Seorang gadis cantik yang terpaksa menikahi dengan seorang laki-laki yang kebetulan lewat didepan rumahnya.
Ia terpaksa meminta pria itu untuk menggantikan pengantin prianya. karena pengantin prianya pergi kabur dengan sahabt terbaiknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anita sari 7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab32
Tok..tok..tok..
"Permisi nona,ini saya siska.apa saya boleh masuk"ucap siska dengan tergesa-gesa.
Cklek..
"Ada apa sis?" Tanya della setelah membuka pintu kamar.
"Maaf nona,Tuan alek memerintahkan saya untuk memanggil anda"
"Untuk apa keparat i memanggil saya siska"tanya della dengan nada tinggi diiringi dengan emosi.membuat siska seketika terkejut.Ia tak menyangka ternyata Aura calon nyonya sudah hampir sama dengan tuannya. membuat siska sedikit takut.
"Itu nona,tuan alek menyuruh saya memanggil anda untuk turun makan malam"jawab siska dengan cepat.
"Beritahu padanya aku tidak lapar"
"Tapi nona"
"Tidak ada tapi-tapi, sekarang pergi"
"Nona,jika anda tidak turun bersama saya.tuan alek akan menghilangkan sebelah mata saya"ucap della penuh ketakutan dan semakin takut saat mendegar ucapan calon nyonanya.
"Aku tidak peduli,sekarang beri tahu pada dia jika aku tidak sudi makan bersamanya"teriak della. lalu ia menutup pintu kamar dengan cara membantingnya.
Buk....
"Astaga naga tuhan sang pencipta langit dan bumi serta isinya"ucap siska terkejut dengan suara pintu yang dibanting.
"Ih,Nona kok seram sekali ya"gumam della menatap nanar pintu yang sudah tertutup.
"Ya ampun,matilah aku.nona kenapa kau tega sekali"ucap siska dengan lesu.ia lalu kembali turun ke bawah menggunakan lif.
Sesampainya di ruang makan siska yang sudah memberitahu bawah della tidak mau makan. akhirnya ia terkena semburan caci maki dengan nada yang tinggi.
"Dasar pelayan tidak berguna,Memanggil dia saja untuk makan kau tidak becus"teriak Alek yang memang dari tadi sudah menahan emosi.dan akhirnya siskalah menjadi samsak pelampiasan emosinya.
"Ampuni saya tuan" ucap Siska dengan airmata yang mengalir deras. Siska yang sudah bersujud dibawah kaki Alek memohon ampunan agar matanya tidak dicongkel.Alek yang sudah kepalang emosi langsung menendang Siska dengan sekuat tenaga, hingga siska tergeletak dengan darah yang mengalir dari hidungnya.
"Ampun kau bilang,Dasar pelayan rendahan.Kau jangan main-main dengan ancamanku.Aku tidak pernah asal dalam berbicara, mata kirimu boleh juga ku ambil"ucap Alek sambil berjongkok setelah sampai ditempat siska.
"Tuan tolong jangan,ampuni saya.hiks...hiks.."ucap siska menahan sakit.
"Ampun,hahahah.dasar pelayan rendahan"ucap Alek.lalu ia pergi ke arah meja makan dan mengambil garpu yang mengkilap dan juga sebuah mangkuk.
Siska yang melihatnya ketakutan ia ingin berlari tetapi kepalanya sangat sakit akibat tendangan alek.siska hanya bisa pasrah dan menangis sesegukan.
Alek yang diliputi emosi langsung mentancapkan garpu ke mata siska.Tapi sebelum pisau garpu mengenai mata siska tiba-tiba suara Nuel menghentikan aksi Alek.
"Hentikan tuan"teriak Nuel dengan penuh emosi Nuel langsung menghajar Alek.Alek yang tak terima langsung kembali menghajar asistennya.Nuel yang tidak bisa mengelak dari serangan Alek langsung tersungkur ke arah siska.hingga Nuel terbatuk dan mengeluarkan darah.
Kebetulan Rani lewat diruang makan.Ia yang kebetulan ingin memanggil siska terkejut melihat Tuannya dan Nuel sedang berkelahi.dan lebih terkejut lagi melihat siska yang terkapar dengan darah yang mengalir dari hidung.Tanpa pikir panjang Rani langsung berlari menuju kamar tuannya untuk memanggil della.karena rani yakin della pasti bisa menghentikannya.
"Bajingan,Beraninya kau menyerangku.Baiklah sekarang mata kalian berdua akan ambil"ucap Alek penuh Emosi dengan nafas yang memburu pertanda bahwa ia sedang menahan amarah.
"Siapa matanya lebih dulu diambil diantar kalian berdua"tanya alek tersenyum penuh misterius.
"Saya saja tuan"ucap siska .
"Jangan,Biarkan saya saja tuan"ucap Nuel.Entah kenapa ia tidak rela Alek menyiksa Siska.seperti ada sesuatu yang menyakitkan dihati Nuel saat melihat siska terluka.
"Wow,kalian sudah seperti pasangan"ucap alek sambil menendang Kaki nuel.
"Hahah.Aku berubah pikiran,Akan aku ambil mata kalian berdua secara bersamaan.pasti itu lebih menyenangkan"ucap alek kembali.lalu ia kembali ke meja makan untuk mengambil satu sendok garpu.
"Tuan tolong jangan ambil mata tuan Nuel.Biarkan saya menggantikannya,ambillah kedua mata saya tuan"ucap siska saat melihat tuannya berjalan ke arah Nuel.
"Kamu jangan bodoh siska,tidak apa-apa dia mengambil sebelah mata kita yang penting kita masih bisa melihat" ucap Nuel tidak habis pikir dengan ucapan Siska.
"Hahah,bodoh kau Nuel.Seharusnya otakmu sedikit mengerti dengan perkataannya"ucap alek tertawa mencemooh.sedangkan Nuel semakin bingung.
"Sudah,sudah.sekarang saatnya mengeksekusi kalian berdua.dengar jangan ada yang melawan atau banyak bergerak atau keluarga kalian juga akan memiliki nasib yang sama"ucap Alek dengan senyum yang mengerikan.
Alek yang sudah dikuasai oleh Amarah tanpa pikir panjang langsung mengarahkan dua sendok garpu yang sangat mengkilap ke arah mata Nuel dan siska,hingga Alek mengangkat tinggi-tinggi kedua garpu dengan satu garpu di masing-masing tangannya.lalu tanpa aba-aba ia langsung menancapkkanya ke mata Nuel dan siska tapi suara teriakan della menghentikan aksi alek.sedikit lagi mengenai mata nuel dan siska.mereka berdua tidak berani menyediakan mata.
"Hentikan Tuaaaaannn"teriak della dengan suara lantang hingga menggema.
"Keparat sialan.Dasar Iblis sedikit saja sendok itu mengenai kulit mereka berdua maka kau akan melihat tubuh ini tidak bernyawa lagi"teriak della sambil memegang pisau tepat di lehernya. Sedangkan alek yang masih emosi semakin emosi karena ada yang menghalangi tindakannya.
"Silahkan lakukan.Maka kedua orangtuamu juga akan mati dengan cara menajdi santapan para hewan buas peliharannya"ucap alek sambil berdiri dan menatap della dengan wajah datar.
"Baiklah,silahkan lukai mereka berdua dan juga kedua orang tuaku.aku tidak peduli "teriak della sambil menggoreskan pisau ke lehernya hingga darah mengalir.
"Tidaaaakkkk, Della!!!"
"Tidaaaak..Dellaaaaa"teriak Alek syok.
"Nona"teriak Rani lalu dengan cepat menahan tangan della.lalu ia menarik pisau hingga melukai tangannya,karena ia memegang ujung pisau.tetapi karena pisau itu sangatlah tajam sehingga membuat leher della sedikit terluka dan mengeluarkan darah.Rani yang panik dan juga merasakan sakit dibagian telapak tangannya seketika menangis histeri.
"Nona tolong jangan bunuh diri,hiks...hiks..."ucap Rani dengan histeris.sedangkan della tetap diam berdiri sambil menatap Alek dengan tajam.ia tidak peduli dengan rasa sakit dilehernya.
Alek yang sudah sadar dari rasa syoknya langsung melepaskan garpu dan berlari ke arah della.
"Kenapa kau senekat ini della"terial Alek.Lalu ua buru-buru ingin menghentikan darah yang keluar dari leher Della dengan sapu tangan dimeja makan.Tapi della buru-buru menghempaskan tangan alek.
"Jangan sok peduli kau"ucap della dengan dingin.
"Jangan bodoh, nanti kau bisa kehabisan darah. Nuel, segera panggilkan dokter. 5 menit harus sudah samapi ke hadapanku!"ucap alek sekaligus memerintahkan Nuel.
Nuel yang mendengar perintah alek langsung berdecih dan mengumpat. tetapi ia tetap melakukan perintah alek.tidak lupa juga ia menggendong siska ala bridal ke arah sofa ruang tamu.sedangkan siska sudah pingsan saat ia melihat calon nyonyanya hampir saja memotong lehernya sendiri.
