NovelToon NovelToon
Sweet My Wife

Sweet My Wife

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / TimeTravel / Balas Dendam / Masuk ke dalam novel / Fantasi Wanita
Popularitas:68.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ping Chan

Terjebak di dalam buku novel hiatus lantas apa yang akan kalian lakukan?

Kejadian tidak mengenakan Arletta alami begitu saja, menjadi permaisuri yang tidak diinginkan bahkan dianggap mata-mata oleh suaminya sendiri, iya... Pangeran ke 8 yang sering disebut-sebut sebagai Raja kematian.

Lantas bagaimana Arletta dapat bertahan? apakah baru datang langsung mati di tangan suami? Atau... Kedatangannya memang memiliki makna lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ping Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Informasi

Mereka hendak kembali ke dalam tandu, Song Chen membawakannya untuk Arletta, tapi melihat wanita itu yang tidak terluka membuat dirinya tenang.

Mereka masuk ke dalam tandu bersama-sama, Arletta duduk di dalam dan beberapa saat keadaan terasa hening. Arletta dan Song Chen tidak membuka suara apapun. Arletta kembali mengingat setiap ucapan dari Adipati. "Aku ingin membunuh Kaisar, bagaimana pendapatmu?" tanya Arletta dengan tegas tatapan dingin dia jatuhkan pada Song Chen.

Mendengar hal tersebut tentu saja membuat Song Chen langsung melirik Arletta yang berada di samping kanannya. "Kenapa?" tanya Song Chen dengan tegas.

Arletta menatap Song Chen dingin. "Kenapa kau malah bertanya padaku, membunuh Kaisar bukanlah hal yang mudah, kau harus memahami siapa orang yang berada di belakang Kaisar, jangan gegabah saat mengambil keputusan, jika kau mampu bunuh saja... Kenapa masih menunggu pendapatku? Kau kira aku akan menghalangimu... Lakukan," balas Song Chen dengan tegas menatap Arletta seraya memasang wajah yang dingin.

Arletta tersentak mendengar hal tersebut. "Aku tidak menyangka responnya akan seperti ini, dia mungkin memang membenci Ayahnya sendiri tapi aku tidak menyangka dia tidak berlagak dihadapanku," dalam benak Arletta yang terlihat tenang.

Arletta langsung tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Baik, tapi jangan terkejut ya jika nanti aku mungkin juga sekalian menyerangmu." Arletta tersenyum dengan dingin menatap Song Chen.

Song Chen langsung menarik tangan Arletta dan meletakkannya tepat pada jantung lelaki itu. "Lakukan sekarang saja, tidak ada siapapun di sini, selain aku, kau dan kasim, masih tunggu apalagi?" tanya Song Chen dengan tegas.

Arletta terkejut mendengar itu dia merasakan detak jantung Song Chen yang berdegup cepat. "Dia pasti sedang ketakutan, dasar sok!" dalam benak Arletta kesal.

Arletta langsung menarik tangannya dan memalingkan wajah. Sementara Song Chen masih memperhatikan Arletta. "Syukurlah dia tidak terluka," dalam benak Song Chen yang sedang memikirkan Arletta.

Hingga beberapa saat Arletta melihat kembangkan api di langit. "Indahnya," dalam benak Arletta yang merasa senang.

Song Chen juga memperhatikan kembang api tersebut, suasana ramai dan ada beberapa orang yang berdiri di jembatan dengan kekasih mereka, saling berpelukan dan menaburkan kasih sayang. Arletta tersenyum melihat kebahagiaan itu, dia tanpa sengaja menggeser lengannya dan menyentuh telapak tangan Song Chen. Arletta tersentak dan langsung kembali menatap Song Chen. Lelaki itu ternyata sudah tertidur dengan lelap. "Huft, untung saja dia tidur," dalam benak Arletta yang langsung menarik tangannya.

"Huh! Dasar lancang, kenapa kau main sentuh tangan orang lain, kau harus aku pukul!" Arletta marah sendiri dan memaki tangannya, dia memukulnya pelan.

Sementara itu Song Chen menjatuhkan kepalanya pada pundak Arletta. Arletta langsung kaku seperti patung. "Harus ditonjok! Harus aku tonjok!" dalam benak Arletta kesal. Telapak tangannya dia kepalkan dengan perasaan benci.

Tapi dia segera menatap Song Chen yang terlihat lelah. "Sudahlah, dia juga telah susah payah mencariku, anggap saja aku sedang berbaik hati pada musuhku sendiri, aku adalah titisan dewa yang begitu tahu diri," dalam benak Arletta yang mulai pasrah.

Dia menghela napasnya, kembali memperhatikan jalan dan perlahan menjatuhkan kepalanya pada wajah Song Chen. Mereka terlelap karena sudah terlalu kantuk.

**

Arletta sudah berada di dalam kamarnya dan tertidur dengan nyenyak mendapatkan selimut hangat, sementara Song Chen saat itu berada di dalam ruangannya bersama dengan Diego dan juga Lucas.

"Tuan... Arletta memiliki keinginan untuk membunuh anda, mengapa anda diam saja, sepertinya wanita itu memang harus disingkirkan!" kata Lucas dengan tegas.

Song Chen yang saat itu sedang duduk di atas kursi dengan pakaian putih garis emas, langsung menatap Lucas. "Dia tidak akan melakukannya," balas Song Chen dengan tenang.

Lucas dan Diego tersentak mendengar perkataan Song Chen. "Apa maksud anda, Tuan? Bagaimana mungkin tidak," tanya Lucas belum mengerti.

"Arletta tidak mungkin membunuh seseorang yang tidak berkaitan dengan dirinya, Arletta tidak akan menghabiskan tenaganya hanya untuk melenyapkan mereka yang bukan menjadi target utamanya! Dia lebih suka menarik ulur hingga orang itu menjadi waspada setiap saat padanya, semakin musuhnya memikirkan cara untuk melenyapkannya semakin mudah Arletta menang, karena apa... Fokus musuh terletak pada Arletta saja, sementara dia bisa melakukan hal yang lain tanpa kita duga, wanita itu sangat berbahaya!" sambut Song Chen dengan tatapan tajam.

Diego segera membuka suara, "Jika Anda tahu dia berbahaya, mengapa tidak langsung melenyapkannya, begitu mudah bagi anda untuk melakukannya, sebelum dia mendapatkan satu kebencian terhadap anda," timpal Diego dengan logis.

Song Chen tersenyum dengan tenang. "Belum saatnya, aku masih membutuhkannya untuk mengganggu sebagian musuhku, dia masih sangat berguna sekarang ini, karena musuh kita sama! Dan dia juga tidak akan mungkin membunuhku dalam waktu singkat, aku sudah bilang padamu, Arletta bukan perempuan yang bisa diremehkan!" Song Chen dengan percaya diri mengatakan hal itu pada Lucas dan Diego.

Kedua lelaki itu hanya terdiam mendengar perkataan dari Song Chen yang tidak dapat mereka singgung. Mereka hanya dapat mematuhinya. "Tugas kalian hanya cukup mengawasinya saja, awasi musuh kita dan laporkan padaku setiap gerak-gerik mereka, biarkan yang lainnya menjadi urusanku!" lanjut Song Chen memberikan perintah.

"Baik, Tuan, seperti perintah anda!" kata Lucas.

"Tuan, tadi kami juga kehilangan jejak Adipati, lelaki itu dibawa pergi oleh seseorang," lanjut Lucas kembali melaporkan.

Song Chen terlihat sangat tenang mendengar hal tersebut. "Tidak perlu khawatir, dia pasti akan kembali lagi, dia belum mendapatkan apa yang menjadi keinginannya, dan setelah kejadian ini aku sangat yakin tekadnya akan menjadi semakin kokoh dan kuat, dia tidak bisa Jauh-jauh dari dendamnya sendiri," balas Song Chen dengan tegas.

"Kami mendapatkan informasi bahwa keluarga Adipati terbunuh, ayahnya meninggal saat perang perebutan wilayah dengan Kaisar, dan ibunya koma, karena ulah Permaisuri Jia Li, Ibu Adipati anak angkat dari keluarga besar Permaisuri Jia Li, masalahnya hanya karena asmara." Informasi yang cukup detail disampaikan oleh Diego.

Song Chen hanya terdiam dengan tenang. "Iya, aku telah mengetahuinya, biarkan mereka hancur dengan sendirinya, kalian sudah boleh pergi," sambut Song Chen dengan tegas.

Keduanya langsung pergi meninggalkan ruangan Song Chen. Setelah laporan mereka selesai.

"Adipati... Ternyata kau memiliki keinginan gila seperti itu ya? Jika kau mengusik milikku maka aku tidak akan tinggal diam padamu!" dalam benak Song Chen dengan tatapan dingin.

1
Bellinda Aulia Isabella
jangan2 adipati dan arletta bersaudara
panty sari
kutunggu karyamu thor semoga cepat sembuh
SariAdja: mampir karyaku kak

*Gairah sang konglomerat*
total 1 replies
Weldien Juntak Sasada Part II
lekas sembuh buat authornya.. 🤗🤗🤗 aku menanti setia up mu thorrr
@Intan.PS_Army🐨💜
Sakit Apa kak cepat Sembuh pasti banyak yang menunggu Novel Mu kak 🤗🤗
Amazing Grace
cepat sembuh kak/Smile/
Nadyne
wajarlah pangeran song cemburu memang changyi ada rasa pada mu arl pikirannya tidak sekecil umurnya.....
its me
lanjut torrr
its me
semangat updatenya
its me
sama aku aja ganteng 😗😗😗
its me
adudududu😍😍😍
Red Fox.
asal rutin kak mwehehehe
Red Fox.
banyakin lagi kak dikit amat huhuhu
its me
upppppppppppp
its me
🥰🥰🥰🥰🥰
Red Fox.
up yg bnyk
Red Fox.
lanjuuuuut
Red Fox.
Lanjuuuuuuuuuttt
Red Fox.
Semangat🔛🔥
Ping Chan
Maaf banyak typonya
panty sari
akhirnya song bangun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!