Masa kecil yang indah,yang di hiasi dengan canda dan tawa,dua orang anak kecil berumur 7 tahun Fahmi dan Nazwa kerap di sapa Mamen dan Awa. Mereka sudah bersahabat dari usia 5 tahun, mereka memiliki janji satu sama lain untuk saling menjaga,namun takdir memisahkan mereka berdua karena ada suatu hal yang dengan terpaksa memisahkannya. Dan mereka dipertemukan kembali setelah 11 tahun berlalu. ••• Fahmi Stefano Bagaskara, kerap di sapa Mamen pemuda dengan sikap yang lembut dan penyayang namun sikap itu berubah 180⁰karena ada suatu hal ia menjadi Dingin cuek dan kejam. Ia berusia 18 Tahun, sekolah di SMA BAGASKARA Nazwa Olivia Putri Wijaya,Gadis Cantik yang memiliki paras yang sempurna, memiliki sifat yang sedikit manja dan cerewet,ia sekolah di London dan pindah ke Indonesia lalu melanjutkan Sekolah nya SMA BAGASKARA . Setelah 11 tahun tidak bertemu apa yang akan terjadi?akan kah mereka bersatu seperti dahulu?atau mereka akan saling asing dan tidak mengenal? Penasaran dengan ceritanya itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jamal Nurcahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24:_
Hii balik lagi sama cerita author
Maaf yah up nya lama lagi agak sibuk nih, hehe sok sibuk bgt yah author, 😁
Typo tandain.
Happy Reading.
•••
Chapter 24:.
•••
Skip.
Jam kini menunjukan pukul 17.00 pasangan pengantin baru kita sudah pulang kembali ke rumah, rumah yang di maksud adalah rumah Nazwa.
Sementara ini mereka berdua tinggal di rumah Nazwa.
Sekarang Nazwa tengah berada di ruang tamu rumah nya, ia baru saja bangun tidur karena tadi sepulang dari hotel Fahmi merengek ingin tidur ditemani, Nazwa sekarang sedang menonton drama Korea kesukaannya.
Nazwa menonton drama ditemani dengan jus alpukat buatan bunda nya dan beberapa cemilan lainnya.
Nazwa tengah fokus pada tv di depan nya tiba tiba suara langkah kaki terdengar sedang menuruni anak tangga
"Awa..."panggil seorang pria dengan nada merengek, ia menggucek mata nya, terlihat orang itu memakai boxer dan kaos hitam saja.
"Apa"ketus Nazwa dengan tatapan yang masih fokus ke tv di hadapannya
Orang tersebut tiba tiba berhamburan memeluk tubuh Nazwa dari pinggir
"Ihhh bisa diem dulu gak sih"kesal Nazwa, cemilan di tangan nya tumpah karena Fahmi, terlihat rambut nya berantakan wajar saja ia baru saja bangun tidur.
"Lepas!"ucap Nazwa melepas paksa tangan yang memeluk pinggang nya.
"Kok jutek sih"lirih Fahmi dengan mata yang berkaca-kaса.
"Diem dulu bisa?orang lagi nonton juga"ucap Nazwa di sela sela memunguti satu per satu cemilan yang tumpah.
"Huaaaaaaaa kok Awa galak sih"tangisan nya tiba tiba pecah
Nazwa pun memutar bola matanya malas.
"Mulai mulai nangis terus"cibir Nazwa lalu menyimpan cemilan milik nya di meja di depan nya.
"Jahat Awa galak, hiks mau Mumu hiks"ucapnya diiringi sesenggukan
"Bikin aja sendiri"ucap Nazwa kesal, jujur saja ia masih kesal pada Fahmi karena kejadian tadi pagi di hotel
Flashback On
"Nen lagi boleh gak?"
"Gak gak gak, ini aja put1ng aku masih perih banget"
"Kok gitu?!"ucap Fahmi sambil menatap wajah Nazwa
"Terserah aku dong, ini kan punya aku"ucap Nazwa angkuh
"Pelit banget"lirih Fahmi
"Biarin wleeee"ucap Nazwa seraya menjulurkan lidahnya keluar
Fahmi pun menjauh dari Nazwa
"Huaaaaaaa pelit pelit pelit"gumam Fahmi dengan tangisan dan dengan kaki yang di tendang tendang kan ke udara seperti anak kecil yang meminta balon ke ibu nya
Fahmi pun menyembunyikan wajah nya di bantal"Hiks Mamen mau Mumu tapi Mumu nya gak ada hiks hiks srot"ucap nya berakhir dengan suara apolo sebelas yang tidak jadi mendarat
Nazwa merasa tak tega melihat Fahmi menangis seperti itu"Bikin susu pake gelas mau?"tawar Nazwa lembut
"Gak mau nya Mumu"
"Kita pulang aja mau?"
"Ngak hiks gak mau pulang"
"Udah dong jangan nangis gitu, mana tengkurap lagi nanti engap lho"
"Biarin, hiks Mamen mau Mumu"
"Kan Mumu nya gak di bawa"ucap Nazwa dengan suara lembut lalu ia mengelus elus rambut Fahmi
"Huaaaaaa"tangisan nya semakin kencang namun terendam oleh bantal
"Minum aja yah"ujar Nazwa lagi lagi Fahmi menggeleng
"Nen mau"
"Eng- mau mau"ucap Fahmi antusias dengan mata yang berbinar lalu ia beranjak duduk dan menyeka air mata nya yang masih menetes
"Huhu mana buka nen nya"pinta nya manja dengan diiringi sesenggukan
"Dih giliran nen aja langsung bangun"cibir nya
Flashback Of
Nazwa kesal pada Fahmi karena hampir seharian ini ia menempel pada Nazwa dan tidak melepas Nazwa sedikit pun, bahkan ketika Nazwa ke kamar mandi Fahmi merengek ingin ikut, dan itu membuat Nazwa kesal
"Huaaaaa huhu hiks srot mau Mumu"tangis nya dengan suara yang lirih.
"Bikin sendiri Sono"ucap Nazwa malas
"Huaaaaaaa mau pulang aja, mau Mumu hiks Awa jahat gak kasih hiks Mamen Mumu"ucapnya sesenggukan
"Nazwa kamu apain suami kamu?"tanya seseorang yang baru saja datang dari arah luar
Nazwa yang mendengar pertanyaan itu pun memutar bola matanya malas
"Gak tau Bun, tiba tiba dia nangis"ucap Nazwa mengelak
"Hiks Bun Mamen mau Mumu"pinta nya pada Indri
"Dih aduan"cibir Nazwa
"Nazwa"ucap Indri melotot ke arah Nazwa
"Ckkk, Apa Bun, Awa kesel tau dari tadi di tempelin Mulu sama dia"ucapnya berdecak kesal
"Heh jangan gitu sama suami sendiri"ucap Rizky yang dari tadi hanya menyimak
"Kamu harus bisa melayani suami kamu dengan baik Awa, jangan kayak gitu"ujar Indri
"Hufhhhh, iya iya Awa bikinin"pasrah Nazwa seraya menghela nafas
•••
Like like like
Kalo mau up nya cepet like nya yang banyak dong.
See you next chapter>>>>>bantu like, subscribe,komen,dan rating guys