attaya saat melihat Abian terlihat seperti pusing.

"Nggak papa" Abian merogoh dompet dikantong celananya mengambil kartu didalam dompetnya "Aku tunggu diluar ya, kamu bayar pakai kartu aku" ucap Abian "Aku mendadak pusing"

"Oh iya Bi, kamu butuh sesuatu? obat gitu"

Abian mengangkat tangannya"Nggak perlu sayang" entah mengapa Abian memanggil Attaya dengan panggilan itu, lalu melirik Delia yang sama sekali tak mempedulikan keberadaannya, padahal selama ini dia tak pernah memanggil Attaya demikian membuat Attaya senang bukan main.

Sedang Delia yang mendengar Abian keluar menduga jika Abian sangat membencinya sampai dia memutuskan untuk keluar. "Salah aku apa coba, sampe segitunya" batin Delia.

* * *

Delia dan Voni keluar saat sudah selesai, mereka berjalan kedepan untuk menunggu taksi, tanpa sengaja mereka kembali berpapasan dengan Abian, ternyata Abian tidak sendirian. Dia sedang mengobrol dengan Rendy.

"Hai Delia" sapa Rendy.

"Eh Captain Rendy" kembali Delia hanya menyapa Rendy dengan senyum ramah mengabaikan keberadaan Abian.

"Kebetulan ketemu disini kita, mau pulang?" tanya Rendy

"Iya Capt"

"Aku anterin ya"

Delia melihat Voni "Gas" ucap Voni.

"Emang nggak ngerepotin Capt?" tanya Delia tak enak.

"Sangat tidak jika buat Delia"

"Hehehe Captain bisa aja"

"Eh Abian aku duluan" Rendy tersenyum sombong pada Abian dan memberi tos dengan mengadukan kepalan tangan mereka.

Voni juga menyapa Abian sebelum mereka meninggalkan Abian, dan lagi-lagi Delia mengabaikan Abian.

"Dasar murahan, gampang sekali dia dekat sama laki-laki" Dumel Abian.

1
Irene Susanti
Luar biasa
Yuliana Nengrum
ditunggu kelanjutan ceritanya kak, Daniel dan denisa secepatny oke
Yuliana Nengrum
keren kak,terus berkarya ya/Smile//Smile/
Padmi
kok di cari nggak ada thor
Cut SNY@"GranyCUT"
semangat thor.. Novelmu bagus.
Kesuksesan penulis itu bisa diukur dari minat pembaca terhadap karya tulisannya.
Jangan kecil hati dengan komentar negatif, jadikanlah komentar sebagai bahan koreksi dan masukan bagimu untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas karyamu🙂
Nanda Keisya Amelia
gak sukaa sama danisa ...
pur wati
auto di nikahkan langsung ini mah....😄😄😄
pur wati
mampus lu ..abian.
Vony Ayu Sulistiowati
koq namanya sama y Vony juga
deni syahputra
cukup sedih dan terharu Thor sama ceritanya..pokoke the best lah
Nanda Keisya Amelia
daniel gatell...danisa reseee
deni syahputra
Luar biasa
Anonymous
ok
Alfi
ya gitu tu keturunan mama amanda /Chuckle/
Alfi
mama lupa dek
Alfi
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Alfi
awas lo bi , dia kaya macan
Queen Sha
wkwkwkwkk, korban novel kayaknya si capten
Yuliana Rahmawati
Luar biasa
Queen Sha
jangan2 ulah Abian ini🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!