NovelToon NovelToon
World Without End

World Without End

Status: tamat
Genre:Tamat / Dikelilingi wanita cantik / Iblis / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Ruang Bawah Tanah dan Naga / BLEACH
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ady Irawan

Keyz tanpa sengaja menelan Kristal Kehidupan milik Gabrielle dan Lucifer sehingga dia memiliki dua kekuatan dahsyat pada dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Minotaur

“Aduh. Kepalaku pusing. Andaikan Flip ada di sini, dia pasti memanggilku dengan sebutan tuan pusing.” Semalaman aku tidak bisa istirahat. Banyak sekali Roar, dan berkali-kali aku melakukan jurus baru Slash Tornado.

Dan di pertengahan hari berikutnya ini lah aku menemukan jalan menuju pusat kuil ini.

“Sedang apa kamu disini!?” teriak seseorang dari balik bayang-bayang di sudut tembok kuil.

Haduh, siapa lagi ini? Aku mau memeriksa tempat ini, dan pulang secepatnya lalu istirahat.

“Siapa kamu!?” suara itu kembali terdengar.

“Maaf, namaku Keyz. Aku di suruh Dewi Pino untuk memeriksa tempat ini.” Jawabku.

“Bohong!!” tuh kan? Dia juga merepotkan. -_- “Nona Pino tidak akan menyuruh sembarang orang di misi misinya!!”

“Aku tidak bohong kok. Kamu, munculah ke sini. Jangan ngumpet.”

Sosok wanita biarawati bermuka masam keluar dari sudut tembok kuil yang di tutupi bayangan.

“Suapaya aku percaya kalau kamu utusan Nona Pino, kumpulan beberapa ‘Glowing Dust’ drop item dari Roar!”

AHA! Beruntung, debu bercahaya dari sisa tubuh Roar kemarin aku kumpulkan semuanya. Jadi....

“Ini kah?” Aku mengeluarkan sekantong besar Glowing Dust.

“Aa.. ada lagi!!” Katanya sambil tergugub. “Ambil salah satu pedang milik goblin!”

“Aha. Ini kah? Kebetulan aku membawanya satu untuk jaga-jaga. Sebenarnya ada puluhan di ruangan atas. Aku tidak bisa membawa semuanya. Jadi, aku simpan di tempat yang aman.”

“Bo.. bohong!!”

“Mau aku tunjukkan? Tapi ada syaratnya.!” Kali ini aku sudah kehabisan kesabaran.

“Apa itu?”

“Waktu kembali ke kota, bantu aku membawa pedang pedang itu.”

“Aa.. aku... Sudahlah, lakukan semaumu! Saat kamu menghadap ke Nona Pino, aku harus ikut denganmu!”

“Baiklah. BTW, aku mau tanya. Aku mendengar desas-desus bahwa ada naga menuju ke kuil ini. Apakah kamu mengetahui sesuatu?”

“Lihat ke sana.” Dia menunjuk ke arah lorong di sudut ruangan yang tidak terlihat dari tempat aku masuk tadi. “Sudah beberapa hari ini aku mendengar ada suara aneh di sana. Tapi aku ga yakin kalau di sana ada naga. Aku tidak berani melihatnya. Lagipula, aku Cuma di suruh Nona Pino untuk menjaga di sini.”

“Aku akan memeriksanya. Kamu mau ikut? Eemm.. siapa ya?”

“Valk. Namaku Valk. Baik, aku akan menemanimu masuk ke sana. Tapi... Apa tidak apa-apa? Tugasku hanya menjaga sampai di sini.”

“Aku tidak memaksa kok.”

Dan dia memutuskan untuk ikut.

Di dalam sana adalah altar pemujaan. Ada sebuah patung besar sedang mengangkat tangannya, dan di sana ada sebuah kunci besar yang bersinar memantulkan cahaya matahari.

“Tidak ada apa-apa di sini.” Kataku.

“Tapi, akhir-akhir ini aku sering mendengar.....”

“Bwahahaha... Lihat, ada dua kecoa!!” dari arah atas, terdengar suara menggelegar.

“Siapa?” aku berteriak sambil menoleh ke atas. Disana....

“Dragon Distarter!!” teriak Valk.

“Bwahahaha... Keyz lagi. Kita bertemu lagi nak..” kata naga itu. Dia sedang terbang di atas atap yang sudah porak-poranda dan berlubang di sana-sini. Di antaranya lubang-lubang itulah Dragon Distarter terlihat. “Kebetulan, aku ada mainan untukmu!” lalu dia merapalkan mantra, karena terlalu cepat dia merapalkannya, aku tidak bisa menangkap kata-katanya.

Tak lama kemudian, di bawah kaki kami muncul lingkaran-lingkaran sihir.

Karena merasa berbahaya, aku dan Valk melompat menjauhi lingkaran sihir itu.

“Keyz!” panggil si naga itu. “Kunci itu ambillah. Sepertinya itu cocok untukmu.”

“Apa maksudmu?”

“Ini nak.” Dia mengibaskan sayapnya kencang sekali hingga menimbulkan gelombang angin yang sangat kuat. Kunci di tangan patung itu pun jatuh di dekat kakiku. “Ambillah.”

Aku menurutinya. Lalu mengambil kunci itu. Saat kunci itu berada di tanganku. Muncul sebuah pintu di salah satu dinding ruangan itu. Saat aku mendongak, Dragon Distarter sudah pergi dari sana.

“Keyz!! Lihat.!!” Valk mengejutkan aku. Dia menunjuk ke arah lingkaran sihir.

Perlahan namun pasti, dari tengah-tengah lingkaran sihir itu muncul sosok besar. Dia berkepala banteng, memiliki empat tangan, di setiap tangannya, dia memegang senjata yang berbeda. Di antaranya ada pedagang, tameng, tongkat dan satunya ada tombak. Dia setinggi lima meter!! Dia...

“Minotaur!!” teriak Valk. “Keyz kita kabur.....”

Belum selesai dia berbicara. Minotaur menebas ke arahnya. Gelombang api muncul seiring dia mengayunkan pedangnya.

Valk berhasil menghindar dan kabur menuju tempat sebelumnya.

Jadi, Minotaur kini berpaling ke arahku.

Setiap helai nafasnya, dia mengeluarkan asap panas dari hidung dan mulutnya.

“Sialan. Tidak ada jalan lain selain melawannya.”

Nex

Selain menyerang dengan pedang, Minotaur bisa melakukan sihir api. Dia bisa bertarung dari jarak dekat maupun jauh.

Aku berlari kesana-kemari sambil menghindari serangannya. Sesekali mendekat, dan melakukan serangan. Anjim nya, dia selalu menangkis serangan ku dengan tamengnya.

“Strom Slash!!” angin tornado berhenti di tengah-tengah tubuh Minotaur. Saat dia lengah, aku berlari lagi kearahnya, dan menebas tangannya yang membawa pedang.

‘Plash’ tangannya terpotong dengan mudah.

Oh, daya tahan tubuhnya tidak sekuat tampilannya. Ok... Lanjut..

Aku pikir, dengan kehilangan satu tangannya, Minotaur bakalan melemah. Tapi, aku salah. Dia ngamuk!! Sihir apinya semakin tidak ada jedanya.

“Wahai penguasa es, datanglah seruanku. Freeze!!” tiba-tiba, ada seseorang merapal mantra sihir. Dan tubuh Minotaur beku.

Siapa? Siapa?

Cih, mumpung kesempatan, nanti saja aku mencari tahu.

Aku berlari ke arah Minotaur, melompat setinggi-tingginya ke atasnya. Di saat itulah ess yang membekukan Minotaur pecah. Dia bisa bergerak lagi. Tapi..

Aku melakukan salto beberapa kali. Dan “Meteor Break!!!”

‘Tang!!!’. Tameng Minotaur menahan serangan ku.

“Ice Arrow!!” dari sudut buta ku. Muncul puluhan anak panah terbuat dari es melesat dan mengenai tubuh Minotaur.

“Aaarrrgggg!!!” Minotaur memekik kesakitan.

Aku mendarat di dekat Mino. Lalu.. “Demon Glasial Sword!!!” muncullah pedang hitam di tangan kiri ku. “Warcray!! Inpack!!” entah kenapa aku meneriakkan kata-kata barusan.

Warcry. Tubuhku tiba-tiba di selimuti api. Dan tubuhku langsung seperti di penuhi kekuatan.

Inpack. Dari tubuhku keluar gelombang kejut. Dampaknya, Minotaur terpental kebelakang.

Lalu... “Relentless Slashing!!!” aku menebas tubuh Minotaur secepat mungkin dengan kekuatan penuh. Saat Minotaur tumbang ke lantai. Aku melompat ke belakang. Dan. “Gigantic Strom!!!”

Aku melakukan Slash Tornado dengan kedua pedang.

Gigantic Strom menciptakan badai dahsyat yang mencabik-cabik tubuh Minotaur.

Waktu api di tubuhku padam. Kekuatanku seperti hilang seketika. Pedang Demon Glasial Sword pun hilang.

Aku bertekuk lutut bertumpu kepada pedang satunya. Glasial Sword Of Origin. Dan saat itulah tubuh Minotaur terpotong-potong. Dan jatuh satu-persatu. Dia... Mati....

Nex

Pingsan lagi?

Iya gaess. Seluruh stamina ku habis setelah kerasukan setan barusan. Tidak, bukan kerasukan. Di dalam kepalaku seolah-olah pernah melakukan hal itu. Jadi, secara otomatis aku melakukannya.

Saat pingsan, aku bermimpi lagi tentang Gabrielle. Dia secantik sebelumnya. Dia tidak tersenyum, tapi... Menangis?

Kenapa?

Siapa yang membuat malaikatku menangis? Kalau ketemu, tak bunuh dia!!

“Keyz..” katanya. “Berhati hatilah dalam menggunakan pedang terkutuk itu.”

Di tangan kiri ku saat ini, aku sedang memegang Demon Glasial Sword.

Kenapa? Apa yang akan terjadi? Aku sendiri kah yang membuatnya menangis? Sial!! Apa yang telah terjadi?

Gabrielle!! Sialan !!! Suaraku tidak mau keluar!! Semakin aku berusaha untuk berbicara, suaraku semakin berat untuk di keluarkan.

“Pedang itu membawa kehancuran. Untuk menguasainya. Kalahkan Lucifer yang ada di dalam tubuhmu. Jangan biarkan dia menguasai tubuhmu lagi.” Selesai bicara begitu, Gabrielle menjauh secepat kilat. Lalu menghilang. Dan aku pun terbangun.

1
Ana@&
lanjut
Ady Irawan: terimakasih sudah membaca nopel saya bang.
total 1 replies
Teteh Lia
Cerita dengan alur yang berbeda 👍🌹
Askipシ︎
hooo, jadi ke inget toram online anjirr, deskripsi tempat, monster" nya mirip smua, semangat bang, ane dukung terus novel ini/Smile/
Ady Irawan: wkwkwwk.. lama lama nylentang dari toram bang.. wkwkwkw
total 1 replies
Neo Kun
Typo nya bang
Neo Kun: mantap
Ady Irawan: siap.. mohon di koreksi. 🙏🙏 😁
total 2 replies
Neo Kun
masa ga di kasih judul
Neo Kun
bang judulnya bang.
Ady Irawan: oh ya. wkkwwk
total 1 replies
Neo Kun
lanjut bang
Neo Kun
bagus. bikin penasaran.
Cumi 19
Juara banget! Ceritanya menyentuh hati dan membuatku merasa seperti ikut terlibat dalam petualangan tokoh-tokohnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!