NovelToon NovelToon
Aku Diceraikan Suamiku Di Depan Selingkuhannya

Aku Diceraikan Suamiku Di Depan Selingkuhannya

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Selingkuh / Cerai / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:409.2k
Nilai: 4.6
Nama Author: Budy alifah

Diceraikan di depan selingkuhan suami dengan alasan dia tak cantik lagi,itu rasanya hancur. Tapi, tidak membuat Niken menyerah begitu saja.

Dia bertahan di dalam rumah tangga itu, bukan karena dia masih mencintai suaminya. Melainkan karena tidak sudi hartanya di nikmati madunya.

Bagaimana kisahnya? yuk cus baca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Budy alifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Pov Hani

Aku masih berusaha untuk melindungi hartaku, rasa malu kubuang jauh-jauh. Aku mencoba bertemu dengan Naufal sami Mbak Niken sekaligus bos Mas Pras.

Setelah penolakan beberapa kali dan diusir dari kantornya karena aku tak boleh bertemu dengannya. Kini aku memiliki kesempatan 15 menit untuk berbicara kepadanya.

Melihatnya turun dari mobil mewah, dandanan yang keren membuatku ingin memiliki suami seperti dia. Bukan seperti Mas Pras yang hidup pas-pasan.

“Hai,” sapanya yang membuatku kaget karena dia sudah ada di depanku.

“Ada apa ingin bertemu denganku?” katanya datar.

Bos yang kulihat di acara perusahaan waktu itu sangat hangat, kenapa sekarang menjadi sangat dingin?

“Kalau kamu diam saja, aku akan pergi.”

“Tunggu, aku akan bicara,” kataku cepat. Wajahnya yang tampan membuatku terpesona sampai lupa.

“Katakan,”ucapnya dingin.

“Bagini, kamu kan sudah kaya. Bisa tidak bilang sama Mbak Niken untuk tidak meminta harta gono-gini,” kataku langsung pada inti sebelum dia pergi.

“Jadi, kamu membuang waktuku hanya untuk membahas masalah ini,” katanya tak senang.

Aku meringis agak was-was melihat dia marah. Wajahnya berubah seram, tidak enak dilihat.

“Harta kami hanya itu, kalau Mbak Niken minta setengah dan uang bulanan untuk Sanjaya yang besar. Bagaimana kami hidup?” kataku jujur.

“Harta yang diminta istriku itu adalah haknya. Uang bulanan untuk Sanjaya itu kewajiban suamimu. Hidup kalian tidak ada hubungannya dengan kami,” jawab Naufal yang membuatku melongo.

Suami istri sama saja, sama-sama kejam sampai-sampai tidak mempedulikan kami yang kekurangan.

“Sampaikan sama suamimu, makanya kalau mau melakukan sesuatu pikir dulu. Jangan mau enaknya saja,” kata Naufal sembari pergi.

Nasib hidupku benar-benar sial,aku dulu merebut Mas Pras karena terlihat hidup enak. Kenyataanya aku malah lebih menderita daripada semasa masih muda.

Kali ini mediasiku dengan keduanya tak berhasil, aku harus memikirkan cara untuk melindunginya sendiri. “Haruskah aku kabur sebelum aku semakin menderita?”

“Mas, apa-apaan ini?” tanyaku melihat beberapa koper di luar rumah. Dan barang-barang yang dipindahkan ke rumah ibu mertuaku.

“Rumah ini aku jual,” ucapnya dengan entengnya.

“Apa kamu bilang?” kataku dengan memegangi kepalaku yang terasa pusing. Keinginanku untuk mengalihkan semua harta atas namaku sudah terlambat. Mas Pras sudah menjual mobil dan rumah yang kami tempati.

“Semua ini juga gara-gara kamu!” bentaknya sembari membawa koperku ke rumah ibu.

Aku mengekorinya, “Kenapa jadi salahku?” ucapku terheran-heran.

“Kau temui bosku kan?” katanya dengan berkacak pinggang. “Aku hampir kehilangan semua hartaku karena kamu.”

Aku tidak tahu kalau permohonanku terhadap Naufal ternyata berdampak sebesar ini. Ia berencana untuk melawan kami dipengadilan. Tentu saja aku tahu siap yang kan menang.

Kami yang hidup pas-pasan ini tidak mampu melawannya. Kini aku harus menerima tinggal dengan ibu mertuaku.

Ibu mertuaku yang selalu ketus denganku, tidak ada manis-manisnya.

"Kamu memang wanita pembawa sial?" kata ibu mertuaku ketika aku masuk melewati satu langkah dari pintu.

Suara ibu mertuaku sudah tidak enak sekali didengar oleh telingaku.

"Maksud ibu apa ngomong seperti itu?" kataku sambil duduk di sampingnya.

"Kau mau tahu, dulu saat dengan Niken, Pras bisa beli rumah, mobil dan macam-macam, Saat kamu datang, semuanya hilang," gerutu ibu yang semakin membuatku terluka.

"Buk, semua ini salah Mbak Niken. Dia yang meminta harta kami," hasutku.

"Niken?" ujarnya dengan melihatku lalu Mas Pras.

"Iya Buk, Mbak Niken meminta harta gono-gini. Mas Pras mau-mau aja," celotehku menyalahkan Mas Pras serta Mbak Niken.

“Kalau kamu tidak sok-sokan meminta belas kasihan sama mereka. Aku tidak akan pernah menjual mobil dan rumah kita,” cerca Mas Pras yang tetap tak mau kalah.

“Mas, aku memohon kepada mereka agar mereka membatalkannya. Demi kelangsungan hidup kita.Kau tuh ngerti nggak sih,” sebalku. Hatiku dongkol karena Mas Pras tak mengerti-ngerti maksud dari semua yang kulakukan.

“Iya, tapi kau tidak memikirkan aku. Di mana aku taruh mukaku di depan mereka. Mikir!” cemoohnya dengan menunjuk-menunjuk pelipisnya.

"Ibu kan sudah bilang dari dulu, ceraikan dia. Ngeyel, menyebalkan," maki ibu mertuaku.

Hatiku benar-benar hancur, air mataku meluncur dengan mulus. Mas Pras sudah tidak peduli denganku lagi, aku dimaki dia hanya diam.

"Tidak usah sok sedih, sekarang kau masak buat makan malam," titah ibu mertuaku dengan meminta Aina dari tanganku.

"Kau dengar tidak!" bentak Mas Pras.

Aku bergegas ke dapur, dunia seakan terbalik. Dulu aku disayang oleh Mas Pras. Meskipun ibu terus mencemoohku aku memiliki pembela. Sekarang aku benar-benar hidup sendiri.

"Tunggu, perubahan seseorang pasti dipicu oleh sesuatu," ucapku. Aku mengintai Mas Pras yang berada di ruang tamu. Dia sibuk dengan ponsel dengan senyum-senyum.

"Pasti ada yang tidak beres," kataku.

Firasatku mengatakan kalau Mas Pras selingkuh dengan sekretarisnya yang lebih muda itu.

"Dasar lelaki brengsek!" makiku.

 

Malam tiba, semua orang sudah tertidur. Aku beranjak dari kasur saat Mas Pras sudah memejamkan matanya dan menaruh ponsel yang tak pernah lepas dari tanganya sekarang.

Perlahan aku menari tangan Mas Pras untuk membuka ponselnya yang disandi.

Aku cek chat dan panggilan terlebih dahulu, tapi aku tidak menemukan apa-apa. Aku lihat keluar masuk keuangannya juga normal.

Kutaruh ponselnya, "Apa benar perubahan Mas Pras karena aku sendiri?" ucapku mulai berpikir negatif tentang diriku sendiri.

Aku mencoba mencari aplikasi-aplikasi yang mungkin digunakan untuk berselingkuh. Aku tidak menemukan sama sekali. Ia terlihat bersih, bahkan chat ke sekretarisnya juga normal. Layaknya orang bekerja biasa.

Aku kembali ke kasur sisi kiri, duduk termenung memandangi langit-langit. Dulu aku pikir mendapatkan Mas Pras itu sangat membanggakan dan membahagiakan.

Nyatanya salah, harusnya aku mencari orang yang lebih kaya. Orang banyak uang akan membuatku bahagia.

Aku menatap Mas Pras yang tertidur lelap, "Kenapa aku harus jatuh cinta sama Mas Pras?" gumamku.

Aku capek sekali harus hidup pas-pasan bahkan menumpang dengan mertua yang nyinyir itu.

"Atau aku tinggalkan saja Mas Pras, mencari lelaki yang lebih kaya," ucapku dengan tersenyum simpul.

Mempertahankan Mas Pras hanya akan membuatku darah tinggi.

Aku menatap Mas Pras, "Selama aku masih dibiayai, aku akan melakukan perawatan. Setelah itu, aku akan tinggalkan tempat ini."

1
ros
pasti Hani yg jumpa aina
abdul adul
Luar biasa
guntur 1609
keoedean banget loe pras
guntur 1609
kejam
Dewi Nurani
sebenci bencinya orang tua tak akan mengalahkan kasih sayang pada anaknya , kenapa sekeras itu pada kesalahan anak
padahal ck paribasa indung mah lautan hampura
Iyas Masriyah
Luar biasa
MashMellow🍭
sebenarnya disini bukan salah hana seorang, tangan kalau ditepuk sebelah xkan berbunyi,
mama.niken pun bersalah di sini, kenapa xtampar mama niken jugak
MashMellow🍭
jangan salahkan mama jugak niken, diri sendiri pun xdapat berdamai dgn diri sendiri. baygkan harta gono gini sudah bahagi 2 tapi masih juga meyuruh maya memeras duit pras.
MashMellow🍭
patutlah emaknya niken berdendam , sebab niken pun jenis tang berdendam sooo sama dapat kirafahlah, tapi saygnya niken x mencium bau syurga kerana menderhaka kepada ibu sendiri.
syska
Luar biasa
Wisteria
amit amit anak kadal
Wisteria
ya iya lah orang tua mana yg g sakit hati anak lebih milih orang baru ketimbang orang tua apa lg orangtuanya tulus g nekoh"
Wisteria
ini kalo dialok pakek kataku aku kurang srek dr atas dialoknya si A eh ternyata yg bicara si B jd kadang g nyambung
Soraya
tamat mksh thor karyanya👍
arniya
keren...
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
harusnya pasang cctv
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
si prs nih kayaknya masih butuh Niken dah
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
nyesek kan jadi Niken ... memperjuangkan Pras taunya laki gak tau diri 😭
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
Hani terlalu manja 🤣🤣🤣 sukurin kau Pras membuang berlian demi batu kali
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
uhuyy cinta lama belum kelar nih ceritanya 😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!