NovelToon NovelToon
Perjalanan Hidupku

Perjalanan Hidupku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Romansa / Penyesalan Suami / Menikah Karena Anak
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Daegal

Pradiningtyas , seorang ibu yang baru melahirkan dan terkena syndrom baby blouse. Menghadapi kehidupannya dengan semua masalah yang ada tanpa ada tempat untuknya bersandar, mengambil semua keputusan sendiri tanpa ada tempat untuk mencurahkan permasalahannya. Kerumitan rumah tangganya yang membuatnya semakin berada di titik terpuruk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daegal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

perceraian

Tyas melanjutkan kegiatannya dengan melakukan pekerjaan rumah. Mulai dari mengepel, menyapu, mengelap hingga memasak hidangan untuk makan siang.

Setelah menyelesaikan semua pekerjaanannya Tyas kembali mengecek keadaan Bu Wika dan bayinya Ayuning. Ternyata Ayuning sudah terbangun sedangkan Bu Wika masih terlelap

Tyas memutuskan untuk pergi ke rumah sakit menjenguk orang yang statusnya masih menjadi suaminya ,Yuda. Berbekal tulisan di kertas yang ia taruh di meja makan untuk berpamitan. Tyas meninggalkan rumah P Harun.

"Kira-kira dari sini kalau ke rumah sakit itu naiknya apa ya"gumam Tyas melihat lalu lintas jalanan.

"Ojek buk... Ojek...ojek"tawar seorang pengendara.

"Oh kebetulan iya pak. Bisa antar saya ke Rumah sakit PELITA HARAPAN "ucap Tyas.

"Bisa Bu, mari saya antarkan."ucap pengendara itu sopan.

Sesaat kemudian Tyas telah tiba di Rumah sakit itu. Langkahnya langsung menuju resepsionis.

"Maaf sus ,mau tanya apa ada pasien atas nama Yuda Pratama ya"ucap Tyas

"Sebentar saya cek dulu ya Bu"ucap sang suster

"Ada Bu, beliau di ruangan anggrek no 23, ibu jalan saja lurus nanti belok kiri. "Ucap sang suster mengarahkan.

"Baik, terima kasih sus"ucap Tyas

Tyas menyusuri koridor rumah sakit itu sesuai petunjuk suster itu. Saat akan berbelok matanya menangkap keberadaan Disa dan juga Rere yang berjalan ke arahnya. Dengan sigap Tyas menghentikan langkahnya berniat untuk sembunyi namun sayang Rere keburu melihatnya.

"Tyas..."teriak Rere.

"Eh i..iya"jawab Tyas kikuk.

"Kamu kamana aja Yuda mulai kemaren di rawat di sini. Dia kecelakaan Tyas."ucap Rere memberitahu.

"Aku, ada sedikit urusan di luar. Ia aku kesini mau jenguk mas Yuda."ucap Tyas.

"Kamu tau Yuda disini dari siapa Tyas"tanya Disa

"Ee ..itu ...anu "ucap Tyas terputus karena tiba-tiba

"Disa ... Rere....."panggil Mheyta berjalan ke arah Rere

"Eh ,iya non. Saya mau pulang dulu. Kak Rheyno nggak enak badan katanya"ucap Mheyta

"Oh iya non. Ini Yuda juga sudah ada yang menunggu. Ini...loooh mana dia?"ucap Rere bingung tak mendapati Tyas di dekatnya.

"Disa, bisa minta tolong supiri saya. Saya sedikit mengantuk .Rere kamu ikut saya ya."perintah Mheyta

Mereka bertiga meninggalkan ruang rawat Yuda secara bersamaan. Hal ini dimanfaatkan Tyas untuk bisa leluasa menjenguk suaminya.

"Assalamualaikum mas"ucap Tyas mendekati ranjang pasien.

Tyas mencium tangan Yuda yang ditancapi oleh infus.

"Walaikum salam"ucap Yuda lirih.

"Ada luka parah mas? Kenapa sampai bisa kecelakaan? Mas Yuda udah makan. "tanya Tyas

"Enggak, aku nggak papa, semua luka juga sudah di jahit. Aku cari kamu di kampung Tyas. Kamu kemana selama ini. Kenapa pergi gitu aja. Aku pengen jelasin semua ke kamu"ucap Yuda.

"Mas Yuda jangan banyak ngobrol dulu. Istirahat aja. Nanti pasti ada waktu untuk menjelaskan semuanya. Mas Yuda makan dulu yuk biar Tyas suapin. Itu makanannya masih utuh."ucap Tyas maraih makanan di atas nakas yang belum tersentuh.

"Aaakk mas.... Dikit aja"ucap Tyas

Yuda membuka mulutnya menerima suapan dari Tyas. Tak terasa air mata Yuda lolos mendapat perhatian Tyas yang begitu peduli terhadapnya setelah perlakuan buruk sayang ia lakukan.

"Udah mas Yuda nggak usah sedih. Ini udah kewajiban aku sebagai istri kamu merawat kamu saat sakit. Maafin aku ya yang pergi tak pamit jadi bikin kamu kayak gini."ucap Tyas merasa bersalah

"Pulang ya Tyas. Aku minta maaf , perbuatan aku bikin kamu sakit hati. Aku bener-bener merasa kehilangan setelah kamu tinggalkan aku begitu saja."ucap Yuda.

"Udahlah mas , nih suapan terakhir"ucap Tyas menyodorkan sesendok bubur.

Yuda menerima suapan itu dengan senyum.

"Nah udah deh habis. Mudah-mudahan kamu cepet pulih ya mas"ucap tyas menaruh mangkok kosong itu di atas nakas.

Namun seketika perhatian nya tertuju pada map coklat di sebelah nampan.

Tyas beranjak dan ingin mengetahui itu map apa.

"Ini map apa mas?"tanya Tyas membuka map itu

"Jangan di buka"ucap Yuda cepat

Namun kalah cepat dengan gerak Tyas yang sudah membuka nya.

"Surat Gugatan cerai dari pengadilan"ucap Tyas dengan mulut menganga kaget.

Yuda hanya menunduk tak berani memperlihatkan raut wajahnya.

"Astaghfirullah mas, jadi kamu benar-benar serius mentalak aku demi wanita itu? "Ucap Tyas sedih.

"Tyas...Tyas tolong dengerin aku dulu Tyas"ucap Yuda memohon

"Cukup mas. Adanya surat ini sudah menjawab semuanya. Kamu boleh ceraikan aku ,tapi Aku cuma minta satu hal. Hak asuh Ayuning agar jatuh ke tangan aku mas. Aku mohon"ucap Tyas memelas.

"Tyas kita nggak boleh cerai Tyas. Surat itu bukan aku yang mengajukannya ke pengadilan "ucap Yuda.

"Sudahlah mas. Akupun tidak akan lagi melarang kamu untuk bisa bersama dengan wanita itu. Wanita itu memang jauh lebih baik dari aku. Dia kaya punya segalanya sedangkan aku? Tak punya apapun. Semoga kamu bisa bahagia bersama dia mas"ucap Tyas

"Enggak Tyas. Coba kamu lihat akupun belum tanda tangan di surat itu. Itu artinya kita bisa memperbaiki rumah tangga kita Tyas"jelas Yuda memohon.

"Enggak mas, enggak ada yang bisa kamu harapkan dari aku lagi. Aku memang istri tak becus urus suami. Saat kamu kecelakaanpun aku telat mengetahui. Bahkan wanita itu sudah lebih dulu menemani kamu. Sangat pentingkah dia untuk hidup kamu sekarang mas"ucap Tyas

"Tyas ... Di hp aku cuma ada nomor dia. Kamu tak ada ponsel dan yang menghubungi Mheyta juga bukan aku. Tapi pihak rumah Sakit."jelas Yuda

"Sudahlah mas, aku kesini tidak ingin debat dan melarang kamu untuk bersamanya. Aku hanya ingin memastikan keadaan kamu. Dan ternyata sudah kamu jawab dengan Surat gugatan cerai ini"ucap Tyas kecewa.

"Enggak Tyas plis jangan tanda tangan. Kita akan perbaiki rumah tangga kita. Demi Ayuning. Apa kamu tega melihat dia jauh dari perhatian ayahnya"ucap Yuda

"Kamu tidak perlu memikirkan Ayuning mas, toh selama ini kamu juga jarang sekali memperhatikan Ayuning. Bukankah berselingkuh dengan Mheyta akan sangat menyenangkan daripada menimang dan menidurkan Ayuning?"skak Tyas

"Maaf Tyas selama ini aku gagal menjadi ayah. Aku terlena dan gelap mata hingga menelantarkan kamu dan anak kita Ayuning."ucap Yuda

"Aku sudah memaafkan kamu mas dan aku akan coba mengiklankan kamu untuk perempuan itu. Tapi kamu ingat satu hal mas. Aku tidak akan menyerahkan hidupku dan juga Ayuning kepada Tuan Rheyno sekalipun walaupun kita telah resmi berpisah."ucap Tyas kekeh.

"Tapi Tyas kamu akan hidup susah. Bagaimana kamu mampu bertahan hidup jika tak menopang pada Tuan Rheyno "ucap Tyas

"Ada Allah mas, insyaallah aku bisa hidup bersama Ayuning "ucap Tyas menandatangani surat itu dan meninggalkan ruang rawat Yuda.

1
Hasraf Nurr Qisya Fahizah
makin seruh cerita dia hehehe
Dyah Meritha: pantau terus kak/Pray/
total 1 replies
Hasraf Nurr Qisya Fahizah
lanjut dong
Hasraf Nurr Qisya Fahizah: sama² mna kelanjutananya jngan sj sdh sm² nnt trus tamat lagi tidak seru klu gitu
Dyah Meritha: terimakasih kak udah mampir di novel aku/Kiss//Pray/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!