NovelToon NovelToon
Duda Meresahkan

Duda Meresahkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:108.6k
Nilai: 5
Nama Author: tuti yuningsih

Menceritakan tentang Mahasiswi yang mencintai dosennya. mahasiswi itu bernama Anisa Zahra. Anisa mencintai seorang pria tampan saat pandangan pertama di kampusnya. dan pria itu ternyata Dosen baru di kampusnya.

Karena Anisa penasaran dengan sosok dosen itu, Anisa pun terus mencari tau tentangnya. sampai akhirnya Anisa tau kalau ternyata Dosennya itu adalah seorang duda.

Gimana kisah cerita cinta pandangan pertama Anisa Zahra pada dosennya, yuk kita lanjut baca aja..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perhatian

Mobil Pak Ben sudah masuk ke taman safari. Setelah Pak Ben bayar tiket masuk, Anisa membangunkan Quin.

"Quin. Quin ayo bangun. Kita sudah sampai."

Quin membuka matanya pelan dan tangannya mengusap mata.

"Kita sudah sampai Tante?"

"Iya sudah. Ini minum dulu. Biar segar."

Quin minum cukup banyak. Mata Quin sambil melihat ke luar. Setelah minum, Quin minta kaca pintu mobil di buka.

Pak Ben lalu membukanya tapi hanya setengah.

"Papah kita ke jerapah yu. Quin pengin kasih makan."

"Ok. Kita ke jerapah."

Sampai di kandang jerapah, Quin memberi makan. Anisa juga ikut memberi makan.

"Awas Tante jangan dekat dekat, nanti tangan Tante kegigit."

"Iya sayang, Tante juga tau."

Anisa tangannya keluar dari dalam mobil, Quin yang melihatnya jadi takut ke gigit oleh Jerapah.

Mobil pun melaju lagi dan melihat hewan hewan lainya. Quin terlihat senang. Quin di panggung Anisa agar keduanya bisa melihat hewan bersama.

Quin dan Anisa terlihat senang. Anisa juga baru pertama kalinya ke Taman safari. Karena orang tuanya Anisa dulu sangat sibuk, jadi semasa Anisa kecil tidak pernah pergi liburan atau jalan jalan.

"Nis, apa kamu baru pertama kali kesini?"

"Iya Pak. Saya baru pertama kali kesini."

"Oh pantas."

"Emangnya kenapa Pak?"

"Kelihatan aja kalau orang baru kesini. Terlihat antusias lihat hewan," Anisa hanya mengangguk pelan dan tersenyum.

Sekitar satu jam berkeliling, Pak Ben mengajak istirahat dan makan makan dulu.

Pak Ben mencari restoran yang enak buat santai. Setelah dapat yang menurutnya enak, Pak Ben langsung memarkirkan mobilnya.

Ketiganya langsung turun dari mobil. Quin mengandeng tangan Anisa. Sedang Pak Ben mengikuti keduanya dari belakang.

"Mau duduk di mana?" tanya Pak Ben.

"Di situ aja ya Pah."

"Ya sudah ayo."

Mereka duduk di tempat duduk yang Quin tunjuk. Setelah duduk mereka bertiga memesan makanan dan minuman.

Sambil menunggu makanan datang, ketiganya mengobrol.

"Papah, selesai makan Quin mau main itu ya," Quin sambil menunjuk ke tempat wahana.

"Iya sayang. tapi mainnya ngga boleh yang putar putar. Kamu habis makan, nanti takut muntah."

"Iya Pah."

"Tante. Kita nanti naik itu ya," sambil menunjuk wahana.

"Boleh. Kita nanti naik itu."

Makanan datang, lalu ketiganya makan.

"Sini biar Tante potong potong dulu. Biar Quin makanya enak."

Pak Ben melihat Anisa. Anisa ternyata perhatian sama Quin.

Setelah di potong potong, Quin makanya jadi enak. karena biasa Quin makan di suapi susternya, jadi saat makan sendiri Quin makanya pelan dan berantakan.

Anisa melihat bibir Quin yang kotor lalu mengambil tisu untuk mengelap bibir Quin.

"Diem dulu. Bibir kamu kotor, biar Tante bersihkan dulu," Quin menurut.

"Sudah. sekarang makanya habiskan ya."

"Iya Tane."

Selesai makan, Pak Ben duduk santai. Sedang Anisa dan Quin pergi naik wahana.

Anisa dan Quin terlihat sangat menikmatinya. Pak Ben mengambil hp nya untuk memfoto keduanya.

"Dia terlihat tulus. Semoga bukan karena Quin anakku yang jadi dosen dan Bosnya. Tapi memang dia sayang dengan tulus pada Quin karena dari hatinya."

Kata Pak Ben dalam hatinya sambil membuat video.

Quin dan Anisa sudah merasa capek. Lalu Quin mengajak Anisa kembali ke Pak Ben.

"Papah, Quin haus."

"Ini sayang minum dulu."

Pak Ben memberikan air mineral pada Quin. Setelah Quin mengambil botolnya, Pak Ben memberikan pada Anisa juga.

"Ini. Kamu juga minum," Pak Ben memberikan botol air mineral juga pada Anisa.

"Terimakasih Pak."

Anisa meminum air mineral sampai setengah botol.

Anisa dan Quin lalu duduk karena merasa capek.

"Habis dari sini mau kemana lagi?"

"Gimana kalau kita ke Cimory Pak?"

"Oh iya Tante kita ke Cimory aja. Boleh kan Pah?"

"Boleh. Habis dari sini kita ke Cimory."

"Ye...."

Quin terlihat sangat senang.

"Tante kita foto yuk."

"Boleh. Ayo Quin sini Tante pangku."

Setelah Quin di pangku, Anisa langsung menekan kameranya.

"Sekali lagi fotonya. Saya ikut," Pak Ben minta ikut foto.

"Iya Tante kita foto bertiga sama Papah."

Anisa terlihat gimana gitu. Tapi Quin langsung menyuruh Anisa cepat foto.

Pak Ben sangat dekat ke Anisa. Anisa sampai grogi. tapi untung hasil fotonya bagus.

"Foto lagi pake hp saya ya."

Anisa tersenyum tapi sedikit di paksa.

"Lumayan lah."

"Coba Pah, Quin lihat."

Pak Ben memperlihatkan hasil fotonya. Ternyata wajah Anisa terlihat jelek.

"Oh jelek banget sih fotonya. Hapus Pak," Anisa rupanya melihat ke foto.

"Jelek di mana nya sih. orang bagus gini. Jangan di hapus."

"Tapi itu seriusan, saya jelek Pak."

"Ngga. Sudah ayo kita pergi ke Cimory aja."

Quin langsung senang.

Anisa dan Quin pergi ke mobil sambil bergandengan. Pak Ben langsung jalan cepat dan menggandeng tangan Quin yang satunya.

Orang yang melihat mereka, pasti seperti melihat keluarga yang bahagia.

Sampai di mobil, Pak Ben membawa mobilnya. ternyata saat pulang sedikit macet. Anisa yang melihat Quin bosen lalu mengajaknya bernyanyi.

Anisa dan Quin bernyanyi dan Quin jadi tidak bete lagi.

Sekitar satu jam, mereka sampai di Cimory. Ketiganya sangat menikmati jalan jalan mereka. Sampai jam sudah menunjukan pukul 4 sore.

Quin sudah terlihat mengantuk dan lelah. Pak Ben mengajaknya pulang.

Quin pun mau dan mereka lalu pulang. Quin tiduran lagi seperti tadi. Anisa sebenarnya mengantuk, tapi kalau Anisa ikut tidur nanti Pak Ben ngga ada yang temenin.

"Kamu ngga tidur?"

"Ngga Pak. Saya temani Bapak biar bapak ngga ngantuk."

"Kamu kalau mau tidur, tidur aja. Saya ngga papa kok."

"Ngga deh Pak. Saya temani Bapak aja."

Akhirnya Anisa menemani Pak Ben. Anisa memainkan hp.

Sampai di jakarta, Pak Ben mau mengantar Anisa sampai rumah. Tapi Anisa tidak mau.

"Saya turun di lampu merah saja Pak."

"Ngga. Saya akan antar kamu sampai rumah."

"Ngga usah Pak. Kasihan Quin ini sudah lelah."

"Ngga papa. Quin kan sudah tidur."

Anisa langsung bingung mau buat alasan agar Pak Ben tidak mengantarnya pulang.

"Tapi Gang rumah saya ngga bisa masuk mobil Pak."

"Trus mobil kamu di taro di mana kalau gang ke rumah kamu ngga bisa masuk mobil."

"Mati aku," Anisa benar benar bingung.

Anisa lalu teringat rumah Anggi.

"Saya ngga ngga langsung pulang Pak. Saya mau ke rumah Anggi. Saya mau ambil buku saya."

"Kamu ngga alasan kan?"

"Ngga Pak. Saya serius."

"Baiklah akan saya antar kamu ke rumah Anggi."

Anisa lalu mengirim pesan pada Anggi kalau dirinya mau ke rumahnya. Tapi Anisa tidak bilang kalau ke rumahnya sama Pak Ben.

Mobil sudah sampai di depan rumah Anggi. Dengan pelan, Anisa mengangkat kepala Quin.

Anggi keluar dari rumah dan melihat mobil Anisa yang turun dari mobil. Pak Ben membuka kaca mobilnya. Anggi melihat Pak Ben tersenyum sambil mengangguk tanda sopan.

"Terimakasih Pak buat hari ini dan sudah antar saya ke rumah Anggi."

"Iya sama sama. Jangan tidur malam malam. Kamu hari ini capek jadi harus istirahat."

"Baik Pak."

Anggi melihat dan mendengar perkataan Pak Ben dalam hatinya tersenyum. Karena melihat ke perhatian Pak Ben pada Anisa.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

1
Fitriah Fitri
mudah2an dgn sering nya mereka bertemu, dan anisa bekerja di tempat pak ben kedekatan mereka semakin erat... jd ga perlu sampai nunggu 5 tahun lagi thor. kasian quin dan Benaya jg 😍
Miss Typo
Alhamdulillah Anisa menerimanya, tp kok kayaknya kelamaan deh kalau 5 thn, aku merasa lama bgt tuh 5 thn.
semoga aja cpt gk sampe 5 thn 😁
Miss Typo
mau kah mau 😁
Fitria Syafei
waduh ga salah KK 5 tahun? bisa di peringkat ga KK mereka nikah nya 🤭 KK kereeen 😍😍
Warni Tanjung
ben itu kan udah duda 3 tahun, nunggu pula 5 tahun, jadi 8 tahun puasa nya, emang bisa nahan apa???
Rina
Semoga hubungan nya lancar” ya , semoga pak Ben nunggunya gak lama gak sampe 5thn 🫢🫢🫢
milah fahri81
kelamaan Anisa 5 THN mah ,kasian pak Ben,moga ga sampai 5 THN ya kalian SDH menikah ,1 THN ja anisa.mksh Thor up ya,lanjut ya
Djuniati 123
lama amat 5th nis emang situ tahan godaan pak duda😁
Apriyanti
lanjut donk thor 🙏
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
doubel up kak Tuti.
nti ta hadiahin 3 ☕
Fitriah Fitri
yesss 😍
Rina
Aduh jadi ikut degdegan nih semoga jawabannya mau yah 🫢🫢🫢🫢
Fitriah Fitri
hari ini double up thor penasaran sama jawaban anisa jg nih... dag dig dug deaaarrr 😅
milah fahri81
ikut degdeg an nih nunggu jawaban Anisa,terima ya Anisa,kamu jg sukakan sama pak Ben ,jngn bikin kecewa diriku ya nis,hehehe .lanjut thor
Apriyanti
knp di gantung thor,,, lanjut
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
menunggu jawaban Anisa saya jd dag dig dug dweerrr
Fitria Syafei
aku juga penasaran KK 😚 KK kereeen 😍😍
sella surya amanda
lanjut
Miss Typo
tenang tenang kalian berdua, pasti direstui niat baiknya 😁
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
kak Tuti ko dikit bgget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!