NovelToon NovelToon
Wanita Malam Milik Tuan Damian

Wanita Malam Milik Tuan Damian

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Pelakor / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:27.7k
Nilai: 5
Nama Author: Dayu_SA

"Menikahlah denganku," Dina nyaris menyemburkan jus yang baru saja ia minum demi mendengar kata-kata Damian.

Ardina Maharani, seorang waitress club malam, karena desakan ekonomi terpaksa menyetujui perjanjian pernikahan dengan Damian Adinata, seorang CEO muda yang membutuhkan keturunan. Sesuatu yang tak bisa istri pertama pria itu berikan.

Mampukah Dina bertahan untuk selalu menjadi yang kedua? Atau justru ia akan menggeser posisi istri pertama dan menjadi satu-satunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayu_SA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab [26]

Tatapan lelaki itu yang menurut Dina semakin lama semakin berani dan kurang ajar, kini mulai membuat Dina merasa tak nyaman. Ini memang bukan pertama kali bagi Dina Mendapat perlakuan semacam ini. Bagaimana pun profesinya sebagai waitress club malam mau tak mau membuatnya kerap menjadi target para pria hidung belang. Seperti pria yang tengah duduk di depannya ini salah satunya.

Namun Dina sama sekali tak menyangka jika ia akan mendapat perlakuan seperti ini di tengah-tengah acara yang diselenggarakan keluarga Adinata. Keluarga terhormat yang tentunya selalu berusaha menjaga nama baik mereka kapan pun dan di mana pun. Jadi bagaimana bisa ada bagian dari keluarga ini yang melecehkan wanita secara terang-terangan? Ditambah yang dilecehkan merupakan istri dari salah satu kandidat terkuat pewaris kerajaan Adinata Group. Sepertinya pria di depannya ini memiliki lebih dari sembilan nyawa.

"Apa maksud anda sebenarnya Tuan?" tanya Dina, berusaha menahan emosi yang mulai bergejolak di dadanya.

Selama sekian jam ia berusaha bertahan di acara ini tanpa harus dipermalukan. Kenapa di detik-detik terakhir, ketika dirinya sudah bersiap-siap untuk pulang makhluk menyebalkan ini memilih untuk menunjukkan diri?

"Ah, jangan berpura-pura seperti itu. Aku tahu kamu ini wanita malam bukan? Aku tahu karena aku sering melihatmu di club malam. Aku baru saja ingin membookingmu namun aku malah dikagetkan dengan kehadiranmu di sini bersama Damian," ujar pria itu santai.

Dina benar-benar tidak tahu harus berbuat apa. Apakah ia harus berpura-pura tak paham? Tapi pria di depannya ini jelas sudah mengetahui identitasnya. Tapi jika ia mengakuinya, tidakkah itu akan mencoreng nama Damian? Dina bahkan tak tahu apakah Damian terbuka dengan keluarganya yang lain mengenai asal usul Dina.

"Rehan?" seperti mendapatkan kekuatan tambahan, Dina menatap Lisa dengan pandangan berbinar. Setidaknya ia kini memiliki seseorang yang mungkin akan membelanya.

"Tante," lelaki yang ternyata bernama Rehan itu menyapa dengan ekspresi tak suka yang gagal pria itu sembunyikan.

"Apa yang kamu lakukan di sini? Kamu tidak pergi menyusul Renata?" tanya Lisa sambil duduk di sebelah Dina. Menyusul Renata? Apakah pria ini salah satu kerabat atau keluarga Renata? Pikir Dina dalam hati.

"Ah, hanya ingin berkenalan dengan Kakak ipar," ujar pria itu sekenanya, "penasaran juga wanita seperti apa yang berhasil membuat Damian jatuh cinta hingga rela menikah kilat dan secara diam-diam pula," tambah pria itu lagi.

"Tentunya wanita yang spesial," jawab Lisa sambil menatap Dina, "Damian sejak kecil tak begitu menyukai bunga, terutama bunga mawar. Karena menurutnya meskipun tampak indah, namun tangkainya berduri. Tak ada manfaatnya sama sekali, hanya mampu menyakiti."

"Maksud Tante?" Rehan mengerenyitkan kening sambil menatap Lisa dengan tatapan yang sulit diartikan. Belum cukup mengerti akan arah pembicaraan wanita paruh baya di depannya ini.

"Seperti halnya wanita, Damian tidak akan mungkin tertarik pada seorang wanita yang hanya terlihat cantik di luar namun ternyata menyimpan bisa di dalam, bahkan waktu lima tahun nyatanya tak cukup mampu membuat hati Damian tergerak." Lisa kini mengarahkan pandangannya kepada Dina, "namun ketika Damian menemukan wanita yang tepat, tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membuatnya bertekuk lutut sepenuhnya."

Rehan akhirnya paham apa yang Lisa bicarakan. Secara tak langsung ia mengkritik adik sepupunya Renata. Menganggap jika Renata hanyalah wanita berparas cantik namun ternyata memiliki sikap yang tak baik. Ya, Renata adalah adik sepupunya, adik sepupunya yang manja namun sudah ia anggap sebagai adik kandung sendiri.

Karena itulah ia merasa tak terima melihat perlakuan Damian dan keluarganya terhadap Renata. Dan membuatnya begitu membenci Dina bahkan sejak pertama kali ia melihat wanita itu.

"Mungkin ada yang salah dengan selera Damian," pandangan lelaki itu kini mengarah pada Dina, menatap Dina dengan pandangan meremehkan.

"Di saat kebanyakan orang menyukai keindahan bunga mawar, yang ia bawa pulang justru semak belukar," ujar pria itu sambil tertawa meremehkan.

"Siapa yang membawa pulang semak belukar?" Dina nyaris tersentak kaget saat merasakan sentuhan tangan Damian di atas pundaknya, pria itu merangkulnya dari belakang.

"Tanaman yang kau anggap semak belukar itu, bisa saja menjadi tanaman obat yang mujarab jika berada di tangan yang tepat. Sebaliknya jika kau bukanlah orang yang tepat, tumbuhan mawar yang dianggap indah pun pada akhirnya hanya akan menjadi sekumpulan perdu yang merusak pemandangan." Damian berucap sinis, membuat Rehan hanya bisa tersenyum datar tanpa bisa memberi perlawanan.

"Dari mana saja kamu Damian. Tanaman mujarapmu hampir saja dimakan keledai!" seru Lisa tanpa mengindahkan tatapan Rehan yang memandang tak terima ke arahnya. Juga suara terbatuk Dina yang hampir tersedak salivanya sendiri.

"Tenang saja Ma, keledai tidak bisa membedakan mana tanaman obat dan mana tumbuhan beracun. Jika keledai itu cukup pintar, harusnya mulai saat ini dia tidak sembarangan mencari makanan, jika tidak ingin mati karena sifat rakusnya sendiri."

Kalimat yang bagus! Seru Lisa dalam hati. Pantas saja putranya ini berpredikat sebagai CEO yang berhati dingin dan bermulut tajam. Dan predikatnya itu bukanlah hal yang sia-sia karena mulut tajam putranya benar-benar berfungsi dengan baik di saat-saat seperti ini.

__

Suasana di dalam mobil terasa begitu sunyi ketika mereka kembali dari acara makan malam. Entah apa yang dipikirkan Damian karena sejak tadi laki-laki itu hanya menatap lurus ke depan sambil sesekali mengelus dagunya seolah tengah berpikir. Dina yang tak tahu harus bicara apa juga hanya memilih diam sambil menatap ke luar jendela, berusaha untuk tidak mengusik fokus Damian yang sedang menyetir.

"Apa saja yang dikatakan Rehan tadi?" akhirnya satu kalimat dari bibir Damian memecah kesunyian.

Dina mengerdikkan bahu sambil mengalihkan pandangannya ke arah Damian. "Tak banyak, hanya ingin tahu berapa tarifku untuk semalam," jawab Dina dengan santai.

Namun Damian yang mendengar jawaban Dina sama sekali tak santai. Genggaman pria itu di atas roda kemudi mengerat hingga buku-buku jarinya tampak memutih.

"Maaf," ujar pria itu nyaris seperti bisikan.

"Untuk apa?" tanya Dina tak yakin. Bagaimana pun bukan pria ini yang melecehkannya jadi kenapa Damian harus minta maaf?

"Andai saja aku tidak meninggalkanmu sendirian di sana, atau bahkan tidak mengajakmu ke sana sama sekali, pasti hal ini tidak akan terjadi. Kamu tidak akan direndahkan seperti ini," Dina menjawab ucapan Damian dengan tersenyum simpul.

"Tak apa, lagi pula mereka hanya bicara apa adanya," Dina menunduk sambil memainkan jari tangannya yang saling terkait di atas pangkuan, "siapapun pasti akan berpikiran hal yang sama ketika mengetahui seorang wanita yang bekerja di club malam."

"Tidak semua wanita yang bekerja di club malam seperti itu," gumam Damian tak terima.

"Ya, tapi identiknya seperti itu," Dina kembali menatap Damian sambil tersenyum, pembelaan pria itu membuat hatinya terasa hangat.

"Jujur saja, apa yang pertama kali terlintas di pikiran Mas kalau mendengar kata club malam? Dunia malam, minuman keras, wanita penghibur, kencan bebas, obat terlarang. Meski tidak semua setidaknya pasti satu di antaranya sempat terlintas bukan?" Damian hanya mampu terdiam, jujur yang Dina katakan memang benar adanya.

"Tapi kamu sama sekali tidak seperti apa yang mereka tuduhkan," ujar pria itu kemudian.

Dina mengangkat alisnya demi mendengar ucapan Damian, "apa yang membuat Mas bicara seperti itu?"

Damian meraih tangan kanan Dina dan menggenggamnya dengan erat di atas pangkuannya sendiri, "aku tahu kamu, kamu bukan wanita seperti itu," tambahnya lagi.

Dina tersenyum sambil mengerling ke arah Damian, "Mas yakin?"

"Tentu saja! Karena kamu masih sangat suci, mahkota kamu, aku sendiri yang mendapatkannya untuk pertama kali," ujar pria itu kemudian dengan mata berbinar. Dikecupnya dengan hangat jemari tangan Dina yang masih tergenggam erat di tangannya.

1
muna aprilia
lnjut
Endangdaman
ah so sweet deh damian
sumiyati budiyanto
iya bagus,alurnya jg enak dibaca
nuraeinieni
aq mampir thor
wawawawa
apa"an si shesil😒
Dayu SA
luar biasa
LISA
Semangat y Kak..kita tunggu update nya
Dayu SA: Wahhhh makasi ya kak, komentar dan likenya sangat berarti buat mendongkrak semangat nih. Kawal terus perjalanan mereka sampai tamat ya! makasi ^^
total 1 replies
LISA
Bagus ceritanya Kak..
LISA
Slmt y utk Dina & Damian..meskipun pernikahannya terkesan buru²..bahagia selalu y utk kalian berdua
LISA
Syukurlah ibunya Dina udh pulih..yg kuat y Dina..Damian org yg baik koq..
LISA
Luar biasa
LISA
Damian emg suka sama Dina makanya dia menawarkan perjanjian itu..y moga aj Dina menerimanya..
LISA
Damian mulai tertarik sama Dina
LISA
Aq mampir Kak
Dayu SA: sippp... makasi kak ^^
total 1 replies
Bunda
nyimak Thor 🙏🏻
Dayu SA: Silahkan, terimakasih kak 🙏🏻
total 1 replies
Anto D Cotto
lanjutkan, crazy up Thor
Bunda: g ada kelanjutannya ya
Anto D Cotto: sep, tetap semangat thor 👍
total 3 replies
Anto D Cotto
menarik
Narty Mafaza
suka banget baru ketemu novel ini langsung klik,,, gak banyak typo n alurnya jelas GK berbeli² pokoknya suka suka
Dayu SA: Makasi kak, dukung terus ya, kawal Dina sama Damian sampai tamat 😁😁😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!