Wanita Malam Milik Tuan Damian

Wanita Malam Milik Tuan Damian

Prolog

Damian menerima sloki tequila yang terulur tanpa mengalihkan tatapan matanya dari waitress yang saat ini tengah mengerling manja padanya. Tersenyum menggoda, wanita itu berkali-kali mengerling nakal sambil menggigit bibirnya. Berusaha terlihat sensual dan memang seperti itulah kenyataanya.

Damian bahkan tak mampu mengalihkan pandangan sejak mata gadis itu bertemu pandang dengan miliknya. Mata yang seolah menawan segala perhatiannya. Membuatnya seolah tak bisa lagi menikmati pemandangan lain selain dirinya.

Gadis itu jelas tidak membutuhkan usaha yang berat, wajah dan tubuhnya memang sudah terlihat begitu sensual hanya dengan berdiam diri di sana. Apalagi ketika gadis itu mengerling ke arahnya. Sesuatu yang terasa panas membuncah dalam diri Damian. Sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

"Apakah anda menginginkan..., pelayanan ekstra Tuan?" ucapan gadis itu kembali membuat aliran darah Damian membuncah tak karuan. Ditambah jari telunjuk gadis itu yang dengan nakal menelusuri dagu hingga jakun Damian. Membuat pria itu menelan ludah dengan susah payah.

Namun ada sesuatu yang terlihat berbeda dalam diri gadis itu. Mungkin bahasa tubuh dan bibirnya memang berusaha terlihat menggoda, namun tidak dengan matanya. Mata jernih yang terlihat polos itu sama sekali tak menunjukkan jika wanita dalam rengkuhannya ini adalah seorang wanita penggoda.

Tatapan mata lugunya justru membuat Damian ingin merengkuh gadis ini kuat-kuat. Melindunginya dari ancaman apapun yang berada di luar sana.

_____

"Jadilah Ibu bagi calon anakku."

Ucapan pria di depannya ini nyaris membuat Dina terjengkang ke belakang. Jus yang baru saja ia telan nyaris membuatnya tersedak.

"Maksud Bapak?" tanya gadis itu kemudian. Bagaimana tidak, CEO di perusahaan tempatnya bekerja tiba-tiba saja mengajaknya bertemu di cafe mahal dan tak kalah tiba-tiba pula, mengucapkan kata-kata yang tak masuk akal.

"Aku tahu kondisi keluargamu. Dan aku juga tahu kamu bekerja sebagai waitress di club malam bukan? Nona Sandara? Kamu pikir aku tidak mengenalimu?" tanya pria itu kemudian. Tatapan mata pria itu mengarah pada tanda lahir yang berada di leher Dina.

Dina dengan cepat menarik topi yang menutupi kepalanya hingga nyaris menutupi wajah. Mencoba menyembunyikan wajahnya dari tatapan Damian.

Memang tidak ada larangan untuk bekerja di dua tempat yang berbeda di perusahaan mereka. Namun bekerja sebagai waitress di club malam jelas bukan profesi yang akan mengharumkan nama perusahaan mereka. Yang ada justru sebaliknya.

Dina sama sekali tak menyangka Damian akan mengenali dirinya. Demi Tuhan! Dia hanyalah seorang cleaning service di perusahaan Adinata. Bagaimana bisa sang CEO mengetahui keberadaannya?

"Jika kamu tertarik, kamu bisa membaca kontraknya lebih dulu," ujar Damian dengan santai sambil mengulurkan selembar kertas bertuliskan 'kontrak perjanjian'.

Kontrak macam apa ini?! Pikir Dina ketika melihat sebagian isi kontrak.

• 100.000.000 untuk tanda tangan kontrak

• 200.000.000 jika ia berhasil hamil

• 300.000.000 jika anak mereka lahir dengan Damian mendapat hak asuh penuh. Ditambah sebuah rumah yang akan menjadi hak milik Dina jika kontrak mereka telah usai.

Dina menatap Damian dengan mulut menganga. Matanya mengerjap berkali-kali membuat Damian harus mangatupkan bibir dan memasang ekspresi sedatar mungkin untuk menyembunyikan senyumnya.

"Bukankah Bapak sudah memiliki istri?" tanya gadis itu kemudian.

"Aku menginginkan anak dan istriku tidak bisa memberikannya," ujar Damian santai seolah sesuatu yang baru saja ia katakan hanya sekedar ramalan cuaca.

Dina tiba-tiba saja merasa prihatin pada istri Damian. Jika dia menerima perjanjian ini, bukankah sama saja dia menjadi seorang pelakor? Apakah hati nuraninya cukup mampu menjadikannya sebagai orang kedua dalam pernikahan orang lain?

Tapi nominal ini...

"Boleh saya..., pikirkan dulu Pak?"

____

"Mulai hari ini, hingga satu setengah tahun ke depan kamu akan tinggal di rumah ini," ucap Damian sambil menyeret koper Dina dan meletakkannya di samping tempat tidur. "Bersamaku," tambah pria itu kemudian.

Dina langsung menatap Damian dengan sangsi. Jadi pria ini juga akan tinggal di sini? seperti mengerti kata hati Dina, Damian mengangkat sebelah alisnya.

"Mau bagaimana lagi, membuatmu hamil adalah prioritas utama. Bagaimana caranya, ya..., dengan melakukannya setiap hari. Semakin cepat dilakukan semakin baik," ujar pria itu enteng.

Dina memutar matanya dengan gusar. Mengapa semuanya terasa begitu cepat? Baru tadi pagi mereka mendaftarkan pernikahan ke catatan sipil dan sekarang sudah langsung akan ke tahapan membuat bayi?

Damian mengangkat sebelah alisnya melihat ekspresi lucu Dina, menggoda gadis ini memang sesuatu yang sangat menyenangkan baginya. Dengan cepat direngkuhnya pinggang gadis itu hingga membuatnya terpekik kaget.

"Kamu sudah siap bukan? Siap tidak siap, kamu sudah tanda tangan kontrak," ujarnya sambil berusaha mencium Dina, namun gagal karena gadis itu tiba-tiba saja menutup bibirnya.

"Se- setidaknya biarkan saya mandi dulu," ucap gadis itu sebelum melepaskan diri dari rengkuhan Damian. Kemudian melesat dengan cepat memasuki kamar mandi, mengunci pintunya dari dalam dan berusaha menetralkan denyut jantungnya yang menderu tak karuan.

_____

"Kalian pikir biaya operasi itu kecil? Empat puluh juta! Bagaimana mungkin seorang cleaning servise bisa mengumpulkan uang sebanyak itu dalam waktu singkat?!" Renata tersenyum penuh kemenangan ketika melihat wajah wanita paruh baya di depannya berubah pucat pasi.

"Anakmu menjual tubuhnya demi uang. Dia bekerja di sebuah club malam! Dia menggoda suamiku. Menjadi perempuan simpanan suami orang!" ujarnya dengan nada lantang. Sengaja agar orang-orang di sekitar dapat mendengar ucapannya dengan jelas.

"Karena anakmu, suamiku menjadi berubah. Dia bahkan meminta cerai dariku. Anakmu merusak rumah tangga kami!" bentaknya lagi. Sama sekali tak perduli jika wanita paruh baya di depannya mulai limbung sambil memegangi dadanya.

"Bu!" Adrian berusaha menahan tubuh ibunya. Meskipun tubuh remaja laki-laki itu juga tengah gemetar dengan raut wajah yang tak kalah pucat dari ibunya.

"Ibu!" mereka langsung melihat secara serentak ke arah pintu. Di mana Dina tengah berdiri dengan tangan terkepal menahan air mata yang mulai menggenang di kedua pelupuk matanya.

"Bukan seperti itu...," lirihnya berusaha menjelaskan. Namun yang iya lihat adalah tubuh ibunya yang limbung dan jatuh ke lantai. Kehilangan kesadaran.

"Ibu...!"

______

Dina berusaha menyeka air mata yang belum sempat menetes di pipinya. Setahun menjalani kehidupan bersama Damian tampaknya membuat wanita itu menjadi tamak. Iya lupa dengan jati dirinya, lupa asal-usul dan bahkan lupa jika pernikahan mereka hanyalah perjanjian di atas kontrak.

Jadi beginilah akhirnya. Sesuatu yang memang tidak digariskan untuknya, memang tak akan mungkin pernah menjadi miliknya. Namun setidaknya Dina bersyukur, berterima kasih atas satu tahun paling indah dalam hidupnya.

Kontrak mereka akan berakhir, hanya tinggal hitungan hari. Dina memutuskan untuk pergi sebelum Damianlah yang memintanya untuk pergi. Ia tak ingin kenangan terakhirnya dengan Damian dalam bentuk perpisahan. Apalagi pengusiran.

Menghela nafas, Dina kembali menjejalkan pakaiannya ke dalam koper dengan asal-asalan. Tanpa menyadari sosok yang sejak tadi memperhatikan gerak-geriknya dari balik pintu kamar.

"Kamu sedang apa?" tanya sosok itu kemudian.

"Mas..., tolong rawat Rega baik-baik ya," ujar Dina lirih.

"Memangnya aku pernah memintamu pergi?"

"Tapi Mas, perjanjiannya..."

"Bahkan setelah kebersamaan kita selama ini, kamu masih memikirkan kontrak bodoh itu?"

"Tapi..."

"Asal kamu tahu, perjanjian itu, aku sudah lama membakarnya!"

Terpopuler

Comments

muna aprilia

muna aprilia

lnjut

2024-05-31

0

nuraeinieni

nuraeinieni

aq mampir thor

2024-05-21

0

LISA

LISA

Aq mampir Kak

2024-05-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!