Two Hearts One Love

Hana berjalan masuk kedalam mobil mewah yang sedari tadi sudah menunggunya. Mobil mewah beserta sang sopir tersebut sengaja Ayah Vino kirimkan ke Apartemen Hana untuk mengantar Hana pergi ke acara pesta perayaan hari ulangtahun pernikahan salah seorang rekan bisnis Ayah Vino.

Pagi tadi, kedatangan Ayah Vino ke kantor Hana adalah untuk mengantarkan undangan pesta tersebut dan meminta Hana untuk datang mewakili Ayah Vino yang tidak bisa hadir, karena ayah Vino harus pergi ke luar negeri bersama bunda Alya untuk beberapa hari.

"Ayah nih, sekalinya minta tolong,,, ngga main-main sulitnya." Oceh Hana saat sudah berada di dalam mobil yang akan mengantarnya pergi ke pesta ulangtahun pernikahan keluarga Sebastian. Hana sebenarnya sudah berusaha menolak permintaan Ayah Vino, namun iming-iming yang cukup menggiurkan dari Ayah Vino cukup membuat Hana akhirnya oleng dan mengiyakan permintaan Ayah Vino.

(ada yang masih ingat dengan keluarga Sebastian?)

Sementara di mobil mewah lainya, Lee tengah mengumpat dalam hatinya. Harusnya saat ini ia tengah bersantai ria merebahkan diri di kasur empuknya karena malam tadi, Lee harus rela tidur sofa karena harus mengalah pada gadis gila yang malah enak-enakan tidur di kasur empuknya.

Namun, lagi-lagi Lee masih harus bersabar. Karena ia harus mendampingi Reza dan Nayara datang ke acara pesta pernikahan salah seorang kolega Narendra group. Dan lebih kesalnya lagi. Lee sendiri lah yang harus menjadi sopir bagi Reza dan istrinya. Padahal Reza dan Nayara tentu bisa saja pergi berdua. Namun bukan Reza namanya jika tidak membuat Lee kesal bukan kepalang.

Sampai di gedung mewah tempat di langsungkan nya acara. Lee yang tadinya tidak berniat untuk ikut masuk, terpaksa mengekori Reza karena Reza mengancamnya dengan kartu As yang selama ini menjadi kelemahan Lee.

"Tidak perlu cemberut seperti itu, Lee.. Wajah kebanggaan mu itu malah akan keriput nanti." Seloroh Reza ketika mereka bertiga memasuki tempat acara berlangsung.

"Kalau wajah tampan ku ini jadi keriput, maka wajah mu juga pasti akan jauh lebih keriput dariku. Ingat,,,,, usiamu lebih tua beberapa bulan dariku." Jawab Lee dengan wajah kesalnya.

"Kalau begitu,,,, mulai sekarang panggil aku "Hyung". Bukankah aku ini lebih tua beberapa bulan darimu." jawaban telak yang Reza lontarkan membuat Lee semakin tambah kesal.

"Memanggilmu.. "Hyung"... Dalam mimpi pun aku tak ingin." Jawab Lee tak mau kalah.

"Kak Reza,,, sebaiknya kita segera menemui Tuan dan Nyonya Sebastian lebih dahulu, sebelum semakin banyak lagi tamu yang datang." Ucap Nayara berusaha untuk merelai perdebatan keduanya yang semakin panas padahal mereka tengah berada di keramaian.

Reza mengangguk. Ucapan Nayara memang benar, ia dan Nayara harus segera menemui si empunya acara sebagai perwakilan dari Daddy Rayyan yang tidak bisa hadir.

Sementara Lee, pria itu enggan kembali mengekori Reza. Lee memilih untuk berkeliling ruangan sambil mengamati keadaan sekitar. Sesekali Lee juga mengambil segelas air atau makanan ringan untuk ia santap sambil berkeliling. Siap tahu dirinya bisa bertemu dan berkenalan dengan wanita cantik yang juga menjadi tamu pesta mewah ini. (Ngarep ya Lee..🤭)

Setelah beramah tamah dengan si empunya pesta. Reza dan Nayara kembali berjalan berkeliling. Sesekali mereka bertegur sapa dan mengobrol ringan dengan beberapa orang kenalan Daddy Rayyan yang juga mengenal Reza dan Nayara.

Di sisi lain.

Hana baru saja tiba, dan langsung masuk ke tempat di selenggarakannya pesta mewah tersebut.

Begitu memasuki tempat itu, kedua mata Hana langsung mencari keberadaan Fathia. Sebelumnya, Hana memang sudah menghubungi Fathia untuk menemaninya menyapa dan memberikan cinderamata yang sudah disiapkan ayah Vino sebelumnya untuk di berikan kepada Tuan dan Nyonya Sebastian yang tentunya masih memiliki kekerabatan dengan Fathia.

Keduanya sudah berjanjian untuk bertemu di tempat acara. Karena Fathia harus datang lebih dahulu ke tempat acara sebagai perwakilan dari keluarganya yang tidak bisa hadir dalam acara tersebut.

Hana tampak tersenyum lebar saat melihat seseorang yang di carinya akhirnya bisa ia temukan. Namun saat Hana hendak berjalan menghampiri Fathia. Langkah kaki Hana terpaksa Hana urungkan, karena Hana juga melihat sosok pria yang merupakan cinta pertamanya tengah berdiri tegak tepat di depan Fathia. Rupanya Fathia dan Rendi Sebastian tengah asyik mengobrol tanpa mengetahui tentang kedatangan Hana.

"Rendi Sebastian.....!" Gumam Hana saat melihat jelas wajah tampan pria yang pernah menjadi cinta pertamanya itu.

"Ayah Vino sepertinya sengaja mengirim ku datang kesini agar aku bisa bertemu dengan pria itu. Dan bodohnya aku,,, yang dengan mudah masuk dalam jebakan Betmen yang sengaja ayah Vino buat untukku." Hana kembali bergumam merutuki kebodohannya.

Hana pun berniat untuk mengurungkan niatnya menghampiri Fathia, dan lebih memilih untuk menyapa si empunya pesta seorang diri. Namun ternyata, Fathia lebih dahulu melihat kedatangan Hana. Maka Fathia pun segera berjalan menghampiri Hana diikuti oleh Rendi Sebastian yang mengekor di belakang Fathia.

"Hana.... Aku sudah menunggu kamu dari tadi." Ujar Fathia dengan senyum lebarnya. Fathia memang senang karena akhirnya Hana mau menghubungi nya lagi siang tadi, setelah satu Minggu tidak menjawab pesan maupun telepon darinya.

"Tadi gue kejebak macet." Bohong Hana.

"Hana.... Apa kabar? Kamu masih ingat denganku kan?" Tanya Rendi Sebastian sembari mengulurkan tangan kanannya untuk berjabat tangan dengan Hana.

"Tentu saja, Kak...." Jawab Hana sembari menyambut uluran tangan Rendi. keduanya pun saling berjabat tangan dengan senyum yang terukir di wajah masing-masing.

Baik Hana, Fathia maupun Rendi Sebastian akhirnya larut dalam obrolan mereka bertiga. Hingga tanpa mereka sadari, ada dua pasang mata yang tengah mengawasi mereka bertiga.

kedua pasang mata itu sampai lupa berkedip saking fokusnya mengawasi ketiga orang yang menjadi target pengawasan Reza dan Lee.

Reza tampak mengeraskan rahangnya ketika melihat Rendi Sebastian merangkul pundak Fathia dengan santainya. Sementara Lee. Pria itu tampak diam dengan wajah yang terlihat datar tak berekspresi, saat melihat senyum lebar Hana dan binar tatapan Hana saat menatap wajah pria yang tengah mengobrol bersamanya.

"Siapa sebenarnya pria menyebalkan dan sok tampan itu?" Gumam Lee dengan tatapan datarnya.

******

Sampai di sini dulu.

Jangan lupa tinggalkan jejak like dan komentarnya ya.

Terimakasih 🙏❤️