NovelToon NovelToon
BERMAIN DIBELAKANG SAHABATKU

BERMAIN DIBELAKANG SAHABATKU

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor
Popularitas:14.2k
Nilai: 5
Nama Author: mealvineaaaa

Di balik kehidupan pernikahan yang tampak sempurna, tersembunyi jejak pengkhianatan yang perlahan menguak kebenaran yang pahit. Hanna adalah seorang wanita karier sukses yang selalu mengutamakan keluarganya. Ia percaya bahwa pernikahannya dengan Reza adalah contoh dari hubungan yang ideal, penuh cinta dan kesetiaan. Namun, dunianya mulai runtuh ketika ia mulai mencurigai bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mealvineaaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 12. Kejadian Dikantor Anisa

Happy Reading....

...🦋🦋🦋🦋...

Hari itu dimulai dengan matahari pagi yang memancarkan cahaya lembut ke dalam ruang kantor yang megah dan modern. Anisa, CEO dari perusahaan terkemuka, bangun sebelum fajar dan menjalani rutinitas pagi yang ketat. Jam alarm berbunyi pukul 5:30 pagi, dan Anisa, meskipun masih setengah mengantuk, segera melompat dari tempat tidur.

Anisa memulai hari dengan yoga selama 30 menit di ruang latihannya yang dirancang khusus di rumahnya. Dengan latar belakang musik lembut dan aroma lavender yang menenangkan, dia menghilangkan ketegangan dari tubuhnya. Dia memahami betul pentingnya menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kesehatan, dan ini adalah bagian penting dari rutinitasnya.

Setelah yoga, Anisa beranjak ke kamar mandi untuk mandi cepat dan mempersiapkan dirinya untuk hari yang sibuk. Dia mengenakan setelan blazer biru tua yang elegan dan rok pensil yang serasi, menampilkan citra profesional yang kuat. Dengan tatanan rambut yang rapi dan make-up yang minimalis namun menonjol, Anisa siap untuk menghadapi tantangan hari itu.

Pukul 7:00 pagi, Anisa meninggalkan rumahnya dan menuju kantor dengan mobil mewahnya. Sepanjang perjalanan, dia memanfaatkan waktu untuk melakukan panggilan telepon penting dan menanggapi email-email mendesak. Mobilnya dilengkapi dengan teknologi canggih yang memungkinkan dia untuk tetap produktif bahkan saat dalam perjalanan.

Sesampainya di kantor, Anisa disambut oleh stafnya dengan salam hormat dan senyum yang penuh semangat. Kantor itu adalah gedung modern dengan desain futuristik, dan Anisa merasa bangga akan suasana profesional yang diciptakannya.

Begitu memasuki ruang kerjanya, Anisa langsung disambut oleh asisten pribadi, Rina. Rina adalah wanita yang terampil dan sangat efisien, dan dia segera memberikan ringkasan agenda hari itu kepada Anisa.

“Selamat pagi, Bu Anisa. Ada beberapa rapat penting hari ini, dimulai dengan rapat manajerial pada pukul 8:00 pagi,” kata Rina sambil menyerahkan beberapa dokumen kepada Anisa.

“Terima kasih, Rina. Apakah semua materi sudah siap?” tanya Anisa sambil membuka dokumen tersebut.

“Ya, semua materi telah disiapkan. Ada juga beberapa laporan yang perlu Anda tinjau sebelum rapat,” jawab Rina.

Anisa menyiapkan dirinya untuk rapat manajerial yang penting. Dia menyusuri koridor menuju ruang rapat yang luas dengan dinding kaca yang menawarkan pemandangan kota. Di dalam ruangan, beberapa manajer dan direktur sudah menunggu.

Rapat dimulai tepat waktu. Anisa duduk di kursi kepala meja, siap untuk memimpin diskusi. Pidatonya dimulai dengan mengungkapkan pencapaian bulan lalu dan beralih ke tantangan yang dihadapi perusahaan.

“Selamat pagi, semuanya. Terima kasih telah bergabung. Hari ini, kita akan membahas pencapaian kita dalam bulan lalu serta tantangan yang kita hadapi. Saya ingin mendengar pendapat kalian semua tentang bagaimana kita bisa mengatasi masalah ini dan mencapai target yang telah ditetapkan,” kata Anisa dengan nada suara yang penuh percaya diri.

Rapat berjalan dengan intens. Setiap departemen menyampaikan laporan mereka, dan Anisa memberikan masukan dan arahan dengan ketelitian yang luar biasa. Dia memimpin diskusi dengan cerdas dan mampu mengarahkan percakapan menuju solusi yang konstruktif. Ketika diskusi mencapai puncaknya, Anisa memberikan keputusan akhir dan menetapkan langkah-langkah tindak lanjut yang harus diambil.

“Baiklah, setelah mendengarkan semua masukan, berikut adalah langkah-langkah yang akan kita ambil untuk mengatasi masalah ini. Saya ingin semua departemen untuk segera mengimplementasikan keputusan ini dan melaporkan kemajuan mereka dalam rapat selanjutnya,” kata Anisa, menutup rapat dengan tegas.

Setelah rapat, Anisa memanfaatkan waktu makan siangnya untuk bertemu dengan beberapa eksekutif lainnya di ruang makan yang terpisah. Suasana di ruang makan ini lebih santai dibandingkan ruang rapat, dengan pemandangan kota yang menakjubkan dan menu makanan yang lezat.

Saat makan siang, Anisa duduk di meja yang telah disiapkan khusus untuknya. Teman-temannya, yang terdiri dari beberapa direktur dan manajer senior, bergabung dengannya. Percakapan di meja makan mengalir dengan santai, dengan topik yang mencakup berita terkini, industri, dan beberapa cerita pribadi.

“Anisa, aku baru saja membaca laporan tentang ekspansi pasar kita. Bagaimana menurutmu rencana untuk wilayah Asia Tenggara?” tanya salah seorang direktur.

Anisa memikirkan sejenak dan menjawab, “Saya percaya itu adalah langkah strategis yang tepat. Wilayah tersebut menawarkan banyak potensi pertumbuhan, dan dengan strategi yang tepat, kita bisa memanfaatkan peluang itu dengan maksimal.”

Setelah makan siang, Anisa kembali ke ruang kerjanya dan menemukan tumpukan email dan laporan yang menunggu. Salah satu laporan menunjukkan adanya masalah serius yang memerlukan perhatian segera. Sepertinya ada isu dengan pemasok utama yang bisa mempengaruhi produksi.

Anisa segera menghubungi tim manajer untuk menangani situasi ini. Dia meminta Rina untuk mengatur pertemuan darurat dengan tim terkait dan membuat beberapa panggilan telepon untuk mengklarifikasi situasinya.

Dalam pertemuan tersebut, Anisa menunjukkan kemampuannya dalam menyelesaikan masalah dengan cepat. Dia berbicara dengan tegas dan jelas, memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam proses penyelesaian.

“Kita perlu segera menemukan solusi untuk masalah ini sebelum dampaknya meluas. Saya ingin setiap departemen untuk bekerja sama dan menyusun rencana kontingensi dalam waktu singkat,” perintah Anisa dengan nada yang serius.

Menjelang sore, Anisa terus terlibat dalam berbagai pertemuan dan diskusi. Dia juga menghadiri video konferensi dengan mitra bisnis internasional, membahas proyek-proyek strategis yang sedang berlangsung. Selama pertemuan ini, Anisa menunjukkan keahliannya dalam bernegosiasi dan menjelaskan dengan rinci rencana perusahaan ke depan.

Saat hari menjelang malam, Anisa mulai merasakan kelelahan, tetapi dia tetap fokus pada tugas-tugasnya. Dia mengecek laporan keuangan akhir hari dan melakukan peninjauan akhir terhadap beberapa dokumen penting sebelum menyimpannya.

Sekitar pukul 7:00 malam, saat sebagian besar staf sudah pulang, Anisa menerima kunjungan tak terduga. Seorang pria misterius yang tampak dingin dan tidak terjangkau, dengan penampilan formal yang rapi dan mata yang tajam, datang ke ruangannya. Dia mengenakan jas hitam yang elegan dan dasi yang selaras, menciptakan aura misterius yang sulit diabaikan.

“Selamat malam, Anisa,” ucap pria itu dengan nada suara yang lembut namun penuh wibawa. “Saya harap saya tidak mengganggu.”

Anisa mengangkat alisnya, merasa sedikit terkejut namun tetap tenang. “Selamat malam. Siapa Anda dan bagaimana Anda bisa masuk ke sini?”

Pria itu tersenyum samar. “Nama saya Rafael. Saya datang untuk membahas beberapa hal penting yang mungkin akan mempengaruhi masa depan perusahaan Anda.”

Anisa merasa curiga namun tetap berusaha menjaga sikap profesional. “Apa yang bisa saya bantu?”

Rafael duduk di kursi yang tersedia, dan Anisa duduk di belakang meja kerjanya. Pembicaraan mereka dimulai dengan nada serius dan tegang.

“Saya ingin berbicara tentang informasi yang Anda miliki dan bagaimana hal itu dapat berdampak pada bisnis Anda,” kata Rafael sambil membuka sebuah folder yang berisi dokumen-dokumen penting.

Anisa memandang dokumen-dokumen itu dengan rasa ingin tahu. “Apa maksud Anda dengan informasi ini? Mengapa Anda merasa perlu datang langsung untuk membahasnya?”

Rafael menatap Anisa dengan tajam. “Ada beberapa data yang menunjukkan bahwa ada potensi ancaman terhadap perusahaan Anda. Saya di sini untuk memberikan peringatan dan menawarkan bantuan.”

Anisa merasa cemas tetapi berusaha untuk tidak menunjukkan ketegangan di wajahnya. “Ancaman seperti apa yang Anda maksud?”

Rafael tidak menjawab langsung. Dia hanya menunjukkan beberapa dokumen yang berisi grafik dan informasi yang rumit. Anisa berusaha memahami isi dokumen tersebut sambil mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Ketika Rafael mulai menjelaskan lebih lanjut, lampu di ruang kantor tiba-tiba berkedip-kedip, menyebabkan suasana menjadi semakin menegangkan. Rafael berhenti sejenak, dan Anisa merasakan kegugupan yang mendalam.

“Apakah Anda merasa ada sesuatu yang tidak beres?” tanya Anisa, merasa tertekan oleh situasi yang tidak terduga ini.

Rafael memandangnya dengan ekspresi yang tidak bisa dibaca. “Ada sesuatu yang harus Anda ketahui, tapi saya tidak bisa menjelaskan semuanya sekarang. Saya akan menghubungi Anda lagi dalam waktu dekat.”

Dengan pernyataan itu, Rafael berdiri dan meninggalkan ruangan dengan cepat, meninggalkan Anisa yang masih duduk di mejanya, merasa bingung dan tertekan oleh apa yang baru saja terjadi.

Anisa memeriksa dokumen yang ditinggalkan Rafael dan menemukan sesuatu yang mengejutkan. Dokumen tersebut menunjukkan informasi yang sangat penting, dan Anisa tahu bahwa dia harus segera mengambil tindakan.

To be continued…

1
Yuli Ana
makin rumit... blm bisa meraba raba kira2 jalan ceritanya seperti apa... protagonisnya siapa... he he he... lanjut thor... semangat...
seru... penuh misteri...🥰🥰🥰🥰
ayudya
aku binggung alurnya ne, anisa apa Hanna yg tokoh utama, lucunya reza marah² gak jelas padahal dia sama saja dengan istrinya... sudahlah, semangat author.
Yuli Ana
ini sebenernya protagonisnya siapa sih... hana atau anisa... 😅
November
lanjut
Jumiah
ya anisa harus mengerti ,
klo yg kmu pacari suami orang..
Ma Em
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!