NovelToon NovelToon
DURI DALAM PERNIKAHAN

DURI DALAM PERNIKAHAN

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Cerai / Wanita Karir
Popularitas:396.6k
Nilai: 4.4
Nama Author: DEWI ARIYANTI

Aku memang mencintainya, tapi aku tak mau menjadi bodoh karnanya, bagiku jika tak anggap oleh orang-orang di sekitar mu, maka carilah tempat dimana orang-orang akan menganggap mu.

*******

Arzeta Asafa wanita berusia 25 tahun sudah membina rumah tangga selama kurang lebih 3 tahun, namun belum memiliki momongan bukan karna mandul tapi karna sang suami yang mengalami impoten hingga Zeta harus bersabar dengan hinaan serta cacian dari keluarga besarnya.

Tapi siapa sangka rumah tangga yang dia jaga selama ini, menyimpan DURI di dalamnya.

yuk ikuti kisah Arzeta dan siapa DURI yang merusak ke bahagiaan rumah tangga Zeta...???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DEWI ARIYANTI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hamil anak kembar.

Setelah para kariyawan satu persatu beranjak dari ruang meting kini tersisa Rudi sang asisten, Zaidan, Renita, Ardi dan tuan Andi Wijaya.

"Mbak Saf! ayo ucap Cici saat melihat Safa masih duduk di kursinya, hingga suara Reni membuat Cici tertegun".

"Hmmm... Safa akan ikut saya jadi biar di sini dulu? kamu kembali ke ruangan devisi sendiri gak apa-apa kan? ucap Renita", membuat Cici syok sampai berulang kali mengosok telinganya.

" ya ampun mimpi apa aku tadi malem, bisa di sapa sama salah satu orang penting di kantor Wijaya Grup, kok mbak Safa bisa kenal dengan mbak Renita, sekertaris pak Zaidan Batin Cici bertanya-tanya". hingga tepukan dari Safa membuat Cici kembali sadar.

"Ci kamu ok? Tanya Zeta sambil menepuk lengan Cici pelan".

Oke mbak, aku gak apa-apa cuma kaget aja, gak nyaka bakak di sapa mbak Renita, ya udah kalok gitu aku duluan ya mbak Safa, ucap Cici lalu pergi dari ruang miting menuju lift ke lantai 5 dimana letak ruang devisi desain perhiasaan berada.

Begitu Cici sampai dia langsung di berondong banyak pertanyaan, oleh rekan-rekanya.

" loh!!! Ci kok kamu sendirian? Mbak Safa mana? tanya Kiara dan Fadil".

Mbak Safa ikut mbak Renita, ternyata mbak Safa itu bukan kariyawan biasa tau gak sih? ucap Cici dengan bangga dan hal itu membuat Miranti dan Desi panas.

Maksudnya!!!!? Ucap Kiara dan Fadli bersamaan, hal itu membuat Cici terkekeh, Dih kalian udah kayak si kembar aja ngomong pakai barengan segala.

Iss... Jelasan atuh Ci? Jangan bikin kita penasaran ucap Kiara setelah mereka duduk di tempat khusus tim C.

Gini loh... Ternyata mbak Safa itu... Bla...bla..bla, gitu makanya aku seneng banget tau gak sih, Ucap Cici, membuat mereka berdua ikut tersenyum merasa bahagia.

Sedang kan Safa sendiri saat ini masih berada di ruang miting, dia sungguh sangguh merasa sangat lelah.

"Ze are you, oke? Ucap Renita saat melihat wajah lelah Zeta".

Perut ku agak gak enak Ren, ucap Zeta lirih.

Tiba-tiba Renita langsung berteriak, membuat Zaidan serta ke empat orang yang lagi diskusi kanget bukan main.

"Bos aku pinjam ruangan bos ya? Kasian Ze kayaknya perutnya kram, teriak Renita pada Zaidan".

Eh... Buset Ren, gak ada sopan-sopan nya kamu sama saya! dan gak perlu teriak juga, kami di sini belom pekak? Jawab Zaidan juga dengan teriak kan. Hal itu membuat Andi langsung menegur sang anak sulung.

Apa bedanya kamu sama dia? Ini bukan hutan ucap Andi, dan kamu bawak lah teman mu ke ruang ke sehatan, ucap Pak Andi pada Renita.

Maaf pak bos besar, tapi dokter Tia sudah depan ruangan Bos Zai, ucap Renita sambil membantu Zeta berdiri.

"kalau perhitungan ku gak salah, saat ini dia sudah hamil 4 bulan, tapi perutnya sudah seperti hamil 7 bulan, ucap Ardi dalam hati, otak nya tengah memikirkan cara agar bisa dekat dengan Zeta, tapi hatinya merasa ragu takut Zeta akan marah dan membencinya".

Ardinata Wijaya, ucap pak Andi saat melihat anaknya malah melamun, bukannya ikut berdiskusi.

Astagfirullah, ucap pak Andi melihat ke dua kelakuan anaknya, dia hanya mampu mengelus dada.

Ar Zai, kita fokus dulu untuk acara pameran nanti, setelah itu terserah kalian! Ayah cuma minta pada kalian agar acara EXPOSITION ini berjalan lancar, perkembangan bagi perusahan kita agar lebih di kenal mau pun Asia atau Panca Negara, paham kan yang ayah maksud.

Paham yah, kami berdua minta maaf, ucap ke duanya pada sang ayah yang mejabat sebagai CEO UTAMA WIJAYA GRUP, sekitar1 jam mereka memilih dan berdiskusi, untuk pameran nanti, mereka memutus kan untuk semua karya para desainer busana, aksesoris dan perhiasan akan mereka tampil kan.

Selesai miting mereka memutus kan pergi ke ruangan Zaidan sambil makan siang bersama.

Ceklek... What is this? Gumam Zaidan saat dia melihat ruanganya yang rapi berubah jadi berantakan, bukan karna ada maling tapi dia melihat dua wanita yang satu sedang tidur, sedang kan yang satu lagi sedan ngedrakor, jelas hal itu membuat Zaidan ingin murka rasanya.

Bos... Eh... Ada tuan Andi dan tuan muda Ardi juga, ucap Renita cengengesan.

Maaf ya bos Zai, ruangannya jadi berserak, soalnya tadi si Safa lemas ternyata dari tadi dia nahan laper cuma takut menganggu meting katanya. Ucap Renita, sambil menatap Andi dan juga Ardi.

Huh!! Udah lah minta OB buat beresin? Kita makan siang bersama di ruangan ini, ucap Zaidan menatap Renita penuh rasa kesal.

"entah kenapa aku merasa Renita punya dendam kusumat dengan ku? dari awal dia kerja di sini selalu bikin aku darting, tapi jika gak ada dia kantor rasanya sepi macam kuburan, ucap Zaidan dalam hati".

Hey... Ren! panggil Ardi pada Renita, sedang kan sang empuh hanya menjawab dengan singkat "Apa?", gue mau tanyak? ucap Ardi sambil berbisik, di telinga Reni, dan hal itu entah mengapa membuat Zaidan panas dan sedikit cemburu mungkin.

Ren, bener nama temen kamu itu Arzeta Asafa dia mantan istri pertamanya Revan Arya, tanya Ardi serius.

Kok lu tau kalok Zeta mantan istri Revan, ucap Renita penuh tanda tanya, belum sempat Ardi menjelaskan suara Zaidan membuat mereka berdua kaget, bukan hanya mereka ayah Andi yang sedang vc dengan bunda Gepita serta Zeta yang tengah tidur juga mersakan kaget.

What!!! Yang bener kamu Ren? Dia mantan istri Revan Arya? Ucap Zaidan saat ini dia merasa bodoh.

Kenapa lu bos? Emang Zeta mantan istri Revan, dia pindah ke sini, jadi mulai saat itu Zeta mengunakan nama Safa nama belakangnya.

Dia hamil 4 bulan kan? Tapi perutnya kayak udah hamil 7 bulan, ucap Ardi sambil menatap perut Zeta yang sudah buncit akibat hamil kembar.

Wajar lah, orang dia bukan cuma bawak satu nyawa melainkan DUA, jawaban Reni membuat Ardi dan Zaidaidan sontak terbatuk.

D__U__A... Yang bener kamu Ren, ucap ke duanya serempak.

Gak usah teriak gitu bisa kan, ganggu aja pada hal baru juga bisa dapet posisi enak malah di nganggu, gerutu Zeta tapi masih dalam posisi tidur di atas sofa.

Kalian kenapa? Sampai teriak-teriak gitu? Bunda kalian sampai ngomel sama ayah gara-gara kalian.

Hehehe... Maaf yah, habisnya kami kanget aja lihat perempuan yang mungil kayak Safa, ternyata dia hamil anak KEMBAR gimana kami gak syok cobak, ucap Zaidan.

Tanpa sadar Ardi malah sudah berjongkok di depan perut Zeta, lalu dengan hati-hati dia mulai mengelus perut buncit itu, awalnya Zeta merasa kanget hingga entah mengapa elusan itu membuat dia nyaman.

Usstt... Udah kamu duduk diem di sini, ucap Zaidan pada Renita.

Tok tok... Maaf tuan ini pesanan makan siangnya ucap OB bernama Ali.

Letak kan aja di meja Li, terus tolong panggil kan Rudi suruh ke sini, ucap Zaidan.

Ali sendiri sempat kanget saat melihat Ardi mengelus perut Safa, tapi dia gak mau kepo dia masih sayang dengan pekerjaan, jaman sekarang sulit buat nyarik kerja apa lagi hamya lulusan SMA, seperti dirinya, jadi jalan satu-satunya ya diam. Diamitu lebih baik begitu lah pikiran Ali.

Baik tuan, kalau begitu sata permisi, setelah Ali pergi baru lah Reni mulai membuka satu persatu bungkusan yang ada di atas meja.

1
Novita Nahda
mohon maaf thor saya bngung baca nya tlg di perbaiki lg letak tanda kutip buat percakapan nya
Moom Catryn
agak susah di mengerti..bahasanya
Maggie Toth Lim
jadi Zeta hamil bayi siapa?
Dewi Arianti
terima kasih saran nya, author memang masih pemula, maaf kalok banya typo nya
Herma Wati
Wijaya hospital ditulis Wijaya house vital ......hadehhhhh
Herma Wati
Semakin ditulis semangkin
Herma Wati
mengepalkan tangan bukan mengempalkan tangan .... typo terus
Herma Wati
authornya harus banyak belajar lagi istilah2 bahasa Inggris .... contoh: meeting ditulis miting, investor ditulis inspektor dan masih banyak lagi ke yang salah, juga pulau Bali ditulis kota Bali ...../Hey//Hey/
Herma Wati
banyak sekali typo
Pudijo Hermanto
bagus
Evy
Hampir tak pernah ada pemeran utama sampai meninggal...
Evy
Siapa ya???
Meyma Chamie
meeting
Hafidz Fajrin
ribet menjelimet ya kak, kaya ikan terbang
N Wage: hahaha...
total 1 replies
Nandika Mamah
biang keroknya ternyata si Ardan
Nandika Mamah
bagus banget sat set, ga bosenin, keren othor👍🏻👍🏻
mawar hitam
pesan dari cerita ini adalah melegalkan perzinaan.karna isinya semua adalah zina dan melegalkan tindak kriminal,maka mohon maah saya kasih binta satu 🤪🤪🤪
mawar hitam
🤪
mawar hitam
kebanyakan flash back thor,jadinya menjengajkan.
mawar hitam
tiap part pasti ada flash back nya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!